Anda di halaman 1dari 13

CONTACT LENSE CONJUNCTIVA INJURES

OLEH

ATIKA SAFITRI NASUTION 213 210 073


ANJEL CRISTIANI SINAGA 213 210 057
DESI DWITA ANASTASIA NADEAK 213 210 095
LIZABHETA YULIANA SIMANJUNTAK 213 210 051

PEMBIMBING
dr. Soraya, Sp.M
LATAR BELAKANG

Kornea berfungsi sebagai membran pelindung dan


merupakan jaringan transparan yang dilalui oleh
berkas cahaya saat menuju retina. Sifat tembus cahaya
kornea disebabkan oleh strukturnya yang uniform,
avaskular, dan deturgenses.
EPIDEMIOLOGI

Insidensi dari keratitis di negara berkembang lebih tinggi


dibandingkan negara maju. Di Nepal diperkirakan mencapai
799 per 100.000 orang per tahun (Upadhyay, 2001).
Keratitis yang disebabkan oleh jamur terjadi sekitar 6% dari
pasien yang berada di iklim tropis. Keratitis yang
disebabkan oleh infeksi mikroba akan mengganggu
lapangan pandang mata sehingga membutuhkan diagnosis
segera dan pengobatan untuk mencegah hasil yang semakin
memburuk. Insidensi dari kondisi ini bervariasi dari 11 per
100.000 orang per tahun di Amerika Serikat.
LANJUTAN

Insidensi keratitis noninfeksi bergantung pada


etiologi yang menyertainya. Pada penelitian
yang dilakukan Aravind Eye Hospital di India
terdapat sekitar 56% trauma mata disebabkan
padi dan debu.
ANATOMI KONJUNGTIVA

Konjungtiva merupakan
membran mukosa tipis dan
transparan yang melapisi
bagian anterior bola mata
dan bagian dalam palpebra.
Konjungtiva dibagi tiga
bagian yaitu konjungtiva
palpebra, konjungtiva
bulbar dan forniks.
HISTOLOGI KONJUNGTIVA

Konjungtiva terdiri atas tiga lapisan yang secara histologi berbeda, yaitu
lapisan epitelium, adenoid, dan fibrosa. Lapisan epitelium merupakan
lapisan terluar konjungtiva dengan struktur yang bervariasi di setiap
regio. Epitel konjungtiva marginal terdiri atas lima lapis epitel gepeng
berlapis danpada konjungtiva tarsal terdiri atas dua lapis epitel silindris
dan gepeng.
KONTAK LENSA

Kontak Lensa adalah penutup dari kaca


atau plastik yang melengkung digunakan
langsung diatas bola mata atau kornea
mata untuk memperbaiki kesalahan
refraksi mata.
Klasifikasi kontak lensa beserta keuntungan dan kelemahannya
berdasarkan American Optometric Association yaitu :

1. Rigid gas-permeable (RGP)


2. Daily-wear soft lens
3. Extended-wear
4. Extended-wear disposable
5. Planed replacement lens
Indikasi Penggunaan

 Indikasi optik
 Indikasi terapeutik
 Indikasi preventif
 Indikasi diagnostik
 Indikasi operasi
 Indikasi kosmetik
 Indikasi occupational
KONTRAINDIKASI KONTAK LENSA

Pada orang yang memiliki gangguan


mental dan tidak ada gairah hidup,
blepharitis kronik dan styes rekuren,
konjungtivitis kronis, dry-eye syndrome,
distrofi dan degenarasi kornea mata,
penyakit yang rekuren seperti episkleritis,
skleritis, dan iridocyclitis
KESIMPULAN

Kontak Lensa adalah penutup dari kaca atau plastik


yang melengkung digunakan langsung diatas bola mata atau
kornea mata untuk memperbaiki kesalahn refraksi mata.
Indikasi-indikasi penggunaan kontak lensa antara lain
indikasi optik, indikasi terapeutik, indikasi preventif,
indikasi diagnostik, indikasi operasi, indikasi kosmetik,
indikasi occupational.
Komplikasi yang timbul pada bagian-bagian mata
akibat penggunaan kontak lensa adalah konjungtivitis yaitu
adanya inflamasi pada konjungtiva atau peradangan pada
konjungtiva.
Untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat
penggunaan lensa kontak, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dan dilakukan menurut American
Optometric Association yaitu selalu mencuci tangan
sebelum menggunakan lensa kontak, bersihkan lensa
kontak dengan hati-hati secara rutin, gosok lensa
kontak dengan menggunakan jari-jari tangan dan bilas
dengan air bersih sebelum merendam lensa kontak
dalam larutan multi-fungsi pada malam hari, simpan
lensa yang digunakan dalam kotak penyimpanan dan
ganti kotak tersebut setiap 3 bulan.

Anda mungkin juga menyukai