2
Bab I
Laporan Kasus
3
RIWAYAT PSIKIATRI
Autoanamnesis Alloanamnesa
4
RPS:
• menikah dan beraktifitas seperti biasa,
• bergaul dengan sekitarnya seperti orang-orang pada umumnya.
• Pasien merupakan ibu rumah tangga dengan 1 anak, dan biasa mengerjakan pekerjaan rumah
2011 • Pasien juga sering membuat noken (GAF 100-91)
5
RPS
6
Riwayat Penggunaan Zat
Riw. merokok (-)
Riw. konsumsi minuman beralkohol (-)
Riw. penggunaan ganja dan penggunaan zat adiktif (-)
7
Riw. Premorbid
Masa kanak-kanak
• Kakak kandung pasien mengatakan pasien
pertengahan (usia 3 –
putus sekolah pada kelas 3 SD.
11 tahun
8
Masa kanak-kanak akhir (pubertas sampai remaja)
9
Masa Dewasa
Riwayat pendidikan
Pasien tidak melanjutkan sekolahnya.
Riwayat pekerjaan
Pasien tidak memiliki pekerjaan
Riwayat Pernikahan
Pasien sudah menikah dengan suaminya tahun 2011
Riwayat hukum
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum.
Riwayat kehidupan keluarga
Pasien anak ke 7 dari 9 bersaudara, hubungan dengan keluarga
baik, tapi sejak gangguan jadi tidak baik.
10
11
12
Pemeriksaan Fisik Umum
Status Internus
Keadaan Umum : Tenang
Kesadaran
Kualitas : Compos Mentis
Kuantitas : GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu badan : 36,6 °C
13
Kepala / Leher : Rambut hitam keriting, Konjungtiva Anemis (-/-), Sclera
Ikterik (-/-), Pembesaran KGB (-).
Thorax :
Inspeksi : Simetris, Ikut Gerak Napas, Retraksi (-)
Palapasi :Vocal Fremitus Dextra = Sinistra
Perkusi : Paru-paru: Sonor; Jantung: Pekak
Auskultasi : Suara Nafas Vesikuler, rhonki (-/-),wheezing (-/-), BJ I-II
reguler.
Abdomen :
Inspeksi : tampak cembung, sesuai usia kehamilan.
Palapasi : TFU 25cm, H/L tidak dapat dievaluasi
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
14
Status Neurologis
Refleks Fisiologis : BPR (+/+), TPR (+/+), KPR
(+/+), APRR (+/+)
Refleks Patologis : Babinsky (-/-), Schaefer (-/-),
Chaddok (-/-), Oppenheim (-/-), Gonda (-/-), Gordon (-/-)
15
16
STATUS PSIKIATRI
Penampilan Emosi
Seorang wanita berusia 23 tahun Mood = Eutimik
dengan perawakan sesuai usianya, Afek = Apropriate
kulit coklat , sedang hamil,
memakai baju kaos lengan pendek
berwarna biru dan celana panjang, Bicara
memakai sendal jepit. Kebersihan Pembicaraan jelas, pasien menjawab
dan kerapihan cukup. Roman muka pertanyaan dengan jelas, tapi tidak
tampang tenang nyambung dengan pertanyaan
Kesadaran: Kompos mentis pemeriksa, bicara spontan, intonasi
Perilaku dan aktivitas psikomotor: suara cepat, volume suara tidak
Selama pemeriksan berlangsung meningkat, kualias sedang dan
pasien dalam keadaan tenang. kuantitas sedang.
Sikap terhadap pemeriksa Gangguan Persepsi
17
Gangguan Berpikir Memori
Bentuk : flight of idea Segera : baik
Arus pikiran: inkoheren (+), Jangka pendek : baik
asosiasi longgar (+) jawaban Jangka panjang: baik
relevan (+), neologisme
Immediate memori: tidak dapat
Isi pikiran : pikiran kompulsi dievaluasi
(+)
Waham : waham (-)
Pikiran abstrak
Fungsi Kognitif
Sangat abstrak
Konsentrasi dan perhatian :
cukup
Orientasi
Kecerdasan dan Intelegensia
Tidak dievaluasi
Waktu : Cukup
Tempat : Cukup
Orang : Baik
18
Tilikan
Tilikan 5, menyadari sakitnya dan factor yang berhubungan
dengan penyakitnya namun tidak menerapkan dalam
perilakunya.
19
FORMULASI DIAGNOSTIK
21
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
22
DIAGNOSIS BANDING
23
FARMAKOTERAPI
Farmakoterapi selama di IGD:
Trihexiphenidyl 2 mg (0-0-1)
Haloperdol 5mg (1/2-0-1)
Psikoterapi
Terhadap pasien:
Penjelasan terhadap penyakit, manfaat pengobatan, cara
pengobatan, efek samping pengobatan.
Memotivasi pasien agar minum obat secara teratur dan rajin
kontrol setelah pulang dari perawatan.
Membantu pasien agar dapat kembali melakukan aktivitas
sehari-hari secara bertahap.
24
Terhadap keluarga
Memberikan pengertian dan penjelasan kepada keluarga
mengenai gangguan yang dialami pasien sehingga dapat
mendukung kearah kesembuhan.
Menyarankan kepada keluarga agar lebih berpartisipasi
dalam pengobatan pasien yaitu membawa pasien kontrol
secara teratur, dan memperhatikan pasien agar minum
obat secara teratur dan memberi dukungan agar pasien
mempunyai aktivitas yang positif.
25
Prognosis
26
BAB II
PEMBAHASAN
27
Bagaimana mendiagnosis pasien pada kasus ini ?
F.20 Skizofrenia
ditandai oleh penyimpangan yang fundamental dan
karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta oleh afek
yang tidak wajar (inappropriate) or tumpul (blunted).
Kesadaran yang jernih (clear consciousness) dan
kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara,
walaupun kemunduran kognitif tertentu dapat
berkembang kemudian.
28
Pedoman diagnostik :
Harus ada sedikitnya 1 gejala berikut ini yang amat jelas:
“thought echo”
thought insertion or withdrawal”
“ thought broadcasting”
“delusion of control”
“delusion of influence”
delusion of passivity”
delusion perception
29
Halusinasi auditorik:
suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus
terhadap perilaku pasien, atau
mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri
(diantara berbagai suara yang berbicara), atau
jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu
bagian tubuh
30
Atau min.2 gejala :
Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja
Arus pikiran yang terputus (break)
Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah
Gejala negatif seperti sikap apatis, dll
31
Adapun gejala khas tersebut diatas telah berlangsung
selama kurun waktu ≥1bulan
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna
dalam mutu keseluruhan (overall quality) dari beberapa
aspek perilaku pribadi (personal behavior), bermanifestasi
sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat
sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (self absorbed
attitute), dan penarikan diri secara sosial.
32
F 20.0 Skizofrenia Paranoid
33
DIAGNOSA BANDING
Pedoman diagnostik :
Waham-waham
Gejala-gejala depresif
Tidak boleh ada bukti-bukti tentang adanya penyakit otak
Tidak boleh ada halusinasi auditorik atau hanya kadang-kadang saja
ada dan bersifat sementara.
Tidak ada riwayat gejala-gejala skizofrenia (waham dikendalikan, siar
pikiran, penumpulan afek, dsb).
34
F22.8 Gangguan waham menetap lainnya
Kategori sisa untuk gangguan-gangguan waham menetap
yang tidak memenuhi criteria untuk gangguan waham
(F22.0).
Gangguan waham ygberlangsung >3 bulan lamanya, tidak
memenuhi criteria skizofrenia harus dimasukkan dalam
kode F23.- (gangguan psikotik akut dan sementara)
35
Apakah Tatalaksana pada Kasus Ini Sudah Tepat atau
Belum ?
36
Terima Kasih ..
37