Anda di halaman 1dari 14

MATERIAL

HANDLING

F R I - 0 6 2
N A U F A L D A N N Y F A R H A N S . 1 2 0 1 1 6 4 2 2 4
R A T I H N U R S A N D R A D . 1 2 0 1 1 6 4 2 6 5
I S T I S A L M A F A U Z I Y A H 1 2 0 1 1 6 4 3 9 8
INTRODUCTION

• Material Handling Systems (MHSs) adalah sistem yang memindahkan bahan di antara mesin,
stasiun kerja, serta alat pendukung.
• MHSs adalah salah satu permasalahan yang ada dalam melakukan desain fasilitas.
• Dalam perusahaan manufaktur, jumlah alat untuk pengendalian material digunakan dalam
kombinasi untuk membangun sebuah MHSs.
• Fungsi utama dari MHSs dan MHDs (Material Handling Devices) adalah untuk memindahkan
alat dan bahan baku ke berbagai tingkat proses produksi.
MATERIAL HANDLING PRINCIPLES

• Terdapat 10 prinsip dasar


dari pengendalian • System
material.
• Automation
• Planning • Environmental
• Standardization • Life cycle cost
• Work
• Ergonomic
• Unit load
MATERIAL HANDLING PRINCIPLES
PLANNING

Perencanaan merupakan aktivitas yang harus didefinisikan sebelum implementasi tata letak baru yang
dirancang. Perencanaan dari material handling mendefinisikan mengenai material (apa) dan pergerakan
(kapan dan mana); kedua hal tersebut akan menentukan metode yang digunakan (bagaimana dan siapa).
Perencanaan penanganan material harus mencerminkan tujuan strategis organisasi serta kebutuhan yang
lebih mendesak, mendokumentasikan pada metode dan masalah, fisik, kendala ekonomi, kebutuhan masa
depan untuk menfokuskan pada tujuan material handling, dan mempromosikan rekayasa produk, desain
proses, dan tata letak proses.
MATERIAL HANDLING PRINCIPLES
STANDARDIZATION
Standardisasi berarti berkurangnya variasi dan kustomisasi dalam metode dan peralatan yang
digunakan. Salah satu contohnya yaitu dalam proses perencanaan, perencanaan harus memilih
metode dan peralatan yang dapat melakukan berbagai tugas di dalam berbagai operasi atau
bersifat fleksibilitas dan modularitas.

WORK
Ukuran kerja adalah penanganan aliran material (volume, berat atau menghitung waktu
per unit) dikalikan dengan jarak perpindahan. Konsep yang digunakan yaitu
menyederhanakan proses dengan mengurangi, menggabungkan, memperpendek atau
menghilangkan tanpa mengorbankan produktivitas dan level service yang dibutuhkan
untuk melakukan operasi.
MATERIAL HANDLING PRINCIPLES
ERGONOMIC
Ergonomi adalah ilmu yang digunakan untuk menyesuaikan pekerjaan atau kondisi kerja yang
sesuai dengan kemampuan dari pekerja. Contohnya yaitu penanganan bahan pada tempat kerja
dan peralatan yang digunakan untuk membantu dalam pekerjaan harus dirancang dengan baik
sehingga dapat meningkatkan keamanan bagi pekerja dan peralatan kerja.

UNIT LOAD
Unit load merupakan sesuatu yang bisa disimpan atau dipindahkan dalam satu entitas
dengan sekali pemindahan atau angkut, seperti kontainer, pallet atau tote namun, tanpa
memperhatingkan masing-masing item yang menjadi beban tersebut. Unit Load dan
komposisinya dapat berubah sesuai dengan gerakan material dan produk yang telah
melalui tahapan dari proses manufaktur dan distribusi yang dihasilkan.
MATERIAL HANDLING PRINCIPLES
SPACE UTILIZATION
Ruang dalam material handling dapat dilihat dengan sisi tiga dimensi yang tergambarkan secara
kubik. Di suatu area kerja yang tidak beraturan beberapa hal yang harus diperhatikan adalah
ruang dan lorong yang kosong, pengaturan tata letak daerah penyimpanan, dan jalur transportasi
material.

SYSTEM
Suatu sistem adalah kumpulan interaksi dalam proses produksi dan saling terkait membentuk
suatu kesatuan yang utuh. Arus informasi dan aliran material harus diintegrasikan dan
diseimbangkan dalam setiap kegiatan pada proses produksi. Salah satunya adalah persyaratan
pelanggan yaitu mengenai kuantitas, kualitas, dan pengiriman tepat waktu yang harus dipenuhi.
MATERIAL HANDLING PRINCIPLES
AUTOMATION
Penanganan bahan operasi harus termekanik atau otomatis yang mana layak untuk meningkatkan
efisiensi operasional, meningkatkan respon dari sistem produksi, meningkatkan konsistensi dan
prediktabilitas. Semua item diharapkan akan ditangani otomatis dan harus memiliki fitur yang
mengakomodasi mekanik dan penanganan otomatis.

ENVIRONMENTAL
Kesadaran Lingkungan yaitu keinginan untuk tidak menyia-nyiakan sumber daya alam dan untuk
memprediksi dan menghilangkan kemungkinanefek negatif pada kegiatan keseharian terhadap
lingkungan pada pabrik tersebut. Konsepnya yaitu mendesain sistem sesuai dengan fungsinya dan
kesesuaiannya dengan lingkungan.
MATERIAL HANDLING PRINCIPLES
LIFE CYCLE COST
Life Cycle Cost mencakup semua arus kas yang ada antara waktu per biaya yaitu pada periode
awal yang dihabiskan untuk perencanaan atau pengadaan peralatan baru, atau untuk
pemberlakukan metode baru, hingga pergantian peralatan. Life Cycle Cost mencakup investasi,
instalasi, setup dan pemrograman peralatan, pelatihan, pengujian sistem dan penerimaan, operasi
(tenaga kerja, utilitas, dll), pemeliharaan dan perbaikan, dan akhir pembuangan.
TYPE OF MHDS (MATERIAL HANDLING
DEVICES)
Syarat umum alat pengendali material :
– Apakah fleksibel?
– Apakah murah dan mudah untuk di-maintenance?
– Apakah dapat diintregasikan dengan sistem yang sudah ada?
– Apakah berperan signifikan dalam peningkatan efisiensi manufaktur?

7 tipe dasar klasifikasi MHDs :


• Conveyor • AGVs ( Automated Guided
• Palletizers Vehicles)
• Truk • Warehouse Material-Handling
• Jibs, Crane dan Hoists Systems (WMHSs)
• Robot
AGV SYSTEMS

Permasalahan yang muncul pada AGV Systems:


1. Material Flow Network
2. Lokasi titik P/D
3. Tipe dan jumlah AGV
4. Penugasan AGV terhadap permintaan transfer material
5. Rute dan pengiriman AGV
6. Strategi untuk menangani masalah rute
AGV SYSTEMS
Prosedur untuk menyelesaikan permasalahan AGV Systems:
1. Menentukan tata letak dan lokasi titik P/D
2. Menentukan material flow network beserta alur dan arahnya
3. Menentukan tipe dan jumlah AGV yang akan digunakan
4. Menentukan tugas AGV untuk permintaan transfer material
5. Menentukan aturan rute dan pengiriman AGV serta mengembangkan strategi untuk
menyelesaikannya
MODELS FOR MATERIAL-HANDLING
SYSTEM DESIGN
• Rule of Thumb Approach
Sebuah kalkulator yang dapat digunakan untuk mengestimasikan biaya MHE berdasarkan pada tata
letak, aplikasi, teknologi gudang, dan system operasi yang digunakan.
• Probabilistic Approach
Pendekatan probabilistik berarti memperhatikan berbagai macam parameter yang dapat terjadi,
seperti keeragaman proses, kesalahan mesin, maintenance, ketidaktersediaan operator, dan faktor
lainnya. Berdasarkan pada faktor-faktor tersebut, untuk mengukur kinerja system adalah dengan
menggunakan model simulasi dan queuing-based model
• Static and Probabilistic Approach
Menggunakan software yang menggunakan dua jenis model. Model statis merupakan model
transportasi untuk menentukan jumlah minimum AGV dan model probabilistik digunakan untuk
mengestimasi rata-rata jumlah kendaraan yang dibutuhkan untuk memindahkan material diantara
stasiun kerja
OPERATIONAL ASPECTS OF
MATERIAL-HANDLING SYSTEM
• Deterministic Approach
Membuat estimasi waktu dan biaya perjalanan, mempertimbangkan utilisasi peralatan dan
meminimasi variasi tipe peralatan.
• Probabilistic Approach
Pendekatan probabilistik menggunakan model queuing and queuing network.

Anda mungkin juga menyukai