Kesehatan
reproduksi
Remaja
seksualitas
Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional
2004
Tujuan Fasilitasi:
Memahami perubahan fisik yang terjadi
pada remaja
Memahami alat, sistem dan proses
reproduksi
Menyadari perlunya kesiapan diri untuk
melakukan reproduksi
Memahami proses kehamilan
Memahami mengapa remaja perlu
menerapkan perilaku seksual yang
bertanggung jawab
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan / gairah
seksual
5.Hubungan seks
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
Arti seks
1.Jenis kelamin Laki-laki || Perempuan
2.Reproduksi seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan /
gairah seksual
5.Hubungan seks
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi seksual membuat bayi
3.Organ seks
4.Rangsangan /
gairah seksual
5.Hubungan seks
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
Arti seks
1.Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
2.Reproduksi seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan /
Penis vagina
gairah seksual
5.Hubungan seks
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi
seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan / Seperti getaran di
gairah seksual dalam tubuh
5.Hubungan seks
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan /
gairah seksual Organ seks laki-laki
5.Hubungan seks bertemu organ seks
perempuan (penetrasi)
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas
Isu bahasan:
1. Organ reproduksi
2. Pubertas
3. Kehamilan
4. Konsekuensi HUS bebas
& tidak aman:
a. KTD
b. Aborsi
c. IMS (termasuk HIV / AIDS)
Seksualitas
b. Organ Reproduksi
Perempuan
1. Ovarium
2. Fimbrae
3. Tuba falopi
4. Uterus
5. Cervix
6. Vagina
7. Mulut Vagina
Laki-laki
Seksualitas
b. Organ Reproduksi
Perempuan
Laki-laki
1. Penis
2. Glans
3. Uretra
4. Vas deferens
5. Epidydimis
6. Testis
7. Scrotum
8. Kelenjar Prostat
9. Vesikula Seminalis
10. Kandung Kencing
Seksualitas
b. Organ Reproduksi
- Ereksi
- Ejakulasi
Seksualitas
b. Organ Reproduksi
Pengertian:
Kapan pubertas?
Awal
Akhir
13/14 th 17/18 th
11/12 th
Seksualitas
c. Pubertas
Kenapa bisa?
Perubahan kerja hormon.
Seksualitas
c. Pubertas
Kenapa bisa?
Perubahan kerja Laki-laki Perempuan
hormon.
Testosteron Esterogen
Progesteron
Seksualitas
c. Pubertas
Perubahan psikologis
Perempuan
Laki-laki
Seksualitas
c. Pubertas
Pengertian:
Keluarnya cairan sperma ketika tidur.
Seksualitas
d. Mimpi Basah
Pengertian:
proses pelepasan darah dan cairan
encer dari uterus melalui vagina.
Seksualitas
e. Menstruasi
Proses:
Siklus Menstruasi
Diagram siklus
menstruasi ini hanya
berlaku untuk wanita
yang memiliki siklus
normal 28 hari
Seksualitas
e. Menstruasi
1. Onani
2. Sunat
3. Keperawanan
Seksualitas
f. Obrolan Seputar Seksualitas
Prosedur:
1. Onani • laki-laki: membuang kulit
2. Sunat • perempuan: melukai /
3. Keperawanan memotong
klitoris
Tujuan
• laki-laki: kebersihan
• perempuan: tidak ada
(scr medis)
Seksualitas
f. Obrolan Seputar Seksualitas
1. Pengertian
2. Kondisi yg menyebabkan
3. Tanda-tanda
4. Keadaan ideal untuk hamil
5. Perawatan
6. Persalinan
7. Pasca persalinan
8. Mengatur kehamilan
Seksualitas
g. Kehamilan
Pengertian Adalah:
Proses regenerasi
sel telur +
sel sperma embrio bayi
Seksualitas
g. Kehamilan
Tanda-tanda
Tanda-tanda dugaan
Tanda-tanda pasti
(tidak pasti)
terdengar detak jantung janin Tidak datang haid
Ibu merasakan gerakan bayi Pusing dan muntah pada pagi hari
Teraba bagian bayi Buah dada membesar
Pemeriksaan medis melalui USG Daerah sekitar puting susu menjadi agak
gelap
Perut membesar
Seksualitas
g. Kehamilan
Keadaan ideal
untuk hamil:
Bila tubuh berhenti
1. Kesiapan fisik tumbuh
2. Kesiapan mental
3. Kesiapan sos-ek
+ 20 tahun
Seksualitas
g. Kehamilan
Keadaan ideal
untuk hamil:
Keadaan ideal
untuk hamil:
Bila sudah mampu
1. Kesiapan fisik menyediakan
2. Kesiapan mental kebutuhan:
3. Kesiapan sos-ek
• makan-minum
• pakaian
• tempat tinggal
• pendidikan
• dll
Seksualitas
g. Kehamilan
Perawatan: 4x
1. Pemeriksaan 1
2. Pemeriksaan 2
3. Pemeriksaan 3 1 2 3 4
4. Pemeriksaan 4
Seksualitas
g. Kehamilan
Perawatan: 4x
1. Pemeriksaan 1 Bulan ke-6, atau
2. Pemeriksaan 2 Bulan ke-7
3. Pemeriksaan 3
4. Pemeriksaan 4
Seksualitas
g. Kehamilan
Perawatan: 4x
1. Pemeriksaan 1 Bulan ke-8
2. Pemeriksaan 2
3. Pemeriksaan 3
4. Pemeriksaan 4
Seksualitas
g. Kehamilan
Perawatan: 4x
1. Pemeriksaan 1 Bulan ke-9
2. Pemeriksaan 2
3. Pemeriksaan 3
4. Pemeriksaan 4
Seksualitas
g. Kehamilan
Persalinan:
Yang berisiko
Tanda bahaya
Seksualitas
g. Kehamilan
Persalinan:
• Terlalu muda (Ibu <20 th)
• Terlalu Tua (Ibu >35 th)
Yang berisiko • Terlalu Banyak (Jml anak
Tanda bahaya >3)
• Terlalu Dekat (Jarak
kehamilan <3 th)
• Riwayat tdk baik
• Kelainan posisi
kandungan.
Seksualitas
g. Kehamilan
Persalinan: • Pendarahan
• Keluar cairan
Yang berisiko • Berat kurang
Tanda bahaya • Kejang
• Kaki bengkak
• Mata kabur
• Sakit kepala (sering)
• Tekanan darah naik
• Demam
Seksualitas
g. Kehamilan
Pasca persalinan:
Perawatan bayi
Perawatan ibu
Seksualitas
g. Kehamilan
Pasca persalinan:
Mengatur kehamilan:
utk pemulihan
utk perawatan
Metode:
1. Alami
2. Hormonal
3. AKDR
4. Operatif
5. Kondom
Seksualitas
g. Kehamilan
Mengatur kehamilan:
utk pemulihan
utk perawatan
Metode:
1. Alami
2. Hormonal
3. AKDR
4. Operatif
5. Kondom
Seksualitas
g. Kehamilan
Mengatur kehamilan:
utk pemulihan
utk perawatan
Mengatur kehamilan:
utk pemulihan
utk perawatan
Memasukan hormon /
Metode: zat ke dalam tubuh
1. Alami
2. Hormonal - Suntik KB
3. AKDR - Pil KB
4. Operatif - Susuk KB
5. Kondom
Seksualitas
g. Kehamilan
Mengatur kehamilan:
utk pemulihan
utk perawatan
Metode:
1. Alami
2. Hormonal
3. AKDR Memasang spiral
4. Operatif
5. Kondom
Seksualitas
g. Kehamilan
Mengatur kehamilan:
utk pemulihan
utk perawatan
Mengatur kehamilan:
utk pemulihan
utk perawatan Menggunakan kondom
1. KTD
2. Aborsi
3. IMS
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
Pengertian kehamilan yang tidak
Sebab
Dampak diinginkan
2. Aborsi
3. IMS
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
Pengertian • Pengetahuan ttg seks minim
Sebab • Tidak menggunakan alat
Dampak kontrasepsi
• Alat kontrasepsi gagal
2. Aborsi
3. IMS • pemerkosaan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
Pengertian Fisik:
Sebab Pertumbuhan fisik belum
Dampak selesai
• Psikologis
2. Aborsi Tidak siap mengasuh dan
3. IMS mendidik anak
• Sosial Ekonomi
Tidak siap membiayai
segala kebutuhan anak
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
2. Aborsi berakhirnya kehamilan
Pengertian sebelum 20 minggu
Alasan
Dampak aborsi Aborsi
tidak aman
Pesan Spontan Sengaja
(keguguran) (menggugurkan)
3. IMS
Aman Tidak
aman
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
• Mau terus sekolah
2. Aborsi
Pengertian • Takut orangtua
Alasan • Ekonomi belum siap
Dampak aborsi
tidak aman • Malu pada sosial
Pesan • Tidak mencintai yang
menghamili
3. IMS • (perkosaan) bingung dengan
status anaknya nanti
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
2. Aborsi
•Pendarahan
Pengertian
Alasan
•Infeksi alat reproduksi
Dampak aborsi
tidak aman
•ruptur uterus (robek rahim)
Pesan
•Fistula genital
3. IMS
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
2. Aborsi
Pengertian
Alasan Informasi mengenai aborsi
Dampak aborsi tidak dimaksudkan untuk
tidak aman mempromosikan pelayanan
Pesan aborsi,
1. KTD
2. Aborsi
3. IMS Infeksi yg menyerang
Informasi umum organ seksual
Jenis / contoh seseorang
Pencegahan
Pengobatan Selain ditularkan lewat HUS,
IMS bisa juga disebabkan
oleh kurang menjaga
kebersihan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
KRR
NAPZA
HIV/AIDS SEKS
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
KRR
NAPZA
HIV/AIDS SEKS
HUS bebas +
tidak aman
Seksualitas
g. Hubungan HUS, Napza & HIV/AIDS
KRR
NAPZA
Kesadaran atau
Gairah seks
HIV/AIDS SEKS
HUS bebas +
tidak aman
KRR
NAPZA
HIV/AIDS SEKS
Sekian,
terima kasih