WISATA
WISATA
KAWASAN WISATA
Arahan RTRW
Deskripsi Wilayah
Aksesibilitas
Atraksi
Ameniti
Analisis Masalah
Kesesuaian Lahan
KAJIAN RTRW
KOTA BITUNG
KAWASAN PARIWISATA
Tabel
Penjelasan RTRW Kecamatan Lembeh Selatan
Kawasan Kecamatan Lembeh Selatan
Pap Kld Btl Pau Drb Psp Pan
Zona Pariwisata O O O O
Zona Pelabuhan O O O O
Zona Industri O O
Sumber : RTRW Kota Bitung
ARAHAN
WISATA PULAU LEMBEH
Strategi Pengembangan Kawasan Pariwisata
• Meningkatkan nilai manfaat keanekaragaman hayati melalui pengembangan kegiatan wisata alam
termasuk hutan alam dan, wisata pantai/bahari;
• Pemantapan penataan ruang kawasan pariwisata alam, pantai/bahari dan budaya; meningkatkan peran
dari badan pengelola kawasan wisata yang melibatkan stakeholder terkait;
• Melestarikan alam sekitar untuk menjaga keindahan obyek wisata dengan eksotisme lokasi sebagai daya
tarik wisata dan mengembangkan tradisi khas sebagai daya tarik wisata;
• Melakukan perlindungan terhadap obyek wisata hutan alam dan tidak melakukan pengrusakan terhadap
obyek wisata hutan alam seperti menebang pohon;
• Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan kegiatan wisata dengan menjaga kelestarian
obyek wisata, dan daya jual/saing;
• Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan infrastruktur lainnya di dalam menunjang obyek-
obyek wisata alam, wisata bahari dan wisata budaya;
• Merencanakan kawasan wisata sebagai bagian dari urban/regional desain untuk keserasian lingkungan
hidup;
• Meningkatkan daya tarik wisata melalui penetapan jalur wisata, kalender wisata, informasi dan promosi
wisata.
DAFTAR LOKASI WISATA
Tabel
Daftar Lokasi Wisata
No Nama Konten Alamat Latitude Longitude
Wisata Pantai
1 Pantai Kahona Kelurahan Pasir Panjang 1°23’55”N 125°11’0”E
Wisata Alam
2 Wisata Mangrove Kelurahan Paudean 1°25’15”N 125°11’0”E
Wisata Budaya
3 Patung Tuhan Yesus Kelurahan Dorbolaang 1°24’25”N 125°12’15”E
4 Monumen Trikora Kelurahan Batulubang 1°25’55” N 125°11’50”E
Wisata Pendidikan
5 Wisata Edukasi Kelurahan Pancuran 1°25’35”N 135°12’5”E
Sumber : Analisis Kelompok
AKSESIBILITAS
LOKASI WISATA
Untuk menuju tempat lokasi di kecamatan Lembeh Selatan bisa diakses
melalui 2 jalur, yakni jalur laut dan jalur darat.
AKSESIBILITAS JALUR LAUT
1 Kelurahan Batulubang Tipe pantai di Pantai di Pasir dan Terjadi proses Terumbu karang
kelurahan kelurahan sebagian sedimentasi. dalam kedaan
Batulubang Batulubang ada berbatu. baik.
adalah pantai dua macam
berawa payau yaitu,continenta
l shelf dengan
lereng yang
landai,
continental
slope dengan
lereng yang
lebih terjal. Dan
meiliki
Kemiringan
lereng 0-8%.
N MORFOLOGI
O NAMA KELURAHAN TIPE PANTAI TOPOGRAFI TUTUPAN LAHAN SEDIMENTASI EKOSISTEM
1 Kelurahan Paudean. Tipe pantai di Pantai di Berbatu. Tidak terjadi Terumbu karang
kelurahan kelurahan proses dengan kondisi
paudean adalah Paudean adalah sedimentasi. baik.
pantai bertebing continental
terjal. slope dengan
lereng yang
lebih terjal. Dan
meiliki
Kemiringan
lereng 0-8%.
N MORFOLOGI
O NAMA KELURAHAN TIPE PANTAI TOPOGRAFI TUTUPAN LAHAN SEDIMENTASI EKOSISTEM
1 Kelurahan Pasir Panjang. Tipe pantai di Pantai di Pasir. Terjadi proses Pohon
kelurahan Pasir kelurahan Pasir sedimentasi. mangrove dan
panjang adalah panjang adalah Terumbu karang
Pantai berawa ,continental dengan konidisi
payau. shelf dengan sangat baik.
lereng yang
landai,Dan
meiliki
Kemiringan
lereng 0-8%.
N MORFOLOGI
O NAMA KELURAHAN TIPE PANTAI TOPOGRAFI TUTUPAN LAHAN SEDIMENTASI EKOSISTEM
1 Kelurahan Dorbolaang. Tipe pantai di Pantai di Pasir dan Tidak Terjadi Terumbu karang
kelurahan kelurahan sebagian proses yang sangat
Dorbolaang Dorbolaang ada berbatu. sedimentasi. baik, karena
adalah pantai dua macam baru saja di
bergisik. yaitu,continenta laukan
l shelf dengan penanaman
lereng yang kembali
landai, khususnya di
continental kelurahan
slope dengan dorbolaang.
lereng yang
lebih terjal. Dan
meiliki
Kemiringan
lereng 0-8%.
N MORFOLOGI
O NAMA KELURAHAN TIPE PANTAI TOPOGRAFI TUTUPAN LAHAN SEDIMENTASI EKOSISTEM
1 Kelurahan Pancuran. Tipe pantai di Pantai di Pasir dan Tidak Terjadi Terumbu karang
kelurahan kelurahan sebagian proses dengan kondisi
Pancuran adalah Pancuran ada berbatu. sedimentasi. baik.
pantai bergisik. dua macam
yaitu,continenta
l shelf dengan
lereng yang
landai,
continental
slope dengan
lereng yang
lebih terjal. Dan
meiliki
Kemiringan
lereng 0-8%.
Analisis Wisata Mangrove
Tabel Analisis IFAS
Faktor IFAS Bobot Nilai Skor
Kekuatan
Keindahan alam hutan mangrove 0,15 4 0,6
Ketersediaan akses masuk 0,20 5 0,7
Warga ramah 0,15 4 0,10
Total Kekuatan 0,5 1,4
Kelemahan
Kebersihan lingkungan kurang 0,10 3 0,6
diperhatikan
Sarana belum memadai 0,10 3 0,9
Tidak ada petugas 0,15 4 0,10
Tidak ada penginapan 0,15 4 0,10
Total Kelemahan 0,5 1,7
Total Skor Pembobotan 1,00 3,1
Sumber : Analisis Kelompok, 2018
Analisis Wisata Mangrove
Tabel Analisis EFAS
Faktor EFAS Bobot Nilai Skor
Peluang
Ada dukungan dari pemerintah 0,20 4 0,10
Salah satu Kawasan wisata yang 0,10 2 0,7
popular di kecamatan Lembeh Selatan
Sedikit pesaing dari dalam daerah 0,10 2 0,5
Lokasi berdekatan dengan pantai 0,15 2 0,9
Total Peluang 0,55 2,2
Ancaman
Polusi dari limbah cair dan padat 0,10 2 0,7
Kondisi Infrastruktur 0,10 2 0,7
Kurangnya infestor 0,15 3 0,8
Kurangnya kesadaran masyarakat 0,15 3 0,9
Total Ancaman 0,5 3,1
Total Skor Pembobotan 1,05 5,3
Sumber : Analisis Kelompok, 2018
Analisis Wisata Mangrove Matriks SWOT
Matriks
Kebutuhan Area Wisatawan
No Jenis Kegiatan Wisatawan Unit Area Keterangan
1 Rekreasi Pantai 1 50 m2 1 org setiap 10 m Panjang x 5 m lebar pantai
2 Berenang 1 50 m2 1 org setiap 10 m Panjang x 5 m lebar pantai
3 Berperahu dan banana boat 1 500 m2 1 org setiap 50 m Panjang x 10 m lebar pantai
Sumber : Dimodifikasi dari Yulianda, 2007
Tabel
Analisis Kawasan Wisata Monumen Trikora (Batulubang)
Zona Perbukitan Zona Pesisir Pantai
Rendah Sedang Permukiman Kebun Campuran Bakau
Atraksi Atraksi buatan Atraksi alam Atraksi buatan Atraksi alam -
Ameniti Rumah Makan Cotage Homestay Sarana Edukasi -
Aksesibilitas Pengembangan Pengembangan Penambahan Penambahan Penambahan
sarana transportasi sarana transportasi sarana sarana sarana
transportasi transportasi transportasi
Sumber : Analisis Kelompok, 2018
Tabel Konsep Perencanaan
Kawasan Wisata Monumen Trikora (Batulubang)
Rencana Aktivitas
ATRAKSI Atraksi Alam :
[Zona Perbukitan, sedang] direncakan atraksi alam seperti berkemah.
[Zona Pesisir, Kebun campuran] direnakan atraksi alam seperti wisata taman/berkebun.
Atraksi Buatan
[Zona Perbukitan, rendah] direncakan atraksi alam seperti outbound.
[Zona Pesisir, Permukiman] direncanakan pemberdayaan masyarakat dalam mengolah
hasil alam di kecamatan Lembeh Selatan agar dapat dijual sebagai souvenir untuk para
pengunjung.
AMENITI [Zona Perbukitan rendah : Rumah makan] merencanakan zonasi titik rumah makan yang
berada di area sekitar kawasan wisata, jenis makanan yang berada di kawasan ini ialah
makanan berat (nasi, sayur dan lain-lain) maupun makanan ringan/snack (pisang goreng,
kopi, teh dan lain-lain)
[Zona Perbukitan sedang : Cotage] merencanakan penyediaan cotage dengan fasilitas
lengkap untuk kalangan ekonomi menengah keatas.
[Zona Pesisir, Permukiman : Homestay] merencanakan penyediaan homestay/rumah
tinggal dengan fasilitas yang memadai untuk kalangan ekonomi menengah dan menengah
kebawah.
Tabel Konsep Perencanaan
Kawasan Wisata Monumen Trikora (Batulubang)
Rencana Aktivitas
AMENITI [Zona Pesisir, Kebun campuran : Sarana edukasi] merencanakan penyediaan sarana
edukasi untuk mengajak pengunjung lebih mengenali flora yang berada di kecamatan
Lembeh Selatan.
AKSESIBILITAS [Zona Perbukitan] merencanakan pengembangan sarana transportasi seperti perahu, bus
wisata dan lain sebagainya
[Zona Pesisir] merencanakan penambahan sarana transportasi seperti bus pariwisata,
mobil, motor dan lain sebagainya.
PEMETAAN ZONASI ZONA PERBUKITAN
Outbound
• Kemiringan lereng dari rendah hingga
sedang dengan klasifikasi 8-25%
• Akses terjangkau.
Berkemah
• Kelerengan rendah dengan klasifikasi 0-
15%
• Akses terjangkau
• Tidak terlalu jauh dengan permukiman.
Rumah Makan
• Lokasi strategis
• Tingkat kelerengan sedang, kasifikasi 15-
25%
Cotage
• Kelerengan rendah-sedang dengan
klasifikasi 0-25%
• Kondisi alam yang alami dan view
langsung ke laut
PEMETAAN ZONASI ZONA PESISIR
Pemberdayaan Masyarakat
• Dekat dengan lokasi wisata
• Kawasan strategis, bisa diakses oleh
wisatawan
Homestay
• Berhadapan dengan pantai
• Lokasi strategis dan dekat dengan
kawasan wisata
Sarana Edukasi
• Terdapat kebunan campuran
masyarakat.
• Lokasi strategis dan bisa diakses
Tabel
Analisis Kawasan Wisata Pantai Kahona (Pasir Panjang)
Zona Perbukitan Zona Pesisir Pantai
Rendah Sedang Permukiman Kebun Sempadan Bakau
Campuran
Atraksi Atraksi alam Atraksi buatan Atraksi buatan Atraksi alam Atraksi alam -
Ameniti Restorant Cotage Homestay - Cafe dan -
kamar bilas
Aksesibilitas Pengembangan Pengembangan Penambahan Penambahan Penambahan Penambahan
sarana sarana sarana sarana sarana sarana
transportasi transportasi transportasi transportasi transportasi transportasi
Sumber : Analisis Kelompok, 2018
Tabel Konsep Perencanaan
Kawasan Wisata Pantai Kahona (Pasir Panjang)
Rencana Aktivitas
ATRAKSI ATRAKSI ALAMI
[Zona Perbukitan, rendah] merencanakan atraksi alam seperti flying fox.
[Zona Pesisir, Kebun Campuran] merencanakan pemberdayaan masyarakat dalam
mengolah kreativitas dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
[Zona Pesisir, Sempadan Pantai] merencanakan atraksi alam seperti jetsky dan berenang
ATRAKSI BUATAN
[Zona Perbukitan, Sedang] merencanakan pengembangan atraksi buatan seperti taman.
[Zona Sempadan, Permukiman] merencanakan pemberdayaan masyarakat dalam
membuka lapangan usaha seperti menjual souvenir.
AMENITI [Zona Perbukitan, Rendah] Merencanakan penyediaan restoran yang menjual makanan
siap makan atau sudah dimasak berupa makanan berat dan makanan ringan bagi para
pengunjung maupun masyarakat lokal.
[Zona Perbukitan, Sedang] Merencanakan penyediaan cotage dengan fasilitas yang
memadai.
[Zona Sempadan, Permukiman] merencanakan penyediaan homestay di beberapa rumah
masyarakat atau disekitar permukiman masyarakat.
Tabel Konsep Perencanaan
Kawasan Wisata Pantai Kahona (Pasir Panjang)
Rencana Aktivitas
AMENITI [Zona Sempadan, Sempadan] merencanakan penyediaan cafe sebagai tempat bersantai
dan makan serta merencanakan penyediaan kamar bilas untuk pengungjung yang
berenang.
AKSESIBILITAS [Zona Perbukitan] merencanakan pengembangan sarana transportasi seperti perahu, bus
wisata dan lain sebagainya
[Zona Pesisir] merencanakan penambahan sarana transportasi seperti bus pariwisata,
mobil, motor dan lain sebagainya.
AKSESIBILITAS [Zona Perbukitan] merencanakan pengembangan sarana transportasi seperti perahu, bus
wisata dan lain sebagainya
[Zona Pesisir] merencanakan penambahan sarana transportasi seperti bus pariwisata,
mobil, motor dan lain sebagainya.
Sumber : Analisis Kelompok, 2018
PEMETAAN ZONASI ZONA PERBUKITAN
Taman
• Kemampuan lahan sedang
• Kelerengan rendah 0-15%
• Dekat dengan permukiman
Flying Fox
• Kelerengan rendah-sedang, klasifikasi 8-
25%.
Rumah Makan
• Dekat dengan permukiman dan kawasan wisata
• Mudah diakses
Cotage
• Kelerengan rendah-sedang,
klasifikasi 8-25%
PEMETAAN ZONASI ZONA PESISIR
Cafe
Kamar Bilas
Berenang
Jetsky
Pemberdayaan Masyarakat
Tabel
Analisis Kawasan Wisata Patung Tuhan Yesus (Dorbolaang)
Zona Perbukitan
Rendah Sedang Permukiman
Atraksi Atraksi buatan - Atraksi buatan
Ameniti Rumah makan Cafe Homestay
Aksesibilitas Pengembangan sarana Pengembangan sarana Penambahan Sarana
transportasi transportasi Transportasi
Rencana Aktivitas
ATRAKSI [Zona perbukitan, Rendah] merancanakan atrakasi buatan yakni outbond.
[Zona perbukitan, Permukiman] merencanakan atraksi buatan yakni joging track
AMENITI [Zona perbukitan, Rendah] merencanakan pengembangan ameniti berupa rumah makan.
[Zona perbukitan, Sedang] merencanakan pengembangan ameniti berupa cafe.
[Zona perbukitan, Permukiman] merencanakan pengembangan ameniti berupa homestay.
AKSESIBILITAS Pengembangan dan penambahan sarana transportasi berupa mobil, sepeda dan bus
wisata
Homestay
Cafe
Outbond
Joging Track
Rumah Makan
Tabel
Analisis Kawasan Wisata Pendidikan (Pancuran)
Zona Perbukitan Zona Pesisir Pantai
Rendah Sedang Permukiman Kebun Campuran Sempadan
Atraksi Atraksi buatan Atraksi alam Atraksi buatan Atraksi alam -
Ameniti Rumah Makan Cotage Homestay Sarana Edukasi -
Aksesibilitas Pengembangan Pengembangan Penambahan Penambahan Penambahan
sarana transportasi sarana sarana sarana sarana
transportasi transportasi transportasi transportasi
Sumber : Analisis Kelompok, 2018
Tabel Konsep Perencanaan
Kawasan Wisata Pendidikan (Pancuran)
Rencana Aktivitas
ATRAKSI Atraksi Alam :
[Zona Perbukitan, sedang] direncakan atraksi alam seperti berkemah.
[Zona Pesisir, Kebun campuran] direnakan atraksi alam seperti wisata kebun.
Atraksi Buatan
[Zona Perbukitan, rendah] direncakan atraksi alam seperti outbound.
[Zona Pesisir, Permukiman] direncanakan pemberdayaan masyarakat dalam mengolah
hasil alam di kecamatan Lembeh Selatan agar dapat dijual sebagai souvenir untuk para
pengunjung.
AMENITI [Zona Perbukitan rendah : Rumah makan] merencanakan zonasi titik rumah makan yang
berada di area sekitar kawasan wisata, jenis makanan yang berada di kawasan ini ialah
makanan berat (nasi, sayur dan lain-lain) maupun makanan ringan/snack (pisang goreng,
kopi, teh dan lain-lain)
[Zona Perbukitan sedang : Cotage] merencanakan penyediaan cotage dengan fasilitas
lengkap untuk kalangan ekonomi menengah keatas.
[Zona Pesisir, Permukiman : Homestay] merencanakan penyediaan homestay/rumah
tinggal dengan fasilitas yang memadai untuk kalangan ekonomi menengah dan menengah
kebawah.
Tabel Konsep Perencanaan
Kawasan Wisata Pendidikan (Pancuran)
Rencana Aktivitas
AMENITI [Zona Pesisir, Kebun campuran :] merencanakan penyediaan sarana edukasi untuk
mengajak pengunjung lebih mengenali flora yang berada di kecamatan Lembeh Selatan.
AKSESIBILITAS [Zona Perbukitan] merencanakan pengembangan sarana transportasi seperti perahu, bus
wisata dan lain sebagainya
[Zona Pesisir] merencanakan penambahan sarana transportasi seperti bus pariwisata,
mobil, motor dan lain sebagainya.
Sumber : Analisis Kelompok, 2018
PEMETAAN ZONASI ZONA PERBUKITAN & Pesisir
Outbond
Rumah makan
Berkemah
Cotage
Sarana edukasi
Pemberdayaan Masyarakat
& Homestay
Rumah makan
Wisata Kebun & Sarana Edukasi
Tabel
Analisis Kawasan Wisata Mangrove (Paudean)
Zona Perbukitan Zona Pesisir Pantai
Rendah Sedang Permukiman Bakau
Atraksi Atraksi buatan Atraksi buatan - -
Ameniti Rumah Makan Cotage Jogging track -
Aksesibilitas Pengembangan sarana Pengembangan sarana Penambahan sarana Penambahan sarana
transportasi transportasi transportasi transportasi
Rencana Aktivitas
ATRAKSI ATRAKSI BUATAN
[Zona Perbukitan-Rendah] merencanakan atraksi buatan berupa flying fox
[Zona Perbukitan – Sedang] merencanakan atraksi buatan berupa berkemah
AMENITI [Zona Perbukitan rendah : Rumah makan] merencanakan zonasi titik rumah makan yang
berada di area sekitar kawasan wisata, jenis makanan yang berada di kawasan ini ialah
makanan berat (nasi, sayur dan lain-lain) maupun makanan ringan/snack (pisang goreng,
kopi, teh dan lain-lain)
[Zona Perbukitan sedang : Cotage] merencanakan penyediaan cotage dengan fasilitas
lengkap untuk kalangan ekonomi menengah keatas.
[Zona Pesisir, Permukiman ] merencanakan pembuatan jogging track agar masyarakat bisa
merasakan sejuknya hutan mangrove dan keindahan pesisir pantai disaat pagi dan sore
hari dan merencanakan penyediaan homestay.
AKSESIBILITAS [Zona Perbukitan] merencanakan pengembangan sarana transportasi seperti perahu, bus
wisata dan lain sebagainya
[Zona Pesisir] merencanakan penambahan sarana transportasi seperti bus pariwisata,
mobil, motor dan lain sebagainya.
Sumber : Analisis Kelompok, 2018
PEMETAAN ZONASI
Cotage
Rumah makan
Rumah makan
Flying fox
Berkemah