Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS JURNAL

Nama Anggota Kelompok :

 Mifta Cucu Jayanti 145070200111018


 Komang Ayu Eka W. 145070200111019
 Alifia Rahma 145070200111021
 Fitriyawati 145070200111022
 Vindry 145070201111001
 Ockta Yolandha 145070201111002
 Ica Kristiningtyas 145070201111031
 Lailatul Mutoharoh 145070201111032
ANALISIS JURNAL

NON-PARMACOLOGICAL
INTERVENTION FOR NEEDLE-
RELATED PROCEDURAL
ANXIETY IN CHILDREN WITH
THALASSEMIA
Topik Penelitian

 Intervensi non-Farmakologi(Membuat Gelembung


dan Latihan Napas Dalam) untuk pasien anak yang
menderita thalassemia
Tujuan :

 Untuk mengkaji keefektifan(kemanjuran) dari


intervensi non-farmakologi terhadap kecemasan
pasien anak yang menderita thalassemia yang
sedang menjalani venipunture.
Pasien dan Metode :

 Enam puluh anak-anak berusia 6-12 tahun dengan


thalassemia dari Provinsi Kerman, Iran timur
selatan, berpartisipasi dalam uji klinis ini,
convenience sampling digunakan untuk memilih
sampel dan mereka secara acak dimasukkan ke
dalam tiga kelompok
 Untuk mengontrol pengaruh tingkat kemahiran
perawat pada kecemasan anak-anak, hanya satu
perawat bekerja sama dalam penelitian ini
 Untuk mengukur kecemasan, skala penilaian diri
Piere kecemasan dimanfaatkan. Instrumen ini terdiri
dari 7 kartun dicat dengan nomor di bawah masing-
masing yang membuat skala numerik dari 1 sampai 7
 Injeksi dilakukan pada kelompok pertama tanpa
gangguan apapun,
 Di kelompok kedua, metode distraksi (pembuatan
gelembung) digunakan
 Pada kelompok ketiga, metode gangguan lain
(latihan pernapasan teratur) digunakan
Hasil

 Rata-rata skor kecemasan sebelum intervensi yaitu


31,72 pada kelompok terkontrol, 30,78 pada
kelompok membuat gelembung, dan 29 pada
kelompok latihan bernafas. Sedangkan skor sesudah
intervensi pada kelompok terkontrol adalah
41,50,pada kelompok membuat gelembung 29,45,
dan 20,55 pada kelompok latihan bernafas. Jadi,
pada hasil tes Kruskal-Wallistest menunjukkan
perbedaan yang signifikan secara statistik antara tiga
kelompok setelah intervensi
Diskusi :

 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata


tingkat kecemasan secara signifikan menurun pada
anak-anak yang melakukan pembuatan gelembung
dan latihan pernapasan dibandingkan dengan
kelompok kontrol.
 Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai
kecemasan anak-anak pada kelompok intervensi
secara signifikan menurun setelah distraksi
Kesimpulan :

 Kecemasan terkait prosedur dalam penggunaan


jarum secara signifikan dapat dikurangi dengan
menggunakan distraksi. Membuat gelembung dan
latihan pernapasan teratur efektif menurunkan
tingkat kecemasan selama venipuncture dan
mungkin dianggap sebagai prosedur invasif kecil
pada anak-anak.
Intervensi non-farmakologis ini membutuhkan
usaha dan waktu minimal dan mungkin biaya yang
efektif(murah), dan intervensi keperawatan yang
dapat digunakan dengan mudah dalam pengaturan
klinis.
Aplikasi Keperawatan diIndonesia :

 Didalam Indonesia sendiri , intervensi keperawatan


untuk kecemasan adalah management kecemasan
yang salah satu caranya adalah melakukan latihan
pernapasan dalam secara teratur. Latihan
pernapasan dalam ini juga diterapkan di daerah Iran
yang efektif dalam mengurangi kecemasan pada
pasien terutama pada pasien anak. Saran untuk
keperawatan di Indonesia sendiri mungkin, Perawat
Indonesia mempunyai ide ide lagi mengenai
intervensi non-farmakologis untuk mengontrol
kecemasan pada pasien terutama pasien anak yang
sedang menjalani tindakan invasif.
 Kelebihan jurnal
1. isi jurnal mudah dipahami, ringkas, dan tidak
bertele-tele.
2.Topik yang diambil simpel da sering terjadi

 Kekurangan jurnal
1. Tidak terdapat saran bagi penelitian selanjutnya
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai