Anda di halaman 1dari 23

10 BESAR PENYAKIT

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOYA BARAT


DISTRIK MUARA TAMI-KOTA JAYAPURA
PERIODE JANUARI – DESEMBER 2017

OLEH
Arago P. Fugu, S.Ked
Eka P. Cahyati, S.Ked
Frida M. Suruan, S.Ked
Kukuh K. Wardah, S.Ked
Nancy J. Griselda, S.Ked
Santi R. Parambang, S.Ked

Pembimbing
dr. Paulina Watofa, Sp.Rad, MPH
dr. Carla Dexianti, M.Kes

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT RSUD DOK II JAYAPURA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CENDERAWASIH
Tabel 1 . 10 Besar Penyakit Puskesmas Koya Barat Periode Januari
2017-Desember 2017

No Nama Penyakit Jumlah


1 ISPA 5.674

Penyakit Dalam sistem otot dan jaringan ikat (Penyakit


2 2.768
Jantung,radang sendi, termasuk reumatik)

3 Malaria Tropika 2.718


4 Malaria Tersiana 2.652
5 Kecelakaan ruda paksa 1.639

6 Infeksi ( penyakit usus lainnya, gastritis, dispepsia) 1.469

7 Observasi Febris 1.015


8 Diare 1.003
9 Penyakit kulit infeksi 987
10 Hipertensi 799
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000

1
ISPA

Penyakit Dalam sistem otot dan


jaringan ikat (Penyakit

2
Jantung,radang sendi,
termasuk reumatik)

3
Malaria Tropika

4
Malaria tersiana

5
Kecelakaan ruda paksa

Infeksi ( penyakit usus lainnya,

6
gastritis, dispepsia)
Jumlah

7
Observasi Febris
2017 – Desember 2017

8
Diare
9

Penyakit kulit infeksi

Hipertensi
10
Grafik 1 :10 Besar Penyakit Puskesmas Kotaraja Periode Januari

Jumlah
Data di atas menunjukkan data bahwa, penyakit
terbanyak dalam periode Januari 2018 –Desember 2018

5.674
ISPA

799
Hipertensi
ANALISA
5.Kecelakaan
1. ISPA 9. Infeksi kulit
ruda paksa

2. Penyakit 10. Infeksi


6. Gastritis
otot kulit

3. Malaria 7. Observasi
Tropika febris

4. Malaria
8. Diare
Tersiana
1. ISPA
Infeksi saluran pernafasan atas yang
disebabkan oleh virus atau bakteri. Di
Puskesmas Koya Barat, ISPA menduduki
peringkat pertama sebesar.

virus, protozoa atau


bakteri,

Koya Barat merupakan daerah


dengan kondisi lingkungan yang
berdebu dan banyak polusi udara,
sehingga penyebaran virus/bakteri
dapat terjadi dengan mudah.
Usia

Riwayat Jenis
asma kelamin

Status Faktor resiko host ini dalam hal Berat


sosial badan
ekonomi ini anak balita meliputi : lahir

Riwayat Pemberian
imunisasi ASI

Status
gizi
Dari faktor lingkungan (environtment) yang dapat mempengaruhi terjadinya
ISPA pada anak balita adalah meliputi kepadatan rumah, kelembaban, polusi,
cuaca, polisi udara dengan kondisi lingkungan perumahan dan jalan-jalan yang
baru dibangun juga merupakan salah satu faktor penyebab peningkatan ISPA
dikarenakan banyaknya polusi udara sehingga bakteri atau virus dapat
menyebar melalui udara yang tercemar oleh polusi.
2. Penyakit Dalam sistem otot dan jaringan ikat (Penyakit
Jantung,radang sendi, termasuk reumatik)

• Sebagian besar penduduk Koya Barat


dengan jenis kelamin laki-laki dan usia
diatas 30 tahun lebih banyak menderita
penyakit dengan gangguan
muskuloskeletal
• Hal ini dapat dipengaruhi oleh gaya hidup
yang buruk seperti merokok, kurang
menngkonsumsi makanan yang
mengandung vitamin D, dan factor
metabolic seperti obesitas, osteoporosis,
dan aktifitas sehari-hari pada laki-laki lebih
berat dibandingkan pada perempuan.
Penderita laki-laki lebih banyak dari
wanita juga dapat dipengaruhi oleh
hormon, misalnya pada penderita gout
atrhitis lebih banyak menyerang pria,
karena wanita memiliki hormon
estrogen dan progesteron yang dapat
menekan proses metabolisme purin di
tubuh.
3. MALARIA TROPIKA

Letak
Geografis

Pemukiman Tingkat
padat Pendidikan
penduduk yang rendah

• Malaria merupakan penyakit


yang ditularkan oleh nyamuk

Aktifitas diluar anopheles betina.


rumah pada
malam hari • Biasanya nyamuk ini hidup
pada daerah rawa, sungai dan
kolam.
• Wilayah Koya Barat merupakan daerah dengan lingkungan yang banyak
rawa dan pepohonan, sehingga merupakan tempat yang baik untuk nyamuk
anpoheles betina yang merupakan penyebab malaria dapat berkembak biak
dengan baik
• Kesadaran penduduk yang kurang akan kebersihan lingkungan untuk
mencegah terjadinya penyakit malaria merupakan faktor yang paling
mempengaruhi kejadian malaria disuatu tempat.
4. MALARIA TERSIANA

Selain malaria tropika, malaria tersiana dapat mengakibatkan kambuh jika


pasien yang sudah pernah menderita malaria tersiana tidak menjaga kepatuhan
minum obat anti malaria sesuai waktu yang ditentukan. Hal ini dapat
disebabkan karena plasmodium vivaks pada fase eksoeritrosit bersifat dormant
(tidur) sehingga suatu saat dapat aktif kembali dan meningkatkan kekambuhan
penyakit malaria.
5. KECELAKAAN RUDA PAKSA

Hal ini dipengaruhi oleh pekerjaan penduduk tersebut yang sebagian besar
adalah petani, kuli bangunan, tukang mebel, tukang ojek. Dimana pekerjan
tersebut mempunyai resiko tinggi terjadinya kecelakaan ruda paksa karena
bekerja dengan alat-alat tajam untuk bekerja.
6. GASTRITIS

Hal ini berhubungan dengan pola makan (keteraturan makan, jenis makanan,
dan frekuensi makan) yang terjadi di masyarakat sering dipicu oleh pola makan
yang kurang sesuai, faktor psikis dan kecemasan. Rata –rata pasien yang
datang dengan keluhan nyeri ulu hati.
7. OBSERVASI FEBRIS

• Febris adalah suatu keadaan suhu tubuh seorang diatas 37,50C baik peroral
maupun perektal.
• Febris selain dapat disebabkan oleh infeksi juga dapat disebabkan oleh
keadaan toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga
gangguan pada pusat regulasi suhu sentral.
8. DIARE

• Faktor penyebab tingginya penyakit ini ada berbagai macam, dapat virus,
bakteri, intoleransi makanan, selain itu juga gaya hidup masyarakat yang
belum semua menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti
kebiasaan mencuci tangan yang benar, mencuci bahan makanan sebelum
diolah, air yang tidak dimasak dengan baik sehingga memicu timbulnya
penyakit ini.
9. INFEKSI KULIT

• Hal ini berhubungan dengan faktor lingkungan dan personal hygiene yang
buruk. Dari faktor lingkungan dipengaruhi oleh lingkungan yang tidak bersih
kemudian dari personal hygiene dimana penduduk tidak langsung mencuci
bagian tubuh yang kontak dengan lingkungan tersebut. Selanjutnya, jika
sudah terjadi infeksi awal penderita tidak langsung datang ke pusat
kesehatan terdekat sehingga sering terjadi infeksi sekunder.
10. HIPERTENSI

• Penyakit ini berkaitan dengan penduduk puskesmas koya barat adalah


golongan lansia dan pralansia, dimana kita tahu bahwa usia merupakan
salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit hipertensi.
KESIMPULAN
1) Di Puskesmas Kotaraja, kejadian ISPA menempati urutan pertama dalam
sepuluh penyakit terbanyak selama periode januari – mei 2018.
2) Kurangnya penyuluhan mengenai Pencegahan dan Penularan ISPA
menyebabkan upaya perawatan dan pencegahan kejadian ISPA dengan
cara pemenuhan kebutuhan udara bersih belum dilakukan dengan baik
diwilayah kerja Puskesmas Kotaraja
SARAN

• Diharapkan petugas kesehatan di PKM Kotya Barat lebih meningkatkan


edukasi kesehatan kepada pasien atau orang tua pasien tentang cara
merawat pasien ISPA dirumah, khusunya dalam hal pemenuhan kebutuhan
udara bersih, kebersihan diri dan pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien ISPA
agar kekambuhan dan resiko komplikasi ISPA dapat berkurang atau tidak
terjadi lagi.
• PKM Koya Barat diharapkan dapat lebih mengoptimalkan lagi program
promotif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit
ISPA.

Anda mungkin juga menyukai