Anda di halaman 1dari 17

MENOPAUSE

BY:
SRI MUDAYATININGSIH.,SKp.,M.Kes
Definisi :
Penghentian menstruasi secara
permanen yang disebabkan oleh
kegagalan perkembangan folikel
ovarium dengan kadar gonadotropin
(FSH, LH) yang meningkat.
(Errol.N, Schorge.J,2008)
Klimaterik (Perimenoupase)
Adalah periode waktu yang
mengarah menuju menopause ketika
seorang wanita melewati stadium
reproduktif dalam hidupnya dan
berjalan menuju masa
pascamenopause
Perubahan ovarium & hipotalamus yang berperan
terhadap perubahan fisiologis menopause
HIPOTALAMUS ↓ inhibin & estradiol
OVARIUM
Kel Hipofisis

↑ FSH, LH

Cardio Uterus
TULANG Vagina
vaskuler
↑ FSH,LH Payudara
Norepinefrin
Dopamin
Prostaglandin
Osteoporosis Aterosklerosis Atropi

Hot fleshes
Insomnia
Depresi
Fisiologi Menopause
• Deflesi folikel akibat ukuran yang
mengecil dan tidak berisi folikel
• Perubahan sistem saraf pusat yang
menyebabkan aging proses
• Fertilisasi menurun dratis > 35
tahun
• FSH me↑ 10-20 kali sedangkan LH me↑ 3
kali yang memuncak 1-3 th setelah
menopause , E₂, P4 menurun

• Lama menstruasi memendek dan


cenderung tidak teratur

• Ovulasi dan menstruasi berhenti


Faktor yang mempengaruhi
• Usia ( 50 tahun dengan rentang 45-55
th)
• Perubahan fungsional hipofisis ritme
tidur dan aksis neuroendokrin
hilangnya melantonin nocturnal
• Menurunnya kemampuan respon aksis
gonadotropin terhadap umpan balik
steroid & menurunkan produksi steroid
adrenal
• Penurunan fungsi saraf dopaminergik &
noradrenergik sentral yang berhub
dengan defisiensi E₂ Deff dopamin
• Faktor resiko :
1. Merokok
2. Histerektomi tanpa oofarektomi
mempercepat selama 2-3 tahun
HIPOESTROGEN
(TANDA GEJALA)

1. Instabilitas vasomotor (Hotfles )


- Aliran panas tiba-tiba dialami 70%
wanita perimenopause
- Adanya sensasi hangat terus-menerus
pada tubuh bagian atas (1-5 menit)
- Aliran panas kearah atas dan keringat
dalam jumlah banyak
2. Osteoporosis
Sebagai kepadatan mineral tulang dengan 2-5
deviasi standar atau lebih dibawah rata-rata
puncak dewasa muda berdasarkan pengukuran
kerangka aksial.

Osteopenia : mengacu pada kepadatan tulang


dengan 1,0-2,5 deviasi standar dibawah rata-rat
Estrogen menghambat responsi
tulang sdgkan pada wanita
menopause terjadi :
- Responsi tulang meningkat
- Bentuk tulang yang mengecil
- Kerapuhan tulang resultan
3. Atropi Genetalia
- Berkurangnya/ tdk adanya E₂ akan
mempengaruhi jaringan vagina bagian
bawah, labia, uretra dan trigonum

- Terdapat gejala umum dispanuria,


vaginismus, disuria,urgensi dan
inkontenensia urin
4. Gangguan Mood
- Menopause tidak memiliki
pengaruh yang dapat diukur
terhadap kesehatan mental

- Kelelahan, rasa gugup, sakit


kepala, insomnia, depresi dan
iritabilitas sering dijumpai pada
perimenopause
PENATALAKSANAAN
Wanita Menopause
Kontraindikasi
Absolut : Tidak ya
Peny hati aktif
gangg.Tomboembolik Kandidat HRT Memulai HRT

Relatif : Tentukan kebt HRT


- Ca payudara/ berdasarkan tanda gejala, Sesuaikan regimen/
endomet sekuele menopause dan dosis berdskan
-- Peny hati kronik lakukan konseling yang sesuai umpan balik pasien
-- Ca payudara familial

Jangan memulai HRT Lakukan evaluasi

Kembangkan strategi utk Lanjutkan /hentikan


mengurangi gejala jangka panjang
HRT
dan perawatan preventif
Instabilitas Pencegahan Gangguan
Atropi genetal Mood
vasomotor osteoporosis

Evaluasi faktor
Pengobatan Pengobatan
Pengobatan risiko
-Krim premarin -Konsultasi
-Klonidil -Estering - botanikal
-Progestin -Vagifem
Test kepadatan Tlg -
-- Botanikal - lubrikasi antidepresan

Osteoporosis Normal

Pengobatan
-Bifosfonat Observasi
-Kalsitonin perubahan
-Suplemen kalsium
- MRES

Anda mungkin juga menyukai