Anda di halaman 1dari 17

 SITI HAJAR (134)

 ROBIATUL TRI WULANDARI (140)


 NANDIA ANINDHITA (148)
 RADITA MIFTACHUL ULLUM (171)
Menurut Menurut
Komarudin Barlet

Menurut Menurut
Hariyanti Husamah
NEXT
outdoor learning merupakan aktivitas luar
sekolah yang berisi kegiatan di luar
kelas/sekolah dan di alam bebas lainnya,

BACK
model pembelajaran
pendidikan luar ruang
adalah suatu pembelajaran
yang dilakukan di luar ruang
atau luar kelas.

BACK
proses pembelajaran luar kelas adalah proses
pembelajaran yang dapat membangun makna
(input), kemudian prosesnya melalui struktur
kognitif sehingga berkesan lama dalam ingatan
atau memori (terjadirekonstruksi).

BACK
pendidikan luar kelas
diartikan sebagai
pendidikan yang
berlangsung di luar kelas
yang melibatkan
pengalaman yang
membutuhkan partisipasi
siswa untuk mengikuti
tantangan petualangan
yang menjadi dasar dari
aktivitas luar kelas
seperti hiking, mendaki
gunung, camping, dan lain-
lain.

BACK
Outdoor learning adalah suatu kegiatan di
luar kelas yang menjadikan pembelajaran
di luar kelas menarik dan menyenangkan,
Serta lebih menyatu dengan alam.
1. Menurut Yuliarto,2010
 Pendidikan tidak menempatkan anak
sebagai subjek
 Setiap anak memiliki kebutuhan
khusus dan unik
 Permainan adalah dunia bagi anak.
 Mengembangakan kreatifitas pada
anak
2. Menurut Dryden
pada proses pembelajaran Outdoor
Learning melibatkan orang tua, kakek
atau nenek, dan masyarakat
 Menciptakan metode pembelajaran
yang aktif, kreatif, dan inovatif
 Memadukan unsur bermain dengan
belajar
 Menghilangkan rasa jenuh pada sisiwa
ketika dalam kondisi pembelajaran
indoor
 Menggunakan alam sebagai media
pembelajaran
 Dapat diberikan tanpa dibatasi jenis
kelamin, usia, ataupun status
 Bisa dilakukan pada anak-anak, usia
sekolah, dan orang dewasa
 Proses belajarnya cenderung fleksible
dan inisiatif
 Motivasi siswa cenderung akan lebih
tinggi
Menurut suyadi
 Pikiran lebih jernih;
 Pembelajaran akan terasa menyenangkan;
 Pembelajaran lebih variatif;
 Belajar lebih rekreatif;
 Belajar lebih riil;
 Anak lebih mengenal pada dunia nyata dan
luas;
 Tertanam image bahwa dunia sebagai kelas;
 Wahana belajar akan lebih luas;
 Kerja otak lebih rileks.
Menurut Sudjana dan Rivai beberapa
kelemahan dan kekurangan yang sering
terjadi dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran Outdoor Learning berkisar
pada teknis pengaturan waktu dan kegiatan
belajar, antara lain :
 Kegiatan belajar kurang dipersiapkan
 Kegiatan belajar dengan lingkungan
memerlukan waktu yang cukup lama
 Sempitnya pandangan guru bahwa
kegiatan belajar hanya terjadi di dalam
kelas.
Menurut Oemar Hamalik (Iptu Prihantoro,
2010), berpendapat bahwa prosedur untuk
mempersiapkan pembelajaran
dengan outdoor learning (outdoor activities),
adalah sebagai berikut :
 Guru merumuskan dengan teliti
pengalaman belajar yang direncanakan
 Menentukan bentuk kegiatan yang akan
dipakai, kegiatan outdoor learning.
 Guru berusaha menyajikan pengalaman
yang bersifat menantang dan memotivasi.
 Menentukan waktu pelaksanakan
kegiatan.
 enentukan rute perjalanan outdoor
learning, dapat dilakukan satu kelas
bersama-sama.
 Siswa dapat bekerja secara individual
atau berkelompok.
 Para siswa secara aktif berperan serta
dalam pembentukan pengalaman.
 Setelah itu guru menjelaskan tentang
aturan dalam pembelajaran
dengan outdoor learning

Anda mungkin juga menyukai