Anda di halaman 1dari 21

MENGENDALIKAN

PRODUKTIVITAS
OLEH :

1. S I GIT AF R I YAN TO – 20 1 5 1 0 73
2. F U N G K I P R AD AN A – 20 1 5 2 1 0 89
3. R I S WAN TO - 201 5 2 1 1 0 8
4. S I N TA M E L ATI - 20 1 5 2 10 88
5. M . R I C K Y I S M AIL – 20 1 5 2 1 0 77
6. AI S YAH F E B R I YAN I H – 20 1 5 2 1 0 6 9
7. D I N A AM AL I A – 20 1 5 2 1 0 64
8. M . D E D E K U R N I AWAN – 20 1 5 2 1 0 99 ( TI D AK M AS U K )
Mazhab Pemikiran tentang
Peningkatan Produktivitas

1.Mazhab Konvensional
Mazhab ini berpendapat bahwa produktivitas
maksimum dapat diperoleh dengan cara membuat
output sebesar-besarnya dari input yang tersedia.
(Berorientasi pada produksi).

Output maks
Produktivitas maks 
Input tertentu
2
Mazhab Konvensional

Daiam praktek, mazhab konvensional untuk


meningkatkan produktivitas mengandung risiko.
Risiko ini terjadi karena output besar yang
dikeluarkan dengan input yang disediakan
terbatas, mempengaruhi kualitas yang dihasilkan.

3
Mazhab Pemikiran tentang
Peningkatan Produktivitas
2.Mazhab Kontemporer (World-Class Productivity)
Mazhab ini berpendapat bahwa produktivitas
maksimum dapat diperoleh dengan membuat input
sekecil-kecilnya dari tingkat output tenentu.
(Berorientasi pada pasar).

Output tertentu
Produktivitas maks 
Input minimum
4
Mazhab Kontemporer

• Falsafah mazhab kontemporer ini konsisten


dengan just-in-time (JIT) dalam sistem
manufacturing yang menuntut bahwa setiap
proses hanya menghasilkan produk sebesar yang
akan digunakan oleh proses selanjutnya atau oleh
pemakai akhir produk.

5
Idle Output dan Idle Input
• Perbedaan lain daripada pendekatan konvensional dengan
pendekatan kontemporer adalah bahwa yang pertama
cenderung menuju ke idle output, sedang yang terakhir
cenderung menuju ke idle input.
• Perusahaan-perusahaan tingkat dunia percaya bahwa lebih
murah, lebih bijak, lebih hemat mempunyai idle input
(manusia, mesin dan persediaan bahan baku), daripada
mempunyai idle output dalam bentuk tumpukan barang
jadi.
• Idle output yang merupakan tambahan output dengan
harga tinggi, membawa biaya penyimpanan yang tinggi
dan risiko usangnya barang.

6
Menghilangkan Pemborosan

• Dilakukan untuk meningkatkan Produktivitas

• Penerapan Toyota Production System

7
3M (Muda,Mura,Muri) sebagai konsep Utama Toyota
Production System
1. Muda
Muda secara terminologi dalam bahasa Jepang adalah segala kegiatan yang bernilai mubassir
atau aktivitas pemborosan yang tidak menambahkan nilai atau tak produktif. Dan hal ini Muda
merupakan salah satu konsep utama konsep utama dari Toyota Production System (T P S).
Proses ini berupaya untuk menekan pemborosan dan segala aktivitas sumber daya sehingga
dapat bernilai tentunya dengan kualitas yang tinggi.

2. Mura
Menurut terminologi diartikan sebagai ketidak merataan, ketimpangan, tidak teratur.Hal ini
dapat dihindari melaui penerapan sistem J I T (Just In Time) terkhusus untuk bidang inventory.

3. Muri
Secara terminologi diartikan sebagai pembebanan yang berlebihan, keterpaksaan, atau
melampaui batas yang diberikan kepada sumber daya. Kejadian ini dapat dihindari melalui
pemberian spesifikasi atau standar kepada suatu produk atau Sumber daya.

8
Matriks input-output

input yang input yang


perlu tidak perlu
Output yang A B
perlu
Output yang C D
tidak perlu

9
Dua langkah Untuk
menghilangkan pemborosan
• Langkah 1.
Hindari menghasilkan output yang tidak perlu: jadi hindari
terjadi C dan D.
Terjadinya C menunjukkan bahwa sesuatu yang mempunyai
nilai digunakan untuk menghasilkan sesuatu yang terbuang
(waste).
• Selanjutnya terjadinya D menunjukkan bahwa sesuatu yang
terbuang digunakan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih
tidak berguna.
• Artinya jangan sampai menghasilkan sesuatu yang tidak
dibutuhkan oleh proses berikutnya, yaitu internal customer,
atau oleh pembeii, yaitu external customer.

10
Dua langkah Untuk
menghilangkan pemborosan

• Langkah 2.
Perbaiki proses, dan kemudian hilangkan semua
input yang tidak perlu digunakan untuk
menghasilkan output yang perlu. Ini berarti hindari
terjadinya B. Jadi pada tahap akhir haras dijaga
agar hanya A yang harus diusahakan terjadi.

11
Catatan

Dalam proses menghilangkan


pemborosan, jangan dimulai dengan
menghilangkan input yang tidak perlu,
karena tidak akan mengurangi biaya
yang sesungguhnya.

12
Menjaga terjadinya Output yang Benar

Waktu yang Waktu yang


tepat tidak tepat
Mutu yang A B
benar
Mutu yang C D
salah

13
Dua langkah Untuk menentukan
output yang benar

Langkah 1.
• Hilangkan semua barang dan jasa yang tidak dikehendaki oleh internal atau external
customer karena mutunya salah.

14
Dua langkah Untuk menentukan
output yang benar

Langkai. 2.
• Hindari pengiriman produk barang dan jasa yang benar
terlalu pagi atau terlambat. Jadi hindari teriadinya B
Dengan demikian hanyalah A yang harus dijaga agar terjadi,
yang berarti dijaga terjadinya output yang diperlukan.

15
Catatan

Dalam proses menjaga terjadinya output


yang benar, jangan bertolak dari
memecahkan persoalan pengiriman. Dengan
cara demikian kita mungkin berakhir dengan
pengtriman pada waktu yang benar, tetapi
mengirim produk yang salah.

16
Perusahaan-perusahaan yang tidak produktif beroperasi
dalam ekonomi yang berciri tenaga kerja yang murah dan
sumber daya alam yang berlebihan.

Perusahaan-perusahaan kelas dunia menggunakan sumber


daya secara penuh dan efisien, terlepas dari lokasi
operasinya.

17
• Produktivitas kelas dunia menurunkan biaya
totalnya dengan memusatkan perhatiannya pada
upaya meminimalkan input yang digunakan, dan
tidak berfokus pada upaya untuk menurunkan
harga pembelian input. Misalnya, perusahaan-
perusahaan Jepang yang memiliki produktivitas
tinggi membayar karyawannya dengan gaji yang
tinggi, sedang biaya total tenaga kerjanya relatif
rendah.

18
Produktivitas sebagai Hubungan
antara Modal dengan Penjualan
• Produktivitas seolah-olah merupakan black-box yang
mengubah modal menjadi penjualan dan Keuntungan.
• Hal tersebut merupakan missing link yang telah diabaikan
oleh mereka yang berpikir bahwa usaha itu adalah sekedar
soal untuk meningkatkan modal guna membeli input yang
lebih baik dan lebih banyak. Dengan cara demikian itu
mereka berharap bahwa penjualan dan keuntungan juga
akan meningkat.
• Perusahaar.-perusahaan yang menganut faham tersebut
selalu berpendapa bahwa apabila mereka kekurangan
modal, maka keuntungan akan terus menurun.

19
Catatan :
• Produktivitas tidak dapat dibeli hanya dengan modal,
dalam arti tidak ada jalan pintas untuk meningkatkan
produktivitas.
• Produktivitas merupakan hasil kerja keras dan perubahan
wawasan manajemen, dan kalau perlu perubahan seluruh
sistem manajemen.

20
• Persoalan yang sukar dalam produktivitas kelas dunia
adalah menurunkan sumber daya sebagai input tanpa
mengorbankan hasil (output) dengan cara memperbaiki
dan meluruskan proses konversi.
• Produktivitas kelas dunia akan menperlunak efek setiap
kenaikan biaya input di dalam empat M (Manusia,
Material, Mesin, Metode), dengan cara mengurangi
kuantitas input yang dibutuhkan demi memelihara
produktivitasnya dapat dikatakan kebal akan kenaikan
biaya dan inflasi.
• Ini berarti bahwa mereka dapat memelihara harga
kompetitif produknya, sedang perusahaan-perusahaan
yang tidak produktif tidak mempunyai pilihan lain kecuali
menentukan harga produknya sehingga tidak sesuai
dengan pasar.

21

Anda mungkin juga menyukai