Anda di halaman 1dari 18

Oleh : Aba Madonna Sallao

(112017187)
Pembimbing : dr.Sriandayani,Sp.A
Definisi
Pneumonia adalah peradangan yang mengenai
parenkim paru, distal dari bronkiolus respiratorius,
dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan
paru dan gangguan pertukaran gas setempat
Berbagai jenis spesies bakteri,
mikoplasma, klamidia riketsia, virus,
fungi dan parasite dapat
menyebabkan pneumonia
Klasifikasi
Pneumonia berdasarkan Pneumonia berdasarkan kuman
anatomi penyebab

 Pneumonia lobaris  Pneumonia bakterial/ tipikal


 Bronkopneumonia  Pneumonia atipikal
 Pneumonia interstitial  Pneumonia virus
 Pneumonia jamur
Etiologi

Pada umumnya
pneumonia
disebabkan oleh
bakteri dan virus
Epidemiologi

•World Health Organization (WHO) memperkirakan


terdapat 15 negara dengan prediksi kasus baru dan kejadian
pneumonia paling tinggi anak-balita sebesar 74 % (115,3 juta)
dari 156 juta kasus diseluruh dunia. Lebih dari setengah
terjadi pada 6 negara, yaitu : India 43 juta, China 21 juta,
Pakistan 10 juta, Bangladesh, Indonesia dan Nogeria sebesar
6 juta kasus, mencakup 44 % populasi anak balita di dunia
pertahun
Patofisiologi
Manefestasi Klinis
Gejala Infeksi Secara Gejala Respiratorik
Umum
 Batuk
 Demam
 Sesak nafas
 Mual
 Retraksi dada
 Muntah
 Takipnea
 Mialgia
 Nafas cuping hidung
 Merintih
 Sianosis
Pemeriksaan Penunjang

• Laboratorium
• Pemeriksaan Radiologi
Diagnosis

• Diagnosis pneumonia yang


terbaik adalah berdasarkan
etiologi, yaitu dengan pemeriksaan
mikrobiologik

• Dengan demikian diagnosis


pneumonia terutama berdasarkan
manifestasi klinis, dibantu
pemeriksaan penunjang lainnya.
Penatalaksanaan
SUPORTIF
• Perawatan di Rumah Sakit
• Oksigenasi
• Akses intravena untuk cairan dan nutrisi
Penatalaksanaan
ANTIBIOTIK
 Lini pertama : Ampisilin
 Lini kedua : Ampisilin + Kloramfenikol / Gentamicin
 Lini ketiga : Glolongan Sefalosporin
Tatalaksana Pneumonia Ringan
Rawat Jalan
Terapi Antibiotik
• Kotrimoksasol (4mg TMP/kg BB/kali) 2 kali sehari
selama 3 hari
• atau
• amoksisilin (25mg/kg BB/kali) 2 kali sehari selama 3
hari
• Untuk pasien dengan HIV diberikan selama 5 hari

Tindak Lanjut
•Anjurkan ibu untuk memberi makan anak
•Membawa kembali anaknya setelah 2 hari, atau lebih cepat jika
keadaan anak memburuk atau tidak bias minum atau menyusu
•Ketika anak kembali : jika pernapasannya membaik (melambat),
demam berkurang, nafsu makan membaik, lanjutan pengobatan sampai
seluruhnya 3 hari.
Tatalaksana Pneumonia Berat
Rawat di RS
Terapi Antibiotik
• Ampisilin/amoksisilin (25-50mg/kg BB/kali IV
atau IM setiap 6 jam) beri selama 5 hari. Harus
dipantau selama 24-72 jam pertama

Memburuk
Membaik <48 jam

Rawat Jalan atau Rs


+ Kloramfenikol
• amoksisilin oral (15mg/kg
(25 mg/kgBB/kali IM
BB/kali tiga kali sehari)
atau IV setiap 8 jam)
untuk 5 hari berikutnya.
Datang dg keadaan berat :
• Tidak dapat menyusu
• Oksigen
atau minum/makan, • Ampisilin + kloramfenikol, atau
• Memuntahkan semuanya, • Ampisilin + gentamisin
• Kejang • + seftriakson (80-100 mg/kgBB IM
• Letargis atau tidak sadar, atau IV sekali sehari).
• Sianosis,
• Distres pernapasan berat
Tidak
membaik
(<48 jam)

Foto Thoraks

•Lanjutkan kloksasilin
(atau dikloksasilin) Pneumonia Stafilokokal:
4 x/ hari (p.o) - 3 minggu, •gentamisin (7.5 mg/kgBB IM sekali sehari)
atau +
•Klindamisin (p.o) Baik kloksasilin (50 mg/kgBB IM atau IV setiap 6
2 minggu. jam) atau
•klindamisin (15 mg/kgBB/hari –3 kali
pemberian)
Komplikasi

 Efusi Pleura (empyema)


 Pneumotoraks
 Bronkiektasis
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad Funtionam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
Kesimpulan
 Pneumonia adalah peradangan yang mengenai
parenkim paru, distal dari bronkiolus respiratorius,
dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan
paru dan gangguan pertukaran gas setempat. Pada
umumnya pneumonia disebabkan oleh bakteri dan
virus. Tatalaksana pasien meliputi terapi suportif dan
terapi etiologic.

Anda mungkin juga menyukai