Anda di halaman 1dari 21

MENGELOLA PERUBAHAN DAN INOVASI

Proses Perubahan
• Perubahan Organisasi adalah pergantian orang, struktur, atau teknologi
dalam suatu organisasi.
• Agen Perubahan adalah seseorang yang berperan sebagai katalisator
dan memikul tanggung jawab dalam mengelola proses perubahan.
Dorongan Eksternal dan Internal dalam perubahan
JENIS-JENIS PERUBAHAN ORGANISASI
Pengembangan Organisasi (organization Development/OD)

• Adalah metode perubahan yang berfokus pada manusia dan sifat serta
kualitas hubungan kerja antar pribadi.
• Pelatihan kepekaan: metode dalam mengubah perilaku melalui interaksi
kelompok yang tidak terstruktur.
• Pembinaan Tim: kegiatan yang membantu para anggota tim belajar
bagaimana setiap anggota berpikir dan bertindak.
• Pengembangan antar kelompok: perubahan perilaku, stereotip, dan
persepsi yang dimiliki kelompok kerja satu sama lain.
• Konsultasi proses: seorang konsultan luar membantu manajer dalam
memahami bagaimana proses antar pribadi mempengaruhi bagaimana
suatu pekerjaan dilakukan.
• Umpan balik survei: suatu teknik dalam menilai perilaku dan persepsi,
mengidentifikasi perbedaan antara dua hal ini, dan menangani perbedaan
yang ada dengan menggunakan informasi survei dalam kelompok umpan
balik.
MENGELOLA TANTANGAN TERHADAP PERUBAHAN

Mengurangi Penolakan terhadap Perubahan


(1)Edukasi dan Komunikasi
• Berkomunikasilah dengan para karyawan untuk membantu mereka memahami
alasan dibalik perubahan tersebut.
• Edukasilah karyawan melalui diskusi empat mata, memo, rapat kelompok, atau
laporan.
• Tepat dilakukan apabila sumber tantangan ini bersal dari komunikasi yang buruk
atau miskomunikasi.
• Harus ada rasa saling percaya dan kredibilitas antara manajer dan karyawan
(2)Partisipasi
- Memungkinkan mereka yang menentang perubahan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
- Menganggap bahwa mereka memiliki keahlian untuk berkontribusi dengan baik
- Keterlibatan mereka bisa mengurangi tantangan, meraih komitmen dalam mewujudkan keberhasilan perubahan,
dan meningkatkan kualitas keputusan perubahan tersebut
(3) Fasilitasi dan Dukungan
- Menyediakan upaya dukungan seperti konseling atau terapi bagi karyawan, pelatihan keterampilan baru atau cuti
yang dibayar
- Bisa memakan waktu dan mahal
(4) Edukasi dan (5) Manipulasi dan Kooptasi
- Manipulasi adalah upaya terselubung untuk memberikan pengaryh seperti pembelokan fakta, menyimpan infomasi
negatif, atau menciptakan isu yang tidak benar.
- Kooptasi adalah bentuk manipulasi dan partisipasi
- Murah dan mudah untuk meraih dukungan para penentang
- Bisa gagal total apabila target merasa tertipu
(6)Memilih orang-orang yang menerima perubahan
- Kemampuan untuk menerima dan beradaptasi dengan mudah terhadap perubahan
itu terkait dengan kepribadian.
- Memilih orang-orang yang terbuka akan pengalaman baru, mengambil sikap positif
terhadap perubahan, bersedia mengambil risiko, dan fleksibel dalam perilaku
mereka.
(7) Koersi
- Menggunakan ancaman atau paksaan
- Murah dan mudah untuk meraih dukungan
- Bisa jadi ilegal, bahkan koersi legal pun bisa dianggap sebagai pemaksaan.
Isu-Isu Terkini dalam Mengelola Perubahan

1. Mengubah budaya organisasi


• Memberikan teladan melalui perilaku manajemen, manajer puncak harus
menjadi teladan positif.
• Menciptakan kisah, simbol, dan ritual baru untuk menggantikan yang sedang
berlaku.
• Memilih, mempromosikan, dan mendukung karyawan yang mengadopsi
nilai-nilai baru.
• Merancang ulang proses sosialisasi agar sejalan dengan nilai-nilai baru.
• Agar bisa mendorong penerimaan nilai-nilai baru, ubahlah sistem
imbalannya.
• Mengganti norma-norma tak tertulis dengan ekspektasi spesifik yang jelas.
• Mengguncang subbudaya yang ada melalui pengalihan pekerjaan, rotasi kerja,
dan/atau pemberhentian.
• Berupaya untuk meraih kesepakatan melalui partisipasi karyawan dan menciptakan
iklim yang membangun rasa percaya.
2. Stress Karyawan
• Stress adalah reaksi negatif orang-orang terhadap tekanan yang
dibebankan kepada mereka dari adanya tuntutan, hambatan, atau
peluang.
3. Bagaimana cara mengurangi stress?
• Memilih karyawan sesuai persyaratannya.
• Komunikasi organisasi yang baik
• Perancangan ulang pekerjaan
• Konseling karyawan
3. Membuat Perubahan yang Sukses
• Organisasi yang mampu berubah:
• Mengaitkan antara kini dan masa datang. Pikirkan bahwa pekerjaan adalah sesuatu
yang melebihi kelanjutan dari masa lalu, pikirkan tentang peluang dan
permasalahan di masa datang serta libatkan hal tersebut dalam keputusan hari ini.
• Menjadikan pembelajaran sebagai gaya hidup. Organisasi yang ramah-perubahan
unggul dalam pembagian wawasan dan manajemen
• Mendukung dan mendorong secara aktif perubahan dan perbaikan harian.
Perubahan yang sukses bisa datang dari perubahan kecil maupun besar.
• Menjamin keragaman tim. Keragaman menjamin bahwa sesuatu tidak akan
dilakukan seperti biasanya.
• Mendorong orang-orang yang tidak konvensional. Karena gagasan dan
pendekatan mereka di luar arus utama, orang-orang ini bisa mendorong
perubahan radikal.
• Menjaga terobosan baru. Organisasi yang ramah-perubahan selalu menemukan
jalan untuk melindungi ide-ide terobosan baru.
• Membangun dan menanam kepercayaan. Orang-orang cenderung mendukung
perubahan ketika budaya orgaisasinya dapat dipercaya dan para manajer memiliki
kreditabilitas dan integritas.
Mendorong Terciptanya Inovasi

• Kreativitas VS Inovasi
• Kreativitas: kemampuan mengkombinasikan ide-ide dengan cara
tertentu atau membuat keterikatan yang tidak biasa terhadap ide-ide.
• Inovasi: proses mengubah ide-ide kreatif menjadi produk atau metode
kerja yang berguna.
(6) Memilih orang-orang yang menerima perubahan
- Kemampuan untuk menerima dan beradaptasi dengan mudah terhadap perubahan itu
terkait dengan kepribadian.
- Memilih orang-orang yang terbuka akan pengalaman baru, mengambil sikap positif
terhadap perubahan, bersedia mengambil risiko, dan fleksibel dalam perilaku mereka.
(7) Koersi
- Menggunakan ancaman atau paksaan
- Murah dan mudah untuk meraih dukungan
- Bisa jadi ilegal, bahkan koersi legal pun bisa dianggap sebagai pemaksaan.

Anda mungkin juga menyukai