Anda di halaman 1dari 35

Case Based Discussion

Bronkopneumonia
Nama : Veby Belo Musu’ Marewa
NRP : 1415112
Preceptor : dr. Desman Sitomorang, Sp.A

BAGIAN / SMF ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
RS IMMANUEL BANDUNG
2018
I. IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. Uwais
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Tanggal Lahir : 17 Oktober 2017
• Umur : 10 bulan
• Alamat : Bandung
• No.Rekam Medis : 01.341.32
• Tanggal mulai dirawat : 19 Agustus 2018
• Tanggal diperiksa : 20 Agustus 2018
II. ANAMNESIS
• Heteroanamnesis, diberikan oleh ibu Kandung
• Keluhan Utama : Sesak sejak 1 hari SMRS
• Riwayat Perjalanan Penyakit
• Seorang anak laki-laki berusia 10 bulan diantar oleh ibunya, dengan
keluhan sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit penderita tampak sesak,
terus menerus, dan tampak semakin berat. Sesak tidak dipengaruhi oleh
aktifitas, cuaca, dan paparan debu. Keluhan sesak nafas tidak disertai
dengan suara mengi atau mengorok, juga tidak disertai dengan adanya
bengkak pada kedua kelopak mata atau kedua tungkai serta kebiruan pada
ujung-ujung jari atau disekitar mulut. Keluhan sesak didahului oleh demam
sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, sepanjang hari, naik perlahan-
lahan, siang sama dengan malam.
Cont’
• Sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit terdapat batuk berdahak
yang sulit keluar dan disertai dengan pilek dengan sekret putih kental.
Keluhan tidak disertai keringat malam, penurunan berat badan,
muntah, kejang ataupun penurunan kesadaran. BAB dan BAK tidak
ada keluhan. Sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, anak menjadi
sulit untuk makan dan minum ASI. Tidak disertai dengan mimisan,
gusi berdarah, bintik-bintik kemerahan pada kulit.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Saat usia 7 bulan pernah mengeluh batuk pilek, tapi sembuh
dengan sendirinya
• Tidak ada riwayat kontak dengan orang yang batuk lama

Riwayat Penyakit Keluarga


• Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama
• Riwayat asma tidak ada
• Riwayat pengobatan batuk lama tidak ada
• Riwayat Lingkungan
Tidak ada yang memiliki keluhan serupa. Sumber air adalah PDAM. Ayah
merupakan seorang perokok, rumah lantai tegel, ventilasi kurang, sinar matahari
sulit masuk karena ditutupi oleh rumah lain.

• Riwayat Pemakaian Obat


Karena demam dan batuk dibawah ke klinik dan diberikan sirup batuk dan
antibiotik, obat penurun panas, tapi tidak kembali normal

• Riwayat Kebiasaan (Diet)


Minum ASI, susu formula, dan makan bubur

• Riwayat Alergi
Tidak terdapat riwayat alergi obat ataupun makanan
Riwayat Obstetri
• Pasien anak ke-2 dari Tn. Risky dan Ny. Mirna
• P2A0, lahir spontan, aterm 38 minggu, langsung menangis, ditolong
oleh dokter
• BBL: 3.170 gram
• PBL: 49 cm
• Hanya minum vitamin yang diberikan bidan
Riwayat Imunisasi
Dasar Ulangan
BCG V -
DTP V V V - -
Polio V V V - -
Hep B V V V - -
Campak V - -
Tumbuh Kembang Anak
• Berbalik : 3 bulan
• Duduk : 9 bulan
• Berdiri : -
• Berjalan : -
• Berbicara : -
• Membaca :-
• Menulis : -

Riwayat Asupan Makan dan Gizi

• ASI : dari lahir sampai sekarang


• Susu formula : mulai dari usia 4 bulan
• Makanan pendamping ASI : mulai 6 bulan sampai 2 tahun
• Sehari-hari mengonsumsi bubur, ASI, susu formula
III. PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Sakit sedang, tampak gelisah
• Kesadaran : State 6 (menangis)
Tanda vital:
• Tekanan Darah :-
• Nadi : 158 x/menit, regular, equal, isi cukup
• Respirasi : 52 x/menit, tipe abdominotorakal
• Suhu : 37,8C
• Saturasi O2 : 96% tanpa oksigen
Status Antropometri :
• Berat badan : 7,9 kg
• Tinggi badan : 70 cm
• BMI : 16,21 kg/m2
• Kepala : Bentuk dan ukuran normal, rambut hitam, lebat, tidak
mudah dicabut, tidak terdapat lesi pada kulit kepala,
• Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat,
isokor, reflek cahaya +/+
• Hidung : Bentuk hidung normal, pernapasan cuping hidung (+/+),
sekret (-), tidak ada perdarahan hidung
• Mulut : Peri oral cyanosis (-), mukosa bibir basah, tonsil T1/T1,
tonsil dan faring tidak hiperemis
• Telinga : Bentuk dan ukuran normal, sekret (-)

Leher : Retraksi suprasternal (-), Kelenjar getah bening tidak teraba


membesar
Paru-paru :
• Inspeksi :Bentuk normal, pergerakan simetris kanan = kiri, retraksi
intercostalis +/+ dangkal
• Palpasi : Pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri
• Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
• Auskultasi : Bronchial breath sound kanan=kiri, ronkhi +/+, wheezing -,
slem +/+

Jantung :
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
• Perkusi : Dalam batas normal
• Auskultasi : Bunyi jantung S1=S2, murni, murmur (-)
Abdomen :
• Inspeksi : Datar, retraksi epigastrium (-), rose spot (-)
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Perkusi : Timpani, ruang traube kosong
• Palpasi : Soepel, nyeri tekan abdomen daerah periumbilical
(+), hepar dan lien tidak teraba membesar

Ekstremitas : Akral hangat, Capillary refill time < 2 detik, oedem -/-,
turgor kembali cepat, ikterik (-)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

19 Agustus 2018
Hematologi Rutin • Foto thorax :
• Hb : 11,2g/dL
• Ht : 33% Bercak infiltrat radio opak dengan
• Leukosit: 28.300/mm3 batas tidak jeas di kedua lapang
• Basofil : 0,1 paru : kesan bronchopneumonia
• Eosinofil : 1,1 % duplex
• Neutrofil Staff : 2%
• Neutrofil Segmen : 30%
• Limfosit : 31,1 %
• Monosit : 13,6 %
V. RESUME
ANAMNESIS
Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit sesak terus menerus
dan memberat, yang tidak dipengaruhi oleh aktifitas, cuaca, ataupun
debu. Keluhan sesak didahului oleh demam sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit, sepanjang hari, naik perlahan-lahan, siang sama dengan
malam. Sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit terdapat batuk
berdahak yang sulit keluar dan disertai dengan pilek dengan sekret
putih kental. Sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, anak menjadi
sulit untuk makan dan minum ASI. Penderita tinggal serumah dengan
ayah yang seorang perokok
Cont’
PEMERIKSAAN FISIK
• Takipnoe
• Febris
• PCH +/+
• Retraksi Interkostal (+)
• Rh +/+, Slem +/+

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang tanggal 19 Agustus 2018
• Hematologi Rutin
• Leukosit: 28.300/mm3 (Leukositosis)
• Monosit : 13,6 % (Monositosis)

• Foto thorax :
• Bercak infiltrate radio opak dengan batas tidak jeas di kedua lapang paru : kesan bronchopneumonia duplex
VI. DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
• Bronchopneumonia e.c dd/ Susp bacterial infection
• Susp viral infection

DIAGNOSIS KERJA
• Bronchopneumonia e.c bacterial Infection
VII. PENATALAKSANAAN
Non-Farmakologi :
• Rawat Inap
• Tirah Baring
• Diet makanan yang mudah dicerna 2370Kkal per hari
Farmakologi
• Infus RL 790 cc/24 jam
• Amoksisilin 3x400 mg (IV)
• Paracetamol 4 x 150 mg prn (IV)
VIII. PROGNOSIS
• Quo ad vitam : Ad bonam
• Quo ad functionam : Ad bonam
• Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
BRONKOPNEUMONIA
DEFINISI
• Pneumonia adalah infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus
dan jaringan intestinal, yang dapat disebabkan oleh mikroba,
termasuk bakteri, virus, jamur.
• Bronkopneumonia merujuk pada inflamasi paru yang terpusat di
bronkiolus dan membuat produksi eksudat mukopurulen yang
menyebabkan obstruksi beberapa saluran nafas yang kecil, sehingga
terbentuk konsolidasi yang tidak menyeluruh dari lobulus yang
berdekatan

Marcdante, Karen J and Kliegman, Robert M. Nelson Essentials of Pediatrics. Wisconsin : ELSEVIER SAUNDERS, 2015. ISBN : 978-1-4557-5980-4 .
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kapita Selekta Kedokteran Ed IV. Jakarta : Media Aesculapius, 2014.
EPIDEMIOLOGI
2015
WHO: 16% dari 6 jt anak balita
yang meninggal disebabkan
pneumonia

UNICEF : 14% dari 147. 000anak


<5th di Indonesia meninggal
karena Pneumonia
Epidemiology dan Etiology of Childhood Pneumonia. Igor Rudan, Cynthia Boschi, Zrinka Bilograv, Kim Mulhollan, Harry Campbel. Inggris : World Health Organization,
2008, Vol. 8.
Marcdante, Karen J and Kliegman, Robert M. Nelson Essentials of Pediatrics. Wisconsin : ELSEVIER SAUNDERS, 2015. ISBN : 978-1-4557-5980-4.
FAKTOR RISIKO
Faktor Risiko Pasti Kemungkinan Besar Kemungkinan Faktor
Faktor Risiko Risiko
Malnutrisi Kedua orangtua Edukasi ibu
Berat badan lahir merokok Tempat penitipan anak
rendah Defisiensi Zinc Curah
ASI tidak eksklusif pada Pengalaman ibu sebagai hujan(Kelembapan)
4 bulan pertama caregiver Dataran tinggi (udara
kehidupan Penyakit penyerta dingin)
Polusi udara dalam (contohnya, diare, Usia kelahiran
ruangan penyakit jantung, Asma) Polusi udara di
Sesak Lingkungan
Epidemiology dan Etiology of Childhood Pneumonia. Igor Rudan, Cynthia Boschi, Zrinka Bilograv, Kim Mulhollan, Harry
Campbel. Inggris : World Health Organization, 2008, Vol. 8.
ETIOLOGI

Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Bandung : SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas
Kedokteran Univeritas Padjajaran RSUP Dr. Hasan Sadikin, 2014. ISBN : 978-602-71594-0-2.
Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Bandung : SMF Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Univeritas Padjajaran RSUP Dr. Hasan Sadikin, 2014. ISBN : 978-602-71594-0-2.
PATOGENESIS

STADIUM KONGESTI

STADIUM HEPATISASI MERAH

STADIUM HEPATISASI KELABU

STADIUM RESOLUSI

Bennett, Nicholas John. Pediatric Pneumonia. Medscape. [Online] Division of Pediatric Infectious Disease and
Immunology, March 2017, 2017. [Cited: September 27, 2018.] https://emedicine.medscape.
Bennett, Nicholas John. Pediatric Pneumonia. Medscape. [Online]
Division of Pediatric Infectious Disease and Immunology, March 2017,
2017. [Cited: September 27, 2018.] https://emedicine.medscape.
Bennett, Nicholas John. Pediatric Pneumonia. Medscape. [Online]
Division of Pediatric Infectious Disease and Immunology, March 2017,
2017. [Cited: September 27, 2018.] https://emedicine.medscape.
GEJALA KLINIK
Umum Respiratori

Demam, Malaise Batuk

Sakit Kepala Sesak nafas

Gang. GIT Retraksi dada, PCH

Penurunan Nafsu makan Rhonki

Gelisah Takipnoe

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kapita Selekta Kedokteran Ed IV. Jakarta : Media Aesculapius, 2014.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HEMATOLOGI RUTIN

FOTO THORAX

PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI

PEMERIKSAAN KULTUR DAN PEWARNAAN


GRAM SPUTUM

PEMERIKSAAN ANTIGEN VIRUS

ANALISA CAIRAN PLEURA (apabila ada efusi


Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Kapita Selekta pleura)
Kedokteran Ed IV. Jakarta : Media
Aesculapius, 2014.
PENATALAKSANAAN
• Pada bayi hipoksia
Terapi O2 • Untuk mempertahankan SpO2 > 92%

• Paracetamol 20 mg/kgBB/kali diberiksan 4-6 kali perhari


Antipiretik

• Untuk inisial terapi Amoksisilin 50-100mg/kgBB IV atau IM tiap 8 jam


Pemberian • Lini kedua : Ceftriaxone 80-100mg/kgBB IV 1x perhari
Antibiotik

Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Bandung : SMF Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran Univeritas Padjajaran RSUP Dr. Hasan Sadikin, 2014. ISBN : 978-602-71594-0-2.
PENCEGAHAN

Vaksin pertussis, campak, pneumokokus, dan H. Influenza

Vaksin influenza untuk bayi >6bl dan usia remaja

Untuk OT dan pengasuh bayi <6bl disarankan vaksin influenza dan pertussis

Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Bandung : SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Univeritas Padjajaran RSUP Dr. Hasan Sadikin, 2014. ISBN : 978-602-71594-0-2.
KOMPLIKASI
Sistemik Pulmonal

Sepsis Efusi Pleura

ARDS Abses paru

Secondary
Pleuritis
thrombocytosis

Pabary, Rishi, M, Ian and Balfour-Lynn. Complicated Pneumonia in Children. Breathe. [Online] September 2013. [Cited: ] breathe.ersjournal.com.
DAFTAR PUSTAKA
• 1. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kapita Selekta Kedokteran Ed IV. Jakarta : Media
Aesculapius, 2014.
• 2. Pneumonia. Center for disease control and prevention. s.l. : CDC, 2010.
• 3. Marcdante, Karen J and Kliegman, Robert M. Nelson Essentials of Pediatrics. Wisconsin :
ELSEVIER SAUNDERS, 2015. ISBN : 978-1-4557-5980-4.
• 4. Epidemiology dan Etiology of Childhood Pneumonia. Igor Rudan, Cynthia Boschi, Zrinka Bilograv,
Kim Mulhollan, Harry Campbel. Inggris : World Health Organization, 2008, Vol. 8.
• 5. Bennett, Nicholas John. Pediatric Pneumonia. Medscape. [Online] Division of Pediatric
Infectious Disease and Immunology, March 2017, 2017. [Cited: September 27, 2018.]
https://emedicine.medscape.
• 6. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan
Anak. Bandung : SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Univeritas Padjajaran RSUP Dr.
Hasan Sadikin, 2014. ISBN : 978-602-71594-0-2.
• 7. Pabary, Rishi, M, Ian and Balfour-Lynn. Complicated Pneumonia in Children. Breathe. [Online]
September 2013. [Cited: ] breathe.ersjournal.com.

Anda mungkin juga menyukai