Anda di halaman 1dari 27

OLEH: Ratna Mutia Habsary (0515040051)

Moh. Akmalul M (0515040055)

MATERI
Sensor dan Tranduser
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

• Pada sistem pengendalian loop tertutup, terkadang


bentuk energi dari sinyal keluaran plant tidak sama
dengan bentuk energi dari sinyal masukan sehingga
tidak dapat dibandingkan, oleh karena itu diperlukan
sensor atau tranduser untuk mengubah bentuk energi
sinyal keluaran menjadi sama dengan bentuk energi
sinyal masukan acuan.

• Pada bagian ini akan dijelaskan tentang sensor dan


tranduser termasuk fungsinya dalam sistem
pengendalian dan klasifikasi tranduser dan sensor
berdasarkan bentuk energi sinyal terukur.
 D Sharon, dkk (1982), Sensor adalah suatu peralatan yang
berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal
yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik,
energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik

 Contoh; Camera sebagai sensor penglihatan, telinga sebagai


sensor pendengaran, kulit sebagai sensor peraba, LDR (light
dependent resistance) sebagai sensor cahaya, dan lainnya.
Klasifikasi Sensor

 Transduser dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa hal


antara lain:
a. Pemakaiannya / penggunaannya
 1. Sensor Thermal (suhu)
 2. Sensor Mekanis
 3. Sensor Optik (cahaya)
b. Motode Pengubahan energi
 c. Sifat – sifat dasar dari sinyal keluaran
 William D.C, (1993), transduser adalah sebuah alat yang bila
digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi,
akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama
atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi
berikutnya”. Transmisi energi ini bisa berupa listrik, mekanik,
kimia, optic (radiasi) atau thermal (panas).

 Contoh; generator adalah transduser yang merubah energi


mekanik menjadi energi listrik, motor adalah transduser yang
merubah energi listrik menjadi energi mekanik, dan sebagainya.
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Sensor dan Tranduser

Spesifikasi Teknis

• Menyatakan seberapa baik korelasi antara masukan dan


keluaran tranduser atau sensor

• Spesifikasi teknis terdiri dari :


1. Akurasi
2. Sensitifitas
3. Resolusi
4. Hysterisis
5. Repeatability
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Fungsi
• Tranduser mentransformasikan suatu sinyal dari bentuk energi
yang satu menjadi bentuk energi yang lain atau dari besaran
fisik yang satu menjadi besaran fisik yang lain.
• Keluaran tranduser : sinyal listrik (arus, tegangan, resistansi,
kapasitansi atau frekuensi)
• Pada dasarnya sensor juga merupakan tranduser. Yang
membedakan antara sensor dengan tranduser adalah aplikasi
dan penggunaannya.

E(s)
R(s)  Kontroler Aktuator Plant C(s)
+
-
Sensor /
C*(s) Tranduser
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Respon Sensor dan Tranduser

• Bisa berupa sistem orde pertama atau orde kedua.


• Pada umumnya tranduser atau sensor merupakan sistem orde
pertama, maka :

C * (s) K

C s  τt s1

C*(s) dan C(s) : masukan dan keluaran tranduser ,


K : Gain dan t : konstanta waktu tranduser atau sensor
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Spesifikasi Teknis
• Menyatakan seberapa baik korelasi antara masukan dan
keluaran tranduser atau sensor
• Performansi sebuah sensor ditentukan oleh karakteristik statis
dan dinamik

Karakteristik Statis
• Karakteristik Statis terdiri dari :
1. Akurasi
2. Sensitivitas
3. Resolusi
4. Hysterisis
5. Repeatability
6. Linieritas
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Karakteristik Dinamik

• Menyatakan seberapa cepat perubahan keluaran yang terjadi


terhadap perubahan masukan

• Spesifikasi dinamik terdiri dari :


1. Rise time
2. Time konstan
3. Dead time
4. Respon frekuensi
5. Parameter orde kedua : rasio peredaman, frekuensi natural,
settling time, dan maksimum overshoot.
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Klasifikasi

Berdasarkan bentuk energi/besaran sinyal masukan, tranduser


sensor dalam sistem pengendalian umumnya dapat diklasifikasikan
menjadi :
1. Tranduser atau sensor mekanik
• sensor perpindahan, lokasi atau posisi, sensor level, dan
sensor gerakan
• banyak digunakan pada sistem servomekanik
2. Tranduser atau sensor temperatur
• banyak digunakan pada sistem pengendalian proses.
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Perpindahan

1. Potensiometer linier
• mengubah gerakan linier ke dalam suatu resistansi variabel
yang bisa diubah langsung ke sinyal tegangan dan/atau
arus.

R1

R1
Rt
Vout  . Vin
V out V in
RT
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Perpindahan

2. Potensiometer rotary
• mengubah gerakan anguler ke dalam suatu resistansi
variabel yang bisa diubah langsung ke sinyal tegangan
dan/atau arus.

0
θ
Vout  . Vin
360 0

Vout

V in
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Perpindahan

3. Sensor Kapasitif
Mengubah perubahan kapasitansi menjadi sinyal arus atau
tegangan.

A
A
C  K ε0
Kapasitansi C
Kapasitansi C d
d

K : konstanta dielekrik, 0 : permitivitas = 8,85 pF/m,


A : luas penampang plat, d : adalah jarak antar-plat
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Level

1. Pelampung
• Pelampung ini dihubungkan oleh linkage (penghubung) ke
sistem pengukuran perpindahan sekunder seperti
potensiometer
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Level

2. Ultrasonik
• Ada 2 teknik untuk mengukur level dengan menggunakan
refleksi ultrasonik, yaitu :
teknik eksternal : untuk solid/liquid material
teknik internal : untuk liquid material

eksternal internal
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Kecepatan

1. Tachometer
• Tranduser yang digunakan untuk mengubah sinyal kecepatan
menjadi sinyal tegangan.
• Penggunaan tachometer pada sistem pengendalian kecepa
tan motor DC
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Temperatur

1. Bimetal
• Sensor yang mengubah perubahan nilai temperatur menjadi
energi mekanik.
• Terdiri dari dua metal berbeda dengan koefisien ekspansi
termal berbeda yang dilekatkan menjadi satu.
• Koefisien ekspansi termal yang tidak sama pada kedua metal
akan mengakibatkan keping bimetal melengkung.
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Temperatur

1. Bimetal
• Contoh Rangkaian Mekanik Bimetal
Mercury Glass Bulb

Switch
Connection

Base Bim etal Strip

SetPoint

Switch off
Switch on

Base
Base

Tempera ture Rendah


Tempera ture Tinggi
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Temperatur

2. Resistance Temperature Detector (RTD)


• Tranduser yang mengubah perubahan nilai temperatur
menjadi nilai resistansi pada suatu logam.

• Hubungan antara temperatur dan resistansi :


R (T) = R (To) [1+α1 ΔT+ α2 (ΔT)²]
Jika T << , maka :
R (T) = R (To) [1+αoΔT]
 positive temperature coefficient (PTC)
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Temperatur

2. Resistance Temperature Detector (RTD)


• Grafik Hubungan Tahanan dengan Suhu RTD
R0: tahanan pada suhu 0oC
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Temperatur

3. Thermistor
• Tranduser yang mengubah perubahan nilai temperatur
menjadi nilai resistansi pada suatu semikonduktor.

• Hubungan antara temperatur dan resistansi :


 
β 1  1 
RT   RT0  e  T T0 
 negative temperature coefficient (NTC)
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Temperatur

3. Thermistor
• Grafik Hubungan Tahanan
dengan Suhu Thermistor
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Temperatur

4. Termokopel
• Tranduser yang mengubah perubahan nilai temperatur
menjadi emf

• Persamaan Termokopel
Pengantar Materi Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment

Contoh Sensor Temperatur

4. Termokopel
Tipe Material Range normal
J Iron-constantan -190oC s/d 760oC
T Copper-constantan -200oC s/d 371oC
K Chromel-alumel -190oC s/d 1260oC
E Chromel-constantan -100oC s/d 1260oC
S 90% Platinum + 10% rhodium-platinum 0oC s/d 1482oC
R 87% platinum + 13% rhodium-platinum 0oC s/d 1482oC
 Transduser dapat didefinisikan sebagai suatu peranti yang dapat mengubah
suatu energi ke bentuk energi yang lain.

1. Transduser dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa hal antara lain:


pemakaiannya / penggunaannya, motode pengubahan energi, dan sifat – sifat
dasar dari sinyal keluaran

2. Berdasarkan pemakaian atau penggunaannya, sensor dapat dikelompokkan


menjadi tiga bagian, antara lain: sensor thermal (suhu), sensor mekanis, dan
sensor optik (cahaya)

3. Berdasarkan metoda pengubahan energinya, transduser dan sensor dapat


diklasifikasikan menjadi dua yakni transduser jenis pembangkit sendiri (Self
Generating Type) dan transduser yang memerlukan daya dari luar (transduser
pasif).

4. Berdasarkan sifat – sifat dasar keluaran transduser dan sensor dapat


diklasifikasikan menjadi lima jenis, yakni: perubahan resistansi, perubahan
kapasitansi, perubahan induktansi, menghasilkan arus listrik, dan
menghasilkan tegangan listrik..

Anda mungkin juga menyukai