Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS JURNAL

PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP


INTENSITAS NYERI REUMATOID ARTRITIS PADA
LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL WENING
WARDOYO UNGARAN
OLEH:
ANDINI SYAH PUTRI NIM. 141.0012
AYU CAHYANINGTYAS NIM. 141.0022
DINDA AYU NIM. 141.0036
IDA FATMAWATI NIM. 141.0050
MERLINA PRAHARA NIM. 141.0062
NURIL MUFIDAH NIM. 141.0074
SEKAR ARUM NIM. 141.0090
VIVI SYAHDIANANWATY P NIM. 141.0106
ZHAKIYAH SARASWATI NIM. 141.0112
JUDUL

Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap


Intensitas Nyeri Reumatoid Artritis Pada Lansia
Di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo
Ungaran
1. Penulis: Muhammad Fajrin
2. Tahun: 2012
3. Instansi: Ilmu Keperawatan STIKES Ngudi
Waluyo Ungaran. Jl. Gedongsongo-Candirejo,
Ungaran, Kab. Semarang
MASALAH PENELITIAN
Rheumatoid artritis adalah suatu bentuk penyakit
sendi yang sering dijumpai, meliputi bermacam-
macam kelainan dengan penyebab yang berbeda.
Rheumatoid artritis merupakan salah satu penyebab
nyeri sendi, khususnya sendi-sendi kecil di daerah
pergelangan tangan dan jari-jari. Nyeri di sendi yang
terkena dipaparkan oleh gerakan, merupakan
manifestasi tersering Arthritis Rheumatoid. Salah
satu penatalaksanaan nyeri yang dianggap efektif
adalah dengan terapi tertawa. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tertawa
terhadap intensitas nyeri reumatoid artritis pada
lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo
Ungaran.
METODE
Oleh karena data yang diperoleh berdistribusi
normal. Untuk mengetahui pengaruh terapi tertawa
terhadap intensitas nyeri rheumatoid artritis pada
lansia di Unit Rehabilitasi Wening Wardoyo Ungaran
pada kelompok intervensi dengan kelompok control
menggunakan uji statistik t-test independent
(Sugiyono, 2010).
POPULASI

Populasi dalam penelitian ini sebanyak 96


lansia dengan jumlah sempel sebanyak 30
lansia dimana 15 lansia kelompok intervensi
dan 15 lansia kelompok kontrol.
SAMPLE

Pengambilan sample dengan teknik


purposive sampling sedangkan alat
pengukuran intensitas nyeri reumatoid artritis
menggunakan visual analog scale (VAS)
dimana sebuah garis lurus yang memiliki
panjang 10cm/100mm dengan ujung kiri 0
artinya sangat ringan nyeri dan ujung kanan 10
artinya nyeri sangat berat.
SAMPLING
Kelompok yang di uji yaitu kelompok intervensi dan
kelompok kontrol pada lansia di Unit Rehabilitasi Sosial
Wening Ungaran 2014 yang memiliki penyakit
rheumatoid artritis dan jumlah masing – masing
kelompok berjumlah 15 orang. Yang memiliki tingkat
nyeri yang sama dalam uji terapi tertawa.
TEKNIK DAN ANALISA DATA
1. Population: Populasi dalam penelitian ini sebanyak 96
lansia dengan jumlah sempel sebanyak 30 lansia dimana
15 lansia kelompok intervensi dan 15 lansia kelompok
kontrol.
2. Intervention: Menggunakan uji t-test independent untuk
mengetahui pengaruh terapi tertawa terhadap intensitas
nyeri rheumatoid arthritis pada lansia.
3. Compare: Dalam jurnal penelitian, peneliti menggunakan
2 kelompok yaitu kelompok control dan kelompok
intervensi
4. Output: Dari hasil penelitian menunjukkan, kelompok
intervensi yang sudah diberikan terapi tertawa memiliki
skor 3,13 yang semula 4, 33. Ini menunjukkan bahwa
kelompok intervensi jauh lebih rendah dengan kelompok
kontrol yang memiliki skor 4, 30.
HASIL PENELITIAN

Intensitas nyeri rheumatod artritis pada lansia


sesudah diberikan terapi tertawa antara
kelompok intervensi (yang diberikan terapi
tertawa tertawa) dan kelompok kontrol (tidak
diberikan terapi tertawa) di Unit Rehabilitasi
Sosial Wening Wardoyo Ungaran memiliki
perbedaan yang signifikan. Pengaruh terapi
tertawa dapat menurunkan intensitas nyeri
rheumatoid artritis.
PEMBAHASAN

1. Analisis Univariat
2. Analisa Bivariat
KESIMPULAN
Rheumatoid Atritis adalah suatu bentuk
penyakit sendi meliputi bermacam-macam
kelainan dengan penyebab yang berbeda dan
salah satu penyebab nyeri sendi. Salah satu
penatalaksanaan nyeri yang dianggap efektif
adalah dengan terapi tertawa. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi
tertawa terhadap intensitas nyeri rheumatoid
arthritis pada lansia di Unit Rehabilitasi Sosial
Wening Wardoyo Ungaran.
SARAN

Disarankan pada tenaga kesehatan


khususnya bidang keperawatan untuk
mengambil intervensi yang lebih efektif lagi
dalam menangani nyeri rheumatoid arthritis
dengan terapi tertawa dimana didapatkan rata-
rata penurunan nyeri sebelum diberikan terapi
tertawa sebesar 4,53, dan sesudah perlakuan
menjadi 3,13.

Anda mungkin juga menyukai