Minyak Bumi: Moh. Suwandi, S.PT., M.PD
Minyak Bumi: Moh. Suwandi, S.PT., M.PD
Minyak Bumi
Moh. Suwandi, S.Pt., M.Pd
Minyak Bumi
Kompetensi Dasar
Indikator
Minyak Bumi
Latihan Soal
Kompetensi Dasar
Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan
fraksi – fraksi minyak bumi serta kegunaannya
Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa kimia
dalam kehidupan sehari – hari dalam bidang pangan,
sandang, papan, perdagangan, seni dan estetika.
Indikator
Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
Menjelaskan komponen – komponen utama penyusun minyak bumi
Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar
dan teknik pemisahan fraksi – fraksi minyak bumi
Menjelaskan pemanfaatan fraksi – fraksi minyak bumi dalam industri
petrokimia
Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktan
Menganalisa dampak pembakaran BBM terhadap lingkungan
Menjelaskan manfaat dan dampak dari unsur – unsur aluminium,
karbon, nitrogen, oksigen, belerang, silicon, besi, kromium, tembaga,
dan lain – lain serta senyawanya dalam kehidupan sehari – hari dan
industri
Menjelaskan pembuatan unsur dan senyawa di laboratorium dan
industri ( misalnya : H2SO4, N2, NH3 )
Minyak Bumi
1. Pembentukan Minyak Bumi
Salah satu teori terjadinya minyak bumi adalah teori “dupleks”. Menurut teori ini,
minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari hewan atau tumbuhan
yang telah mati. Jasad renik tersebut terbawa air sungai bersama lumpur dan
mengendap di dasar laut. Akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan
jutaan tahun, suhu tinggi, dan tekanan oleh lapisan di atasnya, jasad renik
berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas.
Lumpur yang bercampur dengan jasad renik tersebut kemudian berubah
menjadi batuan sediment yang berpori, sementara bintik minyak dan gas yang
terbentuk dari plankton bergerak “merembes” ke tempat yang bertekanan
rendah dan terakumulasi pada daerah perangkap (“trap”) yang merupakan
batuan kedap.
Pada daerah perangkap tersebut gas alam, minyak, dan air terakumulasi
sebagai deposit minyak bumi. Rongga bagian atas merupakan gas alam
kemudian cairan minyak mengambang di atas deposit air.
Minyak bumi terbentuk melalui proses yang sangat lama, sehingga minyak bumi
dikelompokkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh
sebab itu, penggunaan minyak bumi harus tepat guna dan hemat.Sumber
(deposit) minyak bumi di Indonesia umumnya terdapat di daerah pantai atau
lepas pantai, yaitu pantai utara Jawa (Cepu, Wonokromo, Cirebon), daerah
Sumatra bagian utara dan timur (Aceh, Riau), daerah Kalimantan bagian timur
(Tarakan, Balikpapan), dan Daerah kepala burung Irian (Papua).
Minyak dari daerah pengeboran umumnya diangkut dan diolah di tempat-tempat
pengilangan minyak atau diekspor langsung sebagai minyak mentah. Tempat
pengilangan minyak di Indonesia, antara lain Pangkalan Brandan dengan
kapasitas olah 5000 barel/hari, Plaju dan Sungai Gerong (132.5000 barel/hari),
Dumai dan Sungai Pekning (170.000 barel/hari), Cilacap (300.000 barel/hari),
Balongan Cirebon.
Pada umumnya proses pengolahan minyak bumi melalui 2 tahap yaitu desalting
dan distilasi.
a. Desalting
Minyak mentah (crude oil), selain mengandung kotoran juga mengandung
zat-zat mineral yang larut dalam air. Proses penghilangan kotoran disebut
desalting atau penghilangan garam. Desalting dilakukan dengan cara
mencampur minyak mentah dengan air sehingga mineral-mineral akan
terlarut dalam air. Untuk meghilangkan senyawa-senyawa nonhidrokarbon,
ke dalam minyak mentah ditambah dengan asam dan basa.
Proses desalting dilakukan untuk mencegah korosi pipa-pipa minyak dan
mencegah tersumbatnya lubang-lubang di menara fraksinasi. Setelah
minyak mentah mengalami proses desalting, selanjutnya minyak mentah
dialirkan ke tangki pemanas untuk menguapkan minyak mentah dan
kemudian uap minyak mentah dialirkan dalam menara fraksinasi (menara
distilasi).
b. Destilasi
Setelah zat-zat bukan hirokarbon dipisahkan, minyak mentah diolah dengan
distilasi (penyulingan) bertingkat. Distilasi adalah cara pemisahan
campuran berdasarkan perbedaan titik didih dari berbagai komponen yang
menyusun campuran tersebut. Karena isomer-isomer hidrokarbon
mempunyai titik didih yang berdekatan. Fraksi-fraksi tersebut berupa
campuran hidrokarbon yang mendidih pada trayek suhu tertentu. Distilasi
dilakukan dalam kolom atau menara distilasi. Dalam menara distilasi
terdapat pelat-pelat dengan jarak tertentu yang mempunyai sejumlah
sungkup gelembung udara (bubble caps).
Proses dalam menara distilasi dimulai dengan memompakan minyak
mentah yang telah dipanaskan sampai suhu 350ºC ke dalam menara
distilasi. Di dalam menara sebagian minyak akan menguap dan bergerak
melalui bubble caps, sebagian uap akan mencair dan mengalir melalui pelat
sehingga terpisah dari fraksi lain. Uap yang tidak mencair akan akan terus
naik dan lama-kelamaan akan mencair sedikit demi sedikit sesuai dengan
titik didihnya pada pelat-pelat yang ada di atasnya. Selanjutnya, akan
diperoleh fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan titik didihnya.
www.themegallery.com Company Logo
Logo
Jadi uap minyak yang titik didihnya lebih tinggi akan mengembun pada pelat
pengembunan yang lebih rendah, sedangkan fraksi minyak bumi yang titik
didihnya lebih rendah akan mengembun pada pelat pengembunan di bagian
atas.
Berikut ini fraksi-fraksi minyak bumi yang banyak dimanfaatkan sebagai
bahan bakar maupun sebagai bahan dasar industri petrokimia.
Titik Didih
Fraksi Jumlah Atom C Manfaat
(ºC)
a. Bilangan Oktan
Bilangan oktan merupakan suatu bilangan yang menyatakan kualitas bensin.
Makin besar bilangan oktan suatu bensin maka kualitasnya semakin baik
yang berarti pembakaran di dalam mesin dapat berlangsung sempurna.
Bensin yang tersusun oleh hidrokarbon berantai lurus, ternyata kualitasnya
kurang baik. Hal ini karena bensin tersebut dapat mengakibatkan penyalakan
(knocking atau ketukan) tak terkendali pada mesin sehingga mesin bergetar
sangat hebat dan menimbulkan panas yang terlalu tinggi. Apabila hal
tersebut terjadi, mesin akan cepat rusak
Latihan Soal
1. Mengapa bensin berantai lurus jarang digunakan
2. Apa yang dimaksud dengan ketukan ( knocking ) ? Bagaimana hubungan
antara jumlah ketukan dengan nilai oktan dan mutu bensin
3. Sebagai sumber energi yang banyak digunakan, pembakaran bensin
mempunyai efek negatif. Jelaskan
4. Bagaimana usaha untuk mengurangi knocking bensin pada mesin ? Adakah
resikonya, jika ada bagaimana penyelesaiannya
5. Bagaimana cara menentukan bilangan oktan suatu bahan bakar
www.themegallery.com
Logo