Anda di halaman 1dari 36

Konsep Dasar

Oleh:
Al Hafiz Fitra Auliyah (C1C016016)
Putri Rahma Sari (C1C016073)
Zulkifli Fadhilah (C1C016055)

1
Konsep Dasar
• Konsep yang dianut dan dijadikan dasar dalam penalaran dan
perekayasaan.
• Disebut dasar karena kalau dianut akan mempunyai implikasi
tertentu.
• Standar pada umumnya dilandasi konsep dasar tertentu.
• Disebut dengan berbagai nama.

Your Date 2
Sumber Konsep Dasar

• IAI/IASC
• Paul Grady
• Accounting Principles Board (APB)
• Wolk, Tearney, dan Dodd
• Anthony, Hawkins, dan Merchant
• Paton dan Littleton

Your Date 3
Konsep Dasar Paton dan Littleton

• Entitas bisnis atau kesatuan usaha (business entity)


• Kontinuitas usaha (continuity of activity)
• Penghargaan sepakatan (measured consideration)
• Kos melekat (costs attach)
• Upaya dan hasil/capaian (effort and accomplishment)
• Bukti terverifikasi dan objektif (verifiable, objective
evidence)
• Asumsi (assumptions)

Your Date 4
Karakteristik Konsep Dasar P&L

• Cukup mendasar
• Koheren (saling berkaitan secara
logis)
• Menjelaskan konsep dasar lain yang
merupakan turunannya

Your Date 5
1. Kesatuan Usaha

• Konsep ini menyatakan bahwa


perusahaan dipandang sebagai
badan atau orang yang:
• berdiri sendiri,
• bertindak atas namanya sendiri,
dan
• terpisah dari pemilik.

Your Date 6
Implikasi Konsep Kesatuan Usaha

• Perusahaan menjadi pusat perhatian akuntansi dan


subjek pelaporan
• Hubungan perusahaan dan pemilik merupakan
hubungan bisnis sehingga perlu adanya
pertanggungjelasan
• Ekuitas bermakna sebagai “utang” perusahaan kepada
pemilik
• Pendapatan merupakan kenaikan aset
• Biaya merupakan penurunan aset
• Sistem berpasangan dalam pencatatan dan pelaporan
• Persamaan akuntansi bukan persamaan aljabar
• Statemen keuangan berartikulasi

Your Date 7
2. Kontinuitas Usaha

• Kesatuan usaha akan berlangsung terus bila


tidak ada gejala atau rencana untuk
membubarkannya.
• Dipertimbangkan pada saat penyusunan
statemen keuangan.
• Lawan/pasangan konsep likuidasi.

Dasar validitas konsep:


• Masa datang tidak pasti
• Kelangsungan hidup merupakan harapan
umum

Your Date 8
Implikasi Konsep Kontinuitas Usaha

• Laba periodik menjadi informasi penting dalam


menilai daya melaba (earning power)
• Statemen laba-rugi periodik merupakan penggalan
aliran laba jangka panjang sehingga bersifat
tentatif
• Statemen laba-rugi periodik harus disajikan secara
komparatif atau serial
• Fluktuasi laba tahunan adalah hal wajar sehingga
untung/rugi luar biasa harus masuk dalam
statemen laba-rugi (mendasari all-inclusive)
• Neraca merupakan sarana untuk menunjukkan sisa
potensi jasa bukan nilai perusahaan

Your Date 9
Implikasi Konsep Kontinuitas
Usaha
• Dengan berjalannya waktu, makin ke
kanan sumber ekonomik kesatuan
usaha akan semakin besar.
• Aliran masuk pendapatan dan biaya
tentunya juga makin besar.
• Karena neraca menunjukkan sisa
potensi jasa pada suatu saat,
pengukuran pos-pos nya berbasis
kos historis.
Your Date 10
3. Penghargaan Sepakatan

Jumlah rupiah atau penghargaan sepakatan yang


terlibat dalam tiap transaksi atau pertukaran
merupakan pengukur dan bahan olah akuntansi yang
paling objektif.

Dasar validitas konsep:

• Sebagian kegiatan perusahaan melibatkan


pertukaran
• Kesepakatan dua pihak independen menjamin
objektivitas dan keterandalan pengukuran.

Your Date 11
Kos sebagai Data Dasar/Bahan Olah

• Sepakatan dapat diartikan sebagai terukur atau


diukur oleh dua pihak yang independen.
• Penghargaan sepakatan disebut juga dengan
agregat-harga (price-aggregate).
• Penghargaan sepakatan atau agregat-harga netral
terhadap pihak yang bertransaksi.
• Istilah cost dapat mengganti measured
consideration atau price-aggregate asalkan
dimaknai secara luas (in a broad sense).
• Cost dalam arti luas dapat diserap menjadi kos dan
menjadi data dasar akuntansi dalam penyediaan
informasi semantik
• Kos tidak sama maknanya dengan biaya (expense).

Your Date 12
Asumsi/Implikasi Penghargaan
Sepakatan
• Pihak yang melakukan pertukaran merupakan
pihak yang independen dan setara dalam hal
kemampuan dan kehendak (arm’s length
bargaining).
• Satuan mata uang stabil.
• Kos merupakan pengukur bukan elemen
statemen keuangan.
• Biaya tidak tepat sebagai padan kata cost.
• Kos merepresentasi besarnya jasa di balik
angka kos.
• Kos merupakan pengukur semua elemen
statemen keuangan yang berbasis kos historis
Your Date 13
Konsep Kos Sebagai Data Dasar

Your Date 14
4. Kos Melekat

Kos melekat pada objek yang direpresentasinya.


Gabungan berbagai objek untuk membentuk
objek baru hanya memerlukan gabungan kos
yang melekat pada tiap objek pembentuk.

Dasar validitas konsep:


• Tujuan penelusuran kos adalah untuk
merunut upaya
• Kos dapat dipecah dan digabung seakan-akan
• mempunyai daya saling mengikat
• Dilandasi kos terkandung (embodied cost)

Your Date 15
Implikasi Kos Melekat

• Aliran fisis operasi direpresentasi dalam aliran


kos.
• Kos mengalami tiga tahap perlakuan:
pemerolehan, penelusuran, dan pembebanan.
• Penggabungan kos tidak memperhitungkan/
mengakui tambahan utilitas objek yang diikuti.
• Manfaat baru diakui setelah ada kesepakatan
pihak independen terhadapnya
• Produk menjadi wadah penggabungan kos
yang mudah dikaitkan dengan produk.
• Perioda menjadi wadah penggabungan kos
yang tidak mudah dikaitkan dengan produk.
Your Date 16
5. Upaya dan Hasil

Konsep ini menyatakan bahwa biaya


merupakan upaya dalam rangka
mencapai hasil atau capaian berupa
pendapatan. Jadi, biaya (penyerahan
barang dan jasa) menimbulkan
pendapatan bukan sebaliknya,
pendapatan menanggung biaya.

Your Date 17
Implikasi Upaya dan Hasil

1. Perlunya Basis Asosiasi


Aliran kos keluar merupakan pengukur upaya dan aliran
kos masuk merupakan hasil atau capaian. Selisih antara
kedua komponen tersebut akan membentuk laba. Ukuran
keefektifan ini akan tepat apabila hasil ditandingkan
dengan upaya yang menimbulkan hasil tersebut.
Dengan demikian, diperlukanlah dasar asosiasi yang tepat
dan rasional antara kedua komponen tersebut agar laba
mempunyai makna atau nilai sebagai pengukur kinerja
yang terandalkan.

Your Date 18
Implikasi Upaya dan Hasil

2. Penakar Asosiasi Ideal dan Praktis


Penakar yang dimaksud disini adalah dasar atau
wadah penandingan antara biaya dan pendapatan.
Penakar yang paling cocok adalah penakar yang
dapat menunjukkan secara tepat dan objektif
bahwa biaya yang masuk dalam penakar adalah
biaya yang benar-benar menyebabkan timbulnya
pendapatan yang masuk dalam penakar tersebut.

Your Date 19
Implikasi Upaya dan Hasil

3. Laba Akuntansi versus Ekonomik


Konsep ini mempunyai implikasi terhadap interpretasi
laba akuntansi. Dengan konsep ini, laba dipandang
sebagai residual atau selisih pengukuran dua elemen
yang berkaitan yaitu pendapatan dan biaya.

Your Date 20
Implikasi Upaya dan Hasil

4. Kos Aktual
Dalam menandingkan upaya dengan hasil, akuntansi
hanyalah menandingkan upaya yang benar-benar
telah dilakukan oleh suatu kesatuan usaha sehingga
laba yang diperoleh adalah selisih biaya dan
pendapatan yang diukur dengan kos yang
sesungguhnya terjadi.
artinya, kos tersebut timbul karena transaksi,
kejadian, atau upaya yang nyata-nyata dilakukan.
Your Date 21
Implikasi Upaya dan Hasil

5. Asas Akrual atau Himpun


Asas akrual adalah asas dalam pengakuan
pendapatan dan biaya yang menyatakan bahwa
pendapatan diakui pada saat hak kesatuan usaha
timbul lantaran penyerahan barang atau jasa ke
pihak luar dan biaya diakui pada saat kewajiban
timbul lantaran penggunaan sumber ekonomik
yang melekat pada barang dan jasa yang diserahkan
tersebut.
Your Date 22
Implikasi Upaya dan Hasil

6. Depresiasi
Depresiasi adalah biaya nyata bukan hipotesis.
Depresiasi untuk suatu perioda harus
diperhitungkan dan diakui sebagai biaya karena
jasa yang diberikan oleh aset tetap tidak terjadi
sekaligus pada saat pemerolehan atau
pemberhentian aset tersebut.

Your Date 23
Implikasi Upaya dan Hasil

7. Kapasitas Menganggur
Biaya depresiasi yang telah dihitung dengan
metoda tertentu harus tetap merupakan biaya
untuk menghasilkan pendapatan walaupun
perhitungan tersebut menimbulkan atau bahkan
menambah rugi operasi.

Your Date 24
Implikasi Upaya dan Hasil

8. Pos – Pos Luar Biasa


Untuk menentukan laba periodik, konsep
menandingkan yang berorientasi jangka panjang
akan memasukkan juga:
1. Untung luar biasa
2. Rugi luar biasa

Your Date 25
6. Bukti Terverifikasi dan Objektif

Konsep ini menyatakan bahwa informasi


keuangan akan mempunyai tingkat
kebermanfaatan informasi akan tinggi kalau
informasi didukung dengan bukti yang
objektif dan dapat diuji kebenarannya.
Akuntansi tidak mendasarkan diri pada
objektivitas mutlak melainkan pada
objektivitas relatif yaitu objektivitas pada
waktu transaksi terjadi dengan
mempertimbangkan keadaan dan
tersedianya informasi pada waktu tersebut.

Your Date 26
Implikasi Bukti Terverifikasi dan
Objektif
• Menentukan tingkat kewajaran dalam
pengauditan.
• Tingat keobjektifan bukti harus dilihat
dalam perspektif jangka panjang.
• Bukti dalam akuntansi tidak harus
sama dengan bukti yuridis.
• Keterverifikasian dan keobjektifan
bukti dalam akuntansi bersifat relatif
atau bertingkat (terbaik diperoleh)
bukannya mutlak.

Your Date 27
7. Asumsi

Asumsi lebih merupakan penjelasan


bahwa keenam konsep dasar
sebelumnya merupakan asumsi atau
didasarkan atas asumsi tertentu
dengan segala keterbatasannya.

Your Date 28
Asumsi
Berikut adalah beberapa contoh asumsi yang
menjadi landasan penalaran dalam memilih
konsep yang relevan:

1. Kontinuitas Usaha
2. Perioda Satu Tahun
3. Kos Sebagai Bahan Olah
4. Daya Beli Uang Stabil
5. Tujuan Mencari Laba
6. Konsep Dasar Lain
Your Date 29
8. Substansi Daripada Bentuk
Konsep ini menyatakan bahwa dalam
menetapkan suatu konsep di tingkat
perekayasaan atau dalam menetapkan
standar di tingkat penyusun standar,
akuntansi akan menekankan makna atau
substansi ekonomik suatu objek atau
kejadian daripada makna yuridisnya
meskipun makna yuridis mungkin
menghendaki atau menyarankan
perlakuan akuntansi yang berbeda.
Your Date 30
9. Pengakuan Hak Milik Pribadi
Konsep ini menyatakan bahwa pengakuan
hak milik pribadi harus dilindungi atau
diakui secara yuridis. Tanpa konsep ini,
kesatuan usaha tidak dapat memiliki
sumber ekonomik atau aset.

Your Date 31
10. Keanekaragaman Akuntansi
Antarentitas
Perbedaan perlakuan akuntansi
antarkesatuan usaha merupakan suatu hal
yang tidak dapat dihindari karena
perbedaan kondisi yang melingkupi dan
karakteristik kesatuan usaha individual.
Keunikan kesatuan usaha justru
menghendaki perlakuan akuntansi yang
berbeda agar informasi keuangan lebih
menggambarkan keadaan unit usaha yang
sebenarnya.
Your Date 32
11. Konservatisma
Konservatisma adalah sikap atau aliran
dalam menghadapi ketidakpastian untuk
mengambil tindakan atau keputusan atas
dasar munculan yang terjelek dari
ketidakpastian tersebut.
Sikap konservatif juga mengandung makna
sikap berhati-hati dalam menghadapi
risiko dengan cara bersedia mengorbankan
sesuatu untuk mengurangi atau
menghilangkan risiko.
Your Date 33
12. Pengendalian Internal
Menjamin Keterandalan Data
Sistem pengendalian internal yang memadai
merupakan sarana untuk mendapatkan
keterandalan informasi yang tinggi.
Pengendalian internal juga merupakan salah
satu bentuk bukti yang mendukung
keterandalan, objektivitas, dan
keterverifikasian angka-angka akuntansi.

Your Date 34
13. Manfaat Konsep Dasar
• Melandasi penalaran pada tingkat
perekayasaan akuntansi
• Berguna bagi penyusun standar
dalam berargumen untuk
menentukan konsep, prinsip,
metoda, atau teknik yang akan
dijadikan standar.

Your Date 35
Thanks

36

Anda mungkin juga menyukai