BPPV
BPPV
• Keluhan Tambahan
Tes Keseimbangan
Tes rhomberg : + terganggu, pasien jatuh kesatu sisi
kanan
uji Dix Hallpike : pasien merasa pusing saat perubahan
posisi kepala ke kanan. Nistagmus sulit dinilai.
RESUME
Seorang wanita berusia 24 tahun datang ke Poliklinik THT
dengan keluhan pusing berputar sejak 1 bulan yang lalu setelah
keluar dari rumah sakit post rawat inap dengan vertigo. Pasien
merasa pusing terus dirasakan dan berhubungan dengan
adanya perubahan posisi kepala. Pasien tidak merasa mual dan
muntah. Pasien juga mengeluh hidung terasa sakit saat terkena
udara AC, dan pasien juga bersin-bersin.
DIAGNOSIS KERJA
BPPV KSS posterior kanan + rhinosinusitis
kronis
USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
o X-foto mastoid
o Kultur bakteri dari mukosa nasal
o X-foto sinus paranasal posisi Waters
PENANGANAN
Medika mentosa
Betahistine 2x6 mg
Cefixime 2x100 mg
Cetirizine 1x10 mg
Dexamethasone 3x5 mg
EDUKASI
Melakukan maneuver Epley saat dirumah
Menghindari paparan debu atau AC dengan
memakai masker
Minum obat dan melakukan irigasi secara teratur
Kontrol ulang 1 minggu kemudian
PROGNOSIS
Ad Vitam : bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
ANATOMI TELINGA
Labirin ossea :
Auricula Cavum timpani • canalis semicircularis anterior
• canalis semicircularis posterior
Meatus akustikus Tulang-tulang • canalis semicircularis lateral
eksterna Pendengaran : • Vestibulum
• Maleus • cochlea
• Incus
• stapes Labirin membranosa :
ductus semicircularis anterior
ductus semicircularis posterior
ductus semicircularis lateral
utriculus, sacculus
ductus cochlearis
Telinga dalam
Telinga dalam
DEFINISI VERTIGO
Vertigo berasal dari bahasa latin “vertere” yaitu
memutar.
Fisiologis Patologis
Vestibuler Non-vestibuler
Perifer Sentral
Tumor
Labirin n.vestibularis
Infark brainstem
infeksi
PATOFISIOLOGI BPPV
Kalsium karbonat/otokonia mudah terlepas dari macula utriculus (dapat timbul berulang)
Rangsangan ke N. vestibular
Nucleus vestibular
Medulla oblongata
NISTAGMUS
KRITERIA DIAGNOSIS BPPV
Vertigo vestibuler rekuren
Durasi serangan <1menit
Gejala bisa diprovokasi oleh perubahan posisi
kepala :
Dari duduk ke telentang
Miring kekanan/kiri saat telentang
Atau minimal dua maneuver (merebahkan
kepala, telentang lalu duduk, membungkuk
kedepan)
Tidak disebabkan penyakit lain (tidak ada deficit
neurologis, tidak menggunakan obat-obatan).
DIAGNOSA BANDING
Meniere’s disease : hidrops endolimf, terjadi
penurunan pendengaran yaitu tuli
sensorineural, episodic, tidak dipengaruhi posisi,
tinnitus.
Labirinitis : terjadi selama beberapa hari,
gangguan pendengaran, akibat infeksi virus,
tinnitus.
Headache : terasa sakit preorbital, dapat
menjalar keleher dan wajah, singkat tapi
berulang, karna stress, panas.
Neuroma akustikus : tes kalori +, nistagmus,
SNHL, foto mastoid : kanalis austikus
memendek
PENATALAKSAAN
Farmakoterapi(10) :
DOC : Histaminik : Betahistine 3x6 mg
Ca entry blocker : Flunarizine 1x50 mg
Antihistamin : Dimenhydrinate 3x50 mg
Benzodiazepin : Diazepam 3x5mg
NON-FARMAKOLOGI
Manuver Epley
Manuver Brandt-Daroff
Manuver Semont
Manuver Lempert
1. Manuver Epley
• Pasien diminta untuk
menolehkan kepala ke sisi yang
sakit 45°
• lalu pasien berbaring dengan
kepala tergantung dan
dipertahankan 1-2 menit.
• Lalu kepala ditolehkan 90° ke
sisi sebaliknya, dan posisi
supinasi berubah menjadi
lateral decubitus dan
dipertahankan 30-60 detik
• Kemudian duduk kembali.
2. Metode Brandt-Daroff
• Pasien diminta duduk tegak di tepi
tempat tidur dengan kaki
tergantung.
• Kedua mata ditutup dan dengan
cepat berbaring pada salah satu
sisi tubuh selama 30 detik, dan
duduk tegak kembali.
• Setelah 30 detik proses tersebut
diulang dengan tubuh dibaringkan
ke sisi lain.
• Latihan ini dilakukan 5 kali pada
pagi hari, 5 kali pada malam hari,
hingga 2 hari berturut-turut tidak
timbul vertigo lagi.
3. Manuver semont
Diindikasikan untuk
pengobatan kupulolitiasis
kanan posterior.
Kepala dimiringkan 45° ke
sisi yang sehat, lalu cepat
berbaring dan
dipertahankan selama 1-3
menit.
Lalu pindah ke posisi
berbaring sisi berlawanan
tanpa kembali ke posisi
duduk lagi.
• Diindikasikan untuk BPPV tipe kanal
lateral.
• Berguling 360°, posisi supinasi lalu
menolehkan kepala 90° ke sisi yang
sehat, lalu membalikkan badan ke
posisi lateral decubitus.
• Lalu menoleh ke bawah dan tubuh
mengikuti ke posisi ventral decubitus.
• Pasien kemudian menoleh kembali
90° dan tubuh kembali ke posisi
lateral decubitus lalu kembali ke
posisi supinasi.
• Masing-masing gerakan
dipertahankan 15 detik untuk migrasi
lambat dari partikel-partikel sebagai
respon terhadap gravitasi.
Diindikasikan pada BPPV tipe kanal lateral. Untuk
mempertahankan kekuatan dari posisi lateral
decubitus pada sisi telinga yang sakit dan
dipertahankan selama 12 jam.
Operasi
Operasi dilakukan pada pasien BPPV yang telah
menjadi kronik dan sangat sering mendapat
serangan BPPV yang hebat, bahkan setelah
melakukan maneuver.