Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN

TRANPORTASI

Aksesibilitas dan
Mobilitas
Aksesibilitas
 Aksesibilitas adalah konsep yang
menggabungkan sistem pengaturan tata guna
lahan secara geografis dengan sistem jaringan
transportasi yang menghubungkannya.
 Aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan
atau kemudahan mengenai cara lokasi tata guna
lahan berinteraksi satu sama lain dan ‘mudah’
atau ‘susah’nya lokasi tersebut dicapai melalui
sistem jaringan transportasi (Black, 1981)
 Aksesibilitas : kemudahan suatu tempat untuk
dicapai
Klasifikasi tingkat mobilitas

 Apabila tata guna lahan saling berdekatan dan hubungan


transportasi antar tata guna lahan tersebut mempunyai
kondisi baik, maka aksesibilitas tinggi. Sebaliknya, jika
aktivitas tersebut saling terpisah jauh dan hubungan
transportasinya jelek, maka aksesibilitas rendah
Mobilitas
 Mobilitas : kemudahan seseorang bergerak ,
dinyatakan dalam kemampuan membayar biaya
transportasi
Pengukuran Aksesibilitas
1. Ukuran grafis aksesibilitas
 memperlihatkan jumlah kesempatan yang
tersedia dalam jarak, waktu, dan biaya
tertentu dari zona i. Hal ini menunjukkan
zona I untuk aktivitas tertentu (misalnya
pekerjaan).
Pengukuran Aksesibilitas
2. Ukuran fisik aksesibilitas
 Hansen (1959) N Ad
Ki  
d 1 t id

 K = aksesibilitas zona i ke zona lainnya (d)


 Ad = ukuran aktivitas pada setiap zona d
(misalnya jumlah lapangan pekerjaan)
 tid = ukuran waktu atau biaya dari zona asal
i ke zona tujuan d
Pengukuran Aksesibilitas
3. Aksesibilitas perumahan sebagai fungsi
tersedianya fasilitas transportasi.
 Banyak orang di daerah pemukiman mempunyai akses
yang baik dengan mobil atau sepeda motor dan banyak
juga yang tergantung pada angkutan umum atau jalan.
Jadi aksesibilitas zona I dipengaruhi oleh proporsi orang
yang menggunakan moda tertentu, dan harga ini
dijumlahkan untuk semua moda transportasi yang ada
untuk mendapatkan aksesibilitas zona.
Ukuran-ukuran dalam
aksesibilitas
Jika suatu tempat berdekatan
dengan tempat lainnya
dikatakan aksesibilitas antara
Jarak
kedua tempat sangat tinggi jika
kondisi prasarananya sangat
baik pula dan Sebaliknya

Jika waktu tempuh sangat lama


dari satu tempat ke tempat
Waktu Tempuh lainnya maka penggunaan dan
kinerja terhadap aksesibilitas
tidak baik dan sebaliknya

Ukuran” aksesibilitas
tiket, parkir, bensin, dan biaya
Biaya Perjalanan
operasi kendaraan lainnya

Apabila tata guna lahan saling


berdekatan dan hubungan
transportasi antara tata guna
Tata Guna Lahan
lahan tersebut mempunyai
kondisi baik maka aksesibilitas
tinggi dan sebaiknya

Kecepatan Rata-Rata
Zona
 Daerah kajian adalah suatu daerah geografis yang
di dalamnya terletak semua zona asal dan zona
tujuan yang diperhitungkan dalam model
kebutuhan akan transportasi
 Zona dapat juga dianggap sebagai satu kesatuan
atau keseragaman tata guna lahan.
 Pusat zona dianggap sebagai tempat atau lokasi
awal pergerakan lalulintas dari zona tersebut dan
akhir pergerakan lalulintas yang menuju ke zona
tersebut
Tipe pergerakan arus lalu lintas
dilihat dari zona
1. pergerakan eksternal-eksternal
 Pergerakan ini mempunyai zona asal dan zona tujuan yang berada di luar
daerah kajian (zona eksternal). pergerakan ini tidak mempunyai tujuan atau
kepentingan sama sekali ke zona internal. Mengalihkan pergerakan ini
melalui jalan lingkar adalah salah satu cara untuk mengatasinya.
2. pergerakan internal−eksternal atau sebaliknya
 Pergerakan ini mempunyai salah satu zona (asal atau tujuan) yang berada di
luar daerah kajian (zona eksternal). Biasanya jumlah pergerakan tipe ini tidak
terlalu besar dibandingkan dengan tipe pergerakan lainnya.
3. pergerakan internal−internal
 Pergerakan ini mempunyai zona asal dan tujuan yang berada di dalam daerah
kajian (zona internal). Tipe pergerakan inilah yang paling diutamakan dalam
proses perencanaan transportasi.
4. pergerakan intrazona
 Pergerakan ini mempunyai zona asal dan tujuan yang berada di dalam satu
zona internal tertentu. Karena definisi pusat zona adalah tempat dimulai atau
diakhirinya pergerakan dari dan ke zona tersebut, dapat dipastikan bahwa
pergerakan intrazona tidak akan pernah terbebankan ke sistem jaringan
(karena pergerakan dimulai dan diakhiri pada titik/lokasi yang sama).
Pertanyaan????
1. Apa perbedaan antara aksesibilitas dan
mobilitas ?
2. Bagaimana keterkaitan antara
aksesibilitas dengan perkembangan kota
saat ini ?
3. Apa beda zona internal dengan
ekstrernal?

Anda mungkin juga menyukai