Anda di halaman 1dari 14

M A S A L A H G I G I D A N M U L U T PA D A

A N A K P E N D E R I TA D O W N ’ S
SYNDROME

DI SUSUN OLEH:
SANDI IRENE 2016-16-023
SONIA 2016-16-025
AGHNIA KHAIRUNNISA 2016-16-028

Pembimbing:
drg. Ika Anisyah, Sp.KGA
PENDAHULUAN
Down’s syndrome pertama kali dikenalkan oleh Dr. John Langdon Down tahun
1866. Down’s syndrome adalah suatu kelainan pada perkembangan mental dan fisik
seseorang pada saat dilahirkan akibat adanya abnormalitas perkembangan kromosom
21.
Penderita down’s syndrome sering mengalami gangguan pada kondisi kesehatan
mental dan fisik, terutama masalah pada gigi geliginya. Brown melaporkan bahwa
sebanyak 90% penderita down’s syndrome memerlukan tindakan perawatan gigi.
Definisi
Kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan
adanya abnormalitas perkembangan kromosom.

Faktor Risiko
Kehamilan pada ibu yang berusia diatas 35 tahun, karena terdapat
perubahan hormonal yang dapat menyebabkan “non-dysjunction” pada
kromosom.

Etiologi
- Kelebihan kromosom 21
- Pemindahan bahan genetik dari kromosom 14 kepada kromosom 21
- Pembelahan sel dengan tidak tepat sementara sel lainnya tetap bereproduksi
secara normal
KARAKTERISTIK DOWN’S SYNDROME
Ciri Khas Fisik Kondisi Kesehatan Fisik
1. Bentuk kepala relatif kecil dengan 1. Hipotonia
bagian belakang agak mendatar 2. Penyakit jantung bawaan
2. Bentuk wajah bulat 3. Infeksi telinga bagian tengah atau dalam
3. Hidung datar dan kecil 4. Infeksi saluran pernafasan kronis
4. Lidah sering terjulur keluar 5. Keterbelakangan mental
5. Berat badan kurang seimbang pada
bayi baru lahir namun pada usia
remaja penderita mengalami obesitas
6. Tangan dan jari-jari pendek
7. Jari kelingking melingkar ke dalam dan
terdapat satu garis melintang pada
telapak tangan
8. Hipotonia yang menyebabkan
pertumbuhan terganggu dan anak
menjadi lebih lambat dalam belajar
berjalan dan berbicara
PENCEGAHAN
DOWN’S SYNDROME

Untuk mencegah terjadinya kelahiran anak dengan down’s syndrome maka perlu
dilakukan:
 Konseling genetik
 Pemeriksaan kromosom melalui amniosentesis bagi para ibu hamil terutama pada
bulan-bulan awal kehamilan dan ibu hamil yang pernah mempunyai anak dengan
down’s syndrome atau mereka yang hamil diatas usia 40 tahun.
PENATALAKSANAAN DOWN’S SYNDROME
Terapi yang dapat diberikan pada anak penderita sindrom:
• Stimulasi dini
• Terapi fisik (Fisioterapi)
• Terapi wicara
• Terapi okupasi
• Terapi remedial
• Terapi sensori integrasi
• Terapi tingkah laku
• Terapi alternatif
MASALAH GIGI DAN MULUT PADA ANAK
PENDERITA DOWN’S SYNDROME

Kelainan
Jaringan Lunak

Makroglosia Geographic
Tongue
Fissure
Angular
Tongue &
Cheilitis
Lips
Kelainan
Jaringan Keras
Keterlambatan Mikrodontia
erupsi gigi

Malformasi Hipodontia /
gigi Oligodontia
Kelainan
Jaringan Keras
Conical teeth Hipokalsifikasi
email
Gigi yang Hipoplasia
sudah erosi enamel
Kelainan
Jaringan Keras
Akar gigi Email dan
pendek dentin tipis

Supernumerary
Taurodontia teeth.
Maloklusi
Maloklusi Angle Crossbite
Klas III Posterior

Pseudo Crossbite
Klas III Anterior
Openbite
Kebiasaan
Buruk

Bernapas
Melalui Mulut Bruxism
Tongue
Thrust
KESIMPULAN
Penderita down’s syndrome memiliki kelainan
perkembangan kromosom 21 yang berdampak pada
perkembangan dentokraniofasial sehingga menimbulkan
masalah gigi dan mulut seperti : kelainan jaringan lunak,
kelainan jaringan keras, maloklusi dan kebiasaan buruk pada
anak penderita down’s syndrome . Berbagai perawatan
dilakukan untuk mengatasi masalah gigi dan mulut, seperti
perawatan konservasi gigi, prostodonsi, periodonsi, bedah
mulut serta ortodonsi. Perawatan tersebut dilakukan dengan
mempertimbangkan keadaan penderita down’s syndrome serta
kerjasama antara orang tua dan dokter gigi agar perawatan
dapat berhasil dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai