ISMOLOBECTOMY
TOTAL THYROIDECTOMY
Pembimbing :
Dr. Noer Faisal, Sp.B (K) ONK
EMBRIOLOGI
Batas Anterolateral
1. M. Sternothyroidea
2. M. Omohyoidea venter superior
3. M. Sternohyoidea
4. Tepi anterior M.
Sternocleidomastoideus
ANATOMI
■ Batas Posterolateral
1. V. Carotica
2. Art. Carotis Communis
3. V. Jugularis Interna
4. N. Vagus
■ Batas Medial :
1. Laring
2. Trachea (cincin 2, 3 & 4)
3. M. Constrictor pharingeus
Inferior
ANATOMI
N. rekuren laryngeal
kanan memutar a.
subclavia kanan naik ke
atas di belakang kelenjar
thyroid di depan larynx.
ANATOMI
Sistem Limfatik
•Ascending Lymphatic
■ Media, mengalir ke prelaryngeal
lymph node
terletak di membrane
cricothyroidea
■ Lateral, mengalir ke Jugulo-
digastric grup dari deep
cervical lymph node.
• Descending Lymphatic
■ Medial, mengalir ke pretracheal
grup di trachea
■ Lateral, mengalir ke Recurrent
chain pada Nervus
Laryngeus recurrent.
TEKHNIK OPERASI
Posisi
Draping
1. Insisi
2. Platysma Flap
FLAP UPPER & LOWER
Fiksasi
Rectractor
KOMPLIKASI OPERASI
Komplikasi dini paska bedah
Perdarahan
■ Bila darah di botol Redon > 300 ml per 1 jam, perlu dilakukan re-open. Jika perdarahan arterial,
drain Redon kurang cepat menampung perdarahan dan darah mengumpul pada leher
membentuk hematoma dan menekan trakea sehingga penderita sesak napas.
■ Hipoparatiroidism
■ Hipotiroidism
■ Hipertiroid rekuren
■ Krisis tiroid
■ Hipotiroidism setelah tiroidektomi subtotal terjadi bila sisa
jaringan tiroid yang ditinggalkan kurang banyak.
Mortalitas
■ Angka kematian pasca tiroidektomi total yang dilakukan oleh ahli bedah
yang berpengalaman kurang dari 0,2 % dan dalam sejumlah banyak seri
yang dilaporkan angka kematiannya adalah 0%.
Follow-Up
Follow-up :
■ Tahun ke : tiap 3 bulan
■ Tahun ke 2: tiap 4 bulan
■ Tahun ke 3, 4: tiap 6 bulan
■ Tahun ke 5: setiap tahun
Yang dievaluasi :