Anda di halaman 1dari 27

MATERI HUKUM DALAM

RANGKA PELAKSANAAN RAPAT


KERJA CAMAT, KADES/LURAH
SE-KAB. BUTON UTARA

18 NOVEMBER 2015
APA ITU TINDAK PIDANA KORUPSI?
 Helbert Edelherz: (white collar crime)
Korupsi adalah suatu perbuatan atau serentetan
perbuatan yang bersifat ilegal dimana dilakukan
secara fisik dengan akal bulus atau terselubung
untuk mendapatkan uang atau kekayaan serta
menghindari pembayaran atau pengeluaran uang
atau kekayaan atau untuk mendapatkan bisnis
atau keuntungan pribadi.
 Gurnar Myrdal: Korupsi meliputi kegiatan-
kegiatan tidak patut yang berkaitan dengan
kekuasaan, aktivitas-aktivitas pemerintahan atau
usaha-usaha tertentu untuk memperoleh
kedudukan secara tidak patut, serta kegiatan
lainnya seperti penyogokan.
LANJUTAN…

Suyatno: Tindak Pidana Korupsi dapat


didefiniskan ke dalam 4 jenis, yaitu:
► Discritionery corruption adalah korupsi yang
dilakukan karena adanya kebebasan dalam
menentukan kebijaksanaan, sekalipun nampaknya
bersifat sah, bukanlah praktik-praktik yang
dapat diterima oleh para anggota organisasi.
► illegal corruption merupakan jenis tindakan yang
bermaksud mengacaukan bahasa atau maksud-
maksud hukum, peraturan dan regulasi tertentu.
LANJUTAN…

► Mercenry corruption adalah jenis tindak pidana


korupsi yang dimaksud untuk memperoleh
keuntungan pribadi melalui penyalahgunaan
wewenang dan kekuasaan.
► Ideological corruption yaitu suatu jenis
korupsi illegal maupun discretionery yang
dimaksudkan untuk mengejar tujuan kelompok.
PERKEMBANGAN HUKUM TINDAK
PIDANA KORUPSI
 KUHP : Buku II Bab XXVIII tentang Kejahatan
Jabatan;
 Peraturan Penguasa Perang Pusat Kepala Staf
Angkatan Darat 16 April 1958 no.
Prt/Peperpu/013/1958 (Pertama kalinya istilah
korupsi disebut);
 Peperpu No. 24 Tahun 1960 Tentang Pengusutan,
Penuntutan dan Pemeriksaan Tindak Pidana
Korupsi (UU No. 24/Prp/1960);
 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1971 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (berlaku
29 Maret 1971);
LANJUTAN…

 UU Nomor 31 tahun 1999 Tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
atas UU Nomor 31 tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
PENGGOLONGAN TIPIKOR
BERDASARKAN UU
PEMBERANTASAN
TIPIKOR
 Merugian keuangan dan perekonomian negara;
 Suap menyuap-gratifikasi;

 Penggelapan dalam jabatan;

 Pemalsuan;

 Pemerasan;

 Perbuatan curang;

 Benturan kepentingan dalam pengadaan.


SIAPA SAJA YANG
BISA MENJADI
PELAKU TIPIKOR?

 Penyelenggara negara;
 Tindak pidana korupsi pegawai negeri dan atau
penyelenggara negara (kejahatan jabatan);
 Selain pegawai negeri yang ditugaskan
menjalankan suatu jabatan umum secara terus
menerus atau untuk sementara waktu;
 Tidak terbatas pada orang-orang yang
berkualitas sebagai pegawai negeri, akan tetapi
ditujukan pada setiap orang termasuk korporasi.
PIDANA YANG DIKENAKAN

Pasal 2 Ayat (1) :


Setiap orang yang secara melawan hukum
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara, dipidana dengan pidana penjara seumur
hidup atau pidana penjara paling singkat 4
(empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun dan denda paling sedikit Rp
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).
LANJUTAN…

Pasal 2 Ayat (2) :

Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam keadaan
tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan.
Pasal 3
Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara, dipidana
dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana
penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda paling
sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).
Pasal 4
Pengembalian kerugian keuangan negara atau
perekonomian negara tidak menghapuskan
dipidananya pelaku tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3.
PENTINGNYA MELINDUNGI ALOKASI
DANA DESA DARI TIPIKOR
APAKAH PENGERTIAN
ALOKASI DANA DESA?
 Bagian dari dana perimbangan keuangan Pusat dan
Daerah yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten
kepada Pemerintah Desa;
 Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip
pemerataan atau keadilan secara horizontal,
sehingga mencerminkan pemerataan pelayanan
maupun kesejahteraan.
DASAR HUKUM
ALOKASI DANA
DESA

 UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014


TENTANG DESA;
 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN
2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UU
NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA (ADD);
 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN
2014 TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER
DARI APBN ( DANA DESA).
 PERATURAN PRESIDEN No. 22 TAHUN 2015
TENTANG PERUBAHAN ATAS PP No.60 TAHUN
2014 TENTANG DANA DESA.
PRIORITAS
PENGGUNAAN ALOKASI
DANA DESA

 Pemberdayaan pelayanan dasar pendidikan,


kesehatan dan infrastruktur desa;
 Pengentasan masyarakat miskin
(kebutuhan primer pangan, sandang dan papan
masyarakat desa);
 Peningkatan pelayanan kesehatan di desa;

 Pertanian.
PENTINGNYA
PENCEGAHAN KORUPSI
PADA ALOKASI DANA
DESA (ADD)

 Besarnya dana yang mengalir ke desa;


 Regulasi relatif baru dan belum dipahami
oleh stakehoder;
 Luasnya dan variatifnya karakteristik
desa di Indonesia;
 Tingginya potensi korupsi di daerah;

 Rawan ditunggangi kepentingan politis.


DIMANA SAJA TITIK
RAWAN TIPIKOR PADA
ALOKASI DANA DESA?

 Pada Kegiatan Perencanaan: Rawan Elit capture


yakni rencana penggunaan anggaran tidak sesuai
aturan.
 Pada Kegiatan Pelaksanaan: Rawan nepotisme,
tidak transparan, korupsi.
 Pada Kegiatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana:
Rawan mark up, tidak transparan, rekayasa,
korupsi, tidak dilakukan dengan swakelola,
partisipasi masyarakat rendah.
LANJUTAN…

 Pada Kegiatan Pertanggung jawaban (minimal 2


kali): Rawan rekayasa laporan/ fiktif, tidak
transparan;
 Pada Kegiatan Monitoring & Evaluasi: Rawan
Formalitas, administratif, terlambat dalam
mendeteksi korupsi.
CONTOH KASUS MENGENAI
ALOKASI DANA DESA
 Risman Amir kepala Desa (Kades) Wonorejo,
Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur
didakwa telah menilep dana senilai Rp 46 juta
untuk penggunaan Alokasi Dana Desa 2009 lalu.
 Atas dakwaan tersebut, Risman terancam kurungan
pidana penjara maksimal 20 tahun dan minimal 4
tahun penjara berdasarkan bukti pasal yang dilanggar
oleh terdakwa. Yakni pasal 2 dan 3 Undang-undang
Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah ke dalam
Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang
pemberantasan tindak pidana korupsi.
 Paling tinggi ancaman hukumannya 20 tahun penjara
dan paling rendah 4 tahun dari jaksa penuntut umum
(JPU) dari Kejari Malili, seusai membacakan dakwaan
di Pengadilan Tipikor Makassar.
TUGAS & KEWENANGAN KEJAKSAAN BIDANG
DATUN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TIPIKOR

TUGAS &
KEWENANGAN PENEGAKAN HUKUM

Kepada negara atau pemerintah, meliputi


• Lembaga/badan negara, BANTUAN HUKUM
• Lembaga/instansi pemerintah
pusat & daerah
• Badan Usaha Milik Negara/Daerah
PERTIMBANGAN HUKUM
untuk menyelamatkan,
memulihkan kekayaan negara,
menegakkan kewibawaan pemerintah
TINDAKAN HUKUM LAIN

kepada masyarakat.
PELAYANAN HUKUM
 Penegakan hukum ialah tindakan hukum yang
dilakukan oleh Kejaksaan dibidang DATUN
sebagaimana ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan atau berdasarkan putusan
pengadilan dalam rangka memelihara ketertiban
umum, kepastian hukum dan melindungi
kepentingan negara dan pemerintah serta hak-
hak keperdataan masyarakat.
 Bantuan Hukum adalah Pemberian jasa hukum
dalam bidang Perdata maupun tata usaha negara
untuk mewakili lembaga negara, Instansi
Pemerintah di pusat/daerah, BUMN/BUMD
berdasarkan Surat Kuasa Khusus, baik sebagai
tergugat yang dilakukan secara litigasi maupun
non litigasi.
 Pertimbangan Hukum yaitu pertimbangan hukum
yang diberikan kepada Instansi Negara dan
Instansi Pemerintah, baik di pusat maupun di
daerah dibidang Perdata dan Tata Usaha Negara,
diminta atau tidak diminta melalui kerjasama dan
koordinasi yang serasi.
 Tindakan Hukum lain adalah tugas Jaksa
Pengacara Negara untuk bertindak sebagai
mediator atau fasilitator dalam hal terjadi
sengketa atau perselisihan antar lembaga negara,
instansi pemerintah di pusat/daerah,
BUMN/BUMD di bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara.
 Pelayanan Hukum adalah tugas Jaksa Pengacara
Negara .untuk memberikan penjelasan tentang
masalah hukum perdata dan tata usaha negara
kepada anggota masyarakat yang meminta.
PERAN KEJAKSAAN DALAM MENCEGAH
PENYIMPANGAN DALAM PENGADAAN BARANG &
JASA

LEGAL ASISSTANCE (Pendampingan Hukum) : Dalam


hal Pendampingan hukum pengadaan barang dan jasa,
JPN berperan melakukan suatu proses pendampingan
dalam kegiatan pelelangan/ tender pekerjaan/ proyek
dari awal sampai dengan penandatangan kontrak.
Terkait kegiatan pendampingan ini, perlu diketahui
JPN tidak masuk dalam proses pelaksanaan kegiatan
atau melakukan intervensi, melainkan hanya untuk
menjamin segala sesuatunya dapat berjalan sesuai
dengan aturan hukum yang berlaku, yakni transparan
serta tidak terjadi pelanggaran dengan cara
memberikan saran hukum.
TUJUAN LEGAL
ASISSTANCE

 Hal ini bertujuan agar dalam proses pelaksanaan


pengadaan barang dan jasa terhindar dari dugaan
adanya suatu pelanggaran hukum atau terjadinya
KKN, dikarenakan telah adanya jaminan dari JPN
yang telah ikut serta melakukan
pendampingan/penjagaan dalam pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa, sehingga pihak-pihak
terkait dalam hal ini anggota panitia dan
pelaksana pekerjaan merasa nyaman dalam
melaksanakan tugas karena terhindar dari adanya
suatu pelanggaran hukum.
LANJUTAN…
 Dengan adanya suatu proses pendampingan hukum
untuk mencegah terjadinya suatu pelanggaran
hukum diharapkan serapan anggaran dalam APBD
bisa tercapai 100%, sehingga tidak ada suatu
program pembangunan yang
tertunda/terbengkalai ataupun terjadi sisa
anggaran (kecuali dari kebijakan penghematan)
dari tahun berjalan. Atau dengan kata lain APBD
tersebut bisa aspiratif progresif tanpa catatan,
karena telah mampu dilaksanakan secara amat
baik.
KEJAKSAAN NEGERI RAHA
JL. M.H. THAMRIN NO. 1 RAHA

Anda mungkin juga menyukai