Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LINA R. MANGAWEANG
DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA,
DITJEN PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2018
PENGANTAR
MODUL INTI - 6
• Pengembangan kesehatan jiwa di sekolah tidak
berbeda dengan pelaksanaan pelayanan kesehatan
lainnya yang telah dikembangkan di sekolah melalui
trias UKS pada program UKS.
• Untuk mengembangkan sekolah sehat dilakukan
upaya menanamkan perilaku hidup bersih sehat
sedini mungkin melalui (1) pendidikan kesehatan, (2)
pelayanan kesehatan dan (3) pembinaan lingkungan
sekolah sehat.
TUJUAN
Tujuan Pembelajaran Umum :
Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu melakukan
deteksi dini masalah kesehatan jiwa.
Tujuan Pembelajaran Khusus agar:
• Melaksanakan pendididikan kesehatan jiwa di sekolah/
madrasah
• Melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa di sekolah/
madrasah
• Mampu melakukan deteksi dini masalah kesehatan jiwa
pada anak dan remaja
PENDIDIDIKAN
KESEHATAN JIWA DI
SEKOLAH/MADRASAH
PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA DI
SEKOLAH/MADRASAH
1. Kegiatan Intrakurikuler
Pelaksanaan pembelajaran kesehatan jiwa yang diintegrasikan
dengan semua mata pelajaran pada kurikulum yang berlaku.
Dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan jiwa intrakurikuler
disesuaikan dengan usia peserta didik.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan diluar jam
pelajaran sekolah maupun di luar sekolah untuk menerapkan
materi kesehatan jiwa serta meningkatkan perilaku hidup
bersih sehat bagi peserta didik.
2. PELAKSANAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
1. Kegiatan Intrakurikuler
Untuk Usia 4 - 10 tahun (TK - SD kelas 4)
Materi pendidikan kesehatan jiwa mencakup :
• Perilaku sehat jiwa dalam keluarga (lihat materi
kesehatan jiwa ‘Aku dan Keluargaku’).
• Cara berteman yang baik (lihat materi kesehatan jiwa
“Aku dan Teman-temanku”).
• Cara mengenali dan menghadapi emosi (lihat materi
kesehatan jiwa “Mengenal dan Menghadapi Berbagai
Macam Emosi”).
PELAKSANAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
1. Kegiatan Intrakurikuler
Untuk usia 11 - 18 tahun (SD Kelas 5 - SMA)
Materi pendidikan kesehatan jiwa mencakup :
• Materi perkembangan fisik dan jiwa sesuai kelompok
usia peserta didik (lihat Pedoman Upaya Kesehatan Jiwa
Anak Usia Sekolah di tingkat Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah dan Sekolah Lanjutan)
• Permasalahan keswa yang sering dihadapi peserta didik.
• Meningkatkan kecakapan hidup dalam menghadapi
pengaruh negatif dari luar serta membimbing siswa untuk
berperilaku hidup bersih sehat, berteman yang baik (lihat
materi kesehatan jiwa “Keterampilan Sosial”).
PELAKSANAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Kegiatan yang melibatkan warga sekolah dan
tenaga kesehatan meliputi :
• Kader kesehatan sekolah (dokter kecil, kader
kesehatan sekolah/KKR, konselor sebaya/peer
conselor, pramuka, PMR, kunjungan ke Puskesmas,
RS Jiwa, Panti sosial dll).
• Kreatifitas peserta didik : Majalah dinding (untuk
menampilkan prestasi, kegiatan dan informasi serta
edukasi kesehatan jiwa di sekolah yang bertujuan
untuk meningkatkan dan memotivasi warga sekolah)
PELAKSANAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
b. Pendidikan dan bimbingan kesehatan yang diberikan
kepada tenaga pendidik dan kependidikan, orangtua dan
pengelola UKS.
Materi yang diberikan adalah semua materi yang ada di
pendidikan kesehatan jiwa serta materi pola asuh.
Bimbingan untuk menerapkan perilaku hidup bersih sehat
seperti menghindari kebiasaan merokok dan NAPZA (Narkotika,
Alkohol, Psikotik dan Zat Adiktif lainnya), meningkatkan
kerjasama kelompok, tidak terlibat tawuran, tidak terlibat
perkelahian, adanya hubungan yang harmonis antara peserta
didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah
melalui materi keterampilan sosial.
PENDEKATAN DAN METODE PENDIDIKAN
KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH / MADRASAH
a. Pendekatan
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam rangka
melaksanakan pendidikan kesehatan antara lain adalah melalui :
1) Individual (konseling oleh guru dan teman sebaya).
2) Kelompok di dalam dan di luar jam pelajaran :
• Di dalam kelas mis: melalui proses pembelajaran di kelas
• Di luar kelas mis : melalui kegiatan ekstrakurikuler.
• Lingkungan keluarga mis : makan bersama, melakukan
ibadah bersama dan orang tua membangun komunikasi
berkualitas untuk anak (keluarga inti).
PENDEKATAN DAN METODE PENDIDIKAN
KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH / MADRASAH
b. Metode
Dalam proses belajar mengajar guru dan pembina
dapat menggunakan metode misalnya; belajar
kelompok, kerja kelompok, diskusi interaktif, belajar
perorangan, pemberian tugas, karya wisata, bermain
peran, tanya jawab, simulasi dan bimbingan
(konseling).
PENDEKATAN DAN METODE PENDIDIKAN KESWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
PENGAMATAN
DETEKSI KESWA PSC/SDQ TIDAK ADA MASALAH
RAPOR KESWA
MASALAH PSIKOSOSIAL
SKOR SKOR
NORMAL
KESULITAN KEKUATAN
Ab KONSELING Ab
BORDERLINE BORDERLINE
NORMAL NORMAL
RUJUKAN RUJUKAN
SKOR SKOR SKOR TEMAN
FASKES FASKES
EMOSI PERILAKU HIPERAKTIF SEBAYA
Ab
KONSELING
NORMAL
INSTRUMEN PEDIATRIC SYMPTOM
CHECKLIST (PSC)
TUGAS PERORANGAN UNTUK MENGISI INSTRUMEN PSC
INSTRUMEN LIHAT DI MODUL
SKORING
PEDIATRIC SYMPTOM CHECKLIST (PSC)
NO PERILAKU ANAK TIDAK PERNAH KADANG-KADANG SERING
1. Sering mengeluh nyeri atau sakit
2. Menyendiri
3. Mudah Lelah, kurang energik
4. Gelisah, sulit untuk duduk tenang
5. Bermasalah dengan guru di sekolah
6. Kurang perhatian pada pelajaran di sekolah
7. Berperilaku selah-olah dikendalikan oleh mesin
8. Terlalu banyak melamun
9. Mudah teralih perhatiannya
10. Takut pada situasi baru
11. Sedih dan murung
12. Mudah marah
13. Cepat putus asa
14. Susah berkonsentrasi
15. Tidak suka berkawan
16. Berkelahi dengan anak lain
17. Membolos di sekolah
18. Penurunan prestasi di sekolah
19. Memandang rendah diri sendiri
20. Ke dokter, tetapi ternyata tidak ditemukan kelainan
21. Gangguan tidur
22. Kecemasan yang berlebihan
NO PERILAKU ANAK TIDAK PERNAH KADANG-KADANG SERING
23. Ingin bersama anda lebih lama
24. Merasa dirinya buruk
25. Mengambil risiko berlebihan yang tidak perlu
26. Ceroboh
27. Kurang gembira
28. Kekanak-kanakan bila dibanding anak sebayanya
29. Tidak mengikuti peraturan
30. Tidak menunjukkan perasaan
31. Tidak memahami perasaan orang lain
32. PEDIATRIC SYMPTOM CHECKLIST (PSC)
Mengganggu orang lain
33. Menyalahkan diri sendiri
34. Mengambil barang yang bukan kepunyaannya
35. Menolak untuk berbagi
PENILAIAN:
- Tidak Pernah : 0
- Kadang-Kadang : 1
- Sering :2
- Anak Usia 4-6 tahun, jumlah nilai < 24 Tidak ditemukan masalah psikososial, jika nilai ≥ 24
terdapat masalah psikososial
- Anak berusia > 6 tahun, jumlah nilai < 28 tidak ditemukan masalah psikososial, jika nilai ≥ 28
terdapat masalah psikososial
INSTRUMEN KEKUATAN DAN KESULITAN PADA ANAK
(STRENGTH AND DIFFICULTIES QUESTIONNAIRE 4 - 10 TH).
SKORING
INSTRUMEN KEKUATAN DAN KESULITAN PADA ANAK
(STRENGTH AND DIFFICULTIES QUESTIONNAIRE 11 - 18 TH)
SKORING
CARA MENGHITUNG SKOR SDQ
1. Kesulitan
• E= gejala emosional; C=conduct problems; H=hiperaktif; P=peer problem;
Pr= prososial
• Jika mengisi tidak benar nilainya = 0, agak benar nilainya = 1 dan benar
nilainya = 2
Cara menghitung skor :
• Skor gejala emosional (E) : skor anak pada pertanyaan nomor
3+8+13+16+24=……
• Skor masalah perilaku (C) : skor anak pada pertanyaan nomor
5+7+12+18+22=…..
• Skor hiperaktif (H) : skor anak pada pertanyaan nomor 2+10+15+21+25=……
• Skor masalah teman sebaya (P) : skor anak pada pertanyaan nomor
6+11+14+19+23=…..
• Skor kekuatan/prososial : skor anak pada pertanyaan nomor
1+4+9+17+20=……
• Skor total kesulitan :
Jumlah semua skor gejala emosional(E) + skor masalah (C) + skor hiperaktif
(H) + skor masalah teman sebaya (P) =….. (tanpa skor prososial)
41
INTERPRETASI DAN KESIMPULAN
PEMERIKSAAN SDQ
1. SKOR KESULITAN
a. Gejala Emosional (E)
b. Masalah Perilaku (C)
c. Hiperaktivitas (H)
d. Masalah Teman Sebaya (P)
1. SKOR KEKUATAN
a. Perilaku Propososial (Pro)
• Mampu mempertimbangkan perasaan orang lain.
• Bersedia berbagi dengan anak lain. - Suka Menolong.
• Bersikap baik pada anak yang lebih muda.
• Sering menawarkan diri membantu orang lain.
b. Penilaian Skor Kekuatan :
Usia < 11 tahun : Usia 11-18 tahun :
SKORING
INSTRUMEN SCL - 90
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
1. Sakit kepala 0 1 2 3 4
2. Merasa gugup dan berdebar-debar 0 1 2 3 4
3. Anda mempunyai pikiran yang tidak menyenangkan, berulang-ulang dan sukar 0 1 2 3 4
dihilangkan
4. Anda merasa mau pingsan atau pusing 0 1 2 3 4
5. Anda kehilangan gairah atau kesenangan seksual 0 1 2 3 4
6. Anda merasa ingin mengkritik orang lain 0 1 2 3 4
7. Anda merasa bahwa orang lain dapat mengkontrol pikiran anda 0 1 2 3 4
8. Perasaan ingin menyalahkan orang lain untuk sebagian besar kesulitan yang anda 0 1 2 3 4
hadapi
9. Anda sulit mengingat sesuatu 0 1 2 3 4
10. Anda merasa kuatir melakukan kelalaian atau hal-hal yang kotor 0 1 2 3 4
11. Perasaan anda mudah terganggu atau tersinggung 0 1 2 3 4
12. Anda mengalami rasa sakit di daerah dada/jantung 0 1 2 3 4
13. Anda merasa lemah atau menjadi lebih lamban 0 1 2 3 4
14. Anda ketakutan bila ditempat terbuka atau di jalan umum 0 1 2 3 4
15. Adanya pikiran untuk mengakhiri hidup 0 1 2 3 4
16. Anda mendengar suara-suara sedangkan orang lain disekitar anda tidak mendengarnya 0 1 2 3 4
17. Gemetar 0 1 2 3 4
18. Anda beranggapan bahwa orang-orang lain sebagian besar tidak dapat dipercaya 0 1 2 3 4
INSTRUMEN SCL - 90
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
19. Nasfsu makan anda menurun 0 1 2 3 4
20. Anda mudah menangis 0 1 2 3 4
21. Anda merasa malu atau tidak tenang dengan pria /wanita lawan jenis 0 1 2 3 4
anda
22. Anda mempunyai perasaan bahwa anda sedang dijebak 0 1 2 3 4
23. Anda mendadak merasa takut tanpa alasan 0 1 2 3 4
24. Temperamen anda mudah meledak yang tidak dapat anda kontrol 0 1 2 3 4
25. Merasa takut keluar rumah sendirian 0 1 2 3 4
26. Perasaan menyalahkan diri sendiri 0 1 2 3 4
27. Rasa sakit di daerah pinggang bawah 0 1 2 3 4
28. Anda merasa terhalang untuk menyelesaikan sesuatu 0 1 2 3 4
29. Anda merasa kesepian 0 1 2 3 4
30. Perasaan anda diliputi kesedihan 0 1 2 3 4
31. Anda mempunyai kekuatiran berlebihan terhadap sesuatu 0 1 2 3 4
32. Anda kehilangan minat terhadap sesuatu 0 1 2 3 4
33. Anda mudah ketakutan 0 1 2 3 4
34. Perasaan anda mudah terluka 0 1 2 3 4
35. Anda merasa pikiran-pikiran pribadi anda diketahui orang lain 0 1 2 3 4
36. Anda merasa orang lain tidak memahami anda atau anda meraas 0 1 2 3 4
mereka tidak simpatik
INSTRUMEN SCL - 90
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
37. Perasaan bahwa orang lain tidak ramah atau tidak menyukai anda 0 1 2 3 4
38. Anda merasa sangat lambat dalam menyelesaikan sesuatu karena menghindari 0 1 2 3 4
kesalahan
39. Anda merasa debaran jantung anda kuat dan cepat 0 1 2 3 4
40. Rasa mual atau perasaan tidak enak di perut 0 1 2 3 4
41. Perasaan rendah diri terhadap orang-orang lain 0 1 2 3 4
42. Anda merasakan sakit-sakit pada otot 0 1 2 3 4
43. Perasaan bahwa orang lain memperhatikan atau membicarakan anda 0 1 2 3 4
44. Susah tidur 0 1 2 3 4
45. Anda harus memeriksa berulang-ulang apa saja yang anda kerjakan 0 1 2 3 4
46. Sukar membuat keputusan 0 1 2 3 4
47. Anda merasa takut bepergian mengendarai bis, kereta pai atau pesawat terbang 0 1 2 3 4
Kesadaran Diri
Mengatasi Empati
Stres
Pengambilan
Pengendalian Emosi 10 Komponen Keputusan
Keterampilan
Sosial (Life Pemecahan
Hubungan
Interpersonal Skills) Masalah
Komunikasi Berpikir
Efektif Berpikir Kritis
Kreatif
61
KETAHANAN MENTAL
DEFINISI
• Adalah kemampuan seseorang untuk
menghadapi beban mental baik yang datang dari
luar maupun dari dalam diri sendiri
KETERAMPILAN SOSIAL
• Perilaku positif dan adaptif yang memungkinkan
individu secara efektif menghadapi kebutuhan
dan tantangan kehidupan sehari-hari memiliki
Kompetensi Sosial
62
SEMOGA
BERMANFAAT