KEPUTUSAN ETIK OLEH : DWI NOVITA PANGESTUTI GUSTI MUHAMMAD TASLIM HANADY RAHMAH MAULIDAH Konsep pengambilan keputusan etik
Pengambilan keputusan legal etik
adalah cara mengambil keputusan dari suatu permasalahan yang disesuaikan dengan keabsahan suatu tata cara pengambilan keputusan baik secara umum ataupun secara khusus. Teori Dasar Pengambilan Keputusan
1. Teori Teleologi : suatu doktrin yang menjelaskan
fenomena berdasarkan akibat yang dihasilkan atau konsekuensi yang dapat terjadi. 2. Teori Deontologi : Deontologi berprinsip pada aksi atau tindakan . Menurut Kant,benar atau salah bukan ditentukan oleh hasil akhir atau konsekuensi dari suatu tindakan,melainkan oleh nilai moralnya. Model Pengambilan Keputusan Etik
1. Mengembangkan data dasar
2. Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi 3. Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dan mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tersebut 4. Menetapkan Siapa Pembuat Keputusan 5. Membuat keputusan Konsep Hubungan Personil dalam Pengambilan Keputusan Etik 1. Hubungan Personil Perawat dengan Pasien Dalam konteks hubungan perawat dan pasien, perawat dapat berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian dan perasaan tentang penyakitnya.Perawat juga dapat berperan sebagai pengganti orang tua (terutama pada pasien anak), saudara kandung, atau teman bagi pasien dalam ungkapan perasaan-perasaannya. 2. Hubungan Perawat dengan Keluarga/Masyarakat
Para anggota keluarga pasien masih dianggap
suatu ancaman bagi system perawatan dan juga situasi kerja dalam suatu perawatan.Ini disebabkan karena keluarga tidak selalu siap untuk mengikuti peraturan-peraturan di ruang perawatan.Karena peraturan-peraturan ini tidak selalu terlihat baik atau ramah bagi pasien atau keluarganya ini semata- mata hanya diberlakukan bagi kepentingan organisasi. 3. Hubungan Perawat dengan Profesi Lain (Dokter)
Kedokteran dan keperawatan, walaupun kedua
disiplin ilmu ini sama- sama berfokus pada manusia, mempunyai beberapa perbedaan. Kedokteran lebih bersifat paternalistik, yang mencerminkan figur seorang bapak, pemimpin dan pembuat keputusan (judgment).Sedangkan keperawatan lebih bersifat mothernalistik, yang mencerminkan figure seorang ibu (mother instink) dalam memberikan asuhan keperawatan, kasih sayang, dan bantuan (helping relationship).