Kelompok 5 :
Anggi al ridha lubis (4163210002)
Benardo Nababn (4163210003)
Dian imelda sinurat (4163210006)
Disa Rifanny siregar (4163210007)
Kumala dewi kaban (4163210010)
Magdalena Ezra manik (4163210012)
Sara angelica simanjuntak(4163210019)
PENGERTIAN KROMATOGRAFI GAS
5. Pencatat (Recorder)
Fungsi recorder sebagai alat untuk mencetak hasil percobaan pada sebuah kertas
yang hasilnya disebut kromatogram (kumpulan puncak grafik).
Cara Kerja Kromatografi Gas
1. Mencuci jarum suntik dengan aseton dengan mengisi jarum suntik
sepenuhnya dan aseton dibuang ke kertas handuk. Cuci 2-3 kali.
2. Tarik beberapa sampel ke dalam jarum suntik. Gelembung udara di dalam
tabung suntik dihilangkan oleh plunyer bergerak cepat ke atas dan ke bawah
sementara sampel dalam jarum. Biasanya 1-2 mL sampel disuntikkan ke dalam GC.
3. Pastikan tabel perekam dan diatur ke kecepatan grafik yang sesuai. Mengatur
baseline menggunakan nol pada tabel perekam.
4. Menyuntikkan sampel baik ke kolom A atau kolom B sesuai instruksi.
5. Menandai waktu injeksi pada tabel perekam. Ini dapat dilakukan dengan
menyesuaikan nol tepat setelah sampel disuntikkan.
6. Bersihkan jarum suntik segera setelah injeksi. Jarum suntik sering tersumbat
dengan cepat dan harus diganti jika mereka tidak dibersihkan setelah setiap
penggunaan.
FASE GERAK DAN FASE DIAM KROMATOGRAFI GAS
Fase Gerak
Fasa gerak dalam kromatografi gas biasanya disebut juga gas pembawa karena
tujuan utamanya adalah membawa solute ke dalam kolom.
Syarat-syarat gas pembawa adalah :
Tidak reaktif
Murni atau kering
Dapat disimpan dalam tangki bertekanan tinggi (merah untuk hydrogen, abu-
abu untuk nitrogen)
Gas pembawa, biasanya berupa gas inert seperti helium atau gas yang tidak
reaktif seperti nitrogen, juga hydrogen, atau campuran argon dan metana. Gas
helium dan argon sangat baik, tidak mudah terbakar, tetapi sangat mahal.
Hidrogen mudah terbakar, sehingga harus berhati-hati dalam pemakaiannya.
Fasa Diam
Fasa diam berada di dalam tabung kaca atau logam yang disebut kolom. Fase diam dapat
berupa :
Padatan untuk kromatografi gas-padat, sejumlah kecil padatan inert misalnya karbon
teraktivasi, alumina teraktivasi, silika gel atau saringan molekular diisikan ke dalam
tabung logam gulung.
Cairan untuk kromatografi gas-cair. Kromatografi gas-cair, biasanya digunakan cairan
bertitik didih tinggi dan proses serapannya lebih banyak berupa partisi. Misalnya ester
seperti ftalil dodesilsulfat yang diadsorbsi di permukaan alumina teraktivasi, silika gel
atau penyaring molecular.
ANALISIS KUANTITATIF
Analisis berdasarkan area puncak
Luas puncak tidak bergantung pada temperature kolom ,laju air eluen dan laju injeksi
sampel.Oleh karena itu,analisa berdasarkan luas puncak ini lbih baik digunakan
sebagai parameter analisa dibandingkan analisa berdasarkan tinggi puncak.
Analisa dengan kurva kalibrasi dengan standard
Metode lain untuk analisa kuantitatif gas kromatografi adalah metode kurva
kalibrasi.Dalam metode ini,kromatogram standard dan tinggi puncak di plot sebagai
fungsi konsentrasi.Dimana kurva kalibrasi ini memiliki hubungan yaitu sumbu x
merupakan konsentrasi sedangkan sumbu y adalah tinggi puncak(peak) sehingga akan
terdapat persamaan garis Y = bX + a, dimana slope = b.
Metode internal Standard
Metode terbaik untuk analisa kuantitatif gas kromatografi adalah
metode internal standard,karena ketidakpastian dari pemasukan dari
injeksi sampel dapat dihindari.Dalam prosedur ini ,kuantitas yang
ditentukan dalam sebuah standard internal terbagi menjadi dua,yaitu
untuk standard dan sampel.Parameter dari metode ini adalah rasio luas
( tinggi ) puncak analit dengan luas ( tinggi ) dari puncak standard
internal
ANALISIS KUALITATIF