Rawan Bencana
Ulah Manusia Non Alam
(Tidak Ramah (Banjir Bandang,
Lingkungan) Kebakaran Hutan,
Kekeringan, dll)
Faktor
Rawan Bencana
Demografi
(Sosial, Politik, Kemanusiaan
Kultural) (Konflik Sosial)
Rusaknya sarana dan prasarana fisik (pemukiman,
fasilitas pelayanan, sarana transportasi dan fasilitas
umum lainnya)
Kedaruratan
di segala bidang
Bencana:
Aceh, Nias, Padang, Mentawai, Sinabung,
Merapi, Wasior, dll
Tujuan Khusus:
Petugas memahami kegiatan penanganan gizi pada pra bencana
Petugas memahami pengelolaan penyelenggaraan makanan pada
situasi bencana
Petugas mampu menganalisis data hasil Rapid Health Assessment
(RHA) kejadian bencana
Petugas mampu menganalisis data status gizi balita dan ibu hamil
korban bencana.
Petugas mampu melaksanakan pemantauan dan evaluasi pasca
bencana
Kegiatan gizi dalam penanggulangan bencana
merupakan rangkaian kegiatan:
pra-bencana
situasi bencana
paska-bencana
Bagan
Kegiatan Gizi
Pada Situasi
Bencana
Penanganan gizi pada pra-bencana pada
dasarnya adalah kegiatan antisipasi
terjadinya bencana dan mengurangi risiko
dampak bencana, antara lain:
Tempat penyimpanan
Termasuk makanan dalam kemasan, susu formula dan
makanan suplemen
Bahan makanan produk dalam negeri diteliti nomor
registrasi (MD), tanggal kadaluarsa, sertifikasi halal,
aturan cara penyiapan dan target konsumen
Bahan makanan produk luar negeri diteliti nomor
registrasi (ML), bahasa, tanggal kadaluarsa, aturan
cara penyiapan dan target konsumen
1. Analisis Faktor Penyulit berdasarkan hasil RHA
2. Pengumpulan dan analisis data antropometri balita
(BB, PB/TB), ibu hamil dan ibu menyusui (LiLA)
Besar sampel untuk pengumpulan data antropometri:
Pasca Bencana:
Terlaksananya pembinaan teknis paska bencana
Terlaksananya pengumpulan data perkembangan status gizi korban bencana.
Terlaksananya analisis kebutuhan (need assessment) kegiatan gizi paska bencana
Burung Irian, Burung Cendrawasih
Cukup Sekian, Terima Kasih
WAKTU MENU
MAKAN 1 2 3 4 5
Pagi Bubur siap Bubur siap Bubur siap Bubur siap Bubur siap
saji saji saji saji saji
rasa pisang rasa apel rasa jeruk rasa pisang rasa jeruk
Selingan Biskuit bayi Biskuit bayi Biskuit bayi Biskuit bayi Biskuit bayi
Siang Bubur Sumsum Bubur Sumsum Bubur Sumsum Bubur Sumsum Bubur Sumsum
Selingan Biskuit bayi Biskuit bayi Biskuit bayi Biskuit bayi Biskuit bayi
Sore Bubur siap Bubur siap Bubur siap Bubur siap Bubur siap
saji saji saji saji saji
rasa ikan rasa ayam rasa kacang rasa daging rasa kacang
hijau sapi merah
ASI diteruskan sekehendak bayi
Menu ini diberikan selama 5 hari pertama dimana umumnya bahan
makanan segarseperti lauk pauk, sayuran dan buah belum dapat
diperoleh
Bubur sumsum dapat dibuat bila tersedia tepung beras, santan/
susu dan gulamerah/ putih
Setelah hari ke 5 diharapkan sudah tersedia bahan makanan segar
Menu dapat lebih bervariasi dengan diberikan makanan selingan
berupa buah + biskuit, dan makan siang/ sore dilengkapi dengan
lauk dan sayuran segar
Buah dapat bervariasi sesuai dengan buah yang ada
Lauk hewani untuk tim saring dapat diberikan bervariasi sesuai
dengan bahan makanan segar yang tersedia, seperti ayam, ikan,
daging, ataupun tempe, tahu, kacang-kacangan
Sayuran untuk tim saring dapat dipilih dari sayuran yang tersedia,
apapun jenis sayurannya
Tambahkan taburia 1 sachet setiap dua hari sekali pada salah satu
makanan pagi
WAKTU MENU
MAKAN
1 2 3 4 5
Pagi -Bubur beras -Nasi Mie goreng -Nasi goring -Nasi uduk
-Abon -Ikan kaleng Campur -Abon -Perkedel
saos tomat daging kaleng daging
kaleng