Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

BY. SULISTIYAH, S.SIT.,M.KES

A. Anamnesis
B. Mengkaji riwayat kesehatan
C. Pemeriksaan fisik ibu dan janin
D. Menentukan diagnosis
E. Membuat rencana asuhan
F. Partograf
A. ANAMNESIS
● Asuhan sayang ibu yang baik dan aman selama
persalinan memerlukan: anamnesis dan
pemeriksaan fisik secara seksama. Pertama, sapa
ibu dan beritahukan apa yang akan anda lakukan

● Tujuan dan anamnesis adalah mengumpulkan


informasi tentang riwayat kesehatan dan
kehamilan. Informasi ini digunakan dalam proses
membuat keputusan klinik untuk menentukan
diagnosis dan mengembangkan rencana asuhan
atau perawatan yang sesuai.
RUJUK BILA ADA INDIKASI

1. Riwayat bedah sesar


2. Perdarahan pervaginam
3. Persalinan kurang bulan (usia kehamilan kurang dari 37
minggu)
4. Ketuban pecah dengan mekonium yang kental
5. Ketuban pecah lama (lebih dari 24 jam)
6. Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan (kurang dari
37 minggu usia kehamilan)
7. Ikterus
8. Anemia berat
9.Tanda/gejala infeksi
10.Preeklampsia/Hipertensi dalam kehamilan
11. Tinggi fundus 40 cm atau lebih
12. Gawat janin
13. Primipara dalam fase aktif persalinan dengan
palpasi kepala janin masih 5/5
14. Presentasi bukan belakang kepala
15. Presentasi majemuk
16. Kehamilan gemeli
17. Tali pusat menumbung
18. Syok
1. Biodata :
 Nama, umur dan alamat

 Gravida dan para

 Hari pertama haid terakhir

 Kapan bayi akan lahir (menurut taksiran ibu)

 Alergi obat-obatan

 Mulai his, ketuban ?


B. Pengkajian riwayat kesehatan

1. Riwayat kehamilan sekarang


2. Riwayat kehamilan yang lalu
3. Riwayat persalinan yang lalu
4. Riwayat kesehatan yang lalu
5. Riwayat kesehatan sekarang
C. Pemeriksaan fisik ibu dan janin

 TB dan BB
 KU dan kesadaran
 Tekanan darah, nadi, respirasi, suhu tubuh
 Edema/pembengkakan pada muka, jari, tangan, kaki dan
pretibia tungkai bawah
 Warna pucat pada mulut, kuku jari dan tangan dan
konjungtiva
 Refleks-refleks
PEMERIKSAAN ABDOMEN
Abdomen : adakah bekas luka operasi
Leopold 1 – 4 :
 Menentukan tinggi fundus

 Memantau kontraksi uterus

 Memantau denyut jantung janin

 Gerakan janin

 Menentukan presentasi

 Menentukan penurunan bagian terbawah janin

 Menentukan TBJ
NEXT…

 Genital luar: luka, cairan, lendir darah,


perdarahan, cairan ketuban
 Pemeriksaan dalam / VT :

1. Pembukaan serviks
2. Effacement
3. Selaput ketuban
4. Bagian terendah janin (UUK)
5. Bagian terdahulu janin (kepala/bokong)
6. Bagian terkecil disamping bagian terdahulu janin
7. Bidang Hodge
8. Moulage kepala janin (jika letkep)
D. Menentukan diagnosis
 Dari temuan pada data diatas maka bidan dapat
mengambil keputusan apakah ibu sudah masuk
kedalam persalinan sesungguhnya atau belum, jika
sudah masuk dalam persalinan yang sesungguhnya
maka dalam kala berapa ibu sekarang
Contoh :
Ny. D usia 24 tahun G II P1001 ABOOO, UK 37-38
mgg, letkep, tunggal, hidup, Inpartu kala 1 fase
aktif.
LIMA BENANG MERAH DALAM ASUHAN
PERSALINAN

 1. Membuat keputusan klinik


 2. Asuhan sayang ibu sayang bayi
 3. Pencegahan infeksi
 4. Pencatatan/rekam medik asuhan persalinan
 5. Rujukan
E. Rencana tindakan
 Pemantauan terus menerus kemajuan persalinan
menggunakan partograf
 Pemantauan terus-menerus TTV ibu
 Pemantauan terus menerus keadaan bayi
 Memenuhi kebutuhan hidrasi ibu
 Menganjurkan perubahan posisi dan ambulasi
 Menganjurkan tindakan yang memberikan pada
rasa nyaman
 Menganjurkan keluarga memberi dukungan
Persiapan persalinan
 Menyiapkan ruangan untuk persalinan dan
kelahiran bayi.
 Menyiapkan semua perlengkapan, bahan-bahan
dan obat-obat esensial.
 Menyiapkan rujukan.
 Memberikan asuhan sayang ibu selama persalinan.
 Melakukan upaya Pencegahan Infeksi (P1)
BAHAYA PADA KALA I
 Tidak ada perubahan serviks dalam waktu 1
sampai 2 jam
 Kurang dari 2 kontraksi dalam waktu 10 menit,
masing-masing berlangsung kurang dari 40 detik
 Tanda dan gejala shok
 Ketuban pecah disertai dengan keluarnya mekonium
kental
 Tanda-tanda infeksi
 Tekanan darah lebih dari 160/ 110 dan/atau
terdapat protein dalam urin (preeklampsia berat)
 DJJ kurang dari 100 atau lebih dari 180 kali/menit
pada dua kali penilaian dengan jarak 5 menit
(gawat janin)
 Primipira dalam persalinan fase aktif dengan
palpasi kepala janin masih 5/5
 Tali pusat menumbung (jika tali pusat masih
berdenyut)
F. PENILAIAN PERSALINAN DENGAN PARTOGRAF

Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama


fase aktif persalinan.
Tujuan utama dan penggunaan partograf adalah
untuk :
• Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan
dengan menilai pembukaan serviks melalui
pemeriksaan dalam.
• Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan
secara normal. Untuk deteksi secara dini setiap
kemungkinan terjadinya partus lama.
FUNGSI PARTOGRAF

1. Mencatat kemajuan persalinan.


2. Mencatat kondisi ibu dan janinnya.
3. Mencatat asuhan yang diberikan selama
persalinan dan kelahiran.
4. Menggunakan informasi yang tercatat untuk
secara dini mengidentifikasi adanya penyulit.
5. Digunakan pada fase aktif pada pembukaan
servik 4 sampai 10cm
TEMUAN YANG DICATAT DI PARTOGRAF

 Tekanan Darah Setiap 4 jam


 Temperatur / Suhu Setiap 4 jam
 Nadi Setiap 30 menit
 DJJ Setiap 30 menit
 Kontraksi uterus Setiap 10 menit
 Pembukaan cerviks Setiap 4 jam
 Penurunan bagian terendah janin Setiap 4 jam
 Produksi urine setiap 2 jam
PENCATATAN DI PARTOGRAF

 Kondisi janin : DJJ, air ketuban (warna,jumlah),


molase tulang kepala janin.
 Kondisi Ibu : kontraksi uterus, pembukaan serviks,
penurunan bagian terbawah janin
“SEMOGA SUKSES”

Anda mungkin juga menyukai