Anda di halaman 1dari 37

HIDROKARB

ONKIMIA
Kompetensi Dasar & Indikator

MATERI
DAFTAR MENU
LATIHAN

TUGAS
Soal ujian
Terimakasih

By : Renowati
KOMPETENSI DASAR &
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR

3.6Menganalisis struktur, sifat senyawa hidrokarbon (Alkena)

4.6Menyajikan hasil identifikasi senyawa hidrokarbon Alkena) yang
terdapat dalam kehidupan sehari hari
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.6.1Memahami definisi hidrokarbon

3.6.2Mengemukakan ciri khas atom karbon

3.6.3Mengklasifikasikan jenis-jenis atom karbon

3.6.4Mengklasifikasikan jenis – jenis hidrokarbon

3.6.5Menerapkan tatacara penamaan senyawa hidrokarbon

3.6.6Mengolah data tentang identifikasi kandungan senyawa
hidrokarbon

4.6.1Mengkomunikasikanhasil identisikasi hidrokarbon yang
terdapat dalam kehidupan sehari hari
Pengertian Senyawa Hidrokarbon

Senyawa hidrokarbon adalah


senyawa yang tersusun dari
atom unsur karbon (C) dan
hidrogen (H).
KARAKTERISTIK KHAS ATOM KARBON

1. Unsur kimia dengan lambang C


2. Nomor atomnya Z = 6
3. Golongan IV A
4. Konfigurasi elektron
2 4 atau 1s2 2s2 2p2
5. Elektron valensinya = 4
6. Dapat membentuk isotop. C-12, C-13, C-14
7. Dapat membentuk 4 ikatan kovalen
8. Dapat membentuk rantai karbon
JENIS ATOM KARBON DALAM RANTAI
KARBON

 KARBON PRIMER
 KARBON SEKUNDER

 KARBON TERSIER

 KARBON KUARTENER
KARBON PRIMER

Adalah karbon yang terikat pada satu atom karbon


yang lain.

CH3 CH2 CH2 CH3

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 6


KARBON SEKUNDER

Atom karbon yang terikat oleh dua atom karbon


yang lain

CH3 CH2 CH2 CH3

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 7


KARBON TERTIER

Atom karbon yang terikat pada tiga atom karbon


yang lain.

CH3 CH CH CH3

CH3 CH3

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 8


KARBON KUARTENER
Atom karbon yang terikat pada empat atom karbon
yang lain.

CH3 CH3

CH3 C C CH3

CH3 CH3
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 9
Klasifikasi Hidrokarbon
 Berdasarkan jenis ikatan antara atom karbon,
senyawa hidrokarbon dapat dibedakan menjadi
1.hidrokarbon jenuh
 2.hidrokarbon tak jenuh.

Seluruh ikatan antar atom karbon pada hidrokarbon


jenuh merupakan ikatan kovalen tunggal.
Pada hidrokarbon tak jenuh, terdapat satu atau lebih
ikatan rangkap ataupun ikatan rangkap tiga.
 Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis
ikatannya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan
menjadi:
1.Hidrokarbon alifatik,
yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka
dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupun ikatan
rangkap (tak jenuh).
Hidrokarbon alisiklik,

yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup


atau melingkar.
Hidrokarbon aromatik,

yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan


ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan
ikatan rangkap yang berselang-seling.
ALKANA

 Alkana adalah senyawa hidrokarbon alifatik


jenuh dengan rumus umum CnH2n+2.
 Alkana membentuk deret homolog, yaitu

kelompok senyawa dengan rumus umum sama


dan sifat bermiripan.
Berikut tabel deret homolog alkana
TATANAMA ALKANA
menurut aturan IUPAC
1.Rantai C yang terpanjang ditetapkan sebagai rantai
utama. Bila terdapat dua atau lebih rantai terpanjang
yang sama panjangnya, maka dipilih rantai dengan
cabang terbanyak sebagai rantai utama.
2.Cabang dari rantai utama dengan substituen hidrokarbon
(gugus alkil) diberi nama dengan mengganti akhiran ana pada
alkana menjadi il. Berikut tabel struktur dan nama dari
beberapa gugus alkil.
3.Atom-atom C pada rantai utama diberi nomor secara
berurut dimulai dari salah satu ujung rantai yang posisi
cabangnya mendapat nomor terkecil.
4.Untuk substituen cabang yang sejenis dinyatakan dengan
awalan di, tri, tetra, penta, dan seterusnya.
5.Substituen-substituen cabang ditulis berdasarkan
urutan alfabetik. Awalan substituen seperti di, tri, n–
(normal), sek– (sekunder), ters– (tersier) diabaikan
dalam pengurutan alfabetik, kecuali awalan iso tidak
diabaikan.
ALKENA
 Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak
jenuh dengan ikatan rangkap dua. Rumus umum
alkena adalah CnH2n.
 Aturan IUPAC dalam penamaan alkena hampir
sama dengan alkana, namun dengan beberapa
modifikasi aturan berikut.
1.Rantai utama yang dipilih adalah rantai terpanjang
yang mengandung ikatan rangkap. Nama rantai
utama diturunkan dari nama alkana dengan jumlah C
sama dengan mengganti akhiran ana menjadi ena.
2.Urutan penomoran pada rantai utama dimulai dari
salah satu ujung rantai yang posisi atom C berikatan
rangkapnya mendapat nomor terkecil. Nomor posisi
ikatan rangkap didasarkan pada nomor atom C
berikatan rangkap yang nomornya lebih kecil.
ALKUNA
 Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak
jenuh dengan ikatan rangkap tiga. Rumus umum
alkuna adalah CnH2n−2.
 Aturan IUPAC dalam penamaan alkuna hampir
seluruhnya sama dengan alkena. Dalam penamaan
alkuna, nama rantai utama yang diturunkan dari
alkena dengan jumlah C sama yang memiliki
akhiran ena diubah menjadi una. Contoh:
Kegunaan Senyawa Hidrokarbon

Berikut kegunaan hidrokarbon secara umum


dikelompokkan berdasarkan banyak atom C
pada rantai hidrokarbon.
KEGUNAAN ALKANA
 sebagai bahan bakar, misal metana yang merupakan
komponen utama LNG (Liquefied Natural Gas),
propana atau butana yang merupakan komponen
utama LPG (Liqufied Petroleum Gas);
 sebagai pelarut organik nonpolar, misal pentana,
heksana, dan heptana; dan
 sebagai bahan baku dalam industri petrokimia, misal
untuk pembuatan alkena dengan reaksi cracking dan
pembuatan haloalkana.
KEGUNAAN ALKENA
 Sebagai bahan baku dalam industri petrokimia, misal
untuk pembuatan alkana, haloalkana, alkohol, aldehid,
keton, dan polimer.
 Etena merupakan hormon tumbuhan yang dapat
mempercepat matangnya buah, selain itu etena juga
merupakan bahan baku dari plastik polietilena.
 Propena merupakan bahan baku pembuatan plastik
polipropilena.
 1,3-Butadiena merupakan bahan baku pembuatan karet
sintetis polibutadiena.
 Isoprena (2-metil-1,3-butadiena) juga merupakan bahan
baku pembuatan karet poliisoprena.
KEGUNAAN ALKUNA
 Senyawa alkuna yang paling penting adalah etuna
(asetilena). Asetilena digunakan sebagai bahan
bakar dalam pemotongan logam dan
penyambungan logam dengan las karbit
(oxyacetylene welding). Pembakaran asetilena
dengan oksigen dapat menghasilkan panas hingga
sekitar 3000°C. Dalam jumlah sedikit, asetilena
dapat dibuat melalui reaksi batu karbit (kalsium
karbida) dengan air.
Identifikasi Senyawa Hidrokarbon

 senyawa hidrokarbon disebut senyawa organik


karena para ahli mengasumsikan bahwa senyawa
hidrokarbon terdapat dalam makhluk hidup.
Sampai Friedric berhasil mensintesis urea yang
biasanya terdapat dalam urine makhluk hidup. Dia
membuat urea dengan memanaskan Amonium
sianida
NH4CNO –> CO(NH2)2
 Adanya Hidrogen, Karbon dan oksigen bisa
diidentifikasi dengan memanaskan senyawa
hidrokarbon.
 Adanya karbon dalam senyawa organik ditunjukkan
dengan bisa tidaknya mengkeruhkan air kapur.
karena senyawa hidrokarbon yang dipanaskan akan
menghasilkan CO2 yang bisa mengkeruhkan air
kapur.
 keberadaan H bisa dilihat dari bisa tidaknya hasil
pemanasan merubah warna kertas kobalt dari biru
menjadi pink karena kertas kobalt akan berubah
menjadi pink jika bereaksi dengan H2O
ISOMER
a.Isomer rangka adalah senyawa-senyawa yang
mempunyai rumus molekul sama tetapi kerangkanya
berbeda.
 Contoh isomer pentana
 1) Pentana (C5H12).
 A) CH3-CH2– CH2-CH2-CH3 n-pentana

 B) CH3-CH- CH2-CH3 2-metilbutana


 |
 CH3

 CH3
 |
 C) CH3-C- CH3 2,2-dimetilpropana
 |
 CH3
LATIHAN SOAL
1.Perhatikan rumus struktur berikut ini!
CH3
I
CH2 = CH – CH – CH – CH2 – CH – CH3
I I
CH2 CH3 – C – CH3
I I
CH3 CH3
Jumlah atom C sekunder dan tersier yang terdapat
pada struktur tersebut
 2.Tentukanlah nama IUPAC yang tepat untuk
senyawa alkena di bawah ini DAN gambarkan
rumus strukturnya:

A. 4-metil-2-pentena D. 4-metil-2-heksena
B. 4-metil-2-pentuna E. 2-pentena
C. 4,4 dimetil heksana
TUGAS
 1.TULISKAN NAMA DAN RUMUS STRUKTUR DARI
ISOMER HEKSANA.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai