Anda di halaman 1dari 15

Hepy Kurnia

( 41218027 )
suatu proses transformasi mahasiswa menjadi seorang
bidan professional yang memberi kesempatan
mahasiswa untuk beradaptasi dengan perannya
dengan perannya sebagai bidan professional di situasi
nyata pada pelayanan kesehalan klinik atau komunitas
Bed Side Teaching
Bedside teaching adalah pembelajaran yang
dilakukan langsung di depan pasien

Tujuan dari bedside teaching adalah :


1. Peserta didik mampu menguasai
keterampilan prosedural.
2. Menumbuhkan sikap profesional.
3. Mempelajari perkembangan
biologis/fisik.
4. Melakukan komunikasi dengan
pengamatan langsung.
1. Adanya kesiapan
2. Diskusi di awal dan akhir
demonstrasi didepan klien
dilakukan seminimal mungkin.
3. Kaji permasalahan peserta didik
sesegera mungkin terhadap apa
yang dilakukan.
4. Kegiatan yang didemonstrasikan
adalah sesuatu yang belum pernah
diperoleh peserta didik
sebelumnya,atau apabila peserta
didik menghadapi kesulitan
penerapannya
Observasi langsung Gangguan (mis. Panggilan
Menggunakan seluruh pikiran telpon)
Klarifikasi dari anamnesa dan Waktu rawat inap yang
pemeriksaan fisik singkat
Kesempatan untuk membentuk Ruangan yang kecil sehingga
keterampilan klinik mahasiswa padat dan sesak
Tidak ada papan tulis
Tidak bias mengacu pada
buku
Pelajar lelah.
metode penyajian pasien dengan menggunakan kehadiran
seorang pasien dan dipilih sebagai fokus diskusi kelompok
dengan tujuan dapat memberikan pengalaman langsung
dalam pembahasan prinsip-prinsip prosedur perawatan dari
pasien, metode ini sering digunakan dilahan pratek khususnya
dilahan rumah sakit.
Secara umum tujuan
presentasi adalah
1. Edukasi atau pendidikan
2. Memberikan Informasi
3. Persuasi atau
mempengaruhi
1. Harus direncanakan dengan teliti dengan pasien, surat
ijin, pemilihan lokasi,perumusan tujuan informasi dan
lain-lain
2. Pasien harus diberi kesempatan untuk
mengekspresikan kebutuhannya
3. Adanya hak pasien untuk prifasi dan rahasia informasi
tentang dirinya
4. Adanya evaluasi tentang pelaksanaan nursing clinic
suatu metode pembelajaran klinik yang menginginkan
peserta didik menstransfer dan mengaplikasikan
pengetahuan teoritis dalam keperawatan langsung
(nursalam:2001).

Tujuan Ronde keperawatan:


1. Menumbuhkan cara berfikir kritis
2. Menumbuhkan pemikiran bahwa
tindakan keperawatan berasal
dari masalah lai
3. Meningkatkan pola pikir sistemati
4. Meningkatkan validitas data klien
• Klien dilibatkan langsung
• Klien merupakan fokus kegiatan peserta
didik
• Peserta didik dan pembimbing
melakukan diskusi
• Pembimbing mengfasilitasi kreatifitas
peserta didik adanya ide-ide baru
KELEMAHAN

Klien dan keluarga tidak merasa


nyaman dan prifasi terganggu Peran dan tugas peserta didik

Menjelaskan data demograsi


Menjelaskan keperawatan
utama
Menjelaskan interfensi yang
dilakukan
Menjelaskan hasil yang didapat
1. Membantu peserta didik untuk belajar
2. Mendudukung proses pembelajaran
3. Membertikan justifikasi
4. Memberikan reeinforsemen
5. Menilai kebenaran dari masalah dan interfensi
keperawatan serta rasional keperawatan
6. Pengarahkan dan mengoreksi
7. Mengintergrasikan teori konsep yang telah
dipelajari
suatu kegiatan
Prinsip yang digunakan :
pemecahan masalah
dimana peserta didik • Peserta didik harus dibimbing dalam menulis
melakukan pengkajian pasien studi asuhan keperawatan, pemilihan
secara mendalam dan tersebut harus sesuai dengan kemampuan
menyeluruh mengenai peserta didik
• Peserta didik harus dibekali dengan bahan
masalah klinik yang
perujukan dengan yang cukup agar asuhan
mendasari para keperawatan yang efektif
perencanaan
pelaksanaan dan
evaluasi terhadap
tindakan yang
dilakukan.
Metode penugasan membuat catatan dan laoran tertulis
(Eksperensial). Metode ini merupakan metode yang
memberikan penugasan yang membuat catatan dan laporan
secara tertulis, dilahan praktek
TUJUAN COACHING

• Menstimulan pengembangan
keterampilan peserta secara individual
• Membantu peserta menggunakan
pekerjaan sebagai pengalaman
pembelajaran dengan bimbingan dan
mengembangkan profesional peserta dll
• Dapat mendorong kemampuan masing-masing individu sesuai dengan
minatnya
• Dapat menilai masing-masing peserta dengan berbagai metode
penilaian termasuk observasi
• Dapat mengikuti lebih dekat setiap perkembangan peserta
Coaching lebih pada pendekatan personal dibanding dengan
training kelompok
• Peserta merasa lebih termotivasi dan bertanggung jawab untuk
melakukan keterampilan yang baru dipelajari karena bimbingan
berlangsung terus menerus dan personal

Anda mungkin juga menyukai