Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Syahraini (12512150)
2. Andri Oktoviolis (12512153)
3. Rischy Dhanang Wibisana (12512160)
4. Aulia Prayogi Santoso (12512162)
5. Fadlan Maulana (12512163)
6. Rakhmad Gunawan (12512185)
7. Amelia Hapsari (12512189)
PENGERTIAN ARTIFICIAL LIGHTING
• Pencahayaan buatan merupakan
pencahayaan yang memanfaatkan
teknologi buatan manusia atau energi
olahan seperti lampu.
• Pencahayaan buatan bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan cahaya pada
siang maupun malam hari, dan
terutama untuk kebutuhan cahaya di
dalam ruang. Tujuannya adalah, untuk
membantu indra visual manusia
melakukan aktivitasnya dengan tepat.
• Dalam penempatannya, intensitas
sumber cahaya harus bersifat tetap,
merata, tidak menyilaukan, tidak
kedap-kedip, dan sehat untuk mata.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
ARTIFICIAL LIGHTING
• Kelebihan dari konsep
pencahayaan buatan
adalah,intensitas cahaya yang
lebih stabil serta pilihan warna
yang bervariasi.
• kerugiannya adalah memerlukan
perawatan untuk sumber cahaya
dan instalasinya. Selain itu,
pencahayaan ini sangat
bergantung pada energi buatan
sehingga membutuhkan biaya.
BERIKUT ADALAH BEBERAPA HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM PENGATURAN ARTIFICIAL
LIGHTING
• Pemilihan penggunaan lampu sesuai dengan kegiatan yang terjadi didalam
ruang. Setiap jenis aktivitas memiliki kebutuhan intensitas cahaya yang
berbeda.
• Pengaturan posisi peletakan cahaya buatan dengan baik, agar menghasilkan
cahaya atau sinar yang tepat guna. Yaitu ketika posisi jatuh cahaya sesuai
kebutuhan maupun keinginan.
• Sebaiknya, sebelum melakukan pemilihan jenis lampu, kenali terlebih
dahulu jenis-jenis lampu yang akan dipergunakan agar sesuai dengan
kebutuhan secara optimal dan mengefisienkan biaya yang dikeluarkan.
• Pemilihan warna lampu juga perlu disesuaikan dengan fungsi penerangan
dan fungsi ruangan itu sendiri. Jika nilai estetika dengan permainan tema
yang ingin ditonjolkan, maka dapat menggunakan warna-warna unik sepeti
biru atau ungu.
SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN
1. sistem pencahayaan
merata
• Pada sistem ini iluminasi
cahaya tersebar secara
merata di seluruh ruangan.
Sistem pencahayaan ini
cocok untuk ruangan yang
tidak dipergunakan untuk
melakukan tugas visual
khusus. Pada sistem ini
sejumlah armatur
ditempatkan secara teratur
di seluruh langi-langit.
2. sistem pencahayaan terarah
• Pada sistem ini seluruh ruangan
memperoleh pencahayaan dari
salah satu arah tertentu. Sistem
ini cocok untuk pameran atau
penonjolan suatu objek karena
akan tampak lebih jelas. Lebih
dari itu, pencahayaan terarah
yang menyoroti satu objek
tersebut berperan sebagai
sumber cahaya sekunder untuk
ruangan sekitar, yakni melalui
mekanisme pemantulan cahaya.
Sistem ini dapat juga
digabungkan dengan sistem
pencahayaan merata karena
bermanfaat mengurangi efek
menjemukan yang mungkin
ditimbulkan oleh pencahayaan
merata.
3. sistem pencahayaan
setempat
• Pada sistem ini cahaya
dikonsentrasikan pada suatu
objek tertentu misalnya
tempat kerja yang
memerlukan tugas visual.
Sistem pencahayaan ini
sangat bermanfaat untuk:
• • memperlancar tugas yang
memerlukan visualisasi teliti
• • mengamati bentuk dan
susunan benda yang
memerlukan cahaya dari arah
tertentu.
• • Melengkapi pencahayaan
umum yang terhalang
mencapai ruangan khusus
yang ingin diterangi
KOMPONEN CAHAYA BUATAN
1. Lampu
• Lampu adalah suatu komponen cahaya buatan yang
berperan sebagai sumber cahaya.
2. Starter
• Starter adalah alat yang digunakan untuk
pemanasan awal dari elektroda lampu dan
memberikan tegangan puncak sehingga dapat
memicu pelepasan electron didalam lampu. Ada
dua jenis starter yaitu starter elektronik dan starter
glow switch yang digunakan untuk lampu
fluorescent.
3. Ballast
• Ballast yaitu alat yang dipasang pada lampu TL dan
jenis lampu pelepasan gas yang berfungsi sebagai
arus listrik dalam pengoprasian lampu tersebut.
Ballast terdiri dari dua jenis yaitu ballast resistor
dan ballast induktif.
4. Kabel
• Kabel adalah komponen listrik yang berfungsi
menghantarkan energi sampai kesumber cahaya. Adapun
jenis-jenis kabel sebagai berikut.
• 1. NYA
• Kabel jenis ini merupakan kabel yang berisolasi PVC yang
berintikan tunggal. Jenisnya adalah kabel udara yang
berwarna merah, hitam, kuning dan biru.
• 2. NYM
• Kabel NYM memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna
putih atau abu-abu) ada yang berinti 2, 3, atau 4. kabel
NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat
keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih
mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan
dilingkungan kering dan basah. Namun tidak boleh
ditanam.
• 3. NYAF
• Kabel NYAF merupakan kabel jenis fleksibel dengan
penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan
untuk instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibilitas
yang tinggi.
• 4.NYY
• Kabel NYY memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna
Hitam) ada yang berinti 2, 3 atau 4. kabel NYY
dipergunakan untuk instalasi tertanam (kebel tanah) dan
memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM
(harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki
isolasi yang bahannya tidak disukai oleh tikus.
• 5. NYFGbY
• Kabel NYFGbY ini digunakan untuk instalasi bawah tanah,
didalam ruangan-ruangan di dalam saluran-saluran dan
pada tempat yang terbuka dimana perlindungan
terhadap gangguan mekanis dibutuhkan, atau untuk
tekanan rentangan yang tinggi selama dipasang dan
dioprasikan.
• 6. ACSR
• Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri
dari alumunium berinti kawat baja. Kabel ini digunakan
untuk saluran-saluran transmisi tegangan tinggi, dimana
jarak antara menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan
meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi,
untuk itu digunakan kawat.
MACAM MACAM SUMBER CAHAYA
BUATAN
1. Incandescent lamp ( lampu pijar)
• Sumber cahaya yang mengeluarkan
cahaya akibat terjadinya pemanasan
kawat filamen
2. Fluorescent Lamp ( lampu fluoresens)
• Sumbercahaya yang berbentuk tabung dan
menggunakan gas neon. Dalam proses
penyalaan lampu, lampu ini menggunakan
ballast yang berperan sebagai pengatur
arus listrik ke lampu.
3. High Intensity discharge
• Sumber cahaya yang menghasilkan cahaya dengan
intensitas tinggi . Lampu ini diaktifkan dengan ballast
dan membutuhkan waktu yang lama dari saat mulai
dinyalakan sampai mencapai terang yang maksimum.
Lampu HID memiliki 3 jenis utama yaitu :
a. metal halida
b. merkuri
c. sodium bertekanan tinggi (High Pressure Sodium /
HPS)
4. LED (Light emmiting Diode)
• Kelebihan lampu LED adalah memiliki usia yang sangat
panjang , mencapai 100.000 jam , dengan konsumsi
daya listrik yang sangat kecil.
• Kekurangan lampu LED adalah intensitas cahaya yang
dihasilkan lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis
sumber cahaya lainnnya.
CONTOH PENGGUNAAN JENIS LAMPU
INTERIOR
• a) lampu dinding : wall lamps
• Lampu dinding biasa digunakan untuk
tujuan menjadi hiasan dinding, atau
memberi penerangan yang agak remang
ketika malam tiba dan lampu lain
dimatikan. Lampu dinding juga bisa
digunakan untuk memperkuat sebuah area,
misalnya area duduk. Bisa juga digunakan
untuk memberi petunjuk arah, seperti pada
lobi-lobi hotel.