Anda di halaman 1dari 22

Proses Perpindahan II

RIZA ALVIANY
• Pengantar Perpindahan Panas
• Mekanisme Dasar Perpindahan Panas
• Konduksi
Contents • Konveksi
• Radiasi Thermal
• Perpindahan panas (heat transfer) :
perpindahan energi yang disebabkan oleh perbedaan
suhu.

Pengantar Dapat dijelaskan dengan konsep atomic/aktivitas molekul


Gerakan molekul: Gerak translasi, rotasi, dan vibrasi
• Perpindahan energi terjadi dari partikel/atom
yang mempunyai tingkat energi yang lebih
tinggi (yaitu yang mempunyai suhu tinggi) ke
partikel / atom dengan tingkat energi yang
Konduksi lebih rendah, melalui interaksi berupa
tumbukan (untuk fluida) atau “lattice wave”
(untuk zat padat)
Untuk zat padat :
• Isolator
gerakan translasi tidak ada, sehingga
perpindahan panas hanya karena lattice vibration
(lattice wave)

Konduksi • Konduktor
 terdapat gerak translasi, yaitu dengan adanya
elektron bebas
 sehingga perpindahan panas pada konduktor
lebih cepat dari pada isolator
Fourier law
Perpindahan panas satu dimensi “heat flux” (energi
yang dipindahkan tiap satu waktu persatuan luas
permukaan) '' dT
q k
Persamaan x dx

Perpindahan ''
q = Heat flux  W2  , perpindahan ke arah x
Panas x
m 

Konduksi dT
dx
= Gradien Suhu [K/m]

k = Konduktivitas Panas (Thermal Conductivity)


[W/mK]
Tanda negatif pada persamaan di atas menunjukkan bahwa
;
panas selalu berpindah dari suhu yang lebih tinggi ke
suhu yang lebih rendah.
Dalam keadaan steady state (yaitu jika T1 dan T2 konstan),
maka :

dT T2  T1
Persamaan dx

L
Sehingga,
Perpindahan
Panas ''
q   k
T2  T1
L = ;
Konduksi q
'' T  T2
 k 1 k.
T T  T1  T2
L L T1  T2

laju perpindahan panas konduksi qx [Watt), melalui bidang


seluas A adalah:

q x  q"x .A
Dinding suatu furnance terbuat dari batu tahan
api dengan tebal 0,15 m dan mempunyai
konduktivitas panas 1,7 W/(mK). Dalam
Latihan keadaan steady state suhu permukaan dalam
dinding 1400 K dan suhu permukaan luar 1150
Soal K. Hitung panas hilang (heat lost) melalui dinding
Konduksi dengan luas 0,5m x 3 m.
Konveksi
• Perpindahan panas secara konveksi merupakan resultan/
gabungan dari dua mekanisme yaitu :
1. Difusi energi (gerakan random molekular seperti pada
konduksi).
2. Perpindahan panas karena gerakan makroskopis fluida
(gerakan bulk fluida).

Konveksi Gerakan bulk fluida ini merupakan gerakan sejumlah besar


molekul secara kolektif akibat adanya suatu gaya yang bisa
berasal dari :
•Gaya luar (pompa, fan, blower, pengaduk dan sebagainya) dan
peristiwa ini disebut konveksi paksa (force convection).
•Gaya bouyansi/gaya apung (perbedaan densitas partikel
panas dan dingin), peristiwa ini disebut konveksi bebas (free
convention).
Konveksi

Perpindahan panas secara difusi


energi (konduksi) semakin
berperan jika laju fluida
semakin kecil, bahkan pada
permukaan benda dimana laju
fluida = 0, perpindahan panas
praktis hanya berlangsung
dengan cara konduksi saja.
• Persamaan perpindahan panas secara konveksi antara
suatu permukaan dan fluida bergerak yang berbeda suhu
didasari oleh Newton’s Law of Cooling (hukum
pendinginan Newton), yaitu:

Heat flux untuk konveksi dinyatakan sebagai berikut :

Konveksi q” = h (Ts – T∞)

q” = heat flux (W/m2)


Ts = suhu permukaan benda (K)
T∞ = suhu bulk fluida (K)
h = koefisien perpindahan panas konveksi (W/(m2.K))
• Persamaan perpindahan panas secara konveksi antara
suatu permukaan dan fluida bergerak yang berbeda suhu
didasari oleh Newton’s Law of Cooling (hukum
pendinginan Newton), yaitu:

Heat flux untuk konveksi dinyatakan sebagai berikut :

Konveksi q” = h (Ts – T∞)

q” = heat flux (W/m2)


Ts = suhu permukaan benda (K)
T∞ = suhu bulk fluida (K)
h = koefisien perpindahan panas konveksi (W/(m2.K))
Proses h (W/(m2. K))
Konveksi konveksi bebas
Harga h dipengaruhi oleh: gas 2 – 25
• bentuk geometri permukaan cair 50 – 1000
• sifat gerak fluida konveksi paksa
gas 25 – 250
• sifat fluida
cair 50 – 20.000
• semua parameter yang konveksi dengan 2500 – 100.000
mempengaruhi perpindahan
perubahan fasa (boiling
panas secara konveksi
and condensation)
• Range harga h untuk proses
konveksi yang berbeda
• Radiasi Thermal
Energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan bahan pada
suhu tertentu

Energi radiasi ini merupakan gelombang elektromagnetik


yang disebut photon. Pancaran ini terjadi akibat perubahan
konfigurasi elektron dari atom atau molekul.
Flux maksimum yang dipancarkan oleh suatu permukaan
Radiasi benda secara radiasi diberikan oleh hukum Stefan-
Boltzmann, yaitu:
Eb = σ (Ts)4
Ts = suhu absolut (K) dari permukaan benda
σ = konstanta Stefan-Boltzmann  5,67.10 mWK 
8

 
2 4
Permukaan yang mampu memancarkan radiasi dengan
flux maksimum disebut blackbody atau ideal radiator.
Flux panas yang dipancarkan oleh permukaan suatu
benda akan selalu lebih kecil dari yang dipancarkan oleh
blackbody dan dirumuskan:
Radiasi
E = σ (Ts)
4

 = emisivitas (sifat radiative dari permukaan), 0    1

Jika radiasi mengenai suatu permukaan, maka sebagian


energi akan diserap oleh permukaan tersebut dan
besarnya energi yang diserap tergantung dari
absorbtivitas () permukaan tersebut.
Penentuan heat flux netto radiasi antara dua permukaan cukup kompleks. Untuk hal khusus yang
sering terjadi, yaitu pertukaran radiasi antara suatu permukaan kecil dengan permukaan lain
yang jauh lebih besar (yang melingkupi secara total permukaan kecil). Dalam kasus tersebut
maka heat flux netto radiasi dari permukaan kecil dapat dihitung sebagai berikut:
q” rad = σ [ Ts4 – Tsur4 ]
Seringkali, persamaan untuk radiasi ini dinyatakan seperti persamaan untuk konveksi, yaitu :

q rad = hr A [ Ts – Tsur ]

Dimana hr adalah koefisien perpindahan panas radiasi dan dari kedua persamaan di atas
didapat :

hr = σ [ Ts+ Tsur ] [ Ts 2 + Tsur 2]


Suatu permukaan dalam suatu lingkungan mungkin juga melakukan transfer panas secara
konveksi bersama-sama radiasi, sehingga total panas yang ditransfer dari permukaan adalah

q = q konv + q rad
atau

q = h A [ Ts - T∞ ] + Aσ [ Ts4 – Tsur4 ]


1. Suatu pipa steam (uap) yang tidak terisolasi melewati suatu
ruangan dimana suhu udara dan dinding ruangan adalah
25°C. Diameter luar pipa 70 mm, suhu permukaan pipa
Contoh 200°C dan emisivitas permukaan pipa 0,8. Jika koefisien
perpindahan panas konveksi dari permukaan pipa ke
Soal udara adalah 15 (W/m2.K). Hitung laju kehilangan panas
(heat lost) dari permukaan pipa persatuan panjang pipa.
Hitung laju kehilangan panas (heat lost) dari permukaan
pipa persatuan panjang pipa.
Incropera, F. P., DeWitt, D. P., Bergman, T.
L., Lavine, A. S., (2011), Fundamentals of
Heat and Mass Transfer 7th edition, John
Works cited Wiley and Sons, New Jersey.

Anda mungkin juga menyukai