Format Anamnesa Pengmas
Format Anamnesa Pengmas
1
Bagian dari sumber pangan yg dimanfaatkan
-c. Akar (Umbi) : ketela, ubi jalar, lobak, wortel, biet, dst.
2
(Lanjutan)
3
Teknologi Cerealia
=================================================
Bahan Vit.B.1 Vit.B.2 Niacin
(Thiamin) (Riboflavin)
--------------------------------------------------------------------------------------
Beras (poles) 0,4-0,8 0,15-0,3 14-25 µg/g
Sekam 0,8-1,3 0,6 – 0,9 45-48,5
Dedak 21- 33 2,0 – 3,3 201-258
Beras parboil 1,9-3,1 0,34-0,4 31-48
--------------------------------------------------------------------------------------
6
Pengolahan Terigu
Penggilingan Terigu
Terigu hampir seluruhnya digunakan dlm industri makanan sbg
tepung. Penepungan terigu berbeda dari proses pembuatan tepung
beras. Penepungan terigu dimaksudkan utk:
1. pemisahan endosperm dari sekam
2. menghaluskan endosperm menjadi tepung sangat halus (100 mesh)
7
Proses pemutihan tepung
Tepung yg dihasilkan dg cara yg telah diuraikan di atas berwarna krim
karena adanya pigmen xantofil. Warna akan memutih selama
penyimpanan tetapi sangat lama. Disebabkan karena konsumen lebih
menyukai yg berwarna putih maka digunakan bahan pemutih a.l
benzoyl peroxyde.
Pembuatan roti :
Formula yg biasa : Tepung terigu (12-14% protein) 100 bag.
Air 53-57 bag
Ragi roti 1 bag.
Garam 2 bag.
8
Pengolahan roti
Bahan tambahan lain yg biasa digunakan a.l. : tepung malt, ragi makanan,
susu dan produk susu lainnya (keju,krim,mentega), lemak, buah-buahan,
gluten dan enzima. Ada 3 tingkat proses:
1. pembuatan dough (adonan), komponen bahan dicampur bersama, tepung dan
protein menjadi terhidrasi (terbasahi) membentuk adonan dan ragi mulai bekerja
(fermentasi) mengurai karbohidrat dan menghasilkan gar karbon dioksida (CO2)
2. fermentasi adonan dengan menyimpannya beberapa waktu, adonan
mengembang dan gas CO2 lebih banyak terbentuk dan tertahan di dalam adonan.
3. pemanggangan dalam oven, sebagian air akan menguap, sel ragi terbunuh,
tepung terigu mengelatinasi dan protein terkoagulasi dan membentuk bentuk roti
yg stabil. Bagian atas dari terjadi reaksi karamel
Isasi memberikan warna coklat pd permukaan.
Produk lain dari terigu:
1. Fortifikasi terigu
Untuk meningkatkan status gizi terigu dilakukan tiga pendekatan :
Antara lain:
9
Fortifikasi ada 3 hal:
10
Pemisahan Gluten dari terigu
11
Teknologi Lemak dan Minyak
12
Rumus bangun Minyak/lemak.
13
Sifat fisika dari lemak dan minyak
1. ketidak larutan dlm air. Adanya rantai karbon yg panjang dan tidak adanya
kelompok yg bersifat polar ---- jadi tidak larut air.
2. kekentalan dari minyak dan lemak yg meleleh meningkat dengan makin
panjangnya rantai karbon: menurun dengan naiknya suhu dan juga menurun
dengan banyaknya ikatan karbon rangkap.
3. minyak dan lemak lebih rapat dalam bentuk padat dari pada cair. Kerapatan
lebih tinggi pada trigliserida dg bobot molekul rendah dan pd trigliserida dg
banyak ikatan rangkap (tidak jenuh). Kerapatan menurun dengan naiknya
suhu.
4. Lemak merupakan campuran trigliserida dan terdiri dari fase padat dan fase
cair. Umumnya lemak berada seperti padatan yg plastik pada kandungan zat
padat berkisar antara 10 – 50%. Sifat ini dimanfaatkan dlm makanan sbg
olesan dan shortening (perenyah)
5. Karena lemak dan minyak merupakan campuran trigliserida maka zat ini
tidak memiliki titik leleh yang tajam. Makin pendek rantai asam lemak maka
titik lelehnya mkn rendah. Lebih banyak mengandung asam lemak berikatan
rangkap, maka titik leleh makin rendah.
14
Isolasi Lemak dan Minyak
15
Pemisahan Minyak dari Sumbernya
16
Penyarian dengan sistem pelarut
17
Pemurnian dengan alkali : merupakan metode sangat penting dan
digunakan larutan air 7 – 25% Natrium hidroksida. Atau Natrium
bicarbonas dan campuran senyawa amin organik dan ethanol kadang-
kadang digunakan juga.
- Lemak dan minyak yg masih kasar dicampur dg asam untuk
menghilangkan bahan gom dan protein. Minyak kemudian dikocok
dengan lar. Natrium hidroksida pada suhu 25oC, atau pd suhu yang
lebih tinggi. Biarkan didiamkan dan fase air atau bhn.sabun dituang
keluar.
Pemutihan (Bleaching)
Pigmen berada dlm minyak dan lemak: karotenoid,klorofil dan zat
berwarna lainnya. Proses pemutihan ini perlu untuk utk mendapatkan
minyak yg tidak berwarna.
Utk ini digunakan bhn : karbon (norit) dan sejenis tanah yg dapat
menyerap warna.
Bhn kimia sbg pemutih : zat oksidator atw dg proses hidrogenasi,
tetapi proses ini dapat merubah sifat minyak atau lemak itu sendiri.
18
Deodorisasi ( Menghilangkan bau)
Lemak atau minyak yg tidak berasa, tidak berbau, diperlukan untuk
pembuatan margarin. Penghilangan bau yg secara alami berada dlm
minyak atw lemak amat diperlukan. Penghilangan bau dg cara pemanasan
dengan uap, perlakuan dengan pemanasan uap yang dihasilkan dari destilasi
bahan yg mengandung zat prisa (flavour).
19
2. Interesterifikasi.
Interesterifikasi mengubah sifat dari lemak atau minyak dg
pengaturan kembali komponen asam lemak di dalam senyawa
trigliserida ybs. Dilakukan dg menggunakan katalisator basa. Jenis
perubahan yg terjadi tergantung pd sifat minyak at lemak dan
lamanya reaksi berlangsung. Sehingga memungkinkan bhn yg
terbentuk memberikan titik lelehnya menjadi tinggi at rendah.
20