Anda di halaman 1dari 57

Chapter 10

Stock
Valuation
Isi Slide

• Tujuan Pembelajaran
• Prinsip-Prinsip yang digunakan dalam Bab
ini
1. Common Stock
2. The Comparables Approach to Valuing Common
Stock
3. Preferred Stock
4. The Stock Market
• Kata Kunci

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-2


Tujuan Pembelajaran

1. Mengidentifikasi karakteristik dasar dan fitur-


fitur saham biasa serta penggunaan discounted
cash flow model untuk menilai saham biasa.
2. Menggunakan price-to-earnings (P/E) ratio
untuk menilai saham biasa.
3. Mengidentifikasi karakteristik dasar dan fitur-
fitur saham preferen serta menilai saham
preferen.
4. Menggunakan pasar sekunder untuk saham
biasa.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-3


Prinsip-Prinsip yang digunakan
dalam Bab ini:

• Principle 1: Money Has a Time Value.


• Principle 2: There is a Risk-Reward Tradeoff.
• Principle 3: Cash Flows are the Source of
Value.
• Principle 4: Market Prices Reflect
Information.
• Principle 5: Individuals Respond to
Incentives.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-4


10.1 SAHAM BIASA
(COMMON STOCK)

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-5


Saham Biasa

Pemegang saham biasa adalah pemilik


perusahaan. Mereka memilih dewan
direksi yang nantinya akan memilih tim
manajemen puncak. Tim manajemen
puncak inilah yang akan melaksanakan
operasionalisasi perusahaan sehari-hari.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-6


Karakteristik Saham Biasa

Klaim atas income Para pemegang saham


biasa memiliki hak atas income perusahaan
setelah hak para pemegang obligasi dan para
pemegang saham preferen dibayarkan.
Para pemegang saham biasa akan
mendapatkan dividen atau kenaikan nilai
saham sebagai hasil dari investasi yang
dilakukannya.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-7


Karakteristik Saham Biasa (cont.)

• Klaim atas Aset Bila terjadi likuidasi, para


pemegang saham biasa memiliki klaim
residu atas aset perusahaan.

• Hak Suara Secara umum, para pemegang


saham biasa adalah satu-satunya pemilik
sekuritas yang memiliki hak suara.
Sebagian besar para pemegang saham
menggunakan proksi (wakil) dalam memilih.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-8


Karakteristik Saham Biasa (cont.)

Biaya Keagenan (Agency Costs) dan


Saham Biasa Para pemegang saham
memilih dewan direksi. Dalam
kenyataannya, anggota dewan direksi
dinominasikan oleh manajemen.
Akibatnya, manajemenlah yang
sesungguhnya memilih dewan direksi.
Hal ini dapat memunculkan persoalan
keagenan.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-9


Menilai Saham Biasa dengan
Menggunakan Discounted Dividend Model

Seperti halnya obligasi, nilai dari saham biasa


adalah sama dengan nilai present dari seluruh
arus kas masa depan yang diharapkan untuk
diperoleh atas kepemilikan saham biasa.
Namun demikian, tidak seperti halnya
obligasi, arus kas masa depan yang dibentuk
oleh dividen tidaklah bersifat tetap dan tidak
pula memiliki tanggal jatuh tempo.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-10


Tiga Langkah Prosedur untuk Menilai
Saham Biasa

Langkah 1: Mengestimasi jumlah dan saat-saat


penerimaan arus kas masa depan dari saham
bisa yang diharapkan dapat dihasilkan.

Langkah 2: Mengevaluasi tingkat risiko dividen


masa datang dari saham biasa untuk
menentukan tingkat imbalan saham yang
diharapkan (stock’s required rate of return).

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-11


Tiga Langkah Prosedur untuk Menilai
Saham Biasa (cont.)

Langkah 3: Menghitung nilai present dari


dividen yang diharapkan dengan
mendiskontokannya ke nilai sekarang
(present) dengan menggunakan persentase
tingkat imbalan yang diharapkan (stock’s
required rate of return).

•Tiga langkah ini menunjukkan bahwa nilai


saham biasa sama dengan nilai present dari
seluruh pendapatan dividen di masa datang.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-12


The Constant Dividend Growth Rate
Model

Jika dividen tunai suatu perusahaan


berkembang secara konstan, maka saham
biasa dapat dinilai dengan cara sbb:

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-13


CHECKPOINT 10.1:
CHECK YOURSELF

Menilai Saham Biasa

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-14


Kasus

Berapakah nilai selembar saham biasa yang


membayarkan dividen sebesar $6 pada akhir
tahun lalu dan diharapkan akan membayar
kembali dividen tunai tiap tahunnya dari mulai
saat ini hingga seterusnya, dengan tingkat
pertumbuhan dividen sebesar 5% per tahun,
dan jika tingkat imbalan atas saham yang
diharapkan oleh investor adalah sebesar
12%?

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-15


Langkah 1: Gambaran persoalan

Dengan menggunakan perpetuitas, garis


waktunya berlanjut selamanya dan arus
kas tumbuh tiap periodenya.
i=12%
Years
0 1 2… …

Cash flows $6 $6(1.05) $6(1.05)2

Value of common
stock = Present
Value of Expected
Dividends. The growing
dividends go on
forever

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-16


Langkah 2: Menentukan Strategi
Solusi

• Nilai selembar saham biasa dapat dipandang


sebagai nilai present atas perpetuitas yang
bertumbuh (growing perpetuity).
• Di sini kita telah mengetahui tentang
dividen yang diharapkan dan tingkat
imbalan yang diharapkan oleh investor.
• Kita dapat menggunakan persamaan 1-2
untuk menghitung nilai dari selembar saham
biasa.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-17


Langkah 3: penyelesaian

• Pertama, kita perlu menentukan D1, yaitu


besaran dividen pada periode berikutnya.
• Karena dividen pada akhir tahun lalu adalah
sebesar $6 dan dividen tersebut diharapkan
akan tumbuh dengan tingkat 5%, maka
dividen tahun berikutnya adalah sebesar:

D1 = D0 (1+g) = $6 (1.05) = $6.30

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-18


Langkah 3: penyelesaian (cont.)

• Vcs = $6.30 ÷ (0.12-0.05) = $6.30 ÷ 0.07


= $90

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-19


Langkah 4: Analisis

Persamaan 10-2 didasarkan pada asumsi


bahwa dividen akan bertumbuh selamanya
secara konstan pada suatu tingkat tertentu.
Meskipun bukanlah suatu asumsi yang
realistis, namun hal ini dapat membantu kita
untuk menentukan nilai dari saham biasa
dengan cara yang mudah dan juga membantu
kita untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
menggerakan harga saham.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-20


Apa yang menyebabkan harga
saham bergerak naik dan turun?

Persamaan 10-2 mengindikasikan bahwa


terdapat tiga variabel yang memicu nilai
saham, yaitu:
– The most recent dividend (D0),
– Investor’s required rate of return (rcs ), and
– Expected rate of growth in future dividends (g).

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-21


Apa yang menyebabkan harga saham
bergerak naik dan turun? (cont.)

Karena dividen saat ini (D0) telah dibayarkan,


maka hal ini tidaklah mempengaruhi harga
saham. Oleh karena itu, dua variabel lainnya
(yaitu rcs and g) yang dapat mempengaruhi
perubahan dalam harga saham.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-22


Menentukan Investor’s Required
Rate of Return

Tingkat imbalan yang diharapkan oleh


investor, dapat dihitung melalui dua faktor
utama, yaitu:

1.Level tingkat suku bunga dalam ekonomi;


2.Risiko dari saham perusahaan.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-23


Menentukan Investor’s Required
Rate of Return (cont.)

CAPM mengatakan bahwa jika risk-free rate


dan/atau systematic risk (beta) meningkat,
maka investor’s required rate of return akan
meningkat dan harga saham akan jatuh.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-24


Menentukan Tingkat Pertumbuhan
dari Dividen Masa Datang

Tingkat pertumbuhan dari dividen masa datang


(g) dapat juga berubah dan mempengaruhi
perubahan dalam harga saham.
Dua penentu utama yang berkaitan dengan
peluang pertumbuhan suatu perusahaan,
yaitu:
– the return on equity (ROE), and
– the retention ratio (b)

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-25


Menentukan Tingkat Pertumbuhan
dari Dividen Masa Datang (cont.)

Tingkat pertumbuhan secara formal


digambarkan sbb:

•g = the expected rate of growth of dividends


•D1/E1 = the dividend payout ratio
•b = the proportion of firm’s earnings that are
retained and reinvested in the firm.
•ROE = the return on equity earned when the firm
reinvests a portion of its earning back into the firm.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-26


10.2 PENDEKATAN
PERBANDINGAN UNTUK
MENILAI SAHAM BIASA

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-27


Pendekatan Perbandingan untuk
Menilai Saham Biasa

Metode ini mengestimasi nilai saham


perusahaan sebagai suatu kelipatan dari
beberapa ukuran kinerja perusahaan. Ukuran
yang paling lazim adalah Earning Per Share
(EPS). Kemudian nilainya ditentukan dari
price-to-earnings ratio dari beberapa
perusahaan.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-28


Menentukan P/E Ratio Valuation
Model

•Vcs = the value of common stock of the


firm.
•P/E1 = the price earnings ratio for the firm
based on the current price per share divided
by earnings for end of year 1.
•E1 = estimated earnings per share of
common stock for the end of year 1.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-29


CHECKPOINT 10.2:
CHECK YOURSELF

Menilai Saham Biasa


menggunakan P/E Ratio

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-30


Kasus

Setelah melalui beberapa analisis yang cermat


dan menggambarkan penilaian atas saham
Heal, CFO perusahaan tersebut berpendapat
bahwa proyeksi pendapatan terlalu
konservatif dan pendapatan tahun depan
terlalu mudah melompat menjadi $2.
Bagaimana menurut Anda tentang estimasti
nilai saham perusahaan Heal ini?

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-31


Step 1: Picture the Problem

EPS P/E Stock Price


= $2.00 Multiple

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-32


Step 2: Decide on a Solution
Strategy

• The common stock value can be computed


by multiplying the firm’s estimated earnings
per share for the coming year by what the
analyst estimates to be an appropriate P/E
ratio.

• We can use equation 10-4 to estimate the


value of common stock.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-33


Step 3: Solve

Vcs = 18.20 × $2
= $36.40

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-34


Step 4: Analyze

• We estimated the value of Heales’ shares


based on the P/E ratios of three comparable
firms. However, this estimate is contingent
on the appropriateness of the comparable
set of companies to the Heals Shoe
Company.
• Furthermore, if the market conditions
change by the time the shares are sold in
the market, the price estimate will not be
appropriate.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-35


Apa saja yang menentukan P/E Ratio
dari suatu saham?

Dengan menggunakan persamaan 10-5a dan


10-5b, terdapat dua penentu dasar bagi P/E
ratio, yaitu:
1. Growth Rate in Dividends (higher the
growth rate, higher the P/E ratio), and
2. Investor-Required Rates of Return
(higher the required rate, lower the P/E
ratio)

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-36


10.3 PREFERRED STOCK

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-37


Fitur Saham Preferen

• Dividend: Secara umum, nilai dividen dari


saham biasa bersifat tetap dan biasa
dinyatakan dengan menggunakan satuan
mata uang atau dalam bentuk persentase
dari nilai nominal saham.
• Multiple Classes: Suatu perusahaan dapat
menerbitkan lebih dari satu jenis saham
preferen dan tiap jenisnya memiliki
karakteristik yang berbeda.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-38


Fitur Saham Preferen (cont.)

• Claims on Assets and Income: Pemegang


saham preferen memiliki prioritas
dibandingkan dengan pemegang saham
biasa dalam hal klaim penyelesaian
kebangkrutran. Sebagian besar saham
preferen memiliki cumulative feature
yaitu dividen masa lalu yang belum terbayar
harus dibayarkan terlebih dahulu sebelum
pembayaran dividen kepada pemegang
saham biasa dilakukan.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-39


Fitur Saham Preferen (cont.)

Preferred Stock as a Hybrid Security:


– Like common stocks, saham preferen tidak
memiliki saat jatuh tempo. Juga, seperti halnya
saham biasa, dividen yang tidak dibayarkan
tidak dapat diklaim saat terjadi kebangkrutan,
dan tidak dapat dikurangi dalam kaitannya
dengan perpajakan.
– Like debt, saham preferen memiliki pembayaran
dividen yang bersifat tetap. Juga, banyak saham
preferen yang secara periodik ditarik kembali
(untuk dibatalkan) meskipun saham preferen
tidak memiliki tanggal jatuh tempo.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-40


Menilai Saham Preferen

Karena saham preferen adalah perpetuitas


(tidak memiliki jatuh tempo) dan karena
dividen tunai nilainya sama untuk tiap
periode, maka saham ini dapat dinilai dengan
menggunakan nilai present dari suatu
perpetuitas sebagaimana pada persamaan di
Bab 6 (persamaan 6-5).

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-41


Penilaian Saham Preferen (cont.)

•Vps = the value of a share of preferred stock


•Dps = the annual preferred stock dividend
•rps = the market yield or the rate of return
on the preferred stock’s promised dividend

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-42


Mengestimasi Market’s Required
Yield

Mengestimasi Market Yield: Kita dapat


menggunakan persamaan 10-6 untuk
menghitung market’s required yield.

rps = Dps ÷Vps

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-43


CHECKPOINT 10.3:
CHECK YOURSELF
Menilai Saham Preferen
Berapakah nilai present dari selembar
saham preferen yang membayarkan
dividen $12 per lembar jika hasil pasar
(market yield) dari saham sejenis
adalah 8%?
Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-44
Step 1: Picture the Problem

Preferred stocks are constant for all years


and form a level perpetuity.
rps=8%

Years 0 1 2 3… …

Dividends $12 $12 $12 $12

Value of Preferred
Stock = Present
Value of promised The annual
dividends. $12 dividends
go on
forever.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-45


Step 2: Decide on a Solution
Strategy
Step 3: Solve
We can determine the present value of share
of preferred stock using equation 10-6.

Vps = $12 ÷ 0.08 = $150

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-46


Step 4: Analyze

Since preferred stock is a level perpetuity, its


value on any future date will be the same as
its present value today as long as the
promised rate of return on the share remains
the same.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-47


10.4 PASAR SAHAM

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-48


Pasar Saham

Sebagaimana yang telah dibahas pada Bab 2,


sekuritas baru diperdagangkan di pasar pasar
perdana sedangkan sekuritas yang beredar
saat ini diperdagangkan di pasar sekunder.
Terdapat dua jenis pasar sekunder, yaitu:
organized exchanges dan over-the-counter
markets.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-49


Organized Exchanges

The New York Stock Exchange (NYSE),


biasa disebut dengan “Big Board,” adalah
pasar saham tertua dari seluruh jenis
organized exchanges.
NYSE disebut sebagai organized exchange
karena adanya lokasi fisik dan mayoritas
perdagangannya dilakukan secara elektronik
tanpa pertemuan face-to-face dengan trader
lain.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-50


Organized Exchanges (cont.)

• Untuk bisa terdaftar di NYSE, suatu


perusahaan harus memenuhi kriteria yang
sangat ketat berkaitan dengan profitabilitas
dan nilai pasar serta berpotensi dimiliki
secara luas.
• Banyak perdagangan di NYSE dilakukan
dengan sistem block trades yaitu transaksi
yang meliputi 10.000 lembar saham atau
lebih oleh investor perorangan atau institusi.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-51


Organized Exchanges (cont.)

• American Stock Exchange (AMEX) adalah


bursa saham terbesar kedua di Amerika,
dengan menggunakan skema floor-based
exchange. Dari sisi jumlah atau volume
perdagangannya, AMEX berada di peringkat
kedua dengan nilai kurang dari 3% NYSE.
• Meskipun AMEX bergabung dengan NASDAQ
pada tahun 1998 namun masing-masing
tetap beroperasi sebagai entitas terpisah.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-52


Over-the-Counter (OTC) Market

Over-the-counter market adalah suatu


jaringan para dealer yang tidak memiliki
daftar atau tidak membutuhkan keanggotaan.
Saat ini, pasar OTC sudah bersifat elektronik,
tidak lagi personal, dengan Nasdaq sebagai
bursa yang terdepan.
OTC juga merupakan pasar perdana bagi
obligasi.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-53


Over-the-Counter (OTC) Market
(cont.)
• Nasdaq memulai debutnya pada tahun 1971 dan
merupakan pasar saham pertama yang berbasis
elektronik. Meskipun jumlah perusahaan yang
terdaftar di Nasdaq lebih banyak dibandingkan
dengan NYSE namun perusahaan yang terlibat
adalah perusahaan-perusahaan berskala kecil
(dengan beberapa pengecualian).
• Terdapat sekitar 1.000 partisipan pasar, yang
melakukan perdagangan yang saling terhubung
secara elektronik, dengan informasi harga dan
perdagangan yang disebarluaskan melalui lebih dari
350.000 terminal di seluruh dunia.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-54


Over-the-Counter (OTC) Market
(cont.)

Pasar saham Nasdaq memiliki dua tingkatan


(tiers) perusahaan yang terdaftar, yaitu:

– Nasdaq National Markets, made up of around


4,000 companies like Dell (D), Intel (INTC); and

– Nasdaq Smallcap Market, which includes over


1,000 smaller emerging growth companies.

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-55


Key Terms

• American Stock Exchange


• Block holding
• Block trade
• Constant dividend growth rate model
• Cumulative preferred stock
• Cumulative voting
• Initial public offering

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-56


Key Terms (cont.)

• Majority voting
• Market’s required yield
• Nasdaq
• New York Stock Exchange (NYSE)
• Over-the-counter (OTC) market
• Price-earnings ratio
• Proxy

Copyright ©2014 Pearson Education, Inc. All rights reserved. 10-57

Anda mungkin juga menyukai