TRAUMA OCULI PENETRANS + LASERASI

SCLERA + ABRASI CORNEA

Oleh:
Tri Febriyanty Harwidyaningsih
C111 10 116
Pembimbing :
dr. Dini M.V. Sitorus
Supervisor :
dr. A. Muh. Ichsan, Ph.D, SpM(K)
 IDENTITAS PASIEN
 Medical Record : 749044
 Nama : An. FG
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Usia : 11 tahun
 Alamat : Makassar
 Tanggal MRS : 10 Maret 2016
 ANAMNESIS
 Keluhan Utama: Nyeri mata kanan

 Anamnesis Terpimpin: Dialami sejak 8 jam yang lalu

sebelum masuk RS. Mata tertusuk pulpen saat bermain
dengan temannya. Mata merah ada, air mata berlebih
ada, kotoran mata berlebih tidak ada. Riwayat keluar
cairan seperti gel ada, keluar darah tidak ada.
Riwayat penyakit dahulu :
 Tidak didapatkan riwayat penyakit sistemik
 Riwayat penggunaan kacamata sebelumnya tidak ada.
Riwayat keluarga : Tidak ada keluarga yang mengeluhkan
penyakit yang sama
Riwayat pengobatan sebelumnya : Menggunakan obat
tetes mata (Insto)
PEMERIKSAAN FISIS
 Status generalis
Sakit sedang/ gizi cukup/ compos mentis

 BB : 28 kg
 TB : 134 cm

 Tanda vital
 BP : 100/70 mmHg
 HR : 84 bpm, regular
 RR : 22 tpm
 Temp : 36.5˚C
 Status Oftalmologi

Oculi dextra Oculi sinistra

Gerakan bola
mata
20/25 F Visus 20/20
Tidak dikoreksi Koreksi Tidak dikoreksi
Tidak dievaluasi Skiascopi Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi Sensus coloris Tidak dievaluasi
Tidak intak Bulbus oculi Intak
Tidak ada parese Parese / paralysis Tidak ada parese
Tidak ada sekret Cilia Tidak ada sekret
Tidak ada edema Palpebra superior Tidak ada edema
Tidak ada edema Palpebra inferior Tidak ada edema
 Status Oftalmologi
Conjunctiva
Subconjunctival bleeding di Tidak hiperemis
palpebralis
infratemporal, laserasi di limbus arah Conjunctiva
Tidak hiperemis
jam 7, ukuran 3x2 mm. cairan seperti fornices
gel warna kecoklatan keluar dari luka
Conjunctiva bulbi Tidak hiperemis

Tidak intak Sclera Intak

Jernih, floresens (+) arah jam 7 Cornea Jernih
Camera oculi
Kesan normal Kesan normal
anterior
Coklat, kripte ada Iris Coklat, kripte ada
Bulat sentral, RC
Bulat sentral, RC (+), RAPD (-) Pupil
(+), RAPD (-)
Jernih Lensa Jernih
 Status Oftalmologi

Oculi dextra Oculi sinistra

Ada Fundus reflex Ada
Tidak ada kelainan Corpus vitreum Tidak ada kelainan
15 (NCT) Tension oculi 20 (NCT)
System canalis
Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
lacrimalis

Funduskopi oculi dekstra : Refleks fundus (+), papil N. II batas tegas,

CDR 0.3, a/v 2/3, macula reflex fovea (+), retina perifer kesan normal.
 Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium

Hasil Nilai Normal

RBC 5,65.106/mm3 (4,5 - 6,5).106/mm3

HGB 15,1 g/dL 14 - 18 g/dL

WBC 8,45.103/mm3 (4 - 10).103/mm3

PLT 259.103/mm3 (150 - 500).103/mm3

PT 10,1 10-14 detik

INR 0,97

APTT 22,3 22-30.0 detik

GDS 129 mg/dl < 200 mg/dL

Ureum 28 10-50 mg/dl

Kreatinin 0,63 <1.3 mg/dl

SGOT 23 U/L < 38 U/L

SGPT 19 U/L < 41 U/L

Natrium 142 mmol/L 136-145 mmol

Kalium 4,0 mmol/L 3.5-5.1 mmol

Klorida 106 mmol/L 97-111mmol

DIAGNOSIS
 Trauma oculi penetrans + Laserasi sclera +
Abrasi cornea
 Penatalaksanaan
 Rencana OD eksplorasi luka dengan general
anestesi
 Loading dose LFX 1 gtt/30 menit/OD
 Injeksi TT 0.5 ml subcutaneous
PROGNOSIS
 Quo ad vitam : Bonam
 Quo ad visam : Dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
 Quo ad kosmetikum : Dubia ad bonam
OCULAR TRAUMA SCORE
Initial Visual Factor Raw Points
A. Initial raw score (based on initial NPL 60
visual acuity PL or HM 70
1/200 to 19/200 80
20/200 to 20/50 90
≥20/40 100
A. Globe rupture -23
A. Endophthalmitis -17
A. Perforating injury -14
A. Retinal detachment -11
A. Relative afferent papillary defect -10
(RAPD)
Raw score sum 100
Ocular trauma score : 5
TRAUMA OCULI PENETRANS
 DEFINISI
Trauma okuli penetrans merupakan trauma yang terjadi pada bola
mata yang disebabkan oleh benda yang berujung tajam

Etiologi

Kayu
Batu
Besi
ANATOMY
KLASIFIKASI TRAUMA OCULI
MANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSIS
 Anamnesis
 Pemeriksaan fisis Fluorescence test
 Pemeriksaan penunjang
 Tes floresens
 Tes Seidel’s

Seidel’s test
PENATALAKSANAAN
 Antibiotik
 Analgetik
 Antitoksin
tetanus
 Pembedahan
KOMPLIKASI
 Infeksi
 Posttraumatik iridosiklitis
 Simpatetik ophthalmitis
PROGNOSIS
Initial Visual Factor Raw Points
A. Initial raw score (based on initial NPL 60
visual acuity PL or HM 70
1/200 to 19/200 80
20/200 to 20/50 90
≥20/40 100
A. Globe rupture -23
A. Endophthalmitis -17
A. Perforating injury -14
A. Retinal detachment -11
A. Relative afferent papillary defect -10
(RAPD)
Raw score sum 100
TERIMA KASIH