Anda di halaman 1dari 23

PENDAHULUAN

AKUNTANSI PEMERINTAHAN
DI INDONESIA
Created by:

Indah Dwi S Rahmawati Ayu Aldhila Salma R. A


041711323040 041711323045 041711323054

Evrillya Rachmatika Vensky Valetta Inas Rahmawati


041711323072 041711323080 041711323084
PENGERTIAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Akuntansi Pemerintahan (governmental accounting) banyak


yang mengetakan terminologi lama. Pada perkembangannya
bergeser ke istilah akuntansi sektor publik.

Akuntansi pemerintahan merupakan mekanisme


akuntansi yang memproses transaksi keuangan
yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan
Negara baik tingkat pusat maupun tingkat daerah
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

Laporan Keuangan Menurut SAP Akrual


• Laporan Operasional
• Neraca
• Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Perubahan SAL

Laporan Desa
 Laporan Realisasi Anggaran Desa
 Neraca Desa
 Catatan atas Laporan Keuangan Desa
KONSEP DAN MANFAAT BASIS AKRUAL

Basis Akrual Basis Kas

• transaksi ekonomi atau peristiwa • Basis akuntansi yang


akuntansi diakui, dicatat, dan mengakui pengaruh
disajikan dalam laporan keuangan transaksi dan peristiwa
pada saat terjadinya, tanpa lainnya pada saat kas atau
memperhatikan waktu kas diterima setara kas diterima atau
atau dibayarkan dibayar yang digunakan
• Pendapatan diakui pada saat hak untuk pengakuan
telah diperoleh (earned) dan pendapatan, belanja dan
beban (belanja) diakui pada saat pembiayaan
kewajiban timbul atau sumber • Laporan posisi keuangan
daya dikonsumsi (neraca) tidak dapat
disajikan secara lengkap
KONSEP ANGGARAN DAN AKUNTANSI

BASIS Laporan
LRA SILPA/SIKPA
KAS Perubahan SAL

BASIS Laporan
Surplus/
AKRUAL LO
Defisit-LO
Perubahan Ekuitas Neraca
Ekuitas
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)

mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah pusat/daerah

1. Ketaatan terhadap APBN/ APBD

2. Informasi tentang realisasi pendapatan-LRA,


belanja, transfer, surplus/defisit LRA

3. Pembiayaan, yang masing-masing


diperbandingkan dengan anggarannya
dalam satu periode
LAPORAN PERUBAHAN SALDO
ANGGARAN LEBIH (SAL)

Saldo anggaran lebih awal (saldo tahun sebelumnya)

Penggunaan saldo anggaran lebih

Sisa lebih / kurang Pembiayaan Anggaran


(SILPA/SIKPA) tahun berjalan

Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya

Lain-lain dan saldo anggaran lebih akhir untuk


periode berjalan
LAPORAN OPERASIONAL

menyediakan informasi mengenai seluruh


kegiatan operasional keuangan

Pendapatan LO Beban Surplus/Defisit

penyajiannya

disandingkan dengan
periode sebelumnya
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Surplus/ Koreksi (penambah


Ekuitas awal Ekuitas akhir
Defisit-LO atau pengurang)
NERACA

• Kas dan Setara


kas
• Investasi jangka
pendek
• Piutang pajak
dan bukan pajak
• Persediaan
• Investasi jangka
panjang
• Aset tetap
• Kewajiban
jangka pendek
• Kewajiban
jangka panjang
• Ekuitas
LAPORAN ARUS KAS

informasi mengenai sumber, penggunaan


perubahan kas dan setara kas selama
suatu periode akuntansi

saldo kas dan setara kas


pada tanggal pelaporan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi

Informasi tentang kebijakan fiscal/ keuangan dan ekonomi makro

Ikhtisar pencapaian target keuangan selama satu tahun pelaporan


berikut kendala dan kambatan yang dihadapi dalam pencapaian target

Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-


kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi- transaksi
dan kejadian- kejadian penting lainnya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Rincian dan penjelasan masing- masing pos yang disajikan pada


laporan keuangan lainnya

Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan


yang belum disajikan dalam laporan keuangan lainnya

Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar,


yang tidak disajikan dalam lebar muka laporan keuangan
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
DI INDONESIA

• Penyelenggaraan akuntansi mengiringi reformasi dalam bidang


politik yang diungkapkan dalam peraturan pelaksanaan otonomi
daerah.

• Tertuang dalam undang-undang nomor 22/1999, diikuti dengan


undang-undang nomor 25/1999 tentang hubungan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta diikuti dengan
peraturan pemerintah (PP) nomor 105/2000 tentang pengelolaan
keuangan daerah
STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN DI INDONESIA

Akuntansi pemerintahan di Indonesia dilandasi dengan standar akuntansi


pemerintahan (SAP), yang disertai dengan pernyataan standar akuntansi
pemerintahan (PSAP), buletin teknis (bultek) dan jika memungkinkan
disertai dengan interpretasinya.

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) ditetapkan dengan Peraturan


Pemerintah No. 71 Tahun 2010 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005

SAP dinyatakan dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi


Pemerintahan (PSAP), dilengkapi dengan Pengantar Standar
Akuntansi Pemerintahan dan disusun mengacu kepada
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
SAP harus digunakan sebagai acuan dalam menyusun
laporan keuangan pemerintah, baik Pemerintah Pusat
maupun pemerintah daerah. Peraturan Pemerintah tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan selengkapnya adalah
sebagai berikut:
• Peraturan pemerintah No. 71 Tahun 2010
• Lampiran I Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis
akrual
• Lampiran II Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis
kas menuju akrual
• Lampiran III Proses penyusuan standart akuntansi
pemerintahan berbasis akrual
• PSAP 06 Akuntansi Investasi (Revisi 2016)
• PSAP 12 Penyajian Laporan Keuangan BLU
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
(PP Nomor 71 Tahun 2010)

SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang


diterapkan dalam menyusun dan menyajikan
laporan keuangan pemerintah

disusun oleh KSAP


dan
berlaku bagi
pemerintah pusat dan
pemerintah daerah
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN

FASE III:
2005-sekarang
FASE II:
2003/2004 AKUNTANSI
MODERN
TONGGAK
FASE I: REFORMASI BASIS KAS
sebelum 2003 AKUNTANSI MENUJU AKRUAL

AKUNTANSI Lahirnya UU KN &


TRADISIONAL UU PN

- SINGLE ENTRY
- BASIS KAS

Anda mungkin juga menyukai