farm, Apt
Kelompok II
Ayu andriani pratami (1601066)
Fitria (1601070)
Muhammad haikal (1501031)
Rama Trisno sandi
Sintesis dan
Definisi metabolisme Klasifikasi Hiperlipidemia
Mekanisme kerja
Penggolongan obat
,Indikasi dan
efeksamping
Hiperlipidemia adalah gangguan metabolisme lemak yang
menimbulkan peningkatan kadar lemak darah, kolesterol, ester
kolesterol, trigliserida, dan fospolipid merupakan lemak utama
yang terdapat di dalam darah
Kilomikron
Kilomikron adalah lipoprotein yang paling besar, dibentuk di usus dan
membawa trigliserida yang berasal dari makanan.
Lipoportein berdensitas sangat rendah (VLDL)
Hati mensekresikan VLDL yang berfungsi sebagai sarana untuk mengekspor
trigliserida ke jaringan perifer.
Lipoprotein berdensitas rendah (LDL)
Katabolisme LDL terutama terjadi didalam hepatosit dan dalam sebagian
besar sel bernukleus melibatkan endositosis yang diperantarai oleh reseptor
berafinitas tinggi. Ester kolesteril dari inti LDL kemudian dihidrolisis, yang
menghasilkan kolesterol bebas untuk sintesis membrane sel.
Lipoprotein Berdensitas Tinggi (HDL)
Apolipoprotein disekresi oleh hati dan usus. Sebagian besar lipid dari
permukaan satu lapis kilomikron dan VLDL selama liposis.
Hiperlipidemia Primer
Hyperlipoproteinemia tipe V
(Hipertrigliseridemia Jenis ini sangat mirip dengan tipe I, tetapi dengan VLDL
Campuran Familial) yang tinggi di samping kilomikron. Kadar kolesterol dan
triasilgliserol meningkat.
Hiperlipidemia sekunder
Pada orang yang obesitas, karena kurangnya pemakaian energi oleh jaringan
Obesitas perifer akan meyebabkan kelebihan kalori yang dapat merangsang hati untuk
menungkatkan produksi VLDL-trigliserida dan peningkatan trigliserida
Indikasi :
1. Merendahkan kadar plasma kolesterol dan triasilgliserol
2. Hiperlipoproteinemia tipe IIb dan IV
3. Hiperkolesterolemia.
4. Hiperlipidemia paling poten untuk meningkatkan kadar
HDL plasma
Efek samping :
Kemerahan pada kulit (disertai perasaan panas) dan pruritus(rasa gatal pada kulit), pada
sebagian pasien mengalami mual dan sakit pada abdomen, meningkatkan kadar asam
urat(hiperurikemia).
Contoh obat :
Niasin (asam nikotinat)
suatu vitamin yang digunakan untuk pengobatan hiperlipoproteinemia
dan hipertrigliseridamia.
Resin Pengikat Asam Empedu
Mekanisme :
membentuk
afinitas tinggi
Asam empedu akan senyawa yang tidak diekskresi melalui
terhadap asam
diikat oleh resin larut dan tak dapat feses
empedu.
direabsorbsi
Sintesis Asam
kadar LDL plasma Empedu dari Asam empedu
menurun. kolesterol di LDL menurun
Indikasi :
Obat pilihan dalam mengobati hiperlipidemia tipe IIa dan IIb.
Efek samping :
1. Efek gastrointestinal (konstipasi, mual dan kembung)
2. gangguan absorbsi, yaitu mengganggu absorbsi vitamin larut lemak (A,D,E,K)
pada resin dosis tinggi.
Indikasi :
menurunkan kadar trigliserida darah, obat ini sedikit menurunkan kadar kolesterol,
terutama untuk menurunkan VLDL pada hiperlipidemia tipe IIb, III, dan V
Efek samping :
1. Gangguan pencernaan ringan
2. Litiasi : pembentukan batu empedu
3. Keganasan : terutama klofibrat yang dapat menyebabkan keganasan terkait dengan
kematian.
4. Otot : miositis(peradangan otot polos)
Contoh obat
Klofibrat (Atromid-S, Arterol)
Digunakan untuk pengobatan hiperlipoproteinemia tipe Iia, Iib, III, IV, dan V karena
dapat menurunkan kadar kolesterol trigliserida dengan menggunakan kadar LDL, dan
VLDL .
Bezafibrat (Bezalip)
Digunakan untuk pengobatan hiperlipoproteinemia tipe Iia,Iib, III, IV, dan V karena
dapat menurunkan kadar kolesterol dan gtrigliserida dengan menurunkan kadar LDL, dan
VLDL. Bezalfibrat juga memperbaiki aliran darah melalui efeknya dengan faktor
trombogenik yaitu dengan mengurangi kekentalan darah dan agregasi platelet.
Fenofibrat (Lipanthyl)
Merupakan turunan klofibrat yang mempunyai aktivitas paling besar, sifat
dan kegunaan serupa dengan klofibrat. Dosis: 100mg 3dd.
Simfibrat (Cholesolvin)
Merupakan turunan kofibrat dengan sifat dan kegunaan serupa klofibrat.
Dosis: 230-500mg 3dd.
Gemibrozil (Lopid, Lipozil, Lipira)
Digunakan untuk pengobatan hiperlipoproteinemia tipe Iia, Iib, III,IV, dan V
karena dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dengan cara
menurunkan kadar LDL dan VLDL.
Inhibitor HMG-Co A (Hidroksimetilglutaril koenzim A) Reduktase
Mekanisme kerja
HMG-CoA reduktase
Lovastatin, simvastatin, pravastatin, fluvastain adalah analog 3-tatin dan
simvastatin adalah lakton yang dihidrolisis menjadi obat aktif. Pravastatin dan
fluvastatin aktif dengan cara demikian. Karena afinitasnya yang kuat terhadap enzim,
semua efektif berpacu menghambat HMG-CoA reduktase, tahapan terbatas dalam
sintesis kolesterol. Dengan menghambat sintesis kolesterol denovo-, obat akan
menghabiskan simpanan kolesterol.
Penurunan reseptor LDL
Penghapusan kolesterol intraseluler menyebabkan sel meningkat jumlah
resepto LDL permukaan sel spesifik yang dapat mengikat dan menginternalisasikan
LDL yang beredar. Sehingga, hasil akhir adalah penurunana kolesterolplsama
karena sintesis berkurang dan peningkatan katabolisme LDL. Inhibitor HMG-CoA
reduktase, seperti kolestiramin , dapat meningkatkan kadar HDL plasma pada
beberapa pasien sehingga menurunkanresiko mendapatkan penyakit PJK.
Penurunan triasilgliserol juga terjadi sedikit.
Penggunaan:
Obat-obat ini efektif dalam menurunkan kadar kolesterol plasma pada
semua jenis hiperlipidemia.
Efek samping
Hati : kelainan biokimiawi fungsi hati telah terjadi dalam penggunaan inhibitor
HMG-CoA reduktase.
Otot : miopati dan rhabdomiolisis (disintegrasi atau disolusi otot) jarang
dilaporkan. Dalam beberapa kasus, pasien biasanya menderita insufisiensi ginjal
atau mengambil obat seperti siklosporin, itrakonazol, eritromisin, gemfibrosil atau
niasin. Kadar keratin kinase plasma harus diperiksa secara teratur.
Terapi obat kombinasi
mekanisme purin
Nutrisi.
Makanan dengan kadar purin tinggi (150 – 180 mg/100 gram) antara lain
jeroan, daging baik daging sapi, babi, kambing atau makanan dari hasil laut (sea
food), kacangkacangan, bayam, jamur, kembang kol, sarden, kerang, minuman
beralkohol. Obat- obatan
Obat-obatan diuretika (furosemid dan hidroklorotiazida), obat kanker,
vitamin B12 dapat meningkatkan absorbsi asam urat di ginjal sebaliknya dapat
menurunkan ekskresi asam urat urin.
Obesitas.
Kelebihan berat badan (IMT ≥ 25kg/m²) dapat meningkatkan kadar asam
urat dan juga memberikan beban menahan yang berat pada penopang sendi tubuh\
Usia.
Meskipun kejadian hiperurisemia bisa terjadi pada semua tingkat usianamun
kejadian ini meningkat pada laki – laki dewasa berusia ≥ 30 tahun dan wanita
setelah menopause atau berusia ≥ 50 tahun, karena pada usia ini wanita mengalami
gangguan produksi hormon estrogen.
1
•sonasis berat
•Kemoterapi sitotoksik Xantin Xantin oksidase
•(sindrom lisis tumor)
•Makan berlebih
•Alkohol Asam Urat 0% direabsorpsi pada
4 tubulus proksimal
50% disekresi secara
aktif
Gangguan ginjal 50 % direabsorpsi
lagi
4
10 % hasil filtrasi
diekskresikan
Akibat Obat-obatan
Ada dua kelompok obat penyakit gout/asam urat, yaitu :
Obat yang menghentikan proses inflamasi akut, ex : kolkisin, fenilbutazon,
oksifentabutazon, dan indometasin
Obat yang mempengaruhi kadar asam urat, ex : probenesid, alupurinol, dan
sulfinpirazon.
KOLKISIN
Sifat antiradang kolkisin spesifik terhadap penyakit pirai dan beberapa artritis
Indikasi
untuk penyakit pirai. Pemberian harus dimulai secepatnya pada awal serangan
dan diteruskan sampai gejala hilang atau timbul efek samping yang mengganggu.
Gejala penyakit umumnya menghilang 24 – 48 jam setelah pemberian obat.
Kolkisin juga berguna untuk profilaktik serangan penyakit pirai atau mengurangi
beratnya serangan.
Efek samping
mual, muntah, dan diare (Bila efek ini terjadi, pengobatan harus dihentikan walaupun
efek terapi belum tercapai)
ALOPURINOL
Obat ini bekerja dengan menghambat Xantin oksidase, enzim yang mengubah
hipoxantin manjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat.
Melalui mekanisme umpan balik alopurinol menghambat sintesis purin yang
merupakan prekursor xantin. Alopurinol sendiri mengalami biotransformasi oleh enzim
xantin oksidase menjadi aloxantin yang masa paruhnya lebih panjang daripada
alopurinol, itu sebabnya alopurinol yang masa paruhnya pendek cukup diberikan satu
kali sehari.
Efek samping
1. Reaksi kulit (kemerahan kulit)
2. lebih berat : Reaksi alergi berupa demam menggigil, leukopenia atau leukositosis,
eusinofilia, artralgia, dan pruritus
SULFINPIRAZON
Sulfinpirazon mencegah dan mengurangi kelainan sendi dan tofi pada penyakit
piraikronik berdasarkan hambatan reabsorsi tubular asam urat
Efek Samping
Gangguan saluran cerna , Sulfinpirazon tidak boleh diberikan pada pasien
dengan riwayat ulkus peptik. Anemia, leukopenia, agranulositosis. Sulfipirazon dapat
meningkatkan efek insulin dan obat hipoglikemik oral seperti fenilbutazon dan
oksifenbutazon, sehingga harus diberikan bersamaan dengan obat-obat tersebut
KETOROLAK
Merupakan analgesik poten dengan efek anti-inflasmasi sedang
Efek samping
1. Nyeri ditempat suntikan
2. gangguan saluran cerna
3. kantuk, pusing dan sakit kepala
ETODOLA
Merupakan AINS kelompok asam piranokarboksilat
Efek samping :
Sakit perut, heartburn ringan atau nyeri lambung, diare, sembelit, kembung, pusing,
sakit kepala, gelisah, gatal atau ruam pada kulit, radang tenggorokan, hidung tersumbat,
pandangan kabur, telinga berdenging.