Anda di halaman 1dari 21

DASAR

KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA


(K3)
&

PATIENT SAFETY
POKOK BAHASAN
• Pengantar
• Pengertian Higiene dan Sanitasi
Laboratorium
• Identifikasi Bahaya di Laboratorium
• Jenis-Jenis Kecelakaan di Laboratorium
• Penanganan Bahan Kimia
• MSDS / LDKB
• PPE / APD
• Penanganan Bahan Infeksius
• P3K terhadap Kecelakaan Laboratorium
• Sterilisasi, Dekontaminasi dan Desinfeksi
• Penanganan Limbah Laboratorium
Pendahuluan
• Ilmu Kesehatan Masyarakat
• Ilmu Kedokteran
• Ruang Lingkup
Pengertian sehat (UU No. 23 th 1992)
Keadaan sejahtera dari badan , jiwa,
sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial ekonomi
Higiene
Suatu usaha meningkatkan derajat kesehatan
melalui aktivitas kebersihan individu.

Sanitasi
Suatu usaha meningkatkan derajat kesehatan
melalui pengawasan terhadap faktor lingkungan.
Keselamatan Kerja
Suatu upaya penyesuaian perilaku
manusia dan lingkungan fisiknya
untuk menghilangkan kemungkinan
terjadinya bahaya atau kecelakaan
sewaktu melakukan pekerjaan.
Keselamatan
dan
Kesehatan Kerja

•Mencegah Kecelakan Kerja


•Mencegah Penyakit akibat kerja
Definisi
Kesehatan Keselamatan Kerja :
 Mangkunegara (2002)
 Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan
manusia pada umumnya.

 Suma’mur (2001)
 Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan
suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang
bekerja di perusahaan yang bersangkutan.

 Simanjuntak (1994),
 Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari
resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang
mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan
keselamatan, dan kondisi pekerja .
Undang-Undang K3
 UU No. 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan-
ketentuan Pokok
 Petugas kesehatan dan non kesehatan 1. UU
No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
 UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
 Peraturan Menteri Kesehatan tentang higiene
dan sanitasi lingkungan
 Peraturan penggunaan bahan-bahan
berbahaya
 Peraturan/persyaratan pembuangan limbah dll.
Komponen K3
 Kinerja (performance) setiap pekerta resultante 3
komponen K3:
- - kapasitas kerja,
- - beban kerja
- - lingkungan kerja

 Tiga komponen serasi Derajat kesehatan


kerja optimal, produktivitas meningkat.

 Tiga komponen tidak serasi masalah K3 (penyakit,


kecelakaan) produktifitas menurun
Kecelakaan Kerja
 Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak
diharapkan, biasanya menyebabkan kerugian material dan
penderitaan dari ringan sampai berat.

Kecelakaan di bidang kesehatan dapat berbentuk 2 jenis yaitu


:
 Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban pasien
 Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban petugas kesehatan
itu sendiri.
Sumber Kecelakaan Kerja
 Penyebab kecelakaan kerja dapat dibagi 2 kelompok
 Kondisi berbahaya (unsafe condition), yaitu kondisi yang tidak
aman dari:
◦ Mesin, peralatan, bahan dan lain-lain
◦ Lingkungan kerja
◦ Proses kerja
◦ Sifat pekerjaan
◦ Cara kerja
 Perbuatan berbahaya (unsafe act), yaitu perbuatan berbahaya
dari manusia, yang dapat terjadi antara lain karena :
◦ Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana
◦ Cacat tubuh yang tidak kentara (bodily defect)
◦ Keletihanan dan kelemahan daya tahan tubuh.
◦ Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik.
Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja

 Mencegah dan mengurangi kecelakaan


kerja termasuk kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja;
 Terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif
 Sumber produksi dipakai secara efisien dan proses produksi berjalan
lancar
Fokus Pelaksanaan K3
•Pencegahan kecelakaan kerja
• Pencegahan penyakit akibat
kerja

• Dasar pelaksanaan
• Undang-undang No. 1 tahun 1970
• tentang keselamatan kerja
Fokus K3

 Menghindarkan resiko
(avoiding of risk)
 Mencegah kecelakaan kerja (preventing of
accident)
 Mengurangi konsekuensi akibat ditimbulkan
oleh kecelakaan kerja
(Mitigating of consequency)
DASAR KEAMANAN KERJA (K3)
REKOGNISI
• Mengenal tempat /lingkungan kerja
• Mengenal bahaya yang mungkin terjadi di tempat kerja
EVALUASI
• Beberapa besar pengaruh bahaya tersebut
• Usaha apa yang diperlukan
KONTROL
• Usaha eliminasi bahaya
• Usaha perlindungan
• Introduksi cara kerja aman
TUJUAN KEAMANAN KERJA di LABORATORIUM

1. Melindungi petugas laboratorium atas hak


keselamatannya dalam melakukan pekerjaan
dengan aman dan meningkatkan
produktivitas dan efisiensi kerja
2. Menjamin keselamatan setiap orang yang
berada di dalam dan di luar laboratorium
(masyarakat sekitar)
3. Menggunakan dan memelihara sarana
dengan aman dan efisien
KEWAJIBAN PETUGAS LABORATORIUM
1. Mengetahui keadaan tempat kerja dan lingkungannya
2. Mengetahui bahaya kemungkinan dapat terjadi dalam tempat kerja
3. Bekerja penuh tanggung jawab
4. Paham akan cara mengatasi kecelakaan
5. Dapat memberi pertolongan pertama bila terkadi kecelakaan
6. Harus melaporkan setiap kejadian/ kecelakaan kepada atasan pimpinan
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA

1. Faktor Biologi
2. Faktor Kimiawi
3. Faktor Radioaktif
4. Faktor Fisik
5. Faktor ergonomik
6. Faktor mental psikologi
Faktor Biologi
- Bakteri - Rikettsia
- Virus - Jamur
- Parasit

Faktor Kimiawi
- Asam dan basa
- Logam berat
- Bahan kimia beracun
- Bahan kimia korosif
Faktor Radioaktif
- Bahan radioaktif

Faktor Fisik
- Panas - Api
- Listrik - Gas

Faktor ergonomik
- Peralatan kerja

Faktor Mental Psikologik


- Ketenagaan
- Ruang kerja nyaman
- Hubungan kerja baik

Anda mungkin juga menyukai