Analisis Situasi Keberhasilan... Zul Kel 8
Analisis Situasi Keberhasilan... Zul Kel 8
Tujuan
a. Menurunkan kematian (mortality) dan kejadian sakit
(morbidity) di kalangan ibu.
b. Meningkatkan derajat kesehatan anak
c. Tujuan jangka panjang program KB adalah untuk menurunkan
angka kelahiran dan meningkatkan kesehatan ibu. Sehingga di
dalam keluarganya akan berkembang Norma Keluarga Kecil
Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
4. Perbaikan Gizi masyarakat
Tujuan
Meningkatkan status gizi masyarakat melalui usaha
pemantauan status gizi kelompok–kelompok
masyarakat yang mempunyai risiko tinggi (seperti
ibu hamil dan balita) dan pemberian makanan
tambahan (PMT) baik yang bersifat penyuluhan
maupun pemulihan.
Sasaran
Sasarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan
anak–anak yang berusia di bawah lima tahun.
Penduduk yang tinggal di daerah rawan pangan
perlu mendapat perhatian Puskesmas.
5. Pencegahan Pemberantasan kasus baru dan untuk
Penyakit Menular mengetahui sumber
penularan.
Upaya: • Tindakan permulaan untuk
• Mengumpulkan dan menahan penularan penyakit
menganalisa data penyakit • Menyembuhkan penderita,
• Melaporkan kasus penyakit hingga ia tidak lagi menjadi
menular sumber infeksi
• Menyelidiki di lapangan • Pemberian imunisasi
untuk melihat benar atau • Pemberantasan vector
tidaknya laporan yang masuk, • Pendidikan kesehatan kepada
untuk menemukan kasus- masyarakat
6. Pengobatan
Tujuan
Program pengobatan di Puskesmas merupakan bentuk
pelayanan kesehatan dasar yang bersifat kuratif.
Masyarakat cenderung memanfaatkan pelayanan
Puskesmas hanya untuk mendapatkan pelayanan
pengobatan. Tujuan program ini adalah untuk
memberikan pengobatan kepada masyarakat, khusus
untuk Puskesmas perawatan
Sasaran
Sasarannya adalah masyarakat di wilayah kerjanya yang
mengunjungi Puskesmas untuk mencari pengobatan
Upaya Pelayanan Kesehatan Pengembangan
- Dapat bersifat inovatif: dalam rangka mempercepat pencapaian
visi puskesmas.
- Sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Berdasar pertimbangan badan penyantun puskesmas (BPP)
- Pelayanan kesehatan wajibnya sudah optimal
- Penentuan pelayanan kesehatan mana diputuskan oleh Dinkes
- Apabila puskesmas belum mampu dan kebutuhan pelayanan
mendesak maka Dinkes harus melakukannya.
- Sesuai dengan masalah kesehatan yang ada di Puskesmas
Manajemen
Proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari
orang-orang yang terorganisasi formal sebagai
kelompok, untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
(John D. Millet)
Manajemen adalah proses yang terdiri dari
tindakan-tindakan:
• Perencanaan (Planning)
• Pengorganisasian (Organizing)
• Penggerakkan (Actuating)
• Pengawasan (Controlling)
Pada setiap tindakan digunakan ilmu pengetahuan
dan keahlian, serta dilakukan secara berurutan,
dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
(George R. Terry)
Langkah-langkah
Perencanaan
Analisis Penetapan Pemilihan
Situasi Prioritas Strategi
Penyusunan
Pelaksanaan
Evaluasi Rencana
Rencana
Operasional
Analisis Situasi
Definisi:
Kegiatan mengumpulkan dan memahami informasi
tentang suatu situasi yang berguna untuk
menetapkan masalah.
Tujuan:
• Memahami masalah kesehatan secara jelas dan
spesifik
• Mempermudah penentuan prioritas
• Mempermudah penentuan alternatif pemecahan
masalah
Cara Analisis
1. Menggunakan informasi dari system
informasi yang sudah ada. (Contoh:
laporan kegiatan dari upaya kesehatan
yang ada,; surveilans epidemiologi atau
pemantauan penyebaran penyakit).
2. Memanfaatkan data-data yang
diperkirakan sudah cukup representative
untuk suatu daerah.
3. Memperhatikan berbagai faktor yang
mempengaruhi kesehatan.
Analisis Situasi
Kesehatan
• Analisa status/derajat kesehatan
• Analisa aspek kependudukan
• Analisa pelayanan/upaya kesehatan
• Analisa perilaku kesehatan
• Analisa lingkungan
Analisis Status/Derajat
Kesehatan
• Analisa status kesehatan akan menjelaskan masalah kesehatan
apa yang dihadapi
• Analisis ini akan menghasilkan ukuran-ukuran Status
kesehatan secara kuantitatif, penyebaran masalah menurut
kelompok umur penduduk, menurut tempat dan waktu
• Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan epidemologis
• Ukuran yang digunakan adalah angka kematian (mortalitas)
dan angka kesakitan (morbiditas)
• Mortalitas
- Angka kematian kasar (Crude Death Rate CDR)
- Angka kematian menurut umur (Age Specific
Death Rate ASDR)
- Angka kematian menurut penyebab tertentu
(Cause Specific Death Rate CSDR)
- Angka kematian Ibu (Maternal Mortality Rate
MMR)
- Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate
IMR)
- Angka kematian neonates (Neonatal Mortality
Rate MMR)
• Morbiditas
- Incidence Rate
Jumlah kasus baru suatu penyakit tertentu yang
terjadi dalam suatu kelompok masyarakat
tertentu, dalam masa waktu tertentu pula
- Prevalence Rate
Jumlah orang yang menderita sakit pada
umumnya atau menderita penyakit tertentu dalam
suatu kelompok penduduk tertentu dalam suatu
masa tertentu
Analisis Aspek Kependudukan
(Demografis)
• Jumlah penduduk
• Pertumbuhan penduduk
• Struktur umur
• Mobilitas penduduk
• Pekerjaan
Manfaat Data Demografis
• Sebagai indikator ukuran masalah kesehatan
• Sebagai prediksi beban upaya/program kesehatan
• Sebagai prediksi masalah kesehatan yang dihadapi
Analisis Pelayanan/Upaya
Kesehatan
• Pelayanan atau upaya kesehatan meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif
• Analisis ini menghasilkan data atau informasi tentang input,
proses, output dan dampak dari pelayanan kesehatan
Analisis Input 5M Man
Method Money
5M
Machine Material
Analisis Output Upaya Kesehatan
Dari berbagai pelaksanaan program , dapat dilakukan analisis
tentang hasil yang dicapai dengan upaya kesehatan tersebut.
Dalam analisis perlu dibedakan antara pencapaian program
dengan output program.
Analisis Perilaku Kesehatan
• Analisis ini memberikan gambaran tentang pengetahuan, sikap
dan perilaku masyarakat sehubungan dengan kesehatan
maupun upaya kesehatan.
• Dapat menggunakan teori health belief model.
• Health Belief Model adalah perubahan prilaku
kesehatan dan model psikologis dikembangkan
oleh M. Rosenstock pada tahun 1966 untuk
mempelajari dan mempromosikan peningkatan
pelayanan kesehatan. Model ini ditindaklanjuti
oleh Becker dan rekan pada 1970-an dan 1980-an.
• Teori ini didasarkan pada pemahaman bahwa
seseorang akan mengambil tindakan yang akan
berhubungan dengan kesehatan.
• Teori ini dituangkan dalam lima segi pemikiran dalam
diri individu, yang mempengaruhi upaya yang ada dalam
diri individu untuk menentukan apa yang baik bagi dirinya,
yaitu:
1. Perceived susceptibility (kerentanan yang dirasakan/
diketahui)
2. Perceived severity (bahaya/ kesakitan yang dirasakan)
3. Perceived benefit of action (manfaat yang dirasakan dari
tindakan yang diambil)
4. Perceived barrier to action (hambatan yang dirasakan
akan tindakan yang diambil)
5. Cues to action (isyarat untuk melakukan tindakan).
Aspek-aspek pokok perilaku kesehatan menurut
Rosenstock:
a) Ancaman
• Persepsi tentang kerentanan diri terhadap penyakit (atau
kesediaan menerima diagnosa penyakit).
• Persepsi tentang keparahan penyakit / kondisi kesehatannya.
b) Harapan
• Persepsi tentang keuntungan suatu tindakan
• Persepsi tentang hambatan-hambatan untuk melakukan
tindakan itu.
c) Pencetus tindakan:
• Media
• Pengaruh orang lain
• Hal-hal yang mengingatkan (reminders)