Anda di halaman 1dari 13

Oleh:

DYA PUTRI KUSUMAWATI


XII APK 2
07

SMK NEGERI 1 MALANG


BAB Penyusunan Anggaran
PENYUSUNAN ANGGARAN
01 Pengertian anggaran, Unsur-unsur Anggaran, Guna
Anggaran, Fungsi Anggaran, Tipe Sifat dan Asas
Anggaran Belanja, Langkah-langkah dalam penyusunan
Anggaran.

02 SISTEM ANGGARAN

PEMERIKSAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN


03 PELAKSANAAN ANGGARAN
BAB 1
PENYUSUNAN ANGGARAN

Anggaran merupakan sejumlah uang yang dihabiskan


dalam periode tertentu untuk melaksanakan suatu
program.[
UNSUR-UNSUR ANGGARAN
Rencana adalah penentuan tentang aktivitas atau
kegiatan yang akan dilakukan di waktu yang akan
datang.

1. Rencana Anggaran harus meliputi seluruh kegiatan yang akan


2. Meliputi seluruh kegiatan dilakukan oleh semua bagian yang ada dalam
perusahaan atau organisasi.
Adalah suatu asumsi dasar bahwa setiap transaksi
pemerintah
harus dapat diukur menggunakan ukuran mata uang
3. Dinyatakan dalam unit seperti dalam US$, Rp, AUS$, dan lain-lain.
moneter
4. Jangka waktu tertentu yang Anggaran berlaku untuk masa yang akan datang,
artinya bahwa kegiatan dan nilai-nilai yang terdapat
akan datang dalam anggaran merupakan perkiraan tentang apa
yang terjadi di masa yang akan datang.
 Fungsi Perencanaan :
Anggaran memberikan gambaran dan ilustrasi
yang jelas dalam masalah unit dan uang suatu
perusahaan atau organisasi.
FUNGSI
 Fungsi Pengawasan :
ANGGARAN Pengawasan berarti melakukan evaluasi atau
menilai atas pelaksanaan suatu pekerjaan dengan
cara :
1. Membandingkan realisasi dengan anggaran.
2. Melakukan tindakan perbaikan apabila
dipandang perlu (jika terjadi penyimpangan
yang merugikan perusahaan).

 Fungsi Koordinasi :
Mengkoordinasikan suatu pekerjaan pada setiap
bagian agar terlaksana dengan baik sesuai
dengan tujuan yang diinginkan bersama.
SIFAT ANGGARAN BELANJA
Tidak terlalu optimis Membutuhkan perhatian
terus-menerus dan tidak
dan tidak pula terlalu merupakan suatu usaha yang
pesimis. insidentil.

Realistis Luwes continue

Tidak terlalu kaku, dan


mempunyai peluang untuk
disesuaikan dengan yang
mungkin berubah.
ASAS ANGGARAN BELANJA
Asas Plafond : Artinya bahwa anggaran belanja yang diminta tidak
melebihi jumlah tertinggi yang telah ditentukan.

Asas Pengeluaran : Artinya bahwa anggaran pembelanjaan harus


didasarkan atas mata anggaran yang telah ditetapkan.

Asas Tidak Langsung : Artinya bahwa setiap


penerima uang tidak boleh digunakan secara langsung
untuk sesuatu keperluan pengeluaran.
Penentuan Pedoman Anggaran
Dalam penyusunan ini, terdapat managemen puncak, yaitu
meliputi penetapan rencana besar perusahaan serta
1.
pembentukan panitia penyusunan anggaran belanja selama
periode tertentu.

Persiapan Anggaran
Langkah- 2.
Dalam hal ini, persiapan dilakukan staf bagian keuangan serta
kerja sama dari semua divisi yang bersangkutan supaya
Langkah penganggaran berjalan sempurna.

Penyusunan Penentuan Anggaran


Didalam tahap ini, masing-masing staf dari setiap bidang
Anggaran 3.
merundingkan hasil anggaran yang telah disusun, lalu
menelaah komponen anggaran berakhir pada pengesahan
dan pendistribusian anggaran pada setiap bagian.
Pelaksanaan Anggaran
4. Masing-masing pengguna anggaran di tiap bagian perusahaan
melaksanakan anggaran belanja sesuai kesepakatan
anggaran perusahaan.
BAB 2
SISTEM ANGGARAN
Traditional Budgeting System (Sistem Anggaran
Tradisional)
Yaitu suatu cara menyusun anggaran yang tidak didasarkan atas
pemikiran dan analisa rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Sistem anggaran ini lebih menekankan segi pertanggung jawaban


keuangan (dana) dari sudut akuntansinya saja tanpa diuji efisien
tidaknya penggunaan dana tersebut.
BAB 2
SISTEM ANGGARAN
Performance Budgeting System
Performance budgeting system berorientasi kepada
pendayagunaan dana yang tersedia untuk mencapai hasil yang
optimal dari kegiatan yang dilaksanakan.

Sistem ini mulai menitikberatkan pada segi penatalaksanaan


(management control), sehingga dalam sistem ini efisiensi
penggunaan dana diperiksa, juga hasil kerjanya.

Tolok ukur keberhasilan sistem anggaran ini adalah


performance atau prestasi dari tujuan atau hasil anggaran itu
dengan menggunakan dana secara efisien.
BAB 2
SISTEM ANGGARAN
Planning, Programming, Budgeting System (PPBS)
Dalam PPBS ini, perhatian banyak ditekankan pada penyusunan
rencana dan program.

Mengenai proses penyusunan PPBS ini, melalui beberapa tahap


sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan yang hendak dicapai;
2. Mengkaji pengalaman-pengalaman di masa lalu;
3. Melihat prospek perkembangan yang akan datang;
4. Menyusun rencana yang bersifat umum mengenai apa yang
akan dilaksanakan.
BAB 3
PEMERIKSAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN ANGGARAN

Pemeriksaan yang di lakukan BPK dapat berupa pemeriksaan keuangan (opini),


pemeriksaan kinerja (temuan, kesimpulan dan rekomendasi) dan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu (kesimpulan). Berkaitan dengan pertanggungjawaban
keuangan negara, pemeriksaan BPK dilakukan dalam rangka pemberian opini
tentang tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
pemerintah. Opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai
kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan
pemerintah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai