REPRODUKSI
Kesehatan Reproduksi adalah kesehatan
secara Fisik, Mental, dan kesejahteraan
social secara utuh pada semua hal yang
berhubungan dengan sestem dan fungsi,
serta proses reproduksidan bukan hanya
kondisi yang bebas dari penyait dan
kecacatan (ICPD, 1994).
Hak-hak reproduksi
1. Hak mendapat informasi dan pendidikankesehatan
reproduksi
2. Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan
reproduksi
3. Hak kebebasan berfikir tentang pelayanan kesehatan
reproduksi
4. Hak untuk dilindungi dari kematian karena kehamilan
5. Hak untuk menentukan jumlah dan jarak kelahiran anak
6. Hak atas kebebasan dan keamanan yang berkaitan
dengan keamanan reproduksinya
Konsep Gender dalam Kesehatan
Reproduksi
Faktor fisiologis
Dapat bergantian antara laki-laki dan Tidak dapat bergantian antara laki-laki dan
perempuan perempuan
contoh
Masyarakat di Indonesia khususnya di Jawa
menganut budaya Patriaki, dimana seorang
kepala keluarga adalah laki-laki sehingga laki-
laki dicap sebagai orang yang berkuasa.
Budaya patriaki biasanya mengakibatkan
anggapan bahwa kesehatan reproduksi adalah
masalah perempuan sehingga berdampak
kurangnya partisipasi, kepedulian laki-laki
dalam kesehatan reproduksi. KB hanya
dianggap sebagai masalah perempuan
sehingga sangat kecil akseptor KB laki-laki.
Peran Gender
Menurut Bem (1981), gender merupakan
karakteristik kepribadian, seseorang yang
dipengaruhi oleh peran gender yang
dimilikinya dan dikelompokkan menjadi 4
klasifikasi yaitu maskulin, feminism, androgini
dan tak terbedakan. Konsep gender dan
peran gender merupakan dua konsep yag
berbeda, gender merupakan istilah biologis,
orang-orang dilihat sebagai pria atau wanita
tergantung dari organ-organ dan gen-gen
jenis kelamin mereka.
Analisis Gender
1. Teori Nurture
Rumusan yang dibentuk oleh mesyarakat
mengakibatkan perbedaan antara permepuan dan
laki-laki. Kaum laki-laki dianggap sama dengan
kaum yang berkuasa/penindas, sedangkan kaum
perempuan sebagai kaum yang tertindas,
terperdaya.).
Teori Nature
Paham ini memamdang adanya perbedaan
laki-laki dan perempuan merupakan takdir tuhan
yang mesti di terima manusia sebagai makhluk
ciptaannya. Adanya perbedaan secara bilogis
merupakan pertanda perbedaan tugas dan peran
yang mana tugas dan peran tersebut ada yang dapat
di gantikan tetapi ada yang tidak karena takdir ilmiah.
c. Teori Equilibrium/Keseimbangan
Hubungan antara laki-laki dan perempuan
merupakan satu kesatuan yang saling
menyempurnakan, karena setipa laki-laki dan
perempuan memiliki kelemahan dan keutamaan
masing-masing, harus saling bekerjasama dalam
kemitraan dan keharmonisan dalam kehidupan
keluarga, masyarakat dan keluarga.