Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA

DI PERGURUAN
TINGGI
SURYA DESISMANSYAH EKA PUTRA
SOAL PANCASILA ATAU ANTI PANCASILA?

VS
SALAH DOSEN PANCASILA?

VS
PERSOALAN SEKITAR PANCASILA

• Modernisme • Tafsir Makna


• Cara Berpikir • Trauma Politik
• Gaya Hidup • Pertarungan
Ideologi

Umu Khus
m us
AWAL MULA
• Yudi Latif dalam Negara Paripurna (2015: 3) telah memberi label
Indonesia sebagai taman sari peradaban dunia. Ini mengandaikan
masyarakat Indonesia telah sejak lama bersikap terbuka (fleksibel) dan
memberi kelonggaran terhadap warna-warni nilai yang baru untuk
diinternalisasi ke dalam dirinya secara ekletis.
• Sikap ekletis itu memudar dan berubah menjadi kebebasan total yang
mempengaruhi (kurikulum) penyelenggaraan pendidikan di perguruan
tinggi.
LALU, APA ITU NILAI?

Nilai adalah sesuatu yang melekat pada


sesuatu. Notonagoro membagi nilai
menjadi nilai immaterial (abstrak namun
terasa) dan material (konkrit dan
empiris).

Namun secara umum nilai terbagi


menjadi dua yaitu nilai subjektif dan
nilai objektif. Nilai subjektif lebih
menekankan pada penilaian pribadi
namun tidak melepaskan penialain
umum (moral, sosial, estetika dan etika).
Sedangkan nilai objektif adalah nilai
yang terukur dan terkategorisasi secara
logis dan punya nilai kemanfaatan
konkrit.
MEMBATINKAN NILAI PANCASILA

• Pancasila bukan sebuah instrumen material, tetapi nilai dan sikap yang
diinternalisasikan dalam batin
• Konsep Pancasila tidak bisa dikategorisasi secara positif dan kaku,
namun harus dimaknai secara dinamis
• Pancasila adalah Jalan Tengah diantara pemikiran, bukan sebagai
akibat tetapi sebab membentuk pemikiran.
SUSAHNYA MENJADI PANCASILAIS
• Pasca reformasi sejatinya membuka keluasan berpikir, tetapi justru
menimbulkan distorsi kepentingan.
• Makna Pancasila yang secara umum masih dikuasai oleh tafsir seorang
tokoh.
• Dikuasainya bidang-bidang dalam Universitas oleh ideologi-ideologi
fundamentalisme.
• Posisi tawar ideologi Pancasila menjadi kurang strategis
PROBLEM DOSEN DAN MAHASISWA

Dosen Mahasiswa
1. (Anggapan) beban tridharma 1. Kehilangan figur dosen ideologis
perguruan tinggi yang bisa dicontoh
2. Penialain masyarakat terkait status 2. Mencari jati diri melalui figur-figur
dosen asing (Karl Marx atau Ustadz)
3. Susah (atau kurang mau) menjadi 3. Meeniru figur asing secara
figur ideologis serampangan.
4. Gaya hidup dosen
KEGAGAPAN PT MEMBANGUN WACANA

1. Membuka Fakultas/Prodi Baru


sesuai pasar.
Pendidik
an
Pasar 2. Menambah Jumlah Mahasiswa
Bebas
Berbasis Baru.
RIset
3. Pelaksanaan pembelajaran
“seolah-olah” uji coba.
4. Pembelajaran sering melupakan
Ideologi nilai keutamaan yang
Barat
semestinya tetap disemai.

Kurikulum Pendidikan Pelaksanaan pada PT


Nasional
TAWARAN

• Mengembalikan martabat dosen menjadi figur ideal bagi mahasiswa


• Dosen melaksanakan tridharma perguruan tinggi secara dinamis,
produktif dan humanis.
• Memberikan tafsiran baru tentang Pancasila secara masif .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai