Anda di halaman 1dari 21

CELAH BIBIR DAN LANGIT-LANGIT

SERTA HUBUNGANNYA
DENGAN INFEKSI TELINGA TENGAH
PENDAHULUAN
Latar Belakang

cleft lip (CL)

Kondisi defek lahir


Cleft Lip and Cleft terbentuknya
Palate (Orofacial pembukaan / cleft palate (CP)
belahan yang
Cleft) tidak wajar pada
bibir atau palatum.
cleft lip palate
(CLP)
Latar Belakang

CDC di
• Kasus cleftpalate mengenai 2,650 bayi
Amerika baru lahir
Serikat • Cleft lip dan cleft lip palate mengenai
kirakira 4,440 bayi baru lahir.
(2004-2006)

• 50.53% pasien cleft lip and palate


Penelitian di • 25.05% cleft palate
Bandung • 24.42% cleft lip
• 20.08% pasien memiliki riwayat keluarga
(1596 pasien) dengan cleft lip dan cleft palate.
Latar Belakang

Dicurigai mutasi
Cleft lip dan Bersifat idiopatik gen pada bayi
palate ketika umur 4
bulan

Faktor resiko:
diet, obat,
rokok, dll

Menyebabkan:
iritasi telinga, gangguan makan,
gangguan berbicara, serta
gangguan gigi dan mulut
Latar Belakang

Gangguan Fungsi tuba


pendengaran Bagian telinga Eustachius
tengah terganggu
(terutama anak)

OME
90% pada bayi
dengan CLP

Signifikansi klinis dari OME sering


diabaikan dan sangat sedikit
penelitian yang mengeksplorasi kondisi
ini
Tujuan • Untuk mengetahui definisi, epidemiologi, etiologi,
patogenesis, diagnosis, tatalaksana, komplikasi dan

Penulisan prognosis dari celah bibir dan langit-langit serta


hubungannya dengan kejadian infeksi telinga tengah.

Metode • Dengan studi kepustakaan yang merujuk pada

Penulisan berbagai literatur

Manfaat • Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai celah

Penulisan bibir dan langit-langit


TINJAUAN PUSTAKA
Definisi & Epidemiologi
 Cleft Lip and Palate  suatu kondisi terdapat celah
abnormal di bibir atas dan atap mulut yang terjadi
ketika beberapa bagian gagal bergabung
bersama selama awal kehamilan.
 Tahun 2012 Pusat Pelatihan Celah Bibir dan Langit-
langit Internasional mecatat jumlah penderita
kelainan celah pada bibir dan langit-langit di
Indonesia mencapai 7500 orang per tahun, dan
meningkat tiap tahunnya.
Etiologi & Faktor Resiko

Genetik Mutasi gen

Rokok
Cleft
lip/palate
Infeksi

Lingkungan Kurang
vitamin
Konsumi
obat

Alkohol
Patogenesis

Sel neural crest Membentuk jaringan


Morfogenesis wajah bermigrasi ke daerah tulang & jaringan ikat
wajah

Prosesus medial nasal Bibir atas merupakan


Cleft dan maksila gagal turunan dari prosesus
bergabung (mggu 5) medial nasal dan
maxillary

Kegagalan
pengabungan palatal Cleft Lip and Palate
shelves
Gambaran Klinis
 Pada jenis celah bibir dan langit-langit digambarkan
sebagai unilateral (satu palatal shelf melekat pada
septum nasal) atau bilateral.
 Jangkauan dari celah bibir bisa diklasifikasikan
sebagai celah yang lengkap (Gambar 1), tidak tidak
lengkap (Gambar 2), atau bentuk mikro (Gambar 3).
Pada jenis celah bibir yang lengkap, ada gangguan
pada mukosa bibir hingga ke dasar hidung dengan
deformitas nasal terkait. Celah bibir bilateral yang
tidak lengkap bisa sangat asimetris (Gambar 4).
C B A

Gambar 1. Bayi dengan celah bibir dan palatum unilateral lengkap. (A) Pra operasi. (B)
Ilustrasi yang menggambarkan alveolus premaxilla, otot perioral, dan deformitas nasal khas.
Panah menunjukkan ketinggian vermilion, yang harus dibuat simetris dan garis merah dari
Noordhoff (wet-dry junction) dari bibir. (C) Pandangan pasca operasi anak yang sama setelah
modifikasi perbaikan rotasi Mohler dan rhinoplasti primer
Gambar 2. Bayi dengan celah bibir yang tidak lengkap. (A) Pra operasi. (B) Pascaoperasi
setelah perbaikan Fisher Subunit
Gambar 3. Bayi dengan celah bibir mikroform menunjukkan (1) peningkatan puncak Cupid, (2)
pengerakan philtrum, (3) defisiensi vermilion kering medial, (4) maloksi alar dasar, (5) mukosa
berlubang, dan (6) defisiensi otot orbicularis oris.
Gambar 4. (A) Bayi berusia dua minggu dengan celah bibir bilateral asimetris dan palatum
(tidak lengkap di kanan dan lengkap di kiri). (B) Enam bulan pasca operasi
Diagnosis
 Transabdominal ultrasonography (TAUS)trimester
dua kehamilanpilihan pertama untuk screening
orofacial cleft
 3-D US seperti Ultrasonographic surface rendered
oro-palatal (SROP)gambaran rekonstruksi 3D
dari regio perioral fetaluntuk managemen cleft
lipjarang digunakan karena membutuhkan waktu
lebih lamasering digunakan 2-D US dengan
aplikasi warna atau power Doppler
 MRI pada umur gestasi 29-30 minggu
 Pemeriksaan klinis pada bayi yang sudah lahir
Komplikasi

Infeksi telinga tengah

Kesulitan makan

Keterlambatan bicara

Masalah pertumbuhan
gigi
Tatalaksana
 Prosedur pembedahan dan
waktu pelaksanaannya
bervariasi, tergantung pada
tingkat keparahan.
Pencegahan
 Berkonsultasi dengan konselor genetik jika memiliki
riwayat keluarga
 Pastikan imunisasi sudah diperbarui sebelum hamil
 Kurangi risiko untuk infeksi selama kehamilan
 Mengonsumsi makanan dan vitamin yang cukup
 Hindari mengonsumsi obat tanpa persetujuan
dokter
Prognosis
 Pada umumnya, prognosis celah bibir dan celah
langit-langit adalah bagus kalau pasien di beri
perawatan. Perawatan yang terbaik buat pasien
celah bibir dan celah langit-langit ialah
pembedahan.

Anda mungkin juga menyukai