05/2013
TENTANG KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB
BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN
• PP No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
4.
• PMK No. 190/PMK.05/2012 Tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
6. APBN 2
SISTEMATIKA
BAB URAIAN PASAL
I. Ketentuan Umum 1
II. Pengangkatan Bendahara 6
III. Pembebastugasan Sementara dan Pengangkatan Kembali 10
Bendahara
IV. Perberhentian Bendahara dan Penetapan Pejabat Pengganti 13
Bendahara
V. Penatausahaan Kas 15
VI. Pembukuan Bendahara 30
VII. Pemeriksaan Kas Bendahara dan Rekonsiliasi Pembukuan 34
Bendahara dengan UAKPA
VIII. Penyusunan dan Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban 38
Bendahara dan BPP
IX. Ketentuan Penutup 3 47
PERBEDAAN KONSEPSI Hubungan Bendahara
dengan KPA
Pembukuan menggunakan
Pembukuan Pengaturan pembukuan aplikasi SiLaBI dan
sangat kaku sangat luwes (dapat dengan Pelaporan rekening meliputi
(harus tulis tangan dengan tulis tangan dan/atau seluruh rekening yang dikelola
tinta warna tertentu) menggunakan komputer) oleh Bendahara
5
SISTEMATIKA
PMK NO. 162/PMK.05/2013
BAB URAIAN PASAL
I. Ketentuan Umum 1
II. Pengangkatan Bendahara 6
III. Pembebastugasan Sementara dan Pengangkatan Kembali 10
Bendahara
IV. Perberhentian Bendahara dan Penetapan Pejabat Pengganti 13
Bendahara
V. Penatausahaan Kas 15
VI. Pembukuan Bendahara 30
VII. Pemeriksaan Kas Bendahara dan Rekonsiliasi Pembukuan 34
Bendahara dengan UAKPA
VIII. Penyusunan dan Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban 38
Bendahara dan BPP
6
1. Bendahara Penerimaan
2. Bendahara Pengeluaran
3. Bendahara Pengeluaran Pembantu
7
PENGERTIAN BENDAHARA
1. Bendahara adalah setiap orang atau badan yang diberi tugas untuk dan atas nama
negara/daerah, menerima, menyimpan, dan membayar/menyerahkan uang atau
surat berharga atau barang-barang negara/daerah.
2. Bendahara Penerimaan adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,
menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan
negara/daerah dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD pada kantor/satuan kerja
kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah.
3. Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,
membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk
keperluan belanja negara/daerah dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD pada
kantor/satuan kerja kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah.
BATASAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA
Bendahara
Penerimaan
LPJ Kuasa
BUN
Bendahara
BPP
Pengeluaran
LPJ
LPJ
Bendahara Penerimaan dan/ Guna kelancaran dapat mengangkat Dapat mendelegasikan kepada:
Pengeluaran BPP
Kepala Kantor/Satker
Pengangkatan harus:
Bendahara Penerimaan dan/atau Bendahara Penerimaan dan
Memenuhi persyaratan yang Pengeluaran tidak boleh dirangkap Karena keterbatasan SDM boleh
Bendahara Pengeluaran/BPP
ditetapkan BUN oleh KPA, PPSPM, PPK dan Kuasa
tidak boleh saling merangkap
dirangkap seizin Kuasa BUN
BUN
Jika tidak ada perubahan Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran/BPP pada saat pergantian periode tahun
anggaran, Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran/BPP tahun anggaran yang lalu masih tetap berlaku
11
SYARAT PENGANGKATAN BPP
• Berfungsi untuk:
• menerima uang dari wajib bayar
1. • menyampaikan uang yang diterimanya kepada Bendahara Penerimaan
atau langsung menyetorkannya ke Kas Negara atas nama Bendahara
Penerimaan
• Penyampaian uang oleh petugas ke Bendahara Penerimaan
3. Penerimaan berada;
• Beban kerja yang berat dan tidak memungkinkan untuk dilakukan
sendiri oleh Bendahara Penerimaan 13
SYARAT PENGANGKATAN BENDAHARA
4. Sakit berkepanjangan
Penyerahan tugas dan tanggung jawab serta dokumen pelaksanaan tugas Bendahara
2 didahului dengan pemeriksaan kas oleh KPA atau
Pejabat yang ditunjuk oleh KPA
Pentausahaan Kas
Bendahara Pengeluaran
1
Bendahara Penerimaan mengelola uang yang sudah menjadi
hak negara maupun yang belum menjadi hak negara.
2 Bendahara Penerimaan menyetorkan penerimaan negara paling
lambat akhir hari kerja. Namun bisa disetorkan hari berikutnya
dalam hal:
a. Terkendala jam operasional bank/pos persepsi,
b. Penerimaan negara diterima pada hari libur/diliburkan.
19
PENATAUSAHAAN KAS BENDAHARA PENERIMAAN (2)
4 Bila pada akhir hari kerja UP/TUP melebihi Rp 50.000.000,- maka dibuat
Berita Acara Keadaan Kas.
Dalam hal tidak memungkinkan maka bisa dengan manual tulis tangan/komputer
Pembukuan dilakukan pada Buku Kas Umum, Buku Pembantu dan Buku Pengawasan
Anggaran 23
PEMERIKSAAN KAS BENDAHARA
• Hasil pemeriksaan kas dituangkan dalam Berita Acara dan memuat: kesesuaian
kas tunai di brankas dan rekening dengan pembukuan, penyetoran penerimaan
3 negara/pajak, penjelasan atas selisih
KPPN melakukan verifikasi atas LPJ Bendahara yang diterima dan menyusun
Daftar LPJ Bendahara kemudian menyampaikannya ke Kanwil DJPBN paling
lambat 15 hari kerja
Kanwil DJPBN menerima Daftar LPJ Bendahara dari KPPN untuk disusun
Rekapitulasi LPJ Bendahara per Bagian Anggaran tingkat Wilayah dan
disampaikan ke Dit. PKN paling lambat 20 hari kerja
Dit. PKN menyusun Rekapitulasi LPJ Bendahara per Bagian Anggaran tingkat
Nasional
27
PEMBUKUAN BENDAHARA
BP Kas
Buku Pembantu
BP ……..
Buku Pengawasan
Anggaran Pendapatan
28
PEMBUKUAN BENDAHARA
Kas
LS kepada Bendahara
Buku Pembantu Pajak
Lain-Lain
29
Buku Pengawasan Anggaran Belanja
PEMBUKUAN BENDAHARA
Kas
LS kepada Bendahara
Lain-Lain
Buku Pembantu Pajak
Berita Acara
Pengeluaran Pembantu
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
LPJ Bendahara
LPJ Bendahara Penerimaan
32
ALUR LPJ BENDAHARA
Rekonsiliasi
Sekjen K/L LKK/L LKPP
Pembinaan
Verifikasi
Satker KPPN Kanwil KanPus DJPBN
BPK
Ketentuan Penutup PMK
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Keuangan Nomor
73/PMK.05/2008 tentang Tata Cara Penatausahaan Dan Penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan
Kerja, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
6 KPPN selaku Kuasa BUN di Daerah memiliki alat kontrol bahwa UP telah
dipertanggungjawabkan dengan benar oleh Bendahara satker
7
Kemenkeu menjawab temuan BPK atas Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran dan
memiliki tata kelola yang lebih baik
8 Dit. PKN-DJPBN memiliki alat analisis dalam rangka strategi pengelolaan 35kas
Terima Kasih
36