Cpob PPT
Cpob PPT
PENDAHULUAN
CPOB meliputi semua proses produksi, mulai dari
bahan awal, tempat, dan alat sampai pelatihan dan
kebersihan dari pekerja. Prosedur tertulis dari tiap
proses produksi adalah komponen penting yang dapat
mempengaruhi kualitas akhir dari produk.
Pada prinsipnya produksi hendaklah dilaksanakan
dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan
memenuhi ketentuan CPOB yang menjamin senantiasa
menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan
mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan
izin edar (registrasi).
PENIMBANGAN PENGAWASAN
KEGIATAN
DAN SELAMA
PENGEMASAN
PENGOLAHAN PROSES
BAHAN &
KARANTINA DAN
PRODUK YANG
PENYERAHAN
DITOLAK,
PRODUK JADI
DIPULIHKAN DAN
DIKEMBALIKAN
PENYIMPANAN BAHAN
AWAL, BAHAN
CATATAN
PENGEMAS, PRODUK PENGIRIMAN DAN
PENGENDALIAN
ANTARA, PRODUK PENGANGKUTAN
PENGIRIMAN
RUAHAN DAN PRODUK
OBAT
JADI
• PRODUKSI : seluruh kegiatan dalam pembuatan obat, mulai dari penerimaan bahan.
Dilanjutkan dengan pengolahan, pengemasan dan pengemasan ulang , penandaan dan
penandaan ulang sampai menghasilkan produk jadi.
• BAHAN AWAL : semua bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang
berubah maupun tidak berubah yang digunakan dalam pengolahan obat walaupun tidak
semua bahan tersebut masih terdapat didalam produk ruahan.
• PRODUK RUAHAN : bahan yang telah selesai diolah dan tinggal memerlukan kegiatan
pengemasan untuk menjadi produk jadi.
• PRODUK JADI : Produk obat yang telah melalui seluruh tahap proses pembuatan
• PRODUK ANTARA : Tiap bahan atau campuran bahan yang masih memerlukan satu atau
lebih tahap pengolahan lanjutan untuk menjadi produk ruahan.
• NO BETS : penandaan yang terdiri dari angka atau huruf atau gabungan keduanya, yang
merupakan tanda pengenal suatu bets, yang memungkinkan penelusuran kembali
riwayat lengkap pembuatan bets tersebut, termasuk seluruh tahap produksi,
pengawasan, dan distribusi.
• PENANDAAN : Tindakan yang melibatkan penyeleksian label yang benar dengan informasi
yang dibutuhkan, disusul dengan pemeriksaan kesiapan jalur pengemasan dan aplikasi
dari label tersebut.
• PENGAWASAN MUTU : semua upaya pengawasan yang dilakukan selama pembuatan
produk dan dirancang untuk menjamin agar produk senantiasa memenuhi spesifikasi ,
identitas, kekuatan, kemurnian dan karakteristik lain yang telah ditetapkan.
• Untuk tiap penimbangan atau pengukuran hendaklah
PENIMBANGAN dilakukan pembuktian kebenaran identitas dan jumlah
bahan yang ditimbang atau diukur oleh dua orang personil
yang independen, dan pembuktian tersebut dicatat.
• Ruang timbang dan penyerahan hendaklah dijaga
kebersihannya. Bahan awal steril yang akan dipakai untuk
produk steril hendaklah ditimbang dan diserahkan di area
steril
• Hal yang harus dilakukan dalam produksi adalah pengujian selama proses
produksi . Yaitu dengan pengambilan sample dan dilakukan uji laboratorium
. Hal ini dilakukan dari penerimaan bahan baku, produksi produk ruahan
sampai produk jadi.
• Setiap pengawasan ini akan dicantumkan pada lot dan digabungkan menjadi
no batch.
BAHAN DAN PRODUK
KERING
• Untuk mengatasi masalah pengendalian debu dan pencemaran silang yang terjadi
pada saat penanganan bahan dan produk kering, perhatian khusus hendaklah
diberikan pada desain, pemeliharaan serta penggunaan sarana dan peralatan.
Apabila layak hendaklah dipakai system pembuatan tertutup atau metode lain
yang sesuai. Sistem penghisap udara yang efektif hendaklah dipasang dengan
letak lubang pembuangan sedemikian rupa untuk menghindarkan pencemaran
dari produk atau proses lain. Sistem penyaringan udara yang efektif atau sistem
lain yang sesuai hendaklah dipasang untuk menyaring debu. Pemakaian alat
penghisap debu pada pembuatan tablet dan kapsul sangat dianjurkan.
• Kantong filter yang dipasang pada mesin pengering fluid bed tidak boleh dipakai
untuk produk yang berbeda tanpa pencucian lebih dahulu. Untuk produk yang berisiko
tinggi atau yang dapat menimbulkan sensitisasi hendaklah digunakan kantong filter
khusus bagi masing-masing produk. Udara yang masuk ke dalam alat pengering ini
hendaklah disaring. Hendaklah dilakukan tindakan pengamanan untuk mencegah
pencemaran silang oleh debu yang keluar dari alat pengering tersebut.
TABLET
bobot tablet selama-proses.
• Tablet yang diambil dari ruang pencetak tablet
untuk keperluan pengujian atau keperluan lain
tidak boleh dikembalikan lagi ke dalam bets
yang bersangkutan.
• Tablet yang ditolak atau yang disingkirkan
hendaklah ditempatkan dalam wadah yang
ditandai dengan jelas mengenai status dan
jumlahnya dicatat pada catatan pengolahan
bets.
• Produk cairan, krim dan salep hendaklah diproduksi
sedemikian rupa agar terlindung dari pencemaran
mikroba dan pencemaran lain.
• Tangki, wadah, pipa dan pompa yang digunakan
hendaklah didesain dan dipasang sedemikian rupa
CAIRAN, KRIM sehingga memudahkan pembersihan dan bila perlu
DAN SALEP disanitasi.
• Penggunaan peralatan dari kaca sedapat mungkin
(NON-STERIL) dihindarkan. Baja tahan karat bermutu tinggi
merupakan bahan pilihan untuk bagian peralatan
yang bersentuhan dengan produk.
• Pemeliharaan sistem air hendaklah diperhatikan
untuk menghindari perkembangbiakan mikroba.
• Perhatian hendaklah diberikan untuk
mempertahankan homogenitas campuran, suspensi
dan produk lain selama pengisian. Proses
pencampuran dan pengisian hendaklah divalidasi.
Perhatian khusus hendaklah diberikan pada awal
pengisian, sesudah penghentian dan pada akhir
proses pengisian untuk memastikan produk selalu
dalam keadaan homogen.
PENCEGAHAN
PENCEMARAN SILANG
• Pencemaran bahan awal atau produk oleh bahan atau produk lain harus
dihindarkan. Risiko pencemaran silang ini dapat timbul akibat tidak
terkendalinya debu, gas, uap, percikan atau organisme dari bahan atau
produk yang sedang diproses, dari sisa yang tertinggal pada alat dan
pakaian kerja operator.
• Tingkat risiko pencemaran ini tergantung dari jenis pencemar dan produk
yang tercemar. Di antara pencemar yang paling berbahaya adalah bahan
yang dapat menimbulkan sensitisasi kuat, preparat biologis yang
mengandung mikroba hidup, hormon tertentu, bahan sitotoksik, dan bahan
lain berpotensi tinggi.
• Produk yang paling terpengaruh oleh pencemaran adalah sediaan
parenteral, sediaan yang diberikan dalam dosis besar dan/atau sediaan yang
diberikan dalam jangka waktu yang panjang.
PRA-KODIFIKASI BAHAN
PENGEMAS
KESIAPAN JALUR
KEGIATAN
PENGEMASAN
PRAKTIK PENGEMASAN
PENYELESAIAN
KEGIATAN
PENGEMASAN
Mencetak nomor bets ,
tanggal kadaluarsa dan
informasi lain sesuai
perintah pengemasan.
proses prakodefikasi ini
hendaklah dilakukan di
area yang terpisah dari
kegiatan pengemasan
lain nya
• Penomoran Bets
NO.BATCH DAN
EXPIRE DATE
KESIAPAN
JALUR
>> produk yang dikemas akhir tapi belum di beri label hendaklah di pisahkan
dan di beri penandaan
>> bahan dan produk yang >> pengolahan ulang produk >> produk yang dikembalikan
ditolak hendaklah diberi yang ditolak hendaklah dari perdearan dan telah
penandaan yang jelas dan merupakan suatu lepas dari pengawasan
disimpan terpisah di area kekecualian . hal ini hanya industri pembuat hendaklah
terlarang . bahan atau diperbolehkan jika mutu di musnahkan . produk
produk tsb hendaklh produk akhir nya tidak tersebut dapat dijual lagi, di
dikembalikan kepada terpengaruh , bila beri label kembali atau
pemasoknya atau bila di spesifikasi nya dipenuhi dan dipulihkan ke bets berikut
anggap perlu diolah ulang prosesnya dikerjakan hanya bila tanpa ragu mutu
atau di musnahkan . sesuai dengan prosedur nya masih memuaskan
langkah apapun yg di ambil yang telah ditetapkan dan setelah dilakukan evaluasi
hendaklah lebih dulu di disetujui setelah dilakukan secara kritis oleh kepala
setujui oleh kepala bagian evaluasi terhadap risiko bagian manajemen mutu
manajemen mutu dan di yang mungkin timbul . sesuai prosedur tertulis
catat catatan pengolahan ulang
hendaklah disimpan
KARANTINA DAN PENYERAHAN PRODUK JADI
>> pada produk jadi ini merupakan tahap akhir pengendalian sebelum penyerahan ke
gudang dan siap untuk di ditribusikan
>> selama menunggu pelulusan dari bagian manajemen mutu seluruh bets / lot yang sudah
dikemas hendaklah ditahan dalam status karantina
>> produk jadi yang memerlukan kondisi penyimpanan kusus hendaklah di beri penandaan
jelas yang menyatakan kondisi penyimpanan yang diperlukan
>> pelulusan akhir produk hendaklah didahului dengan penyelesaian yg memuaskan dari
paling tidak hal sbg brkut :
>> bahan dan obat hedaklah diangkut dengan cara semikian rupa
sehinggar tidak merusak keutuhan nya dan kondisi penyimpanan nya
terjaga
>> bila perlu, di anjurkan penggunaan alat untuk memantau kondisi misal
nya suhu, selama, pengangkutan , hasil pemantauan kemudian dicatat
untuk pengkajian
Jawaban :
☻ Nomor batch adalah kombinasi pembeda apa saja dari huruf
angka ataupun symbol dimana dari nomor tersebut secara
lengkap dari pabrik, proses pembuatan, pengemasan,
penyimpanan, dan distribusi produk obat.
☻ Lot adalah bagian tertentu dari suatu batch/bets yang
memiliki sifat dan mutu yang seragam dalam batas yang
ditetapkan.
Jawaban :
♥ Sebagai identitas suatu produk
♥ Untuk mempermudah jika terjadi permasalahan diluar
♥ Untuk dapat mempermudah mengecek dan menyamakan
dengan produk tertinggal.
3. Apa penyebab terjadinya pencemaran silang ?
Jawaban :
♫ Dapat timbul akibat tidak terkendalinya debu, gas, uap,
percikan/organisme dari bahan/ produk yang sedang
diproses
♫ Sisa bahan yang tertinggal pada alat
♫ Alat yang kurang bersih
♫ Pakaian kerja operator
♫ Keadaan ruangan produksi yang kurang bersih
4. Apa perbedaan FIFO dan FEFO ?
Jawaban :
♣ FIFO → First In First Out
♣ FEFO → First Expire First Out
Jawaban :
Proses pengawasan produk yang dilakukan setiap tahap
produksi akan dilakukan pengecekan seperti , pengambilan
sampe (uji lab) jika lolos maka akan dilanjutkan sampai menjadi
produk jadi.
7. Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan saat
penerimaan bahan baku datang ?
Jawaban :
Mencatat keterangan :
☺ Nomor bets bahan baku,
☺ Expire date bahan baku,
☺ Tanggal penerimaan / penyerahan
☺ Pengamilan sample
☺ Uji sample (spesifikasi produk berdasarkan standard contoh
di FI)
☺ Tanggal pelolosan bahan
☺ Kemudian bahan yang lolos dikarantina diruangan khusus.
8. Apa yang harus dilakukan jika terjadi permasalahan atau
kasus pada produk ? Dan apakah produk tersebut dapat
dipasarkan kembali ?
Jawaban :
Jika terjadi keluhan dari luar seperti kerusakan produk atau
kemasan produk. Maka produk akan dikembalikan ke industry
dan dilaporkan kepada kepala Manajemen mutu untuk
meminta persetujuan bahwa produk tersebut dapat diolah
kembali / dimusnahkan.
Jika produk tersebut telah diuji dan disamakan dengan produk
tinggal dan terjadi permasalahan segera melapor kepada
kepala Manajemen Mutu untuk meminta persetujuan.
Jika mendapatkan persetujuan maka produk akan diperbaiki
dan akan tercantum di belakang no batch (P/ pengulangan)
dan tidak ada perubahan no batch.
9. Apa perbedaan ruang steril dan Non-steril ?
Jawaban :
• Steril :
1. Ruangan bertekanan tinggi dari ruangan luar
2. Pada ruangan diberi penyedot / penghisap debu
3. Pegawai memakai pakaian khusus seperti baju tertutup
yang bebas dari mikroba dan bakteri.
• Non-steril :
1. Mesin disimpan sedemikian rupa agar mencegah
pencemaran silang/ kontaminasi.