Anda di halaman 1dari 14

PENGADAAN LAHAN

PROYEK JALAN TOL


#2 Dasar Hukum Pengadaan Lahan: UU 2/2012
-PT JASA MARGA (PERSERO) TBK-

Jurusan D-IV Jalan Tol Politeknik Negeri Jakarta


Jurusan Teknik Sipil Tahun 2018
Outline

Pengantar Dasar
Hukum
Pengadaan
Lahan: Perpres
Dasar Hukum 71/2012 dan
Pengadaan PerKaBPN
Lahan: UU 2/2012 5/2012

Pendahuluan
(Skema
Pembebasan
Lahan &
Perbedaan Aturan
Lama dan Baru)
1
Pendahuluan
Skema Umum Pengadaan Lahan
JENIS KEGIATAN PELAKSANA MEKANISME DASAR PELAKSANAAN

Pemerintah
• UU 2/2012
Kepentingan Penetapan
Pemerintah Daerah • Perpres 71/2012
Umum Lokasi
• PerKBPN No.5/2012
BUMN/BUMD
dengan penugasan
• PP 38/2007
TANAH Pemerintah/ Penetapan • PerKBPN 3/2007
Pemerintah Daerah Lokasi • PerKBPN 2/2011
• PP 38/2007
Kepentingan • PerKBPN 2/1999
Badan Hukum Izin Lokasi
Lainnya • PerKBPN 2/2011
• Hk. Keperdataan
Masyarakat Perolehan
Hukum Keperdataan
Perorangan Langsung

REGULASI UU No. UU No.


PENGADAAN 5 2 • > Pembebasan lahan dilaksanakan PPK dan BPN
LAHAN Tahun Tahun • > Pembebasan lahan dibiayai 100% APBN
1960 2012
UU Lama UU Baru
2
Pendahuluan

Penyelenggaraan Pengadaan
Perpres No. Tanah Bagi Pembangunan
71 Tahun
Penetapan dan Tata Cara PerMen 2012 Untuk Kepentingan Umum
Penggunaan Dana Talangan PUPR
Badan Usaha untuk No.18/PRT/
Pengadaan Tanah Jalan Tol M/2016
Perpres No.
40 Tahun Amandemen I
2014

UU No. 2
Tahun 2012
Petunjuk Teknis PerMen Perpres No.
Pengadaan Tanah 99 Tahun Amandemen II
Pelaksanaan Agraria
Pengadaan Tanah No. 5 Tahun Bagi Pembangunan 2014
2012 untuk Kepentingan
Umum

PerMen
Perpres No.
Amandemen I Agraria Amandemen III
30 Tahun
No.6 Tahun
2015
2015

Perpres No.
148 Tahun
Amandemen IV
Catatan : 2015

Proses Pengadaan Tanah yang belum selesai pelaksanaanya (sesuai ketentuan Perpres
Nomor 30 tahun 2015) tetapi telah mendapat Penetapan Lokasi pembangunan atau Surat
Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP), proses Pengadaan Tanah dapat
diselesaikan berdasarkan tahapan sebagaimana diatur dalam UU nomor 2 tahun 2012.
3
Pendahuluan

Perbedaan Peraturan Lama dan Baru


UU No. 2 Tahun 2012 UU No. 5 Tahun 1960
Tentang Pengadaan Tanah Tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria
• Lokasi/rute jalan tol dimusyawarahkan untuk • Lokasi/rute jalan tol tidak dimusyawarahkan,
mendapatkan persetujuan masyarakat sebelum penetapan langsung dilakukan oleh Bupati/ Waliota/
ditetapkan oleh Bupati/ Walikota/ Gubernur. Gubernur
• Besarnya UGR tidak dimusyawarahkan tapi • Besarnya UGR dimusyawarahkan dengan pemilik
ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan hasil berdasarkan hasil appraisal independent.
appraisal independent.
• Hak kepemilikan gugur setelah ada penetapan • Hak kepemilikan masih melekat sampai terjadi
lokasi. pelepasan hak.
• Pemilik yang berkeberatan atas besarnya UGR • Pemilik yang berkebaratan atas besarnya UGR
mengajukan gugatan ke Pengadilan namun mengajukan keberatan kepada Bupati/ Walikota/
pelaksanaan fisik proyek tetap dapat dijalankan. Gubernur. Apabila setelah ada penetapan dari
Bupati/ Walikota/ Gubernur pemilik tetap tidak
menyepakati dapat dilakukan konsinyasi/ penitipan
UGR ke pengadilan. Kegiatan pelaksanaan fisik tidak
dapat dijalankan karena hak kepemilikannya belum
dicabut.

4
Pendahuluan

• Proyek yang dilelang oleh Pemerintah setelah tahun 2010, maka pembebasan tanah
dilaksanakan dan dibiayai terlebih dahulu oleh Pemerintah berdasarkan UU No. 2 Tahun 2012
tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

• Untuk pembebasan lahan yang sudah berjalan terutama di atas 75% dapat menggunakan
undang-undang lahan yang lama (hingga Desember 2015) karena prosesnya telah berjalan.
• Proyek yang oleh Pemerintah dilelang sebelum tahun 2010, maka pembebasan tanah
dilaksanakan oleh Pemerintah menggunakan UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria dengan dibiayai oleh Badan Usaha dengan kriteria sebagai berikut :
 Badan Usaha mendapat fasilitas pinjaman dana bergulir untuk pembebasan tanah dari
Pemerintah cq BPJT, yang akan dikembalikan olen Badan Usaha setelah tanah bebas.
 Maksimum dana pembebasan tanah yang menjadi kewajiban Badan Usaha adalah
sebesar nilai pembebasan tanah yang tercantum dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol
ditambah 10% atau 2% dari biaya maksimum, mana yang lebih besar.

5
Dasar Hukum Pengadaan Lahan: UU 2/2012

UU No. • Tujuan Pengadaan Tanah (UU 2/2012): menyediakan tanah bagi


2 Tahun pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan dan
2012 kemakmuran bangsa, negara dan masyarakat dengan tetap menjamin
kepentingan hukum pihak yang berhak;

• Prinsip-prinsip Perumusan UU 2/2012


a. Tanah untuk kepentingan umum harus tersedia;
b. Hak masyarakat diakui dan diperlakukan secara adil;
c. Spekulasi tanah teratasi.
Dalam perumusan UU 2/2012, selain prinsip di atas, juga
memperhatikan:
a. Kesejarahan, politik, dan hukum pertanahan nasional;
b. Praktek-praktek pengadaan tanah di negara lain.

6
Dasar Hukum Pengadaan Lahan: UU 2/2012

a. Tanah untuk kepentingan umum harus tersedia:


Prinsip- 1) Setiap hak atas tanah mempunyai fungsi sosial;
prinsip 2) Tanah untuk kepentingan umum adalah domain publik;
Perumusan
UU 2/2012 3) Jaminan pendanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum.
b. Hak masyarakat diakui dan diperlakukan secara adil:
1) Sistem ganti kerugian yang adil dan transparan, menggunakan
penilaian independen;
2) Keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan pengadaan tanah;
3) Lembaga keberatan lokasi pembangunan dan nilai ganti
kerugian.
c. Spekulasi tanah teratasi:
1) Keterbukaan dalam setiap proses dan tahapan pengadaan
tanah;
2) Determinasi waktu dan proses pelaksanaan pengadaan tanah;
3) Nilai ganti kerugian mengacu pada nilai saat penetapan lokasi.

7
Dasar Hukum Pengadaan Lahan: UU 2/2012

Sistematika UU 2/2012:

Bab I Ketentuan Umum

Bab II Asas dan Tujuan

Bab III Pokok-pokok Pengadaan Tanah

Bab IV Penyelenggaraan Pengadaan Tanah


Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Penyerahan Hasil

Bab V Sumber Dana Pengadaan Tanah

Bab VI Hak, Kewajiban dan Peran Serta Masyarakat

Bab VII Ketentuan Peralihan

Bab VIII Ketentuan Penutup


8
Dasar Hukum Pengadaan Lahan: UU 2/2012

Pokok-Pokok Pengadaan Tanah:

1. Pemerintah dan atau Pemda menjamin tersedianya tanah dan pendanaan untuk
kepentingan umum.

2. Pihak yang berhak wajib melepas tanahnya setelah menerima ganti kerugian.

3. Pengadaan tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan oleh Pemerintah.

4. Pengadaan tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan sesuai dengan:


a. Rencana Tata Ruang Wilayah;
b. Rencana Pembangunan Nasional/Daerah;
c. Rencana Strategis; dan
d. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Instansi yang memerlukan tanah.
Khusus untuk infrastruktur minyak, gas dan panas bumi, hanya disyaratkan
Rencana Strategis dan RKP Instansi.
9
Dasar Hukum Pengadaan Lahan: UU 2/2012

Pokok-Pokok Pengadaan Tanah (cont.):

5. Pengadaan tanah diselenggarakan melalui perencanaan dengan melibatkan


semua pengampu dan pemangku kepentingan;

6. Pihak yang berhak dan pihak yang menguasai obyek pengadaan tanah wajib
mematuhi ketentuan UU ini.

7. Penyelenggaraan pengadaan tanah memperhatikan keseimbangan


pembangunan dan kepentingan masyarakat.

8. Pengadaan tanah untuk kepentingan umum dilaksanakan dengan pemberian


ganti kerugian yang layak dan adil.

10
Jenis Kepentingan Umum sesuai UU 2/2012

1. Pertahanan dan keamanan nasional; 10. Fasilitas keselamatan umum;


2. Jalan umum, jalan tol, terowongan, jalur kereta 11. Tempat pemakaman umum
api, stasiun kereta api, dan fasilitas operasi Pemerintah/Pemda;
kereta api; 12. Fasilitas sosial, fasilitas umum, dan ruang
terbuka hijau publik;
3. Waduk, bendungan, bendung, irigasi, saluran air
13. Cagar alam dan cagar budaya;
minum, saluran pembuangan air dan sanitasi,
dan bangunan pengairan lainnya; 14. Kantor Pemerintah/Pemda/Desa;
15. Penataan permukiman kumuh perkotaan
4. Pelabuhan, bandar udara, dan terminal; dan/atau konsolidasi tanah, serta perumahan
5. Infrastruktur minyak, gas, dan panas bumi; untuk masyarakat berpenghasilan rendah
dengan status sewa;
6. Pembangkit, transmisi, gardu, jaringan, dan
distribusi tenaga listrik; 16. Prasarana pendidikan atau sekolah
Pemerintah/Pemda;
7. Jaringan telekomunikasi dan informatika 17. Prasarana olahraga Pemerintah/ Pemda; dan
Pemerintah;
18. Pasar umum dan lapangan parkir umum.
8. Tempat pembuangan dan pengolahan sampah;
9. Rumah sakit Pemerintah/Pemda;

11
Dasar Hukum Pengadaan Lahan:
Perpres No. 71 Tahun 2012 & Per-KaBPN No 5 Tahun 2012

Kemen UU No. Perpres


Agraria No. 71
No. 5 2 Tahun Tahun
Tahun
2012 2012 2012

Permen Agraria dan Tata Ruang /


Perpres No. 71 Tahun 2012
Kepala Badan Pertahanan Nasional No.
5 Tahun 2012
Penyelenggaraan Pengadaan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Pengadaan Tanah Kepentingan Umum

(Tahapan Pengadaan Tanah)


II
Terima Kasih

II

Anda mungkin juga menyukai