Anda di halaman 1dari 12

PENYUSUNAN

ANGGARAN
DWI AYU ANDRIANI
XII APK 2 / 06

SMK NEGERI 1 MALANG


PENGERTIAN
Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan
dalam unit moneter yang meliputi semua aktivitas perusahaan untuk jangka waktu ( periode) tertentu
di masa yang akan datang. Oleh sebab itu rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit
moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan
kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan
dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga bisa diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari
kegiatan yang dilakukan.

https://www.gurupendidikan.co.id/anggaran-pengertian-tipe-tujuan-dan-jenis-jenisnya-beserta-manfaatnya-secara-lengkap/
UNSUR-UNSUR
1. Rencana
Rencana adalah penentuan tentang aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan di
waktu yang akan datang.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan atau pemerintah
Anggaran harus meliputi seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian yang
ada dalam organisasi.
3. Dinyatakan dalam unit moneter
Anggaran harus disusun dalam sebuah satuan yang seragam yaitu unit moneter atau nilai
uang. Keseragaman ini diperlukan untuk menyederhanakan dan memudahkan
penerjemahan anggaran.
4. Jangka waktu tertentu yang akan datang
Anggaran berlaku untuk masa yang akan datang, hal ini berarti bahwa kegiatan dan nilai-
nilai yang terdapat dalam anggaran merupakan perkiraan tentang apa yang terjadi di masa
yang akan datang.
http://kitakuliahlagi.blogspot.com/2012/07/unsur-unsur-anggaran.html
MANFAAT ANGGARAN
1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama
2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai
3. Dapat memotivasi pegawai
4. Menimbulkan rasa tanggung jawab pada pegawai
5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu
6. Sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefesien
mungkin
7. Alat pendidikan bagi para manajer

http://accounting-media.blogspot.com/2014/05/fungsi-dan-manfaat-anggaran.html
FUNGSI ANGGARAN
1. Fungsi perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran teliti karena
anggaran memberikan gambaran yang lebih jelas dan nyata dalam unit dan uang.
2. Fungsi pelaksanaan
Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat
dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan. Jadi anggaran penting untuk
menyelaraskan (koordinasi) setiap bagian kegiatan.
3. Fungsi penawaran
Anggaran merupakan alat pengendalian/pengawasan. Pengawasan bearti melakukan
evaluasi (menilai) atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara :
a. Membandingkan realisasi dengan anggaran
b. Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika ada penyimpangan yang
merugikan)

http://accounting-media.blogspot.com/2014/05/fungsi-dan-manfaat-anggaran.html
TIPE SIFAT ANGGARAN
1. Fixed budget adalah rencana kerja yang akan datang atau periode yang akan datang
tujuanya untuk mencapai suatu tingkat kapasitas yang ditentukan sebagai contoh :
untuk kapasitas 5000 unit .
2. Fixible budget ialah sesuatu rencana kerja yang masa periode yang akan datang untuk
berbagai bagai macam tingkat kapasitas yang akan datang , jadi tidak satu tingkat
kapasitas saja .

https://www.akuntt.com/2012/03/sifat-dan-jesis-anggaran.html?m%3D1&hl=id-ID
AZAZ ANGGARAN
1. Azas plafond Bahwa anggaran belanja yang diminta tidak melebihi jumlah tertinggi
yang telah ditentukan.
2. Azas pengeluaran berdasarkan mata anggaran Artinya bahwa anggaran pembelanjaan
harus didasarkan atas mata anggaran yang telah ditetapkan.
3. Azas tidak langsung Yaitu suatu ketentuan bahwa setiap penerima uang tidak boleh
digunakan secara langsung untuk sesuatu keperluan pengeluaran.

http://rizkanaya.blogspot.com/2012/06/asas-asas-penyusunan-anggaran.html
LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN
1. Penerbitan Pedoman
2. Usulan awal anggaran
3. Negosiasi
4. Tinjauan dan persetujuan
5. Revisi anggaran

https://www.e-akuntansi.com/2015/10/proses-penyusunan-anggaran.html?m%3D1&hl=id-ID
SISTEM PENERIMAAN ANGGARAN
Seluruh penerimaan negara/daerah harus disetor ke Rekening Kas Umum Negara/Daerah
dan tidak diperkenankan digunakan secara langsung oleh satuan kerja yang melakukan pe
mungutan (Azas Bruto). Oleh karena itu, penerimaan wajib disetor ke Rekening Kas Umu
m selambat-lambatnya pada hari berikutnya. Dalam rangka mempercepat penerimaan pen
dapatan, Bendahara Umum Negara/Daerah (BUN/BUD) dapat membuka rekening peneri
maan pada bank. Bank yang bersangkutan wajib menyetorkan penerimaan pendapatan set
iap sore hari ke Rekening Kas Umum Negara/Daerah.

https://andichairilfurqan.wordpress.com/tag/pelaksanaan-anggaran/&hl=id-ID
PEMERIKSAAN PENYUSUNAN
ANGGARAN
Pemeriksaan yang dilakukan BPK dapat berupa pemeriksaan keuangan (opini), pemeriksaan kinerja (temu
an, kesimpulan dan rekomendasi) dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (kesimpulan). Berkaitan dengan
pertanggungjawaban keuangan negara, pemeriksaan BPK dilakukan dalam rangka pemberian opini tentan
g tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah. Opini merupakan perny
ataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuan
gan pemerintah. Adapun opini yang diberikan pemeriksa sebagai hasil pemeriksaan tersebut terdiri dari 4 (
empat) jenis, yaitu:
1. Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion), Opini wajar tanpa pengecualian, menyatakan bahwa la
poran keuangan pemerintah disajikan wajar secara material sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintaha
n (SAP).
2. Wajar dengan pengecualian (qualified opinion), Opini wajar dengan pengecualian, menyatakan bahwa la
poran keuangan pemerintah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai SAP, kecuali da
mpak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan.
3. Tidak Wajar (adverse opinion), Opini tidak wajar, menyatakan bahwa laporan keuangan pemerintah tida
k disajikan secara wajar atas posisi keuangan sesuai dengan SAP.
4. Menolak Memberikan Pendapat atau Tidak Menyatakan Pendapat (Disclaimer atau No Opinion), Opini
tidak menyatakan pendapat, menyatakan bahwa laporan keuangan pemerintah tidak dapat diyakini wajar at
au tidak dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

https://andichairilfurqan.wordpress.com/tag/pelaksanaan-anggaran
PERTANGGUNGJAWABAN PENYUSUN
ANGGARAN
Pemerintah wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBN/APBD, baik dalam bentuk la
poran keuangan (financial accountability) maupun laporan kinerja (performance accountability
). Pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN/APBD berupa laporan keuangan. Laporan keu
angan yang disampaikan ke DPR/DPRD adalah laporan keuangan yang telah diperiksa oleh B
PK. Laporan keuangan yang telah diaudit ini selambat-lambatnya disampaikan kepada DPR/D
PRD selambat-lambatnya 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan keuangan tersebut
setidak-tidaknya terdiri dari :
1. Laporan Realisasi Anggaran,
2. Neraca,
3. Laporan Arus Kas, dan
4. Catatan atas Laporan Keuangan.
Selain laporan keuangan tersebut, juga dilampirkan ikhtisar laporan keuangan perusahaan neg
ara/daerah dan satuan kerja lainnya yang pengelolaanya diatur secara khusus, seperti: Badan L
ayanan Umum (BLU).
https://andichairilfurqan.wordpress.com/tag/pelaksanaan-anggaran

Anda mungkin juga menyukai