MINERAL BELERANG
KELOMPOK IV
TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
ANGKATAN 2015
2
MINERAL
BELERANG
DISUSUN OLEH:
INTERMEZZO
Belerang merupakan
unsur kimia dengan
jumlah atom 16 den
simbol atom S. Pada
suhu kamar, sulfur
adalah padatan kristal
berwarna kuning.
16 32.009 Gambar 1. Belerang
Nomor Atom
S Nomor Massa
Belerang
INTERMEZZO
MINERAL
EKONOMIS
IKATAN S2-
DENGAN UNSUR SULFUR ALTERASI
LOGAM ATAU HIDROTERMAL
SEMI LOGAM
Keterdapatan Belerang
• Daerah Istimewa Aceh: G. Lamo Mete, P. We, Kab. Aceh besar
(merupakan endapan fumarola, kadar S = 30%); Meluak
Gayolestan, Kec. Blangkejeraen, Kab. Aceh Tenggara
(merupakan endapan solfatara): G. Seulawah, Kab. Aceh Barat
(kadar S = 45-50%);Bumiteulong, Kab. Aceh Tengah.
• Sumatera Utara: G. Sorik Merapi, Kab. Taput (enis danau
kawah kadar S=20-93%).
• Sumatara Barat: Lembang Jaya Kab. Solok.
• Jambi: Sungai Tutung, Air Hangat, Kec. Air Hangat Kab. Kerinci
(terdapat sekitar mata air panas, umumya menempel pada
batuan lempung tufaan); G. Kunyit, Kec. Gunungraya Kab.
Kerinci (terdapat disekitar mata air panas pada umumnya
menempel pada batuan lempung tufaan).
8
Keterdapatan Belerang
• Jawa Barat: G. Papandayan (tipe sublimasi, kadar S = 9O-
95%); G.Kraha (tipe sublimasi, kadar S = 25-60%): G.
Galunggung (tipe endapan lumpur), G. Putri (tipe endapan
lumpur, telah digunakan untuk industri kimia dan pupuk); G.
Ciremai, G. Tangkuban Prahu;G. Wayang. G. Matang, Kawah
Saat, Kawah Mas.
• Jawa Tengah: G. Dieng (tipe danau kawah dan endapan
lumpur,kadar S =32%): G. Telaga Terus Jawa Timur: G. Arjuna,
G. Welirang, K. Ijen (tipe sublimasi, kadar S=2080%); G.Ijen.
• Sulawesi Utara: G. Soputan, Kawah Masem (tipe sublimasi,
kadar S= 4656%) Ronasui, Tomboan (tipe sublimasi kadar S =
70%): G.Ambang (tipe sublimasi kadar S =70%); G. Ambang
(tipe sublimasi,kadar S = 83-99%); G. Mahawu (tipe danau
kawah dan endapan lumpur, kadar S =70%.
• Maluku: Wuslah, P. Damar (tipe sublimasi dan endapan lumpur
kadar S = 5579%).
9
Keterdapatan Belerang
Eksplorasi Belerang
Penyelidikan Geologi
daerah keterdapatan
Belerang
Pengeboran dari
sumur eksplorasi
Pengujian sampel
di laboratorium
11
Diagram Frasch
Pengolahan Belerang
Cara pengolahan belerang tergantung dari jenis endapannya dan hasil yang diinginkan
Pemanfaatan Belerang
Berikut adalah beberapa pemanfaatan Belerang
DAFTAR PUSTAKA
• Ahmad, Hiskia. 2001. Kimia Unsur dan Radiokimia.
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
• Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar.
Jakarta: UI.
• Press Keenan, C. W, et al. 1980. Kimia Untuk Universitas
Jilid I. Jakarta: Erlangga.
• Ismunandar. 1996. Kimia Anorganik. Jakarta: Erlangga.
• Kuswadi, Didi. 1985. Kimia Anorganik. Bandung: Torsito.
• Tim Kimia Anorganik. 2013. Petunjuk Praktikum Kimia
Anorganik. Jember: FMIPA Universitas Jember.
16
KESIMPULAN
• Eksplorasi Belerang dijalankan dengan tahapan penyelidikan
Geologi daerah keterdapatan Belerang, pengeboran dari
sumur eksplorasi dan pengujian sampel di laboratorium.
• Penambangan endapan belerang dapat dikerjakan dengan
cara tambang terbuka, tambang semprot, tambang manual,
proses frasch. Menurut Juliantara (2013), pengambilan sulfur
sendiri memiliki beberapa proses yaitu; frasch, pengambilan
dari gunung api, pengambilan sulfur dari gas buang.
• Untuk pengolahan belerang tergantung dari jenis endapannya
dan hasil yang diinginkan seperti, Untuk belerang yang
berbentuk Kristal, Untuk belerang jenis lumpur, Untuk
pengolahan belerang secara sederhana.
• Belerang banyak digunakan dalam industri kimia yaitu untuk
pembuatan asam sulfat (H2SO4) yang diperlukan untuk
pembuatan pupuk, larutan asam sulfat, bahan pembuat korek
api, dan campuran dalam pembuatan ban.
17
TERIMA KASIH!