Anda di halaman 1dari 16

March 1,

2019

KONSEP TEORI
BELAJAR
BEHAVIORISTIK
Destiana Salmah Alia 1701417
Dhea Abdul Jabbar S. 1701783
Nadia Anysawati 1507004
Salma Salsabila 1704492

1
 suatu teori belajar
yang
memandang
kehidupan
manusia terdiri
atas unsur-unsur
yang saling Definisi Teori
berhubungan satu Behavioristik
dengan lainnya.
Teori ini sangat
menekankan
pada perilaku
yang dapat
diamati dan
diukur.
ciri dari teoribehaviorisme

• Mengutamakan • Menekankn •Menekankan


unsur-unsur pentingnya peranan
• Lebih bersifat •Mementingkan lingkungan dalam
atau bagian- mekanistis latihan pembentukan proses
bagian kecil reaksi atau respon pembelajaran
4 March 1, 2019

Landasan Teori Behavioristik

Teori
Teori Psikologi
Kondisioning
Penguatan
Klasik

Teori Psikologi
Koneksionisme
5 March 1, 2019

Teori Kondisioning Klasik

Teori classical conditioning yang dirumuskan


Pavlov didasarkan pada tiga proses, yaitu:
 Penyamarataan (generalization) sebab
respon dikondisikan dengan kehadiran
stimulus yang sama melalui keluarnya air liur.
 Perbedaan (discrimination) untuk merespon
apabila ada perangsang makanan ke
mulutnya.
 Pemadaman (extinction) terjadi ketika
stimulus disajikan berulang-ulang tanpa
adanya stimulus berupa makanan.
6 March 1, 2019

Teori Psikologi Penguatan

Hasil eksperimen yang dilakukan oleh


Skinner menghasilkan beberapa prinsip
belajar yang menghasilkan perubahan
perilku (Slavin, 1994), yaitu:
1)Reinforcement Dari segi jenisnya
Dari segi bentuknya

2) Punishment
7 March 1, 2019

Teori Psikologi Koneksionisme

 teori ini tingkah laku individu tidak lain dari


suatu hubungan rangsangan dengan
jawaban atau stimulus-respon. Siapa yang
dapat menguasai hubungan stimulus respon
sebanyak-banyaknya maka dia dapat
berhasil dalam belajar. Pembentukan
hubungan stimulus-respon perlu dilakukan
berulang-ulang. Tokoh yang terkenal dalam
mengembangkan teori ini adalah Edward L.
Thorndike. Hasil penelitiannya dikenal dengan
trial and error.
8 March 1, 2019

Teori Psikologi Koneksionisme


 Law of Readiness
 Law of Exercise
 Law of Effect
9

Prinsip-prinsip pembelajaran
teori behavioristik

Menurut Mukinan (1997:23) terdapat


beberapa prinsip belajat teori behavioristik,
yaitu:
1) belajar adalah perubahan tingkah laku.
2) belajar adalah adanya stimulus dan
respons
3) Reinforcement, yakni apa saja yang
dapat menguatkan timbulnya respons,
10 March 1, 2019

Langkah-langkah
pembelajaran teori
behavioristik

 Menentukan tujuan-tujuan  Memberikan stimulus, dapat berupa :


pertanyaan baik lisan maupun tertulis,
pembelajaran tes/kuis, latihan, atau tugas-tugas.
 Menganalisis lingkungan kelas  Mengamati dan mengkaji respons yang
yang ada saat ini termasuk diberikan siswa.
Memberikan penguatan/reinforcement
mengidentifikasi pengetahuan 
(mungkin penguatan positif ataupun
awal (entry behavior) siswa. penguatan negatif), ataupun hukuman.
 Menentukan materi pelajaran.  Memberikan stimulus baru.
 Mengamati dan mengkaji respons yang
 Memecah materi pelajaran diberikan siswa.
menjadi bagian kecil-kecil,  Memberikan penguatan lanjutan atau
meliputi pokok bahasan, sub hukuman.
pokok bahasan, topik, dsb.  Evaluasi hasil belajar.

 Menyajikan materi pelajaran.


11 March 1, 2019

Peran guru pada teori belajar


behavioristik
 Menyusun bahan pelajaran  Pembelajaran berorientasi pada
dalam bentuk yang sudah siap hasil yang dapat diukur dan
(modul dsb). diamati kesalahan harus segera
diperbaiki.
 Guru tidak banyak  Pengulangan dan latihan
memberikan ceramah, tetapi digunakan agar perilaku yang
instruksi singkat diikuti contoh- diinginkan dapat menjadi
contoh (dilakukan kebiasaan. Hasil yang diharapkan
sendiri/simulasi). dari penerapan teori behavioristik
ini adalah terbentuknya suatu
 Bahan pelajaran disusun perilaku yang diinginkan.
sederhana menuju ke  Perilaku yang diinginkan mendapat
kompleks. penguatan positif dan perilaku
 Tujuan pembelajaran dibagi yang kurang sesuai mendapat
dalam bagian-bagian kecil penghargaan negatif.
yang ditandai dengan  Evaluasi atau penilaian didasari
pencapaian suatu atas perilaku yang tampak.
keterampilan tertentu.
12 March 1, 2019

peran siswa pada teori belajar


behavioristik
 Berlaku (doing)  Berlatihmelalui
sesuai dengan pengulangan dan
instruksi. pembiasaan.
 Meniru perilaku yang  Menguasai
dicontohkan. keterampilan dasar
 Mengikuti aturan- sebagai
aturan yang persyaratan
ditetapkan (positif-
diulangi,
penguasaan
negatifdihilangkan). keterampilan
selanjutnya.
13 March 1, 2019

Evaluasi

 Evaluasimenekankan pada respon pasif,


ketrampilan secara terpisah, dan
biasanya menggunakan paper and
pencil test. Evaluasi hasil belajar menuntut
jawaban yang benar. Maksudnya bila
pebelajar menjawab secara “benar”
sesuai dengan keinginan guru, hal ini
menunjukkan bahwa pebelajar telah
menyelesaikan tugas belajarnya
14 March 1, 2019

Kelebihan Kelemahan
 Pembelajaran difokuskan padpi secara pencapaian 
sebuah tujuan yang jelas dan bisa menanggapi secara
otomatis segala respon yang diberikan oleh setiap  Siswa mungkin akan menemukan dalam suatu
siswa. situasi dimana stimulus bagi respon yang
 Cocok untuk pembelajaran yang lebih menekankan benar tidak terjadi, karena siswa tersebut tidak
pada perolehan kemampuan psikomotor ( praktek) sanggup menanggapi.
dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti
spontanitas, kelenturan, refleks, daya tahan.  Proses pembelajaran bersifat dapat diamati
 Dapat diterapkan untuk melatih anak-anak yang secara langsung, padahal belajar adalah
masih membutuhkan dominasi peran orang dewasa, proses kegiatan mental yang tidak dapat
suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan dilihat dari luar, kecuali gejalanya.
senang dengan penghargaan langsung seperti
pemberian hadiah.  Proses belajar bersifat otomatis-mekanis,
 Teori ini juga sangat menekankan pada prinsip padahal setiap individu memiliki self direction
bahwa setiap individu memiliki potensi dalam belajar, dan self control yang bersifat kognitif,
yang membedakan hanya pada waktu siswa memahami sehingga ia bisa menolak untuk merespin jika
suatu materi. Dengan demikian siswa yang memiliki
kemampuan lambat pun dapat menyelesaikan materi ia tidak menghendakinya.
dengan tuntas, sedangkan siswa yang memiliki  Proses pembelajaran manusia dianalogikan
kemampuan cepat dapat melanjutkan materi dengan perilaku hewan itu sangat sulit
selanjutnya tanpa harus menunggu teman lainnya.
Karena pembelajaran ini juga menekankan diterima, mengingat terdapat perbedaan
pembelajaran secara individual. karakter fisik dan psikis dalam individu
manusia dan hewan. Manusia memiliki
karakteristik yang unik.
15 March 1, 2019

Aplikasi model teori behavioristik dalam pembelajaran di Sekolah Dasar

 para guru yang menggunakan paradigma


behaviorisme akan menyusun bahan
pelajaran dalam bentuk yang sudah siap,
sehingga tujuan pembelajaran yang harus
dikuasai siswa disampaikan secara utuh oleh
guru. Guru tidak banyak memberi ceramah,
tetapi instruksi singkat yng diikuti contoh-
contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui
simulasi. Bahan pelajaran disusun secara
hierarki dari yang sederhana samapi pada
yang kompleks. menekankan evaluasi pada
kemampuan pebelajar secara individual.
16 March 1, 2019

Implikasi dari teori behavioristik


 Implikasi dari teori behavioristik dalam proses
pembelajaran dirasakan kurang memberikan
ruang gerak yang bebas bagi pebelajar
untuk berkreasi, bereksperimentasi dan
mengembangkan kemampuannya sendiri.
Karena sistem pembelajaran tersebut bersifat
otomatis-mekanis dalam menghubungkan
stimulus dan respon sehingga terkesan seperti
kinerja mesin atau robot. Akibatnya pebelajar
kurang mampu untuk berkembang sesuai
dengan potensi yang ada pada diri mereka.

Anda mungkin juga menyukai