Anda di halaman 1dari 81

MORNING REPORT

18 Februari 2019
Pasien 1
• Nama : Ni Ketut Sulasih
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 43 tahun
• Berat badan : 55 kg
• Diagnosis : Vulnus Appertum Luas
Femuralis Dextra
• Tindakan : Debridement + Repair hecting
• Rencana anestesi : RA BSA
ANAMNESA
• Keluhan utama : Nyeri perut kanan bawah

• RPS : Pasien datang sadar ke IGD RSU bangli dengan keluhan nyeri pada paha kanan sejak 1
hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus dan bertambah berat saat aktivitas. Pasien mengaku Paha
kanannya tertimpa sepeda motor dirumah saat sedang didongkrak. Keluhan Demam (-), Mual (-),
Muntah (-), BAB dan BAK normal.
• Riwayat penyakit dahulu :, DM (-), HT (-), Jantung (-),
Asma (-).
• Riwayat penyakit keluarga : HT (-), DM (-), Jantung (-),
asma(-).
• Riwayat sosial : rokok (-), alkohol (-), gigi palsu (-), gigi
goyang (-)
• Riwayat pengobatan : Cefotaxime, Ketorolac.
• Riwayat operasi : tidak ada
• Riwayat alergi : tidak ada
Vital sign
• TD : 110/70 mmHg
• Nadi : 84 x/menit
• RR : 20 x/menit
• Tax : 36,2°C
• VAS :4
• B1 (Brain) : Compos mentis, E4 V5 M6, normocefali
• B2 (Breath) :
I : Pergerakan dinding dada simetris
P: Nyeri tekan (-), fremitus vocal hantaran sama
P: Sonor seluruh lapang paru
A: Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
• B3 (Blood) :
I : Ictus cordis terlihat di ICS 5 midklavikula sinistra
P: Ictus cordis teraba di ICS 5 pada line midclavicular sinistra
P: batas jantung tidak melebar
A: S1 S2 tunggal reguler, murmur (-)
• B4 (Blader) : urine spontan
• B5 (Bowel) :
I :Distensi (-),
A: Bising usus (+) 10x/Normal
P: Timpani
P: Nyeri tekan (-), Massa (-)
• B6 (Bone) : Deformitas (-), akral hangat (+), edema (-), fraktur (-), kelainan
tulang belakang (-)
Status lokalis Regio Femur dextra

• I : Luka Terbuka dasar lemak ukuran 25cm x 3cm x 2 cm


• P : Nyeri Tekan (+),
LEMON
• Look eksternal :
• Trauma wajah (-)
• Lebar jarak gigi seri dan bawah normal
• Lidah lebar (-)
• Leher Pendek (-)
• Evaluated
• Jarak gigi seri atas dan bawah 3 jari
• Jarak hyoid mental 3 jari
• Jarak hyoid thyroid 2 jari
• Mallampati
• Skor 1
• Obstruksi
• Epiglositis (-)
• Peritonsilar abses (-)
• Trauma (-)
• Neck
• Mobilitas leher bebas
Laboratorium
Tanggal 23 Februari Hematologi Nilai Satuan Nilai Rujukan Keterangan
2019 WBC 6,4 109/l 3,5-10,0 Normal
LYM% 21,3 % 15,0-50,0 Normal
LYM 1,3 109/l 0,5-5,0 Normal
GRA% 75,9 % 35,0-80,0 Normal
BT : 2’00’’
GRA 5,0 109/l 1,2-8,0 Normal
CT : 8’30’’ RBC 3,79 1012/l 3.50-5.50 Normal
GDP : 84 HGB 11,5 g/dl 11,5-16,5 Normal
Albumin : 3,68 HCT 32,5 % 35,0-55,0 Low
ALT : 13 MCV 85,7 Fl 75,0-100,0 Normal
AST : 19
MCH 30,3 Pg 25,0-35,0 Normal
Bilirubin Direct : 0,63
Bilirubin Total : 1,44
MCHC 35,3 g/dl 31,0-38,0 Normal
Creatinine 0,59 PLT 226 109/l 150-400 Normal
Urea UV 24 MPV 8,3 fl 8,0-11,0 Normal
PCT 0,18 % 0,01-9,99 Normal
PLCR 14,6 % 0,1-99,9 Normal
Rontgen Thorax AP
• CTR 50%
• Tidak Tampak Kelainan Pada
Foto Thorax ini
Rontgen BOF & Femuralis Dextra

•Tidak Tampak Fraktur


• Status fisik ASA : I
• Persiapan pre op:
Persiapan psikis :
• KIE sesuai Surat Izin Operasi (SIO)
• Berdoa

Persiapan fisik :
• Puasa minimal 8 jam pre op untuk makanan
padat, makanan lunak minimal 6 jam, air putih
minimal 2 jam pre op
• Mandi bersih
Rencana Anestesi
Pramedikasi
Sedatif : Midazolam 0,05-0,1 mg/kgBB IV  2 mg IV
Analgesik : Ketorolac mg 1-2 mg/kgBB IV  30 mg IV
Antiemetik : Ondancentron 0,05-0,1 mg/kbBB  4 mg IV
: Ranitidine 1-2 mg/Kb BB 50 mg IV

Induksi
Bupivacaine hiperbarik (0,5%) 15 mg
Terapi Cairan

• Berat badan : 55 kg

Maintenance (M) = 1cc/kgBB/jam


= 55 cc/jam
Stress operasi (O) = BB x jenis operasi (sedang )
= 55 kg x 4 cc/kg
= 220 cc

Total kebutuhan cairan durante operasi :


Jam pertama = M + O
= 55 cc + 220 cc
= 275 cc
• Analgesia post op :
- Ketorolac 3 x 30 mg inj

• Rencana perawatan : Nusa Indah


Pasien 2
• Nama : I Nengah Udiana
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 50 tahun
• Berat badan : 75 kg
• Diagnosis : Fraktur plateu tibia sinistra
• Tindakan : Reposisi dan pasang gips
• Rencana anestesi : GA IV
ANAMNESA
• Keluhan utama : Nyeri lutut kiri

• RPS : Pasien sadar mengeluh nyeri dan bengkak lutut kiri sejak 5 hari yang lalu setelah
terjatuh dari tangga di rumahnya. Keluhan tersebut bertambah berat saat pasien menggerakkan
kakinya dan berkurang saat di istirahatkan. Pasien sempat memijatkan kaki nya namun keluhan
dirasakan semakin memberat. Pasien mengaku sulit berjalan karena nyeri dan kaki terasa berat.
Keluar darah (-). Pasien sempat minum obat amoxicillin dan asam mefenamat di rumahnya
untuk mengurangi nyeri.

• Saat ini pasien mengatakan nyeri lutut berkurang, dan mengeluh gatal pada seluruh tubuh dan
bentol-bentol setelah minum obat di rumah sakit.
• Riwayat penyakit dahulu : DM (+), HT (+), Jantung (-),
Asma (+) sejak 2 tahun yg lalu, Asam urat (-), Penyakit
ginjal (-)
• Riwayat penyakit keluarga : HT (-), DM (-), Jantung (-),
asma(-).
• Riwayat sosial : rokok (+), alkohol (-), gigi palsu (-), gigi
goyang (-)
• Riwayat operasi : tidak
• Riwayat alergi : Amoicillin dan asam mefenamat
Vital sign
• TD : 130/90 mmHg
• Nadi : 83 x/menit
• RR : 20 x/menit
• Tax : 36,4°C
• NRS :3
• B1 (Brain) : Compos mentis, E4 V5 M6
• B2 (Breath) :
I : pergerakan dinding dada simetris,
P: nyeri tekan (-), fremitus vocal hantaran sama +/+,
P: sonor +/+,
A: Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-), obstruksi jalan napas (-)
• B3 (Blood) :
I : ictus cordis tidak terlihat,
P : ictus cordis teraba di ICS 5 line midclavicular sinistra,
P : batas jantung kanan ICS 5 para sternal dextra, batas kiri : ICS 5 line midclavicular
sinistra
A: S1 S2 tunggal reguler, murmur (-)
• B4 (Blader) : Urine spontan
• B5 (Bowel) :
I : Distensi (-),
A : Bising usus (+) Normal,
P : Timpani,
P : Nyeri tekan (-)
• B6 (Bone) : Akral hangat (+), edema (+), kelainan tulang belakang ( -)
Status lokalis
Regio femur dan cruris sinistra
I : Tampak terpasang spalk, edema (+), kemerahan (+), perdarahan
(-).
P : Akral hangat (+), nyeri tekan (+), ROM terbatas
LEMON
• Look eksternal :
• Trauma wajah (-)
• Lebar jarak gigi seri dan bawah normal
• Lidah lebar (-)
• Evaluated
• Jarak gigi seri atas dan bawah 3 jari
• Jarak hyoid mental 3 jari
• Jarak thyroid hyoid 2 jari
• Mallampati
• Skor 2
• Obstruksi
• Epiglositis (-)
• Peritonsilar abses (-)
• Trauma (-)
• Neck
• Mobilitas leher bebas
Laboratorium
Tanggal 18 Februari
2019 Hematologi Nilai Satuan Nilai Rujukan Keterangan
WBC 8,9 109/l 3,5-10,0 Normal
LYM% 17,6 % 15,0-50,0 Normal
BT : 1’30’’ LYM 1,5 109/l 0,5-5,0 Normal
CT : 8’00’’ GRA% 78,1 % 35,0-80,0 Normal
GDP : 224 mg/dL GRA 7,1 109/l 1,2-8,0 Normal
Creatinin : 1,01 RBC 4,66 1012/l 3.50-5.50 Normal
Urea UV : 32 HGB 13,8 g/dl 11,5-16,5 Normal
K : 3,42
HCT 38,1 % 35,0-55,0 Normal
MCV 81,7 Fl 75,0-100,0 Normal
Na : 134,4
MCH 29,9 Pg 25,0-35,0 Normal
Cl : 97,0
MCHC 36,4 g/dl 31,0-38,0 Normal
PLT 170 109/l 150-400 Normal
MPV 7,8 fl 8,0-11,0 Normal
PCT 0,13 % 0,01-9,99 Normal
PLCR 14,1 % 0,1-99,9 Normal
• Rhontgen thorax
• Cardiomegali  CTR 0,53
• Status fisik ASA : III
• Persiapan pre op:
Persiapan psikis :
• KIE sesuai Surat Izin Operasi (SIO)
• Berdoa

Persiapan fisik :
• Puasa minimal 8 jam pre op untuk makanan
padat, makanan lunak minimal 6 jam, air putih
minimal 2 jam pre op
• Mandi bersih
• Tidak menggunakan perhiasan
Terapi Cairan

• Berat badan : 42 kg
• Lama puasa : 0 jam

Maintenance (M) = BB x kebutuhan cairan per jam


= 75 x 1 cc
= 75 cc
Jenis operasi (O) = BB x jenis operasi (kecil)
= 75 kg x 2cc/kg
= 150 cc

Total kebutuhan cairan durante operasi :


Jam pertama = M + O
= 75cc + 150 cc
= 225cc
= 75 tpm
Rencana Anestesi
Pramedikasi
Sedatif : Midazolam 0,05-0,1 mg/kgBB IV  3 mg
Analgesik : Ketorolac 0,5 mg/kgBB IV  30 mg
Antiemetik : Ondancentron 0,05-0,1 mg/kgBB  4 mg IV
: Ranitidine 1-2 mg/kgBB 50 mg IV

Induksi
Fentanil 1-2mcg/kbBB  100 mcg
Propofol 2-2,5mg/kgBB  150 mg
• Analgesia post op :
- Ketorolac 3 x 30 mg IV
- Paracetamol 3x500 mg P.O

Rencana perawatan : Nusa Indah


Pasien 3
• Nama : Wahyu Sukra Arta Guna
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 2 Tahun
• BB : 10 Kg
• Diagnosis : STT Axilla Dextra
• Rencana Tindakan : Eksisi
• Rencana Anestesi : GA OTT
ANAMNESA
• Keluhan utama : benjolan pada ketiak kanan
• Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien sadar datang diantar keluarganya dengan keluhan benjolan pada ketiak kanan
sejak sekitar 2 minggu yang lalu. Ibu pasien mengaku pasien menangis bila benjolannya
dipegang. Awalnya benjolan berukuran kecil kemudian membesar dan berwarna
kemerahan. Keluhan demam disangkal keluarga pasien.
• Riwayat penyakit dahulu : riwayat penyakit jantung (-), asthma (-), kejang (-),
• Riwayat penyakit keluarga : DM (-), HT (-), asthma (-), riwayat penyakit
jantung (-)
• Riwayat sosial : gigi goyang (-)
• Riwayat pengobatan: cefotaxime
• Riwayat operasi : tidak ada
• Riwayat alergi : tidak ada
Vital sign
• TD : -
• Nadi : 132 x/menit
• RR : 26 x/menit
• Tax : 36,2°C
• WB :3
B1 (Brain) Compos mentis, E4 V5 M6
B2 (Breath) I : pergerakan dinding dada simetris,
P: nyeri tekan (-), fremitus vocal hantaran sama +/+,
P: sonor,
A: Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-), malampati 2, obstruksi jalan napas (-)

B3 (Blood) I : ictus cordis tidak terlihat,


P : ictus cordis tidak teraba,
P: batas jantung tidak melebar,
A: S1 S2 tunggal reguler, murmur (-)

B4 (Blader) Urine spontan

B5 (Bowel) I : Distensi (-),


A: Bising usus (+) Normal,
P: timpani,
P : nyeri tekan (-)

B6 (Bone) Akral hangat (+), kelainan tulang belakang ( -), edema pada tungkai bawah kiri
Status lokalis

• Regio axillaris dekstra:


• I : terdapat benjolan, berukuran 1,5 cm x 1,5 cm, mobile, berbatas tegas, konsistensi padat,
• P : nyeri tekan (+)
LEMON
• Look eksternal :
• Trauma wajah (-)
• Lebar jarak gigi seri dan bawah normal
• Lidah lebar (-)
• Evaluated
• Jarak gigi seri atas dan bawah 3 jari
• Jarak hyoid mental 3 jari
• Jarak thyroid –hyoid 2 jari
• Mallampati
• Skor 1
• Obstruksi
• Epiglositis (-)
• Peritonsilar abses (-)
• Trauma (-)
• Neck
• Mobilitas leher bebas
Laboratorium
Tanggal 13 Februari 2019 Hematologi Nilai Satuan Nilai Rujukan Keterangan
WBC 11,4 ↑ 109/l 3,5-10,0 Normal
LYM% 60,4 ↑ % 15,0-50,0 Normal
LYM 6,9 ↑ 109/l 0,5-5,0 Normal
GRA% 36,1 % 35,0-80,0 Normal
GRA 4,1 109/l 1,2-8,0 Normal
BT : 1’30’’ RBC 5,29 1012/l 3.50-5.50 Normal
CT : 7’00’’ HGB 12,0 g/dl 11,5-16,5 Normal
HCT 36,5 % 35,0-55,0 Normal
MCV 68,9 ↓ Fl 75,0-100,0 Normal
MCH 22,7 ↓ Pg 25,0-35,0 Normal
MCHC 32,9 g/dl 31,0-38,0 Normal
PLT 370 109/l 150-400 High
MPV 7,6 ↓ fl 8,0-11,0 Low
PCT 0,28 % 0,01-9,99 Normal
PLCR 13,1 % 0,1-99,9 Normal
• Status fisik ASA : I
• Persiapan pre op:
Persiapan psikis :
• KIE sesuai Surat Izin Operasi (SIO)
• Berdoa

Persiapan fisik :
• Puasa
• Makanan padat minimal 8 jam pre op
• Susu formula minimal 6 jam pre op
• ASI minimal 4 jam pre op
• air putih minimal 2 jam pre op
• Mandi bersih
• Semua aksesoris dilepas
• Infus terpasang dari ruangan
Rencana Anestesi
• Pramedikasi
• Sedatif : Midazolam 0,05-0,1 mg/kgBB IV  1 mg IV
• Analgesik : paracetamol 10-15 mg/kgBB IV  100 mg IV
• Antiemetik : Ondancentron 0,05-0,1 mg/kbBB  1 mg IV
Ranitidine 1-2 mg/Kb BB  10 mg IV
• Induksi
• Fentanil 1-2mcg/kbBB  20 mcg
• Propofol 2-2,5mg/kgBB 20 mg
• Atracurium 0,5-0,6mg/kgBB 5 mg
• Intubasi
• Endotracheal Tube 3, 3.5, 4
• Maintanace
• N20: O 2 : Sevofluran : 40 :60: 2 Vol %
Terapi Cairan

• Berat badan : 10 kg
• Lama puasa : 8 jam

Maintenance (M) = BB x kebutuhan cairan per jam


4 x 10 = 40 cc/jam
2x0 =0
1x0 =0
= 40 cc/jam
Jenis operasi (O) = BB x jenis operasi (kecil)
= 10 kg x 2cc/kgBB
= 20 cc

Total kebutuhan cairan durante operasi :


Jam pertama = M + O
= 40 cc + 20 cc
= 60 cc
= 60 tpm
• Analgesia post op :
- Paracetamol 3 x 100 mg

• Rencana perawatan : Utama


Pasien 4
• Nama : I Ketut Loyoh
• jenis kelamin : laki laki
• Usia : 45 tahun
• BB : 80 kg
• Diagnosis : Close Fracture Fibula 1/3
distal sinistra + Close Fracture
Base Metatarsal I pedis sinistra
• Rencana tindakan : Open Reduction Internal Fixation
• Rencana anestesi : GA OTT
ANAMNESA
• Keluhan utama : nyeri pada tungkai bawah kiri
• RPS : Pasien datang sadar diantar keluarga mengeluh nyeri pada kaki kiri. Nyeri dirasakan
terutama saat kaki digerakkan sehingga pasien sulit menggerakkan kakinya. Riwayat
terjatuh dari sepeda motor sekitar 1 jam sebelum pemeriksaan. Riwayat kepala terbentur
(-). Keluhan pusing, mual, muntah disangkal pasien.
• Riwayat penyakit dahulu : HT (-), DM (-), Jantung (-), Asma (-).
• Riwayat penyakit keluarga : HT (-), DM (-), Jantung (-), asma(-).
• Riwayat sosial : merokok (-), alkohol (-), gigi palsu (-), gigi goyang (-)
• Riwayat operasi : tidak ada
• Riwayat alergi : tidak ada
• Riwayat pengobatan : ketorolac, ranitidine
Vital sign
• TD : 120/80 mmHg
•N : 72 x/menit
• RR : 20 x/menit
• Suhu : 36,0 C
• NRS :4
B1 (Brain) Compos mentis, E4 V5 M6
B2 (Breath) I : pergerakan dinding dada simetris,
P: nyeri tekan (-), fremitus vocal hantaran sama +/+,
P: sonor,
A: Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-), malampati 2, obstruksi jalan napas (-)

B3 (Blood) I : ictus cordis tidak terlihat,


P : ictus cordis tidak teraba,
P: batas jantung tidak melebar,
A: S1 S2 tunggal reguler, murmur (-)

B4 (Blader) Urine spontan

B5 (Bowel) I : Distensi (-),


A: Bising usus (+) Normal,
P: timpani,
P : nyeri tekan (-)

B6 (Bone) Akral hangat (+), kelainan tulang belakang ( -), edema pada tungkai bawah kiri
Status lokalis

• Regio kruris sinistra


• Look: bengkak (+)
• Feel: Nyeri tekan (+), hangat(+)
• Move: ROM terbatas
• Regio Pedis sinistra
• Look: bengkak (+)
• Feel: Nyeri tekan (+), hangat(+)
• Move: ROM terbatas
LEMON
• Look eksternal :
• Obesitas (-)
• Trauma wajah (-)
• Lebar jarak gigi seri dan bawah normal
• Kumis/janggut (-)
• Lidah lebar (-)
• Evaluated
• Jarak gigi seri atas dan bawah 3 jari
• Jarak hyoid mental 3 jari
• Jarak thyroid hyoid 2 jari
• Mallampati
• Skor 2
• Obstruksi
• Epiglositis (-)
• Peritonsilar abses (-)
• Trauma (-)
• Neck
• Mobilitas leher bebas
Laboratorium
Tanggal 24 Februari 2019 Hematologi Nilai Satuan Nilai Rujukan Keterangan
WBC 11,7 ↑ 109/l 3,5-10,0 Normal
LYM% 18,8 % 15,0-50,0 Normal
LYM 2,2 109/l 0,5-5,0 Normal
• BT : 2’00’’ GRA% 79,0 % 35,0-80,0 Normal
• CT : 8’00’’ GRA 9,3 ↑ 109/l 1,2-8,0 Normal
• Glukosa sewaktu: RBC 4,45 1012/l 3.50-5.50 Normal
94 mg/dL HGB 13,7 g/dl 11,5-16,5 Normal
• Ureum: 19 mg/dL HCT 40,1 % 35,0-55,0 Normal
MCV 90,0 Fl 75,0-100,0 Normal
• Creatinine: 1,17
mg/dL MCH 30,9 Pg 25,0-35,0 Normal
MCHC 34,3 g/dl 31,0-38,0 Normal
PLT 251 109/l 150-400 Normal
MPV 7,6 fl 8,0-11,0 Low
PCT 0,19 % 0,01-9,99 Normal
PLCR 12,4 % 0,1-99,9 Normal
• Persiapan pre op:
Persiapan psikis :
• KIE sesuai Surat Izin Operasi (SIO)
• Berdoa

Persiapan fisik :
• Puasa
• Makanan padat minimal 8 jam pre op
• Makanan lunak minimal 6 jam
• Air putih minimal 2 jam pre op
• Melepas segala aksesoris
• Mandi bersih
• Infus terpasang dari ruangan
Rencana Anestesi
• Pramedikasi
• Analgesik : Ketorolac 0,5 mg/kgBB IV  30mg IV
• Antiemetik : Ondancentron 0,05-0,1 mg/kbBB  4 mg IV
: Ranitidine 1-2 mg/Kb BB 50 mg IV
• Induksi
• Fentanil 1-2mcg/kbBB  100 mcg
• Propofol 2-2,5mg/kgBB 200 mg
• Atracurium 0,5-0,6mg/kgBB 40 mg
• Intubasi
• Endotracheal Tube ukuran 6, 6.5, 7
• Maintanace
• N20: O 2 : Sevofluran : 40 :60: 2 Vol %
Terapi Cairan

• Berat badan : 80 kg
• Lama puasa : 8 jam

Maintenance (M) = BB x kebutuhan cairan per jam


= 80 x 1cc/kgBB/jam
= 80 cc
= 26 tpm
Jenis operasi (O) = BB x jenis operasi (sedang)
= 80 kg x 4cc/kg
= 320 cc

Total kebutuhan cairan durante operasi :


Jam pertama =M+O
= 80 cc + 320cc
= 400 cc
= 133 tpm
• Analgesia post op :
- Tramadol 3 x 100 mg IV
- Ketorolac 3 x 30 mg IV

• Rencana perawatan : Nusa Indah


Pasien 5
• Nama : I Putu Eka Pramana
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 18 tahun
• Berat badan : 60 kg
• Diagnosis : Appendisitis Akut
• Tindakan : Appendektomi
• Rencana anestesi : GA OTT
ANAMNESA
• Keluhan utama : Nyeri perut kanan bawah

• RPS : pasien sadar mengeluh nyeri perut kanan bawah sejak 4 hari yg lalu. Nyeri dikatakan
hilang timbul, dan terasa semakin memberat saat beraktivitas dan berkurang saat beristirahat.
Pasien mengaku keluhan berawal di sekitar ulu hati kemudian berpindah ke perut kanan bawah,
disertai mual dan muntah sebanyak 10 kali. Keluhan lain seperti penurunan nafsu makan (+),
demam (+). BAB dan BAK tidak ada keluhan, kentut (+). Pasien sebelumnya minum obat pereda
nyeri namun keluhan tidak membaik.
• Riwayat penyakit dahulu : Jantung (-), Asma (-), Penyakit
ginjal (-)
• Riwayat penyakit keluarga : HT (-), DM (-), Jantung (-),
asma(-).
• Riwayat sosial : rokok (-), alkohol (-), gigi palsu (-), gigi
goyang (-)
• Riwayat operasi : tidak ada
• Riwayat alergi : tidak ada
• Riwayat minum obat : paracetamol dan anti biotik
Vital sign
• TD : 110/70 mmHg
• Nadi : 84 x/menit
• RR : 20 x/menit
• Tax : 36,7°C
• NRS :4
• B1 (Brain) : Compos mentis, E4 V5 M6
• B2 (Breath) :
I : pergerakan dinding dada simetris,
P: nyeri tekan (-), fremitus vocal hantaran sama +/+,
P: sonor +/+,
A: Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-), obstruksi jalan napas (-)
• B3 (Blood) :
I : ictus cordis tidak terlihat,
P : ictus cordis teraba di ICS 5 line midclavicular sinistra,
P : batas jantung kanan ICS 5 para sternal dextra, batas kiri : ICS 5 line midclavicular sinistra
A: S1 S2 tunggal reguler, murmur (-)
• B4 (Blader) : Urine spontan
• B5 (Bowel) :
I : Distensi (-),
A : Bising usus (+) Normal,
P : Timpani,
P : Nyeri tekan (+) kuadran kanan bawah, defans muskular (-). Obturator sign (+). Skor mantrel = 8
• B6 (Bone) : Akral hangat (+), edema (+), kelainan tulang belakang ( -)
LEMON
• Look eksternal :
• Trauma wajah (-)
• Lebar jarak gigi seri dan bawah normal
• Lidah lebar (-)
• Evaluated
• Jarak gigi seri atas dan bawah 3 jari
• Jarak hyoid mental 3 jari
• Jarak thyroid hyoid 2 jari
• Mallampati
• Skor 2
• Obstruksi
• Epiglositis (-)
• Peritonsilar abses (-)
• Trauma (-)
• Neck
• Mobilitas leher bebas
Laboratorium
Tanggal 23 Februari
2019 Hematologi Nilai Satuan Nilai Rujukan Keterangan
WBC 16,4 109/l 3,5-10,0 High
LYM% 8,8 % 15,0-50,0 Low
BT : 2’00’’ LYM 1,4 109/l 0,5-5,0 Normal
GRA% 89,4 % 35,0-80,0 High
CT : 9’00’’
GRA 14,8 109/l 1,2-8,0 High
Urin : Normal RBC 5,30 1012/l 3.50-5.50 Normal
USG Abdomen : HGB 14,3 g/dl 11,5-16,5 Normal
Gambaran HCT 42,0 % 35,0-55,0 Normal
appendicitis di
area Mc Burney MCV 79,4 Fl 75,0-100,0 Normal
MCH 26,9 Pg 25,0-35,0 Normal
MCHC 33,9 g/dl 31,0-38,0 Normal
PLT 125 109/l 150-400 Normal
MPV 8,3 fl 8,0-11,0 Normal
PCT 0,10 % 0,01-9,99 Normal
PLCR 15,4 % 0,1-99,9 Normal
• Status fisik ASA : I
• Persiapan pre op:
Persiapan psikis :
• KIE sesuai Surat Izin Operasi (SIO)
• Berdoa

Persiapan fisik :
• Puasa minimal 8 jam pre op untuk makanan
padat, makanan lunak minimal 6 jam, air putih
minimal 2 jam pre op
• Mandi bersih
• Tidak menggunakan perhiasan
Rencana Anestesi
Pramedikasi
Sedatif : Midazolam 0,05-0,1 mg/kgBB IV  3 mg
Analgesik : Ketorolac 0,5 mg/kgBB IV  30 mg
Antiemetik : Ondancentron 0,05-0,1 mg/kgBB  4 mg IV
: Ranitidine 1-2 mg/kgBB 50 mg IV

Induksi
Fentanil 1-2mcg/kbBB  100 mcg
Propofol 2-2,5mg/kgBB  150 mg
Atrakurium 0,5-0,6 mg/kgBB  25 mg
Maintenance
N20 : O2 : Sevofluran 60 : 40 : vol 2%
ETT : 6,5, 7, 7,5
Terapi Cairan

• Berat badan : 60 kg
• Lama puasa : 0 jam

Maintenance (M) = BB x kebutuhan cairan per jam


= 60 x 1 cc
= 60 cc
Jenis operasi (O) = BB x jenis operasi (sedang)
= 60 kg x 4cc/kg
= 240 cc

Total kebutuhan cairan durante operasi :


Jam pertama = M + 50% P + O
= 60cc + 0 cc + 240 cc
= 300cc
= 100 tpm
• Analgesia post op :
- Ketorolac 3 x 30 mg IV
- Paracetamol 3x500 mg P.O

• Rencana perawatan : Nusa indah


Pasien 6
• Nama : Ni Kadek Mertaningsih
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 18 tahun
• BB : 50 kgg
• Diagnosis : Suspect Appendiksitis
• Tindakan : Appendiksektomi
• Rencana anestesi : GA OTT
ANAMNESIS
• RPS : Pasien datang sadar diantar keluarga ke IGD RSU

Bangli dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak satu hari
yang lalu. Nyeri dirasakan secara terus menerus dan semakin berat
saat aktivitas. Awalnya nyeri dirasakan di daerah ulu hati dan
berpindah ke perut kanan bawah. Riwayat demam (-), Mual (-),
Muntah (-), nafsu makan menurun (-). BAB dan BAK normal.
• Riwayat penyakit dahulu : DM (-), HT (-), Jantung (-),
Asma (-)
• Riwayat penyakit keluarga : HT (-) DM (-), Jantung (-),
Asma (-).
• Riwayat sosial : rokok (-), alkohol (-), gigi palsu (-), gigi
goyang (-)
• Riwayat operasi tidak ada
• Riwayat obat : cefotaxime, Ranitidine.
• Riwayat alergi : tidak ada
Vital sign
• TD : 120/70 mmhg
• N : 76 x/menit
• RR : 20x/menit
• Tax : 36,4°C
• VAS : 4
• B1 (Brain) : Compos mentis, E4 V5 M6
• B2 (Breath) :
I : pergerakan dinding dada simetris, malampati 1, gigi goyang (-)
P: nyeri tekan (-), fremitus vocal hantaran sama +/+,
P: sonor,
A: Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-), obstruksi jalan napas (-)
• B3 (Blood) :
I : ictus cordis tidak terlihat,
P : ictus cordis teraba di ICS 5 garis midclavicula sinistra,
P: batas jantung kanan ICS 5 para sternal dextra, batas kiri : ICS 5 garis
midklavikula sinistra
A: S1 S2 tunggal, reguler, murmur (-)
• B4 (Blader) : Urine spontan
• B5 (Bowel) :
I :Distensi (-),
A: Bising usus (+) 11x/menit
P: timpani,
P : nyeri tekan (+) Murphy Sign (+), Psoas Sign (+) , masa (-)
• B6 (Bone) : Akral hangat (+), edema (-), kelainan tulang belakang (-)
Status lokalis

• Regio iliaca dextra : nyeri tekan (+) mcburney, defans muscular (-) turgor kulit
(+) normal, hepar/lien tidak teraba, massa (-)
• Obturator sign (-), Psoas sign (+)
LEMON
• Look eksternal :
• Trauma wajah (-)
• Lebar jarak gigi seri dan bawah normal
• Lidah lebar (-)
• Leher pendek (-)
• Evaluated
• Jarak gigi seri atas dan bawah 3 jari
• Jarak hyoid mental 3 jari
• Jarak hyoid thyroid 2 jari
• Mallampati
• Skor 1
• Obstruksi
• Epiglositis (-)
• Peritonsilar abses (-)
• Trauma (-)
• Neck
• Mobilitas leher bebas
Laboratorium
Tanggal 23 Februari
2019 Hematologi Nilai Satuan Nilai Rujukan Keterangan
WBC 17,7 109/l 3,5-10,0 Normal
LYM% 10,8 % 15,0-50,0 Normal
LYM 1,9 109/l 0,5-5,0 Normal
Urinalisis
Tanggal 23 Februari 2019 GRA% 84,4 % 35,0-80,0 Normal
• PH 5 GRA 15,0 109/l 1,2-8,0 Normal
• KETON (-) RBC 4,37 1012/l 3.50-5.50 Normal
• Protein (-) HGB 12,2 g/dl 11,5-16,5 Normal
• Leukosit (-) HCT 35,4 % 35,0-55,0 Normal
• Eritrosit (-)
MCV 81,0 Fl 75,0-100,0 Normal
• Tes Kehamilan (-)
MCH 28,0 Pg 25,0-35,0 Normal
MCHC 34,6 g/dl 31,0-38,0 Normal
PLT 318 109/l 150-400 Normal
MPV 8,3 fl 8,0-11,0 Low
PCT 0,26 % 0,01-9,99 Normal
PLCR 17,1 % 0,1-99,9 Normal
• Status fisik ASA : 1
• Persiapan pre op:
1. Persiapan psikis :
• KIE sesuai SIO
• Berdoa

1. Persiapan fisik :
• Puasa minimal 8 jam pre op untuk makanan padat, makanan lunak minimal 6 jam,
air putih minimal 2 jam pre op
• Mandi bersih
• Tidak menggunakan perhiasan
Rencana Anestesi
Pramedikasi
Sedatif : Midazolam 0,05-0,1 mg/kgBB IV  3 mg IV
Analgesik : Ketorolac 0,5 mg/kgBB IV  30 mg IV
Antiemetik : Ondancentron 0,05-0,1 mg/kbBB  4 mg IV
: Ranitidine 1-2 mg/Kb BB 50 mg IV
Induksi
Fentanil 1-2mcg/kbBB  100 mcg
Propofol 2-2,5 mg/kgBB  200 mg
Atracurium 0,5-0,6/kgBB  25 mg

Maintanace
N20: O2 : Sevofluran : 60: 40 : 2 Vol %

ETT : 4,5 ; 5 ; 5,5


Terapi Cairan
• Berat badan : 50 kg
• Lama puasa : 8 jam

Maintenance (M) = BB x kebutuhan cairan per jam


= 50x 1cc kg/BB
= 50 cc

Pengganti puasa (P) = M x jam puasa


= 50 cc/jam x 8 jam
= 400cc
Jenis operasi (O) = BB x jenis operasi (Besar)
= 50 kg x 6 cc/kg
= 300 cc

Total kebutuhan cairan durante operasi :


Jam pertama = M + 50% P + O
= 50 cc + 200 cc + 300 cc
= 550 cc
• Analgesia post op :
- Ketorolac 3 x 30mg
- Tramadol 3 x 100 mg inj

• Rencana perawatan : Nusa Indah

Anda mungkin juga menyukai