Anda di halaman 1dari 48

PENGKAJIAN BBL

ASUHAN BBL SEHAT

 BBL sering mempunyai masalah selama


minggu-minggu pertama kehidupannya

 Gunakan langkah-langkah pemecahan


masalah sebagai pedoman untuk
memberikan perawatan selama kunjungan
Asuhan BBL sehat yang harus diberikan:

 PENGHANGATAN BAYI: PMK

 PEMBERIAN ASI DINI DAN EKSKLUSIF

 PENCEGAHAN INFEKSI

 PEMBERIAN IMUNISASI

 PEMANTAUAN TANDA BAHAYA &


PERSIAPAN PRA RUJUKAN BILA PERLU
ASUHAN BBL SEHAT
Bagaimana PMK membantu Bayi?
– Pernapasan bayi menjadi teratur dan stabil
– Suhu bayi stabil normal (36,5 -37,50C)
– Mengurangi kejadian infeksi
– BBL menetek dengan baik dan berat badan
meningkat dengan cepat
– Istirahat / tidur bayi lebih banyak
– Bayi merasa aman dan nyaman
ASUHAN BBL SEHAT

Tiga komponen PMK:

1. Kontak kulit dengan kulit antara bagian


depan tubuh bayi dengan dada dan
perut ibu dalam baju kanguru.
2. ASI eksklusif
3. Memberikan dukungan terhadap ibu
dan bayi
ASUHAN BBL SEHAT

Bagaimana PMK membantu Ibu ?


 Ibu menjadi lebih dekat dengan bayinya
secara emosional
 Ibu menjadi merasa mampu merawat bayinya
 Produksi ASI cukup / banyak sehingga tidak
perlu tambahan susu formula
 Ibu percaya diri, sindroma ASI kurang (-)
 Menghemat pengeluaran biaya RT
ASUHAN BBL SEHAT

BAGAIMANA MENYELIMUTI /
MEMBUNGKUS BAYI DAN IBU ?
 Letakkan bayi diantara payudara ibu
dengan kaki bayi di bawah payudara ibu
dan tangan bayi di atasnya.

 Kulit bayi harus melekat pada dada ibu


(kontak kulit-kulit) dengan kepala bayi
menoleh pada satu sisi (kiri/kanan).
ASUHAN BBL SEHAT
...BAGAIMANA MENYELIMUTI/ MEMBUNGKUS BAYI & IBU ?

 Gunakan baju kanguru/selendang/kain panjang untuk


membungkus bayi dan ibu dengan nyaman.
– Letakkan bagian tengah kain menutupi bayi di dada ibu.
– Bungkus dengan kedua ujung kain mengelilingi ibu di
bawah lengannya ke punggung ibu.
– Silangkan ujung kain dibelakang ibu, bawa kembali ujung
kain ke depan.
– Ikat ujung kain untuk mengunci di bawah bayi.
– Topang kepala bayi dengan menarik pembungkus ke
atas hanya sampai telinga bayi.
Perawatan Metode Kangguru, 1997
Meletakkan bayi dalam kain gendongan
Posisi Perawatan BBL

Bayi diantara
payudara ibu

Kepala menoleh
Ke satu sisi

Posisi
“Kaki kodok”
….. Posisi Perawatan BBL
Ayah juga dapat berperan dalam perawatan metode kangguru
(Kangaroo Mother Care, WHO, 2003)
ASUHAN BBL SEHAT

NASIHATI IBU dan keluarga UNTUK:


 Tidur dengan bagian atas tubuh lebih tinggi (+300)
untuk menjaga posisi kepala bayi di atas.
 Meneteki sesuai permintaan bayi, minimal tiap 2 jam
 Gunakan kontak kulit dengan kulit terus-menerus
 Anggota keluarga dapat menggantikan ibu ketika ibu
mandi atau harus melakukan kegiatan lain.
 Lakukan kontak kulit dengan kulit sampai berat bayi
minimal 2500 gram
!!!

Cara memberi
ASI dini dan eksklusif
yang benar
PEMBERIAN ASI PADA BBL

ASI adalah makanan sempurna untuk semua


bayi (sesuai usianya)

ASI sesuai untuk bayi prematur / BBL

Semua BBL membutuhkan ASI lebih sering

ASI eksklusif dan tidak dibatasi adalah


bagian penting dari PMK
….. PEMBERIAN ASI PADA BBL

Dengan bayi yang sangat dekat dengan


ibunya, akan tercium bau ASI dan mulai
menghisap ketika lapar

BBL berisiko untuk tidak mendapatkan cukup


minum. Mereka memiliki sedikit lemak dan
cadangan gizi lainnya di tubuh mereka
….. PEMBERIAN ASI PADA BBL

BBL memiliki lambung yang kecil dan tidak


dapat minum dalam jumlah banyak. Mereka
mudah lelah

BBL memerlukan minum yang cukup untuk


pulih dari saat lahir dan untuk tumbuh,
tetapi mereka tidak punya cukup energi
untuk menghisap lama-lama.
….. PEMBERIAN ASI PADA BBL

BBL membutuhkan pemberian minum


minimal tiap 2 jam

Bila BBL tumbuh, mereka mampu untuk


minum lebih banyak dan tidak perlu
menetek sesering sebelumnya
Posisi Menyusui yang Benar

 Pastikan posisi yang benar dengan


melihat hal-hal berikut ini:
– Kepala dan tubuh BBL dalam posisi lurus.
– BBL menghadap ke payudara dengan
hidung menempel di puting ibu.
– Tubuh BBL menempel pada tubuh ibu.
– Seluruh tubuh BBL ditahan, tidak hanya
bagian leher dan bahu saja.
… Posisi Menyusui yang Benar
Posisi Perlekatan yang benar
Bibir melipat keluar Mulut bayi terbuka lebar

Bagian
Dagu bawah
menyentuh areola
payudara tidak
terlihat
Memeras ASI, memberi minum dengan gelas
(Konseling menyusui, WHO 2004)
Tips untuk menolong ibu meneteki BBL

– Cari tempat yang tenang untuk meneteki


– Sistem saraf BBL belum matang. Suara,
cahaya dan aktivitas dapat mengganggu isapan
– Peras beberapa tetes ASI di puting payudara
untuk membantu bayi mulai menghisap
– Berikan bayi istirahat sejenak selama meneteki
– Menetek adalah pekerjaan berat bagi BBL
.....Tips untuk menolong ibu meneteki BBL

– Air susu yang terlalu deras pada bayi


kecil menyebabkan bayi batuk dan
cegukan untuk itu lakukan:
Hentikan pemberian ASI untuk sementara
Mulai menyusu kembali setelah nafas normal
Apabila ASI masih terlalu deras
 posisi ibu setengah baring
.....Tips untuk menolong ibu meneteki BBL

– Jika BBL tidak memiliki cukup tenaga untuk


menghisap lama atau memiliki refleks
menghisap yang cukup kuat:
Ajari ibu untuk memeras ASI
Ajari ibu untuk menyuapi bayinya dengan ASI
perasan menggunakan cangkir/ sendok

Bayi 2000 g sehat bisa menghisap, menelan


 rujuk bila ada masalah
CARA MEMERAS ASI:

a. Letakkan jari dan ibu jari


tiap sisi dari areola dan
tekan kedalam keluar
dinding dada
b. Tekan di depan putting
dan areola antara ibu
jari dan jari telunjuk
c. Tekan dari samping
untuk mengosongkan
semua segmen
Pencegahan infeksi

 Penyebab utama
kematian BBL

 Infeksi lokal yang


kecil dapat meluas
dan berbahaya
 Sepsis neonatorum
adalah infeksi
sistemik berat pada
masa neonatal
Pencegahan sepsis neonatorum

 Upaya pencegahan infeksi selama


persalinan & setelah lahir
 Cuci tangan sebelum & sesudah
memegang bayi
 Ajari ibu & keluarganya untuk melakukan
PI terutama dengan cuci tangan
 Obati ibu hamil yang mengalami infeksi
…. Pencegahan sepsis neonatorum

 Berikan ASI eksklusif

 Hindari bayi kontak dengan orang yang sakit,


isolasi bayi yang sakit
 Ajari ibu dan keluarga untuk menghindarkan
bayi dari orang yang sakit
 Apabila ada infeksi intrapartum (ibu panas >
380 C + KPD, air ketuban keruh dan bau) ibu
diberi antibotika dan dirujuk in utero
7 langkah higiene tangan
7 langkah higiene tangan
7 langkah higiene tangan
7 langkah higiene tangan
Pemberian Imunisasi pada BBL

 Hepatitis B
– BB > 2000 g
– Tanpa penyulit BBL
– Diberikan paling cepat 1 - 2 jam
setelah pemberian vitamin K1

 Pemberian imunisasi lain di PKM


ASUHAN MINGGUAN
TANYAKAN IBU:
– Apakah bayi menghisap dengan baik?
– Berapa sering bayi diteteki?
– Berapa kali bayi kencing dalam 1 hari?
– Apakah bayi kelihatan sangat mengantuk?
– Apakah sulit untuk membangunkannya?
– Bagaimana BAB(frekuensi,konsistensi,lendir,darah)?
– Apakah ada hal-hal yang membuat ibu cemas?

Lihat catatan lahir:


adakah masalah saat lahir?, berat lahir?
PEMERIKSAAN

 Lihat bayi:
– Warna kulit, adanya ruam atau nanah
 Pada BBL Ikterus tampak lebih awal, lebih
lama dan kadarnya lebih tinggi
– Frekwensi napas, sesak ?
– Kepala : UUB, caput suksedaneum, sepalhematom
– Mata bernanah
– Mulut, lidah, mukosa dengan bercak putih
– Tali pusat (kemerahan, berbau busuk atau berair)

 Raba suhu tubuh / periksa suhu aksila


MASALAH / Tentukan apakah berat bayi bertambah
KEBUTUHAN
Tentukan apakah bayi mempunyai
masalah

Perhatikan apakah kebutuhan bayi


terpenuhi :
Kehangatan, pencegahan infeksi, ASI,
keamanan, kasih sayang dan tidur.
Tanda Bahaya & pra rujukan
RENCANA
PERAWATAN Rujuk jika BBL memiliki tanda bahaya:

• Masalah pemberian ASI, tak dapat menghisap


• Letargi
• Gangguan napas
• Kejang
• Demam
• Teraba dingin
• Perdarahan tali pusat
• Ikterus
• Muntah terus-menerus, perut kembung/ tegang
• Infeksi berat tali pusat, mata atau kulit

Ingat : Cantumkan dalam surat rujukan informasi tentang obat


yang telah diberikan (jenis, dosis & waktu pemberian)
RENCANA
PERAWATAN Jika BBL tumbuh dan tak ada tanda bahaya:

Periksa apakah dapat diberikan imunisasi


Buat rencana perawatan untuk beberapa
masalah yang tidak dikehendaki
Saran pada ibu tentang perawatan bayi:
oJaga bayi tetap hangat - “kontak kulit_kulit”
oLindungi dari infeksi (cuci tangan, hindari orang sakit)
oBerikan ASI eksklusif, sesuai keinginan bayi
oBicara dengan bayi dan buat bayi nyaman
oTunjukkan kasih sayang kepada bayi
oJaga bayi tetap aman
oPerhatikan tanda-tanda bahaya
RENCANA Jika BBL tumbuh dan tak ada tanda bahaya:
PERAWATAN

Ingatkan ibu apa yang harus dilakukan jika


ada tanda bahaya

Rencana kunjungan selanjutnya yang


diperlukan untuk pemantauan:
-- Imunisasi: pakai jadwal yang sama
dengan bayi dengan berat badan normal
-- Sarankan ibu menggunakan kontrasepsi
untuk menjarangkan kehamilan berikutnya
PEMANTAUAN/
FOLLOW-UP

Kunjungi BBL setiap minggu untuk


memeriksa pertumbuhannya dan
untuk menemukan permasalahan
sampai beratnya 2.500 g

Saat berat bayi mencapai 2.500 g


mulailah dengan berangsur-angsur
mengurangi lamanya “kontak kulit
dengan kulit”
Tugas untuk tenaga kesehatan
 Berikan pesan-pesan kesehatan kepada
masyarakat untuk mencegah BBL:
– Melahirkan anak antara umur 20-35 tahun
– Jarak kelahiran anak 2-3 tahun
– Mendorong pemakaian metode kontrasepsi modern
untuk menunda dan menjarangkan kelahiran anak
– Membuat masyarakat peduli kebutuhan ibu dan calon
ibu untuk sehat dan aman selama hamil dan bersalin
– Membantu ibu dan calon ibu mendapatkan
kebutuhannya untuk sehat selama kehamilan
...... Tugas untuk tenaga kesehatan

 ...Berikan pesan-pesan kesehatan kepada


masyarakat untuk mencegah BBL:
– Ibu hamil tak boleh minum obat/ mendapatkan tindakan
selama kehamilan tanpa saran dari tenaga kesehatan.
– Ajari ibu dan calon ibu untuk mengetahui kelainan
selama kehamilan.
– Ajari ibu dan calon ibu pentingnya penanganan masalah
yang terjadi selama kehamilan.
 Mengenali dan merawat BBL.
 Memberi konseling dan saran pada ibu dan keluarga
tentang perawatan BBL:
– Bagaimana menjaga BBL tetap hangat.
– Meneteki BBL.

Anda mungkin juga menyukai